Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Kasus dugaan korupsi pemberian kredit tiga bank daerah kepada PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dan entitas anak usaha, diklaim membuat negara rugi hingga Rp 1 triliun. Hal itu diungkapkan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Nurcahyo Jungkung Madyo.

“Telah mengakibatkan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp1.088.650.808.028,00,” kata Nurcahyo di Gedung Jampidsus Kejagung, Jakarta, Selasa dini hari, sebagaimana dikutip dari Antara.

Kejaksaan Agung menyebut, PT Sritex mendapatkan pinjaman dari Bank BJB, Bank DKI Jakarta, dan Bank Jateng, serta dari sindikasi bank dengan total sebesar Rp 3,5 miliar. Jumlah tersebut diketahui dari total outstanding atau tagihan yang belum dilunasi oleh PT Sritex hingga Oktober 2024.

Untuk kredit dari bank daerah, Sritex mendapatkan kredit dari Bank Jateng sebesar Rp 395.663.215.800,00.

(Selengkapnya klik link di bio)

----------

Baca Berita Terpercaya lainnya di www.suaramerdeka.com, dan unduh aplikasi Suaramerdeka.com di App Store dan Play Store.

#suaramerdeka #suaramerdekacom #suaramerdekanetwork #ptsritex #sritex #dugaankorupsi #korupsi #pinjamankredit #bankdaerah #kasuskorupsi

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Kasus dugaan korupsi pemberian kredit oleh tiga bank daerah kepada PT. Sri Rezeki Isman atau Sritex
00:05menyebabkan kerugian negara yang diperkirakan mencapai lebih dari 1 triliun rupiah.
00:11Direktur Penyidikan Jampitsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madio,
00:15mengungkapkan bahwa Sritex menerima pinjaman dari Bank BJB, Bank DKI, dan Bank Jateng.
00:21Dengan total outstanding mencapai 1,08 triliun rupiah hingga Oktober 2024,
00:27kredit itu dinilai menyalahi ketentuan.
00:30Hasil penyidikan menetapkan 8 tersangka baru,
00:33termasuk pejabat tinggi dari ketiga bank serta mantan Direktur Keuangan Sritex.
00:38Mereka dijerat pasal 2 ayat atau pasal 3
00:41atau pasal 18 UU Tindak Pidana Korupsi Jungto pasal 55 ayat pertama KUHP
00:46serta ditahan di beberapa rumah tahanan.
00:49Kecuali 1 tersangka yang menjadi tahanan kota karena alasan kesehatan.
00:53Dengan penambahan 8 nama ini, total sudah 11 orang ditetapkan sebagai tersangka.
01:00Kerugian negara masih dalam penghitungan badan pemeriksa keuangan.
01:03Proses hukum pun terus berjalan.

Dianjurkan