Sandi: Masyarakat Ingin Memastikan Pemilu ini Jujur dan Adil

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihaknya terus memantau rekapitulasi suara sekaligus mengumppulkan sejumlah bukti dugaan kecurangan Pemilu Presiden 2019.

Sebelumnya pada Jumat malam, Sandiaga menyambangi, Markas Pusat Pemenangan BPN di Jalan Kertanegara nomor 6, Kebayoran Baru. Di markas BPN tersebut selain rekapitulasi juga mendata sejumlah laporan kecurangan Pemilu.

"Saya meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Djoko Santoso (ketua BPN) dan seluruh masyarakat sekarang, karena bukan BPN saja yang bergerak, tapi seluruh masyarakat ingin memastikan pemilu kita jujur adil bermatabat," kata Sandi, Sabtu, (27/4/2019).

Sandiaga meminta penyelenggaraan Pemilu menindaklanjuti sejumlah laporan dugaan kecurangan. Sandiaga juga meminta KPU menyelidiki penyebab meninggalnya ratusan KPPS. Ia sangat prihatin Pemilu yang merupakan pesta demokrasi justru memakan korban.

"Kami turut prihatin hari ini bertambah lagi jumlah korban, ini adalah suatu hal yang sangat-sangat fundamental, dan kita harus telisik secara detail," kata Sandi.

Sementara Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, selain BPN, Sandiaga juga ikut menginventarisir laporan yang diterima dari masyarakat terkait bukti-bukti kecurangan saat pencoblosan.

"Dari beberapa daerah yang masuk, memang kami sedang mengumpulkan fakta-fakta, data-data kecurangan dan Insha Allah kita akan gelar perkara secara rutin kepada teman-teman media," papar Dahnil.

Dahnil mengatakan saat ini terdapat pembingkaian narasi seolah olah pihaknya mengakui Pemilu ini berlangsung jujur dan adil. Ada pelintiran media terkait ucapan Sandi yang menyebut Pemilu 2019 sudah berjalan jujur dan adil.

"Yang benar adalah tentu kami merasakan dan masyarakat juga merasakan berbagai kecurangan yang TSM, bahkan TSMB terstrukrur, sistematis, masif dan brutal ya tentu dalam upaya itu kami mengumpulkan fakta dan data," pungkasnya.

Dianjurkan