Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Gilimanuk Gelar Mulang Pakelem Pasca Kapal Tenggelam

Ritual sakral Mulang Pakelem di Gilimanuk digelar sebagai bentuk permohonan keselamatan dan harmoni pasca insiden tenggelamnya kapal di Selat Bali. Semeton, bagaimana pandangan tentang tradisi ini sebagai wujud menjaga hubungan manusia dengan alam?

Reporter : JBR
Editor : ACP

#Bali
#AllAboutBali
#BeritaBali
#TradisiBali
#UpacaraAdat
#KapalTenggelam
#MulangPakelem
#BudayaLaut
Transkrip
00:00Gilimanuk gelar Mulang Pakelem Pasca Kapal Tenggelam,
00:03prosesi upacara Mulang Pakelem digelar di Selat Bali,
00:06tepatnya di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk,
00:09pada Jumat, 25 Juli 2025.
00:13Ritual sakral ini dipuput oleh tiga sulinggi
00:15dan merupakan bagian dari rangkaian upacara Swagara Kerti.
00:19Upacara ini bertujuan untuk memohon keselamatan
00:22dan keharmonisan alam semesta,
00:24terutama wilayah laut,
00:26pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratamanjaya.
00:28Upacara diselenggarakan oleh Desa Adat Gilimanuk,
00:32dengan dukungan dari pihak PT ASDP dan dihadiri ratusan umat.
00:37Puncak upacara ditandai dengan pelarungan saikor kerbau
00:39ke tengah laut menggunakan KMP Agung Samudera ke-9.
00:44Kerbau sebagai hewan kurban dianggap sebagai persembahan
00:47kepada kekuatan alam dan penjaga laut.
00:50Upacara ini menunjukkan komitmen kita
00:52untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan
00:54antara manusia dengan alam.
00:56Upacara diakhiri dengan pelarungan sesaji ke laut
00:59termasuk hewan yang dikurbankan,
01:01sebagai permohonan keselamatan bagi semua pihak.

Dianjurkan