Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau, telah mengumumkan pencairan bonus bagi atlet berprestasi. Bonus ini diperuntukkan bagi peraih medali pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas), Paralimpiade Paris, serta atlet Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas) tahun 2024. Pencairan ini dilakukan sesuai dengan besaran anggaran yang tersedia dalam APBD 2025.
Kepala Dispora Riau, Erisman Yahya, menjelaskan bahwa bonus telah ditransfer langsung ke rekening masing-masing atlet dan pelatih yang bernaung di bawah National Paralympic Committee (NPC), serta atlet dan pelatih Pra Popnas. Termasuk juga satu atlet Paralimpiade yang turut menerima bonus ini.
00:00Bonus atlet Peparnas, Paralimpiade, dan Prapopnas Riau sudah ditransfer.
00:05Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dispora, Riau, telah mengumumkan pencairan bonus bagi atlet berprestasi.
00:15Bonus ini diperuntukkan bagi peraih medali pada Ajang Pekan Paralimpik Nasional, Peparnas, Paralimpiade Paris, serta atlet Prapekan Olahraga Pelajar Nasional, Prapopnas, tahun 2024.
00:25Pencairan ini dilakukan sesuai dengan besaran anggaran yang tersedia dalam APBD 2025.
00:32Kepala Dispora Riau, Rizman Yahya, menjelaskan bahwa bonus telah ditransfer langsung ke rekening masing-masing atlet dan pelatih yang bernaung di bawah National Paralimpi Committee, NPC, serta atlet dan pelatih Prapopnas.
00:45Termasuk juga satu atlet Paralimpiade yang turut menerima bonus ini.
00:48Besaran yang diterima merupakan tahap awal, yaitu sebesar 55 persen dari pagu anggaran sesuai peraturan Gubernur, Pergub, Ujar Rizman pada Senin 21 Juli.
00:59Menurut Rizman, percepatan pencairan bonus ini dikarenakan persetujuan mereka terhadap pengurangan bonus awal.
01:06Bonus untuk atlet di bawah NPC, Prapopnas, dan Paralimpiade sudah ditransfer ke masing-masing atlet dan pelatih.
01:12Mereka lebih awal menerima dibandingkan atlet PON di bawah CONI karena mereka menyetujui pengurangan bonus sambil menunggu penambahan bonus sesuai pergub, tambahnya.
01:21Secara rinci, Rizman merinci jumlah atlet yang menerima pencairan bonus tahap awal.
01:27Untuk Paralimpiade Paris, ada satu orang atlet yang menerima.
01:31Sementara untuk Peparna Solo, terdapat 27 peraih medali emas, 26 peraih medali perak, dan 51 peraih medali perunggu.
01:39Kemudian, atlet Prapopnas yang menerima bonus adalah 18 peraih emas, 9 peraih perak, dan 6 peraih perunggu.
01:47Besaran bonus yang diterima bervariasi tergantung jenis medali yang diraih, yakni emas, perak, atau perunggu.
01:54Perbedaan besaran juga berlaku untuk atlet perorangan dan beregu.
01:58Untuk Paralimpiade, tingkat internasional, hanya satu orang dan besarannya berbeda dengan atlet ajang nasional, jelas Rizman.
02:05Sementara itu, terkait bonus atlet pekan olahraga nasional, PON, Aceh Sumut 2024, Rizman memastikan bahwa pencairan akan segera dilakukan.
02:16Sebelumnya, atlet dan pelatih PON di bawah Komit Olahraga Nasional Indonesia, KONI,
02:21menunggu kepastian persetujuan gubernur terkait penambahan bonus sesuai pergub.
02:25Alhamdulillah gubernur sudah menyetujuinya.
02:29Insya Allah dalam minggu ini dicairkan oleh BPKAD, terang Rizman.
02:34Rizman juga mengungkapkan bahwa Dispora telah menyampaikan kepada gubernur Riau mengenai pembayaran bonus atlet.
02:40Pembayaran dibayarkan tahun ini dari anggaran yang ada sebesar 25 miliar rupiah,
02:44dan sisanya akan ditanggulangi tahun depan dari total 52 miliar rupiah yang ada di pergub, imbuhnya.
02:49Seorang atlet penerima bonus prapopnas, M. Alif, yang berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga sepak bola, mengungkapkan rasa syukurnya.
02:59Alhamdulillah terima kasih kepada Pemprov Riau yang sudah memberikan kami bonus atlet berprestasi.
03:04Walaupun kami turun di prapopnas, tapi kami sudah membawa nama harum Riau di tingkat pelajar nasional.
03:10Dan kami membawa Riau ke tingkat popnas tahun ini, kata striker prapopnas Riau ini.
03:14Untuk diketahui, pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah mengalokasikan anggaran sebesar 52 miliar rupiah untuk bonus atlet berprestasi sesuai pergub tahun 2024.
03:25Namun, akibat rasionalisasi APBD tahun 2025, Penjabat, PJ, Gubernur sebelumnya, Rahman Hadi, mengurangi alokasi bonus atlet sebesar 45 persen,
03:37sehingga masuk dalam pagu anggaran APBD 2025 sebesar 25 miliar rupiah.
03:41Pengurangan anggaran ini sempat memicu protes dari atlet pon Riau yang kemudian meminta Gubernur Riau Abdul Wahid untuk menambah bonus sesuai pergub.
03:50Gubernur Riau akhirnya menyetujui penambahan bonus atlet pon Riau, dengan sisa bonus dari total 52 miliar rupiah akan ditanggung pada tahun berikutnya.