Nenek menularkan bakteri mematikan pada balita 2 tahun - Tomonews
- 8 years ago
NENEK MEMBERI MAKANAN BAKTERI MEMATIKAN PADA BALITA 2 TAHUN
Di Zhejiang, seorang balita perempuan berusia 2 tahun dibawa ke UGD karena muntah darah yang disebabkan oleh maag.
Bagaimana bisa balita terkena maag? Dan sangat parah hingga dia mulai muntah darah. Hal ini jelas bukan karena alkohol, kopi, atau Rokok.
Gadis kecil menggemaskan ini, dijuluki Dolly, menghabiskan sebagian besar hari di rumah dengan neneknya. Ketika kedua orang tuanya membawanya ke UGD, mereka memberitahu dokter bahwa Dolly biasanya selalu anak ceria, dan memiliki selera makan yang baik.
Tapi awal bulan ini, semuanya berubah. Dolly menjadi rewel dan sering memutar tubuh kecilnya seolah-olah dia sakit, dia makan sangat sedikit atau menolak untuk makan sama sekali.
Ketika ibunya mempersiapkan susu untuk tidur, Dolly meminum beberapa teguk dan kemudian segera memuntahkannya kembali. Ibunya mencoba memberikan sedikit air, tapi Dolly memuntahkannya juga.
Kali ini ibunya melihat bahwa muntah bukan putih susu tetapi cokelat gelap kemerahan, sehingga orangtuanya bergegas membawanya ke rumah sakit.
Di rumah sakit, dokter mendiagnosis Dolly terkena Helicobacter pylori, bakteri yang dapat bertahan hidup dalam asam perut kita. Bakteri itu akan menghasilkan amonia untuk melindungi dirinya sendiri dari asam sampai hal ini dapat mengenai lapisan lambung
Dokter meminta semua anggota keluarga diuji untuk tes bakteri. dan ketika mereka menemukan nenek Dolly memiliki bakteri itu, nenek mengakui bahwa kadang-kadang dia memberi makan dengan mengunyah makanannya terlebih dahulu.
Dolly harus menghabiskan beberapa hari di rumah sakit tetapi bakteri dapat disembuhkan dengan antibiotik.
Di Zhejiang, seorang balita perempuan berusia 2 tahun dibawa ke UGD karena muntah darah yang disebabkan oleh maag.
Bagaimana bisa balita terkena maag? Dan sangat parah hingga dia mulai muntah darah. Hal ini jelas bukan karena alkohol, kopi, atau Rokok.
Gadis kecil menggemaskan ini, dijuluki Dolly, menghabiskan sebagian besar hari di rumah dengan neneknya. Ketika kedua orang tuanya membawanya ke UGD, mereka memberitahu dokter bahwa Dolly biasanya selalu anak ceria, dan memiliki selera makan yang baik.
Tapi awal bulan ini, semuanya berubah. Dolly menjadi rewel dan sering memutar tubuh kecilnya seolah-olah dia sakit, dia makan sangat sedikit atau menolak untuk makan sama sekali.
Ketika ibunya mempersiapkan susu untuk tidur, Dolly meminum beberapa teguk dan kemudian segera memuntahkannya kembali. Ibunya mencoba memberikan sedikit air, tapi Dolly memuntahkannya juga.
Kali ini ibunya melihat bahwa muntah bukan putih susu tetapi cokelat gelap kemerahan, sehingga orangtuanya bergegas membawanya ke rumah sakit.
Di rumah sakit, dokter mendiagnosis Dolly terkena Helicobacter pylori, bakteri yang dapat bertahan hidup dalam asam perut kita. Bakteri itu akan menghasilkan amonia untuk melindungi dirinya sendiri dari asam sampai hal ini dapat mengenai lapisan lambung
Dokter meminta semua anggota keluarga diuji untuk tes bakteri. dan ketika mereka menemukan nenek Dolly memiliki bakteri itu, nenek mengakui bahwa kadang-kadang dia memberi makan dengan mengunyah makanannya terlebih dahulu.
Dolly harus menghabiskan beberapa hari di rumah sakit tetapi bakteri dapat disembuhkan dengan antibiotik.