Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Buku Anak Berbahasa Bali Dinilai Masih Kurang

Penggiat literasi I Komang Sukayasa harap lebih banyak buku anak berbahasa Bali untuk menjaga bahasa ibu sejak dini. Semeton, apakah di tempat tinggal kalian masih sering mendengar anak-anak berbicara dalam Bahasa Bali?

Reporter : AGA
Editor : FDI

#Bali
#AllAboutBali
#BeritaBali
#BahasaBali
#LiterasiAnak
#PelestarianBudaya
#BudayaBali
#AnakBali
#BukuAnak
Transkrip
00:00Buku Anak Berbahasa Bali Dinilai Masih Kurang
00:02Badung, Penggiat Literasi dan Kebudayaan Bali, Ikomang Sukayasa,
00:08menyuarakan kegelisahannya soal minimnya buku anak berbahasa Bali yang beredar di masyarakat.
00:13Dalam sebuah kegiatan literasi di Kuta, Selasa 22 Juli 2025,
00:18Sukayasa menegaskan pentingnya pelestarian bahasa ibu sejak dini.
00:22Bahasa Bali adalah bahasa ibu.
00:25Kalau tidak kita tanamkan sejak kecil, akan terus tergerus.
00:28Banyak anak sekarang justru tidak bisa berbahasa Bali di rumah.
00:33Ujarnya, ia juga menyeroti proses seleksi buku anak yang disalurkan.
00:38Buku yang mengandung kekerasan seperti adegan pukul atau berdarah akan disaring dan tidak diserahkan ke anak-anak.
00:44Buku cerita anak harus bersih dari kekerasan.
00:47Harus diseleksi dulu sebelum dibagikan.
00:49Tegasnya, Sukayasa berharap ke depan lebih banyak penulis lokal yang menghasilkan karya dalam bahasa Bali,
00:55terutama untuk anak-anak.
00:56Menurutnya, keberadaan buku berbahasa ibu adalah kunci menjaga identitas budaya Bali.

Dianjurkan