Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
BANDUNG, KOMPAS.TV Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan pidatonya di Rapat Paripurna DPRD yang digelar di Bandung pada Sabtu (19/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi menyampaikan rancangan pembangunan jangka menenga daerah.

Dedi Mulyadi menyinggung soal ancaman bencana seperti banjir hingga soal bangunan liar serta tambang liar di Jawa barat.

Produser: Theo Reza

Video Editor: Novaltri Sarelpa

#dedimulyadi #dprdjabar #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/606183/full-pidato-dedi-mulyadi-di-rapat-paripurna-dprd-bicara-bencana-bangunan-hingga-tambang-liar
Transkrip
00:00hai hai hai hai hai hai hai bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:20Sampurasun yang saya hormati saya muliakan dan saya banggakan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Bapak Buki
00:32Wibawa Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Bapak Haji Iwan Suryawan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat
00:42Bapak Insinyur Mki Iswara Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat sahabat saya Pak Ono Surono
00:55Hai kangen lama tidak ketemu Hai para anggota DPRD Provinsi Jawa Barat para ketua komisi ketua praksi
01:04para ketua badan anggaran ketua badan musyawarah forum pimpinan daerah Provinsi Jawa Barat saya
01:12ucapkan terima kasih yang Moky Lipolda Jabar saudara sekretaris daerah kemudian juga seluruh hadirin para
01:21undangan tokoh masyarakat tokoh ulama yang hadir pada kesempatan siang hari ini yang pertama saya
01:29sampaikan rasa bahagia senior saya di Partai Gerindra Hai hari ini menjadi dokter dan jenderal
01:38sebuah kualifikasi yang luar biasa di usia yang tidak muda lagi tetapi masih memiliki semangat muda
01:47kalau kalau sudah jadi dokter berarti harus sering mondok di kantor
01:57Hai kemudian sehari ini juga kita menyampaikan rasa duka atas meninggalnya tiga orang warga Kabupaten
02:04Garut pada peristiwa hari Jumat kemarin dan dua orang warga kota Cimahi terumahnya terkena
02:11longsor kemudian dua orang meninggal pada tadi pagi dan saya sampaikan di Jawa Barat ini hampir dalam
02:20setiap minggu selalu terjadi rumah longsor ini adalah bahan evaluasi kita ada dua hal yang terjadi
02:29di sana yang pertama rusaknya hutan yang kedua tata bangunan yang sudah semakin tidak terkelola dan
02:38tidak memperhitungkan prinsip-prinsip tata kelola lingkungan ini adalah bagian dari upaya kita segera
02:46menyempurnakan langkah-langkah kita dalam RSPJMD pertama saya mengucapkan terima kasih pada
02:53Pansus RPJMD tahun 2025-2029 atas kinerja yang dilakukan sehingga kita bisa melihat sebuah
03:05arah berpikir pembangunan lima tahun ke depan dengan orientasi kita pada hari ini adalah dua hal
03:13satu lembur diurus dua kota ditata lembur diurus kota ditata adalah bagian dari upaya kita
03:22untuk menyelesaikan problematika pedesaan dan perkotaan problematika pedesaan dan perkotaan
03:31adalah disparitas antara pedesaan dan perkotaan disparitas pedesaan dan perkotaan juga memiliki
03:39implikasi yang cukup luas yaitu disparitas antara utara dan selatan pertama arah ke depan yang harus
03:48kita bangun adalah ketika kita bicara persoalan lembur diurus kota ditata artinya kita melakukan
03:56penataan desa maka saya sangat menyepakati untuk segera kita bersama-sama membahas perda tentang
04:05Hai strat standarisasi pedesaan kenapa karena dalam standarisasi pedesaan itu perlu dilakukan mengingat
04:14desa hari ini ada desa yang berpenduduk sangat kecil mungkin kisaran dua ribu atau tiga ribu ada desa
04:22yang berpenduduk sangat besar menyampai angka 150 ribu sampai 170 ribu kedepan harus segera dibuat
04:31rasionalisasi dalam desa ini juga kita harus satu membuat rasionalisasi desa berapa batasan minimal sebuah
04:40desa penduduknya yang kedua berapa batasan maksimal penduduk sebuah desa agar apa agar melahirkan
04:48arah kebijakan fiskal yang memadai yang kedua dalam penduduk pedesa anda yang sangat komplek ini ada
04:57dua lagi yang dilakukan mana yang masih pantas menjadi desa dan mana yang harus segera berubah
05:04menjadi kelurahan karena di beberapa wilayah industri di Jawa Barat kehidupan masyarakatnya
05:11sudah perkotaan perilaku hidupnya sudah urban tapi statusnya masih desa yang kemudian berikutnya ada
05:20problem sosial dan problem ekologi serta problem fisikologi publik adalah banyaknya desa yang terjadi
05:29penumpukan orang yang akhirnya orangnya mengambil daerah bantaran sungai mengambil daerah hijau dengan
05:38jumlah ruang rumah saya katakan dengan jumlah ruang rumah yang sangat banyak hari ini sudah tumbuh di
05:45Jawa Barat terutama di daerah Karawang Subang Purwakarta Bekasi Bogor Kota Bekasi Depok yaitu rumah-rumah
05:56sempit diisi oleh beberapa keluarga yang bisa mencapai satu rumah sempit itu tanpa kamar dihuni
06:04oleh 22 orang efek fisikologinya ini perlu saya jelaskan efek fisikologinya adalah timbulnya berbagai
06:13problem penyakit sosial diantaranya adalah pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur
06:21faktor rumah tanpa sekat setelah itu adalah aspek lingkungan di mana banyak anak yang
06:29terlantar ditinggalkan oleh ibunya pergi keluar tidak kembali di kemudian ibunya meninggal atau
06:36anaknya meninggal besoknya dia dititipkan di kakeknya dititipkan di pamannya seringkali menjadi problem
06:42mereka mengalami pelecehan seksual anak di bawah umur dan ini di Jawa Barat jumlahnya sangat banyak
06:50cuman tidak terekspos secara terbuka karena menyangkut privacy bagi anak-anak di bawah umur
06:55problem ini harus diselesaikan baik dari sisi ekologi maupun fisikologi maupun dari sisi tata ruang
07:03dan disini kita mengalami problem tentang tata ruang mohon maaf tata ruang yang kita sahkan pada tahun
07:112022 telah menghilangkan kawasan hijau seluas 1,2 juta hektare dan itu menjadi temuan dari
07:19kementerian lingkungan hidup dan langsung disampaikan pada saya kemudian perubahan itu paling
07:25banyak terjadi di mana perubahan itu terjadi paling banyak adalah di Bekasi di Kabupaten Bogor dan
07:31perubahannya menjadi apa menjadi kawasan pariwisata berubahnya area perkebunan menjadi pariwisata
07:37menjadi kawasan pemukiman menjadi kawasan perhotelan dan itu legal jadi kalau kita bicara hari ini
07:44banyak daerah resepan air daerah yang dalam datanya kawasan hutan itu berubah menjadi kawasan-kawasan
07:52berbeton dan gubernur tidak langsung membongkar karena apa karena menunggu pencabutan izin mendirikan
07:59bangunan dan pencabutan izin lokasi ini adalah problem kemudian yang berikutnya harus dilakukan
08:06walaupun dilakukan lima tahun sekali perubahan tata ruang mau tidak mau pada tahun ini kita harus
08:11segera melakukan perubahan karena kalau tata ruangnya tidak dikembalikan tidak dirubah maka kita
08:18akan digempuk dikepung oleh bencana satu kita dikepung oleh bencana longsor kedua kita dikepung oleh
08:25bencana banjir yang ketiga kita dikepung oleh bencana ekologi sehingga tidak aneh hari ini namanya
08:32banjir bukan di daerah pedataran hari ini banjir terjadi di daerah pegunungan ini problem nah
08:40kemudian hampir di seluruh daerah di Jawa Barat daerah-daerah aliran sunginya sejak bahasa Sunda
08:47sejak Kuluwung Kulungan kemudian susukan walungan kemudian bendungan ini mengalami problem penyempitan
08:59karena terjadi perubahan-perubahan lingkup-lingkup masyarakat sehingga hari ini hulu air itu dihuni oleh
09:07penduduk daerah aliran sungai dihuni oleh penduduk rawa-rawa semuanya hampir semuanya tidak berfungsi
09:17sehingga termasuk juga situ-situ yang dikelola oleh BPWS PSDA maupun PJT mengalami penyempitan
09:25dan perubahan bahkan sudah banyak yang hilang berubah menjadi bangunan perlu saya sampaikan ada problem
09:32di sini nanti kita harus kritisi bersama problemnya adalah mereka yang ditugasi oleh PJT mereka yang
09:40ditugasi oleh BPWS ya mereka yang ditugasi oleh PSDA untuk menjaga situ atau danau menjaga daerah
09:48aliran sungai tidak memiliki fungsi apapun malah ikut menyewakan tanah menyewakan lingkungan yang pada
09:57akhirnya maraknya bangunan liar dimana-mana hilangnya aset-aset daerah aliran sungai berubah menjadi
10:03perumahan pemukiman bencana terjadi secara sekaligus untuk itu tidak ada jalan lain bagi kita kecuali berani
10:10untuk melakukan perubahan-perubahan ini secara terbuka terkelola terukur dengan biaya yang mahal
10:18tetapi itu bermanfaat bagi kepentingan lingkungan ini pertama yang kedua disparitas
10:24utara-selatan ini juga harus diatur dengan perda utara itu mendapat limpahan dari pengelolaan
10:32selatan limpahan air yang menjadi bahan baku pertanian limpahan air yang menjadi bahan baku
10:40industri sehingga di utara misalnya tubuh jadi kawasan industri termasuk di pusat-pusat kota terjadi
10:50lonjakan peningkatan pendapatan daerah sangat tinggi tetapi daerah selatannya yang dia menunggu gunung
10:57menunggu hulu air menunggu hutan-hutan itu tidak mengalami peningkatan apapun kenapa karena tidak
11:05tidak ada investasi untuk itu seiring dengan pembangunan yang berbasis ekologi sudah selayaknya
11:11kita bersama-sama untuk merumuskan zona karbon daerah-daerah yang menghasilkan karbon di wilayah
11:19pegunungan itu harus segera dihitung berdasarkan perda insentif karbonnya sehingga mereka tidak
11:26merubah tata ruang lingkungannya yang kedua harus ada insentif air daerah yang menghasilkan air
11:33sumber-sumber air dan harus menjaganya maka debit airnya harus dihitung
11:37karena apa? karena pajak air yang diperoleh hari ini tidak serta-merta terdistribusi
11:43secara adil bagi mereka yang menghasilkan air karena airnya ada di hilir hulunya tetap tidak
11:50tersentuh padahal rusaknya hilir itu diakibatkan oleh rusaknya hulu
11:55yang ketiga daerah aliran airnya di Jawa Barat mengalami problem bakteri yang sangat akut dan saya
12:04mengajak pada teman-teman DPRD untuk segera melakukan penelitian secara terbuka
12:09kenapa seluruh limbah industri limbah rumah tangga masuk ke daerah aliran sungai melahirkan bakteri-bakteri
12:17bakteri jahat dan kemudian masuk ke bendungan yang merupakan daerah penghasil ikan di keramba-keramba
12:24kapasitas keramba melebih batas dari 8.000 menjadi 50.000 pakan sangat tinggi
12:31airnya pekat tanpa terkuras dan mohon maaf bisa jadi ikan yang seharusnya itu menjadi daya protein
12:40yang baik bagi tumbuh anak kita malah terbalik menjadi ancaman apalagi anak-anak kita sering
12:47memakan ikan dengan tidak melepas kepala dan insangnya ini adalah hal yang penting saya katakan
12:54misalnya Mari kita lakukan penelitian termasuk penyakit yang dialami oleh anak-anak balita kehilangan
13:01imunitas kemudian berbagai problem lainnya ini serius di Jawa Barat nah ini nah ini juga harus menjadi
13:09pekerjaan kita kemudian yang berikutnya adalah kita mengalami problem dalam pengelolaan badan usaha
13:16milik daerah badan usaha milik daerah kita dibuat sangat banyak setelah itu adalah terjadinya
13:24perpindahan aset bukan lagi berada di tangan BUMD asetnya sudah berada di tangan pihak ketiga dan
13:34lagi kalau tidak segera diantisipasi dilakukan investigasi dan pengembalian kembali aset maka
13:41kita berpotensi kehilangan aset triliunan di Jawa Barat untuk itu saya sampaikan pada teman
13:48sekretaris daerah segera persiapkan pengajuan properda BUMD menggabungkan seluruh
13:55di Jawa Barat hanya satu BUMD saja tidak usah terlalu banyak satu tetapi terkelola dengan baik
14:01kecuali bank Jabar tetap harus dipisah karena itu sudah menjadi sehat dan besar ini adalah faktor-faktor
14:08yang yang menjadi problematika di Jawa Barat kemudian yang berikutnya arah kebijakan tentang pendidikan nah
14:15ini perlu disampaikan bahwa yang disebut dengan rata-rata lamanya sekolah di Jawa Barat 8 tahun itu bukan
14:27anak yang sedang sekolah tetapi seluruh Jawa Barat dihitung penduduknya dari mulai 1 tahun sampai 99 tahun
14:37maka kalau ingin meningkatkan indeks rata-rata lamanya sekolah maka ada dua variabel yang harus
14:45dilakukan secara terintegrasi dengan kabupaten kota yang pertama adalah peningkatan layanan
14:51pendidikan sampai tingkat SMA dan SMK itu yang pertama yang kedua adalah memperbanyak program paket
14:59di seluruh daerah di provinsi Jawa Barat dengan itu maka lamanya sekolah akan meningkat
15:06pemahaman rakyat hari ini termasuk pemahaman saya selama ini lamanya di sekolah diukur berdasarkan
15:12survei orang yang sedang sekolah nah jadi kalau indeksnya harus masuk maka maka dalam perspektif yang
15:19paling dekat misalnya RT RW Linmas kemudian anggota BPD kemudian BAMUS LPM kemudian PKK posyandu itu
15:33merupakan target awal bahwa mereka berpendidikan minimal SMP atau SMA dan itu bisa masuk di program
15:40desa di setiap desa nanti membuat program paket dan itu masih di seluruh Jawa Barat ini cara strategi
15:47yang akan dilakukan nah ini adalah prinsip-prinsip dasar yang menjadi arah kebijakan arah pembangunan
15:52pembangunan kedepannya yang terakhir adalah investasi nah hari ini kita bisa melihat bahwa
15:58buka toko manual terjadi antrian bukan pabrik manual terjadi antrian maka konsekuensinya adalah di
16:09bulan Agustus Insyaallah sudah bisa kita gerakan walaupun industri nya belum terbuka semuanya yaitu
16:16ternyata kerja melalui media online dan kemudian perusahaan tidak mesti membuka lapangan kerja tetapi
16:23perusahaan tinggal mengakses data berusaha kerja yang disiapkan oleh dinas tenaga kerja provinsi dan
16:28kabupaten kota kemudian mereka memanggil dan kemudian mereka meninterview kemudian mengassessment
16:34dan sampai menerimanya tetapi seluruh ini tidak mudah karena banyak perusahaan-perusahaan yang memiliki
16:40ego sektoral mereka juga punya kepentingan para HRD nya untuk memasukkan orang-orang yang menjadi
16:47bawaannya dari kampung halamannya dari desanya dari wilayah dia berasal ini juga problem setelah itu
16:54juga ada problem lingkungan dimana seringkali tenaga kerja direkrut itu dikelola oleh lingkungannya
17:02masing-masing dan seringkali yang berdomisili di lingkungannya tidak menjadi prioritas kenapa karena
17:09dia tidak memberikan tidak bisa memberikan uang sehingga ada perubahan KTP segala macam itu adalah
17:14bagian dari bisnis ilegal dalam rekrutmen tenaga kerja nah ini adalah rangkaian-rangkaian arah kebijakan
17:21yang harus dibangun secara bersama kemudian yang terakhir adalah orientasi membangun percepatan
17:27dan pertumbuhan tadi sudah saya sampaikan ada daerah penghasil yang kelebihan fiskal misalnya
17:33kayak Kabupaten Bekasi itu mengangkat ASN nya tahun ini mencapai 9000 karena mungkin kelebihan fiskal
17:41tetapi di tempat lain itu dengan P3K saja sudah rontok APBD nya tidak punya lagi kemampuan
17:49untuk membayar pembangunan nah tetapi tidak boleh di tempat ini didorong menjadi industri yang harus dilakukan
17:55saya tadi adalah membangun rasa adil lewat peraturan daerah atau awalnya vergub yang mengatur tentang jasa
18:04pengelolaan air jasa jasa karbon dan berbagai lainnya sehingga nanti orang yang di daerah gunung dia
18:13tetap mendapat stimulus dan bahagia sebagai orang gunung orang yang di daerah pesawahan menjadi bahagia
18:19yang terakhir adalah persoalan kepemilikan rumah dan ini problem problemnya adalah bahwa satu sisi
18:28kita ingin mendorong rakyat kita punya rumah tetapi di sisi lain ruang terbukanya sudah hampir tidak ada
18:36dan harga yang paling murah tanah itu pasti sawah
18:42pilihan yang paling murah untuk membangun rumah pasti sawah karena rahan kampung itu sudah mahal
18:48lahan pekarangan itu sudah mahal ini juga harus ada desain ke depan desainnya adalah bagaimana
18:55rumah dibangun dengan menggunakan tanah yang tidak terlalu luas tetapi bisa membuat nyaman orang
19:03yang misalnya kita kembali membuat peraturan tentang di daerah-daerah tertentu di Jawa Barat
19:08sudah tidak dibolehkan rumah ke samping tapi harus ke atas ini dan yang terakhir yang paling dekat
19:14adalah urusan penambangan urusan penambangan ini di Jawa Barat ini ratusan tambang liar terjadi
19:21selama ini merusak infrastruktur jalan ketika ada bencana pengusahanya tidak bertanggung jawab
19:27kemudian karena tidak memiliki kemampuan di bidang tambang tidak punya ahli tambang dia hanya bisa
19:34menggerakkan alat berat dia tidak ngerti reklamasi dia tidak ngerti rencana tambang ini ada problem
19:41tetapi kita tahu bahwa di Jawa Barat ada kebutuhan terhadap material tambang maka solusinya adalah segera
19:49dihitung menurut saya berapa kebutuhan material tambang di Jawa Barat apa saja jenisnya nanti
19:56didapatkan dari mana ketika didapatkan dari mana siapa pengusaha yang memiliki kualifikasi untuk
20:02melakukan pelongkong tambang itu jam angkutan materialnya jam berapa jenis kendaraannya apa
20:09melewati jalan apa agar tidak terjadi problem akut kita yang paling dekat adalah yang paling bencana
20:16menurut saya yang kematiannya sudah mencapai ratusan adalah parung panjang bagaimana parung panjang
20:23itu dikupas menimbulkan kerusakan lingkungan yang luar biasa meninggalnya di data lebih dari 100 orang
20:30dalam setiap waktu selalu orang meninggal telindastruk kemudian setelah itu diperlukan
20:36investasi besar dari pemerintah provinsi yang lebih dari satu triliun tetapi siapa yang menikmati dampak
20:42dari tambang itu daerah-daerah yang mengalami pertumbuhan pembangunan perkotaan yang dekat Bogor
20:49sehingga berubah menjadi kawasan pemukiman mewah kawasan perhotelan mereka tumbuh ekonominya meningkat
20:55pajak restorannya meningkat pajak hotelnya meningkat tetapi ini mengalami kemiskinan yang masif
21:01infrastrukturnya buruk masyarakatnya terkena debu terkena ispa yang meninggal setiap waktu tanpa santunan
21:08ini adalah problem dan saya sampaikan untuk parung panjang pemerintah Kabupaten Bogor sudah menyampaikan
21:14pada saya tahun depan bersedia membebaskan lahan tambang oleh PMK Bogor dan pemerintah provinsi membangun
21:21lahan tambang itu walaupun dulu sudah ada penugasan ke BUMD tapi tidak berjalan saya tidak cenderung
21:27tidak lagi menggunakan BUMD sudah dibangun oleh pemerintah saja bekerjasama dengan PMD Kabupaten Bogor
21:33karena pajak tambangnya kan paling besar masuk ke Kabupaten nah ini juga rasionalisasi yang harus
21:39dilakukan secara taktis oleh kita bersama barangkali itu saja yang dapat saya sampaikan saya ucapkan terima kasih
21:45terima kasih pada semuanya salam hormat wallahumwafiq ilaqwami torik salamualaikum warahmatullah
21:58selamat menikmati

Dianjurkan