KOMPAS.TV - Menteri Pertanian menyebut, sebanyak 212 merek diduga terlibat dalam praktik pengoplosan beras premium.
Akibat praktik ini, kerugian yang dialami konsumen disebut mencapai Rp99 triliun per tahun. Lantas, bagaimana mengungkap kasus ini hingga ke akar persoalannya?
Simak dialognya bersama Pendiri Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira.
#beras #pemerintah #berasoplosan
Baca Juga [FULL] Blak-Blakan di Balik Isu Ijazah, Ada Upaya Jatuhkan Reputasi Politik Jokowi? | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/605634/full-blak-blakan-di-balik-isu-ijazah-ada-upaya-jatuhkan-reputasi-politik-jokowi-kompas-petang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605635/full-analisis-pakar-soal-praktik-beras-oplosan-rakyat-rugi-rp99-t-bagaimana-kontrol-pemerintah
00:00Secara informasi, kata Puan, aparat penegak hukum harus melakukan penindakan secara menyeluruh terhadap pelaku teknis, jaringan distribusi, hingga korporasi yang terbukti melakukan pengoplosan beras.
00:13Kalau kemudian ada pihak-pihak yang melakukan hal tersebut harus langsung ditindak lanjuti, diproses secara hukum, jangan sampai kemudian merugikan rakyat dan DPR.
00:25Tentu saja akan melakukan pengawasan melalui komisi-komisi yang ada di DPR untuk ikut menindak lanjuti terkait dengan hal itu.
00:37Menteri Pertanian menyebut 212 merek diduga melakukan pengoplosan beras premium, kerugian yang dialami konsumen, bahkan mencapai 99 triliun rupiah.
00:48Bagaimana mengungkap kasus ini sampai ke akarnya? Kita bahas petang ini bersama dengan pendiri Selius Bima Yudistira. Selamat petang, Mas Bima.
00:54Ya, selamat sore. Terima kasih.
00:57Kalau dari penelusuran Selius, sejak kapan kasus ini muncul? Selius melihatnya kebocoran pengawasannya di mana?
01:04Ya, ini sebenarnya indikasi beras oplosan kan sudah lama, tapi dia selalu muncul ketika terjadi kenaikan harga beras
01:12atau terjadi disparitas antara harga di level petani, harga gabah dengan beras di masyarakat.
01:20Itu selalu akan terjadi yang namanya fenomena beras oplosan.
01:24Tahun 2021 pernah terjadi, 2015 juga pernah terjadi.
01:29Jadi artinya memang ada saja nih oknum-oknum yang memanfaatkan situasi.
01:33Kenapa? Karena sebagian mendapatkan gabah misalnya sudah harganya cukup tinggi, ada biaya logistik tiap tahun naik,
01:41tapi margin keuntungannya ingin dipertahankan.
01:45Selain itu, dia ingin mematuhi si produsen atau pengoplos beras ini ingin mematuhi harga eceran tertinggi yang dikenakan pemerintah.
01:53Nah jadi siklusnya seperti itu. Nah sekarang ini mulai lagi, muncul lagi, karena ada kenaikan harga beras yang cukup anomali.
02:01Surplus berasnya meningkat, tapi harga di level konsumen di beberapa tempat itu naik ya.
02:08Inflasi berasnya juga cukup tinggi.
02:10Nah di titik mana bocornya, salah satu bocornya itu bisa ditelusuri mulai dari pengginingan beras,
02:15yang levelnya kemudian kecil, kemudian dikirim ke perusahaan-perusahaan yang melakukan packing,
02:22atau repacking dari beras ini. Nah di situlah titik rawan kebocorannya, karena dia akan mencampurkan.
02:29Begitu sampai ke level retail, sebenarnya yang banyak disalahkan adalah pedagang eceran.
02:34Padahal apa? Padahal retail modern maupun pedagang eceran dia hanya meneruskan saja.
02:39Karena begitu berasnya dibuka, tidak semua konsumen ataupun pedagang skala kecil eceran
02:45itu tahu bedanya mana beras yang oplosan, mana beras yang betul-betul kualitasnya bagus.
02:50Ini masalahnya, jadi edukasi di masyarakat gimana caranya kita bisa bedakan beras oplosan.
02:57Nah oleh karena itu selama ini tuh yang hilang atau yang belum dioptimalkan adalah
03:02bagaimana cek di banyak daerah, cara cepat melakukan laboratorium checking
03:07untuk beras oplosan secara cepat melalui sampel yang dilakukan setiap hari.
03:12Nah itu yang sekarang belum ada, baru ada laporan dilakukan penindakan seperti sekarang.
03:17Oke, artinya selios ini membaca ya sebenarnya polanya dari tahun 2015
03:22kenaikan harga kemudian ada anomali begitu ya ketika surplus beras
03:27tapi harga beras ini naik di pasaran.
03:29Nah kalau begitu, apa yang kemudian harus dilakukan oleh pemerintah
03:34supaya kemudian tidak melunturkan kepercayaan konsumen untuk membeli beras premium?
03:40Mas Bima?
03:40Ya, saya kira ini kan banyak kerugian diderita oleh kelas menengah, kelas menengah kebawah.
03:47Dan yang perlu dilakukan adalah satu efek jerah, jadi apapun hasil dari penyidikan
03:52kalau terbukti bersalah, cabut izin usahanya, bekukan izin usahanya dan juga harus membayar sanksi
03:59bahkan sampai sanksi pidana bagi pemilik usaha ataupun yang terlibat dalam skandal beras oplosan.
04:05Itu harus dilakukan.
04:07Dan diumumkan aja kepada publik, ini adalah tersangka-tersangka dari beras oplosan.
04:12Kan kedepannya si tersangka tadi akan sulit mengembangkan bisnisnya,
04:15sulit mendapatkan pencairan kreditnya misalnya karena resiko tinggi
04:19atau pernah terkait dengan beras oplosan.
04:21Yang kedua sebenarnya yang harus diperbaiki adalah traceability atau penelusuran.
04:26Dari mulai petani, gabah basah, gabah kering, sampai ke level penggilingan itu coba dicek.
04:34Dari mana sebenarnya beras oplosan itu berasal?
04:37Apakah kita missingnya atau kemudian pengawasan kurang ada di level penggilingan, di level pedesaan
04:44atau memang perusahaan-perusahaan penggilingan skala besar?
04:48Nah disinilah perlu ada titik-titik penelusuran.
04:50Kalau perlu memang usulnya ada QR, jadi semacam QR code yang dipasang di semua label beras
04:58yang dijual secara retail, terutama beras-beras yang premium itu.
05:02Sehingga begitu konsumen membeli, kemudian dia bisa menelusuri,
05:05ini betul nggak dari desa ini asal dari berasnya, dikelola oleh petani yang ada di desa itu.
05:11Atau sebenarnya ini sudah campuran.
05:14Sehingga dari penelusuran tadi, kalau informasinya ternyata beras tadi tidak ditemukan di desa tadi,
05:20berarti kuat kemungkinan beras oplosan dan bukan hanya konsumen wajib mendapatkan pengembalian ya,
05:28tapi juga ada tindak lanjut yang cepat.
05:31Begitu konsumen di pasar ataupun di retail menemukan adanya beras oplosan,
05:36dia harus tahu nih kontak senternya kemana ketika menemukan beras oplosan
05:39dan diganti beras premium yang sesuai.
05:42Sembari pelakunya dijerat oleh sanksi yang cukup berat.
05:46Itu yang selama ini mekanismenya harus dilakukan seperti itu.
05:50Baik, terima kasih sudah bergabung bersama kami pendiri Selius, Bima Yudistira, sehat selalu Mas Bima.
05:56Terima kasih.
05:58Usah jadah sodara kompas petang kembali dengan informasi timnas U23 Indonesia akan melawan Brunei Darussalam