Sakit Hati, Perempuan Hamil Otaki Pembegalan
  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polda Lampung meringkus komplotan begal.

Kelompok ini membegal motor milik Saleh (56) di Jalan Soekarno-Hatta, Rajabasa Raya.

Para tersangka yang ditangkap adalah Heru (21) yang berstatus mahasiswa, Rudi (19), Fery (22), Hamidun (20), Meta (25), dan Ika alias Eneng (19).

Otak dari komplotan tersebut adalah Eneng, yang sedang hamil empat bulan.

"Mereka membegal motor milik korban Saleh. Otak (pembegalan) Eneng," ujar Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Edward Syah Pernong, Jumat (8/1/2016).

Menurut Edward, komplotan itu memukul korbannya, lalu merampas sepeda motor Yamaha Mio milik korban.

Polisi menyita dua unit motor Yamaha Mio milik korban dan tersangka.

Ika alias Eneng, mengatakan, rasa sakit hatinya terhadap Saleh yang ingkar janji, membuatnya ingin membalas.

Eneng, yang sedang hamil empat bulan ini, punya rencana pembalasan. Ia ingin mengambil sepeda motor korban. Caranya dengan mengajak korban jalan-jalan.

Eneng mengatakan, mengajak Meta untuk untuk mencuri motor Saleh.

Eneng menghubungi Saleh mengajak pergi jalan-jalan makan durian.

Ketiganya bertemu di daerah Telukbetung. Mereka lalu pergi ke Way Halim makan durian.

Pada saat itu, Meta mengirim pesan singkat ke Heru, mantan pacarnya.

"Saya SMS Heru bilang ada yang berani gak? Heru menyanggupi," ucap Meta. Heru menyusul bersama Rudi, Fery, dan Hamidun.

Heru cs membuntuti Saleh yang bonceng tiga dengan Eneng dan Meta.

Sampai di Jalan Soekarno Hatta, Rajabasa Raya, Heru dkk mencegat Saleh.

Menurut Eneng, Heru merampas motor tersebut lalu meninggalkan Saleh beserta dirinya dan Meta.

"Saya pura-pura tidak kenal dengan Heru dkk," ucapnya.

Eneng, Meta, dan Saleh lalu pergi naik ojek pulang.

Menurut Eneng, motor tersebut dijual oleh Heru.

Ia mengaku mendapat uang Rp 900 ribu dari Heru.

Uang itu dibagi dua dengan Meta. Keduanya mengaku uang itu habis untuk jajan.

Janji Jalan dan Beri Uang

Ika alias Eneng (19) mengaku sebagai orang yang merencanakan pembegalan terhadap Saleh.

Perempuan hamil empat bulan itu mengaku sakit hati terhadap Saleh karena membatalkan janji pergi jalan.

Eneng mengutarakan, Saleh pernah janji mengajak jalan ke suatu tempat.

Saleh, kata dia, menjanjikan uang Rp 400 ribu.
Dianjurkan