Amerika menjatuhkan bom non-nuklir di Afghanistan - Tomonews
- 7 years ago
AMERIKA MENJATUHKAN BOM NON-NUKLIR TERBESAR DI AFGHANISTAN
Amerika menjatuhkan ibu dari semua bom pada ISIS.
Dhuaaaaaaaaaaaaar!!!
Angkatan Udara Amerika Serikat menjatuhkan bom non-nuklir terbesar yang pernah digunakan dalam pertempuran di Afghanistan kemarin.
Dikenal sebagai "ibu dari semua bom", GBU-43 22.000 pon telah menghasilkan ledakan yang setara dengan lebih dari 11 ton TNT.
Bom meledak sebelum mencapai tanah, menciptakan ledakan yang hebat.
Selain kerusakan fisik, bom ini juga menimbulkan dampak psikologis yang mengerikan pada musuh.
Rekaman ini menunjukkan Angkatan Udara menguji bom pada tahun 2003.
Target kemarin adalah ISIS-K di Khorasan.
Afiliasi ISIS Afghan telah menggunakan IED, Bunker dan terowongan untuk mengikuti kerugian besar baru-baru ini.
Satu saksi mengatakan ledakan ini merupakan ledakan terbesar yang pernah ia dengar dan menargetkan daerah yang diduduki oleh ISIS.
Namun, anggota parlemen Afghanistan berkata penduduk setempat mengatakan kepadanya seorang guru dan anaknya meninggal karena ledakan.
Seorang Tentara Pasukan Khusus Amerika tewas minggu lalu melawan ISIS-K di Afghanistan.
Militer memperkirakan terdapat sekitar 600 hingga 800 pejuang ISIS-K di negara.
Militer mengatakan pengeboman tidak terkait dengan kematian prajurit, dan menambahkan mereka mengambil setiap tindakan pencegahan untuk menghindari korban sipil.
Presiden Trump menegaskan ia telah meresmikan militer untuk melaksanakan pemboman.
Ia juga menyangkal bahwa penyerangan dimaksudkan untuk mengirim pesan ke Korea Utara di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara Kim Jong Un.
Amerika menjatuhkan ibu dari semua bom pada ISIS.
Dhuaaaaaaaaaaaaar!!!
Angkatan Udara Amerika Serikat menjatuhkan bom non-nuklir terbesar yang pernah digunakan dalam pertempuran di Afghanistan kemarin.
Dikenal sebagai "ibu dari semua bom", GBU-43 22.000 pon telah menghasilkan ledakan yang setara dengan lebih dari 11 ton TNT.
Bom meledak sebelum mencapai tanah, menciptakan ledakan yang hebat.
Selain kerusakan fisik, bom ini juga menimbulkan dampak psikologis yang mengerikan pada musuh.
Rekaman ini menunjukkan Angkatan Udara menguji bom pada tahun 2003.
Target kemarin adalah ISIS-K di Khorasan.
Afiliasi ISIS Afghan telah menggunakan IED, Bunker dan terowongan untuk mengikuti kerugian besar baru-baru ini.
Satu saksi mengatakan ledakan ini merupakan ledakan terbesar yang pernah ia dengar dan menargetkan daerah yang diduduki oleh ISIS.
Namun, anggota parlemen Afghanistan berkata penduduk setempat mengatakan kepadanya seorang guru dan anaknya meninggal karena ledakan.
Seorang Tentara Pasukan Khusus Amerika tewas minggu lalu melawan ISIS-K di Afghanistan.
Militer memperkirakan terdapat sekitar 600 hingga 800 pejuang ISIS-K di negara.
Militer mengatakan pengeboman tidak terkait dengan kematian prajurit, dan menambahkan mereka mengambil setiap tindakan pencegahan untuk menghindari korban sipil.
Presiden Trump menegaskan ia telah meresmikan militer untuk melaksanakan pemboman.
Ia juga menyangkal bahwa penyerangan dimaksudkan untuk mengirim pesan ke Korea Utara di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara Kim Jong Un.