Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Badan Pusat Statistik (BPS) menyoroti fenomena rombongan jarang beli (Rojali)
Transkrip
00:00Mau bertanya terkait relevansi data kemiskinan dengan fenomena rojali
00:05Teman-teman disini rojali juga kali ya
00:08Dengan rojali atau rombongan jalan beli yang akhir-akhir ini kan di berita media cukup diangkat ya teman-teman media semuanya
00:17Pusat pembelanjaan namun tidak membeli apa, apapun imbas penurunan daya belinya
00:23Nah berdasarkan data SUSENAS 2025 ya Mas Samsi, kelompok atas memang agak menahan konsumsinya
00:33Ini kita amati dari SUSENASnya
00:36Namun ini tentu tidak serta-merta berpengaruh ke angka kemiskinan karena kan itu kelompok atas saja ya
00:42Fenomena rojali memang belum tentu ya teman-teman mencerminkan tentang kemiskinan
00:48Tetapi tentunya ini relevan juga sebagai gejala sosial dan juga tadi
00:55Teman-teman media silakan gali ya
00:57Bisa jadi ada untuk refresh atau tekanan ekonomi
01:01Terutama kelas yang rentan sehingga mereka teman-teman semuanya akan rojali tadi di mal dan lain sebagainya
01:08Rojali ada sinyal penting bagi membuat kebijakan untuk tidak hanya fokus ya
01:13Menurunkan angka kemiskinan tetapi juga memperhatikan bagaimana untuk ketahanan konsumsi dan stabilitas ekonomi rumah tangga pada kelas menengah bawah
01:24Amati teman-teman semuanya apakah yang rojalinya itu ada pada kelas atas kelas menengah atau rentan atau bahkan yang di kelas miskinnya
01:32Kami belum sampai survei ke ala rojali
01:34Kami surveinya hanya berbasis ke rumah tangga sampel di SUSENAS kita
01:38Bye
01:39Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan