Subdit I Ditresnarkoba Polda Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 650 botol Cartridge Vape Liquid mengandung narkotika yang dibawa oleh seorang residivis berinisial TH (29) dari Kabupaten Pelalawan menuju Kota Pekanbaru, Jumat, 11 Juli 2025 lalu.
Selain itu, pelaku juga membawa 25 kilogram sabu serta ribuan butir pil ekstasi.
Penangkapan ini menjadi sorotan karena untuk pertama kalinya aparat menemukan Cartridge Vape Liquid yang mengandung zat etomidate, sejenis obat anestetik yang biasa digunakan secara medis, namun disalahgunakan sebagai narkotika.
00:14Ketrit feb, liquid, mengandung narkotika yang dibawa oleh seorang residivis berinisial TH 29 tahun.
00:21Dari Kabupaten Pelawan menuju Kota Pekanbaru, Jumat 11 Juli 2025 lalu.
00:26Informasi yang didapat oleh tim dari Subdit 1, kemudian dilakukan pengembangan dan operasi intelijen.
00:40Akhirnya didapatkan informasi di lokasi yang saya sebutkan tadi, akan dijemput dua buah tas warna hitam oleh seseorang.
00:54Kemudian setelah dipantau ada kelompok penyelidikan, datanglah seseorang inisial TH mengambil tas terjuruh.
01:07Kemudian kami membutuhi ingin mengetahui kemana barang ini akan dibawa.
01:14Namun di tengah perjalanan sampai di kelurahan Limbungan Baru, karena ada patroli dari pola tas yang menyalakan blue light, lampu rotator.
01:34Kemudian TH ini gugur, akhirnya tas tersebut dijatuhkan atau terjatuh.
01:45Akhirnya terjatuh, tas tersebut, kemudian TH melarikan diri.
01:56Tim Offenal Subdit 1, langkah yang dilakukan, langkah awal yang dilakukan adalah mengamankan barang bukti disaksikan oleh anggota pola tas dan masyarakat setempat.
02:04Kemudian tim yang lain terus melakukan pengejaran.
02:09Namun TH berhasil meloloskan diri.
02:11Sampai di situ kita tidak tinggal diam, kemudian kita melakukan upaya penyelidikan dan pengembangan.
02:23Sehingga dari rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP, itu kami mendapatkan ciri-ciri pelaku.
02:31Dari ciri-ciri pelaku tersebut, kemudian kita kembangkan menggunakan teknologi yang dimiliki oleh kepolisian.
02:37Akhirnya kita mendapatkan identitas pelaku.
02:41Mohon maaf, kami tidak akan menyembuhkan di sini teknologi apa yang kami gunakan,
02:47tapi berasakan teknologi tersebutlah akhirnya kasusnya bisa terungkap.
