5 Orang ditahan ketika polisi Inggris mencegah plot terorisme - Tomonews
- 7 years ago
Lima orang ditahan ketika polisi Inggris mencegah plot terorisme.
Terorisme membuat Polisi Inggris sibuk.
Polisi anti-terorisme Inggris melakukan pekerjaan yang serius pada Kamis sore.
Pertama, mereka menangkap tersangka teroris ini.
Mereka mengekori dia beberapa mil di luar Parlemen Inggris di London.
Di sana, armada polisi bertindak dan menangkap pria. Beberapa pisau miliknya ditemukan. Terdengar akrab?
Itu adalah karena tidak jauh sebelumnya, teroris gila Khalid Masood memanggang puluhan orang pada Maret lalu sebelum menusuk polisi.
Berbicara tentang Masood, pesan Whatsapp terakhirnya sebelum penyerangan 22 Maret telah dipecahkan oleh intelijen Inggris.
Mereka melaporkan alasan untuk serangannya adalah: balas dendam terhadap aksi militer Barat di negara-negara Muslim.
Dalam operasi anti teror yang terpisah pada hari Kamis, polisi menembak dan melukai tersangka wanita di barat laut London.
Mereka juga menangkap dua laki-laki dan dua tersangka wanita terorisme lainnya setelah operasi.
Sementara itu, rekaman CCTV menakutkan dari kereta bawah tanah London menunjukkan saat remaja meninggalkan sebuah tas dengan bom di kereta api.
Untungnya, tidak ada yang terluka, karena hanya beberapa menit sebelum meledak, pengemudi berhasil membuang bahan peledak dari kereta.
Hal ini berlangsung pada bulan Oktober tahun lalu. Kemudian, Damon Smith 19-tahun diduga yang menaruh tas dengan bahan peledak.
Dia sedang diadili atas insiden tersebut.
Smith, yang dilaporkan penggila senjata, bahan peledak dan Islam, mengatakan itu adalah sebuah bom asap dan semua hanya lelucon.
Terorisme membuat Polisi Inggris sibuk.
Polisi anti-terorisme Inggris melakukan pekerjaan yang serius pada Kamis sore.
Pertama, mereka menangkap tersangka teroris ini.
Mereka mengekori dia beberapa mil di luar Parlemen Inggris di London.
Di sana, armada polisi bertindak dan menangkap pria. Beberapa pisau miliknya ditemukan. Terdengar akrab?
Itu adalah karena tidak jauh sebelumnya, teroris gila Khalid Masood memanggang puluhan orang pada Maret lalu sebelum menusuk polisi.
Berbicara tentang Masood, pesan Whatsapp terakhirnya sebelum penyerangan 22 Maret telah dipecahkan oleh intelijen Inggris.
Mereka melaporkan alasan untuk serangannya adalah: balas dendam terhadap aksi militer Barat di negara-negara Muslim.
Dalam operasi anti teror yang terpisah pada hari Kamis, polisi menembak dan melukai tersangka wanita di barat laut London.
Mereka juga menangkap dua laki-laki dan dua tersangka wanita terorisme lainnya setelah operasi.
Sementara itu, rekaman CCTV menakutkan dari kereta bawah tanah London menunjukkan saat remaja meninggalkan sebuah tas dengan bom di kereta api.
Untungnya, tidak ada yang terluka, karena hanya beberapa menit sebelum meledak, pengemudi berhasil membuang bahan peledak dari kereta.
Hal ini berlangsung pada bulan Oktober tahun lalu. Kemudian, Damon Smith 19-tahun diduga yang menaruh tas dengan bahan peledak.
Dia sedang diadili atas insiden tersebut.
Smith, yang dilaporkan penggila senjata, bahan peledak dan Islam, mengatakan itu adalah sebuah bom asap dan semua hanya lelucon.