Karena Harry Potter banyak burung hantu dijual secara ilegal di Indonesia - TomoNews

  • 7 years ago
PENGGEMAR HARRY POTTER DISALAHKAN ATAS BANYAKNYA BURUNG-HANTU LIAR YANG DIJUAL DALAM PERDAGANGAN HEWAN PELIHARAAN ASIA

Pelestari alam menangis dan menunjuk jari pada penggemar Harry Potter atas kenaikan jumlah burung hantu liar yang dijual sebagai hewan peliharaan.

Menurut para peneliti di Oxford Brookes University Inggris, pasar-pasar burung di Indonesia sekarang memperdagangkan sekitar 13.000 burung hantu liar secara ilegal.

Ketika film Harry Potter keluar pada tahun 2001, pemandangan burung hantu yang dijual itu langka, Tapi dengan hanya seharga 100-400 ribu rupiah, keluarga kelas menengah tampaknya berpikir burung-burung ini dapat menjadi hewan peliharaan yang keren.

Sayangnya, logika ini amat salah, karena burung pemangsa ini tidak akan dapat bertahan lama jika dipelihara di dalam kandang burung.

Trend yang mengganggu populasi burung hantu ini juga telah ditemukan di Thailand, serta di India, di mana burung hantu sering dibunuh untuk digunakan sebagai obat.

Dengan sejumlah spesies burung hantu ditangkap dari alam liar, sehingga merusak keseimbangan ekosistem setempat, para peneliti mendesak agar mereka ditambahkan ke dalam daftar jenis burung yang dilindungi di Indonesia.

J.K. Rowling, penulis Harry Potter mengatakan bahwa "burung hantu dalam buku-buku Harry Potter tidak pernah dimaksudkan untuk menggambarkan perilaku yang sebenarnya dari burung hantu sungguhan" dan bahwa orang-orang tidak seharusnya mengira mereka dapat menjadi hewan peliharaan.

Mudah-mudahan, penggemar Harry Potter di seluruh Asia segera menyadari makhluk-makhluk ini harus tetap di alam liar, atau setidaknya, mengirimkan surat untuk para penyihir hanya dalam imajinasi kita saja.

Recommended