Suriah membangun krematorium untuk membakar tubuh para tahanan - Tomonews
- 7 years ago
APAKAH SURIAH MEMBANGUN KREMATORIUM UNTUK MEMBAKAR TUBUH TAHANAN?
Amerika menuduh Suriah membakar tubuh para tahanan.
Amerika Serikat pada hari Senin mengatakan memiliki bukti rezim Suriah telah membangun sebuah krematorium di penjara militer untuk menutupi bukti pembunuhan massal warga sipil.
Menurut Departemen Luar Negeri Amerika, foto-foto satelit menunjukkan pembangunan sebuah krematorium di penjara militer Sednaya dekat Damascus.
Departemen Luar Negeri mengatakan gambar menunjukkan salju meleleh di atas sebuah bangunan berbentuk L dan menamainya 'mungkin adalah krematorium.'
Pihak berwenang mengatakan tumpukan lelehan, dinding pelindung api dan udara di atap gedung menyarankan kalau itu adalah tempat untuk membakar tubuh.
Menurut laporan Amnesty International terbaru, sebanyak 13,000 tahanan digantung di penjara Sednaya antara 2011 dan 2015.
Namun, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bukti meyakinkan, dan beberapa gambar satelit telah diketahui selama bertahun-tahun.
Amnesti mengatakan masih diperlukan banyak penelitian untuk klaim tersebut.
Ketua Majelis PBB yang mengumpulkan bukti kejahatan perang di Suriah mengatakan dia tidak memiliki informasi mengenai krematorium.
Amerika menuduh Rusia dan Iran mengizinkan rezim Bashar al-Assad untuk melakukan kekejaman di Syria dengan dukungan tanpa syarat.
Amerika menuduh Suriah membakar tubuh para tahanan.
Amerika Serikat pada hari Senin mengatakan memiliki bukti rezim Suriah telah membangun sebuah krematorium di penjara militer untuk menutupi bukti pembunuhan massal warga sipil.
Menurut Departemen Luar Negeri Amerika, foto-foto satelit menunjukkan pembangunan sebuah krematorium di penjara militer Sednaya dekat Damascus.
Departemen Luar Negeri mengatakan gambar menunjukkan salju meleleh di atas sebuah bangunan berbentuk L dan menamainya 'mungkin adalah krematorium.'
Pihak berwenang mengatakan tumpukan lelehan, dinding pelindung api dan udara di atap gedung menyarankan kalau itu adalah tempat untuk membakar tubuh.
Menurut laporan Amnesty International terbaru, sebanyak 13,000 tahanan digantung di penjara Sednaya antara 2011 dan 2015.
Namun, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bukti meyakinkan, dan beberapa gambar satelit telah diketahui selama bertahun-tahun.
Amnesti mengatakan masih diperlukan banyak penelitian untuk klaim tersebut.
Ketua Majelis PBB yang mengumpulkan bukti kejahatan perang di Suriah mengatakan dia tidak memiliki informasi mengenai krematorium.
Amerika menuduh Rusia dan Iran mengizinkan rezim Bashar al-Assad untuk melakukan kekejaman di Syria dengan dukungan tanpa syarat.