Kota apung bukan sekedar mimpi! kini dibangun di Prancis - Tomonews
- 7 years ago
KOTA TERAPUNG PERTAMA YANG DIBANGUN DI POLINESIA PERANCIS
Kini Tidak hanya sekedar mimpi...
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
Bayangkan ini: kota mengambang sepenuhnya bebas dari campur tangan pemerintah, dengan tidak ada undang-undang, peraturan atau pajak. Waktu itu hanya fantasi libertarian, sekarang akan segera menjadi kenyataan.
Pada tanggal 13 Januari, Polinesia Perancis setuju untuk menjadi tuan rumah kota terapung pertama di dunia, atau seastead, dalam perairan terlindung.
Seastead bertujuan untuk menjadi zona ekonomi khusus yang akan mengembangkan teknologi yang inovatif untuk tenaga surya, akuakultur, dan energi angin.
Berdasarkan Desain, kota mengambang akan terdiri dari platform persegi dan pentagonal yang saling berhubungan yang terbuat dari beton bertulang.
Platform akan memiliki berbagai struktur: dari perumahan hingga ruang hijau; dengan harga per meter perseginya setara dengan harga di kota besar seperti New York atau London.
Kepulauan akan memakan biaya total sekitar $10 juta hingga $50 juta, dan akan menjadi rumah beberapa puluh orang saja.
Dengan kenaikan permukaan laut yang mengancam banyak pulau-pulau Pasifik, pendukung seastead percaya kota mengambang mungkin akan menjadi solusinya.
Kehadiran masyarakat juga bisa memicu pemulihan area karang yang sekarat dengan sedikit menurunkan suhu air di sekitarnya.
Institut Seasteading harus melengkapi studi kelayakan lingkungan dan ekonomi, tetapi pembangunan proyek dapat dimulai tahun depan.
Kini Tidak hanya sekedar mimpi...
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
Bayangkan ini: kota mengambang sepenuhnya bebas dari campur tangan pemerintah, dengan tidak ada undang-undang, peraturan atau pajak. Waktu itu hanya fantasi libertarian, sekarang akan segera menjadi kenyataan.
Pada tanggal 13 Januari, Polinesia Perancis setuju untuk menjadi tuan rumah kota terapung pertama di dunia, atau seastead, dalam perairan terlindung.
Seastead bertujuan untuk menjadi zona ekonomi khusus yang akan mengembangkan teknologi yang inovatif untuk tenaga surya, akuakultur, dan energi angin.
Berdasarkan Desain, kota mengambang akan terdiri dari platform persegi dan pentagonal yang saling berhubungan yang terbuat dari beton bertulang.
Platform akan memiliki berbagai struktur: dari perumahan hingga ruang hijau; dengan harga per meter perseginya setara dengan harga di kota besar seperti New York atau London.
Kepulauan akan memakan biaya total sekitar $10 juta hingga $50 juta, dan akan menjadi rumah beberapa puluh orang saja.
Dengan kenaikan permukaan laut yang mengancam banyak pulau-pulau Pasifik, pendukung seastead percaya kota mengambang mungkin akan menjadi solusinya.
Kehadiran masyarakat juga bisa memicu pemulihan area karang yang sekarat dengan sedikit menurunkan suhu air di sekitarnya.
Institut Seasteading harus melengkapi studi kelayakan lingkungan dan ekonomi, tetapi pembangunan proyek dapat dimulai tahun depan.