Guru dipecat karena mengkoreksi ejaan murid di Twitter - Tomonews
- 7 years ago
717295
KARYAWAN DIPECAT KARENA MENGKOREKSI EJAAN SISWA DI TWITTER
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
Seorang manajer media sosial untuk wilayah sekolah Maryland baru-baru ini dipecat karena lancang di Twitter.
Insiden dimulai setelah seorang siswa mengirim sebuah tweet ke akun Frederick County Public Schools, bertanya apakah sekolah akan diliburkan hari berikutnya, namun salah mengeja kata 'besok.'
Account manager Katie Nash menjawab dengan bercanda, bertanya bagaimana siswa dapat belajar bagaimana mengeja kata dengan benar jika sekolah diliburkan.
Baasan yang unik ini menghebohkan dunia Twitter, dengan netizens sangat terhibur oleh sindiran Katie.
Siswa tidak tersinggung, dan bahkan membalasnya dengan candaan.
Tapi jelas, orang-orang kaku yang membentuk dewan sekolah tersinggung, karena mereka memecat Nash untuk tweet nya yang 'tak pantas'.
Tentu saja, pemecatan menyebabkan keributan media sosial, dengan pengguna Twitter membela Nash, dan mahasiswa berteriak-teriak untuk mempekerjakannya kembali.
Nash secara mengejutkan santai saja, dan memahami mengapa sekolah berbuat demikian. Meskipun, mereka bisa saja kan menasihati atau memberikan saran saja?
KARYAWAN DIPECAT KARENA MENGKOREKSI EJAAN SISWA DI TWITTER
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
Seorang manajer media sosial untuk wilayah sekolah Maryland baru-baru ini dipecat karena lancang di Twitter.
Insiden dimulai setelah seorang siswa mengirim sebuah tweet ke akun Frederick County Public Schools, bertanya apakah sekolah akan diliburkan hari berikutnya, namun salah mengeja kata 'besok.'
Account manager Katie Nash menjawab dengan bercanda, bertanya bagaimana siswa dapat belajar bagaimana mengeja kata dengan benar jika sekolah diliburkan.
Baasan yang unik ini menghebohkan dunia Twitter, dengan netizens sangat terhibur oleh sindiran Katie.
Siswa tidak tersinggung, dan bahkan membalasnya dengan candaan.
Tapi jelas, orang-orang kaku yang membentuk dewan sekolah tersinggung, karena mereka memecat Nash untuk tweet nya yang 'tak pantas'.
Tentu saja, pemecatan menyebabkan keributan media sosial, dengan pengguna Twitter membela Nash, dan mahasiswa berteriak-teriak untuk mempekerjakannya kembali.
Nash secara mengejutkan santai saja, dan memahami mengapa sekolah berbuat demikian. Meskipun, mereka bisa saja kan menasihati atau memberikan saran saja?