- kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kian menguatnya polemik ijazah Presiden Joko Widodo serta terus bergulirnya isu pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming membuat Jokowi akhirnya buka suara.
Mantan Wali Kota Solo itu meyakini bahwa kedua isu tersebut merupakan upaya sistematis untuk merusak reputasi politik keluarganya.
"Ada agenda besar politik." Kalimat singkat tetapi tegas ini menjadi pernyataan pembuka Jokowi dalam menanggapi kasus dugaan ijazah palsu yang kini telah memasuki tahap penyidikan di Polda Metro Jaya dan semakin mendekati proses penetapan tersangka.
Pertanyaannya, siapa sebenarnya yang disasar Jokowi dalam pernyataannya tersebut? Benarkah ada kekuatan politik tertentu yang ingin menggembosi citra keluarganya menjelang transisi pemerintahan baru?
#ijazah #jokowi #pdip #politik
Baca Juga [FULL] Tarif Baru Trump dan Akses Pasar Baru di Eropa, Bagaimana Dunia Usaha Merespons? | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/605631/full-tarif-baru-trump-dan-akses-pasar-baru-di-eropa-bagaimana-dunia-usaha-merespons-sapa-pagi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605634/full-blak-blakan-di-balik-isu-ijazah-ada-upaya-jatuhkan-reputasi-politik-jokowi-kompas-petang
Mantan Wali Kota Solo itu meyakini bahwa kedua isu tersebut merupakan upaya sistematis untuk merusak reputasi politik keluarganya.
"Ada agenda besar politik." Kalimat singkat tetapi tegas ini menjadi pernyataan pembuka Jokowi dalam menanggapi kasus dugaan ijazah palsu yang kini telah memasuki tahap penyidikan di Polda Metro Jaya dan semakin mendekati proses penetapan tersangka.
Pertanyaannya, siapa sebenarnya yang disasar Jokowi dalam pernyataannya tersebut? Benarkah ada kekuatan politik tertentu yang ingin menggembosi citra keluarganya menjelang transisi pemerintahan baru?
#ijazah #jokowi #pdip #politik
Baca Juga [FULL] Tarif Baru Trump dan Akses Pasar Baru di Eropa, Bagaimana Dunia Usaha Merespons? | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/605631/full-tarif-baru-trump-dan-akses-pasar-baru-di-eropa-bagaimana-dunia-usaha-merespons-sapa-pagi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605634/full-blak-blakan-di-balik-isu-ijazah-ada-upaya-jatuhkan-reputasi-politik-jokowi-kompas-petang
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Ada agenda besar politik.
00:15Kalimat ini menjadi komentar pembuka Jokowi menegapi kasus ijasahnya
00:19yang semakin mendekati proses penetapan tersangka di Polda Metro Jaya.
00:24Tak hanya itu, menguatnya desakan untuk memakzulkan putra sulungnya
00:28dari jabatan WAPRES membuat Jokowi menduga
00:31hal tersebut adalah motif untuk menurunkan reputasi politik keluarganya.
00:36Memang kelihatannya ada agenda besar politik.
00:40Di balik, isu-isu ini ijasah palsu, isu pemakzulan,
00:50ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik
00:55untuk menurunkan reputasi politik, untuk mendownkrip.
01:02Termasuk isu yang untuk pemakzulan Mas Kipran itu?
01:05Termasuk itu, di ijasah palsu, pemakzulan Mas WAPRES, saya kira ada agenda besar politik.
01:15Sikap Jokowi yang secara terbuka menyebut ada agenda besar politik
01:22di balik serangan soal ijasa dan pemakzulan Gibran
01:25dinilai tak lepas dari akses pemilu 2024
01:29yang menyisakan residu politik dari mereka yang ada di seberang kekuasaannya selama 10 tahun.
01:35Hal ini membuat Jokowi melakukan pendekatan politik dengan istana
01:39untuk memastikan posisi Gibran tetap aman sebagai WAPRES.
01:43Menegaskan bahwa akses Pilpres 2024 belum sepenuhnya selesai
01:49maupun residu-residu politik dari kepemimpinan beliau selama 2 periode
01:54dari 2014 sampai 2024 yang meninggalkan luka
01:59bagi sebagian kalangan yang berada di seberang kekuasaannya.
02:05Cara politik yang dilakukan oleh Pak Jokowi
02:08beserta keluarga Solo adalah menjaga relasi dan keintiman dengan istana
02:14Presiden Prabowo agar tetap harmonis dan punya arahan yang lebih strategis
02:21dan itu direspon dengan cukup positif oleh istana
02:25dengan memberikan perubahan secara spesifik kepada maswa Presi Gibran
02:29untuk menyelesaikan beragam macam problematika persoalan di Tanah Papua.
02:35Di tengah ramainya isu pemangsulan Gibran hingga keraguan sejumlah pihak
02:40dengan ijasa Jokowi, Presiden Prabowo mengeluarkan mandat penugasan WAPRES Gibran ke Papua
02:45untuk mengurusi percepatan pembangunan di sana.
02:49Gibran pun menyatakan siap ditempatkan dimanapun.
02:53Tim Liputan Kompas TV
02:54Lalu siapa sebenarnya yang disasar Jokowi
02:59atas pernyataannya jika agenda besar politik betul-betul ada
03:03untuk merusak reputasi politik keluarganya?
03:06Kita bahas bersama dengan Ketua Umum Rampai Nusantara
03:09Mardian Syah Semar
03:10dan juga ada Direktur Eksekutif Lingkar Madani
03:14Rai Rangkuti
03:15Bung Rai dan Bung Mardi
03:17Selamat petang
03:18Selamat petang
03:20Selamat petang
03:20Selamat petang, Bung
03:21Baik, saya ingin ke Bung Rai dulu
03:23Bung Rai, ketika Pak Jokowi mengatakan bahwa ada agenda politik besar
03:28terkait dengan polemik ijasa palsu termasuk juga pemaksulan Gibran
03:32saya minta analisa Anda
03:33apakah betul pernyataan tersebut
03:35atau memang ternyata polemik ini hanya upaya untuk kemudian membongkar kasus hukum?
03:38Ya, dua-duanya bisa
03:41karena dua-duanya juga bertalian
03:43kalau misalnya kita memasukkannya dari kasus hukum
03:47ya dengan sendirinya implikasinya kepada popularitas
03:51tingkat kesukaan dan juga tingkat penghormatan orang terhadap Pak Jokowi selama ini
04:00sebab kalau misalnya dapat dibuktikan bahwa ijasa itu tidak asli
04:06itu kan dengan sendirinya akan mendowngrade
04:08ya apa yang selama ini sudah dicapai oleh Pak Jokowi gitu
04:13jadi dua hal ini tidak terpisah
04:15antara proses hukum yang sedang berlanjut
04:19dengan terjadinya siklus antara popularitas
04:24tingkat kepercayaan
04:26kemudian penghormatan terhadap keluarga Pak Jokowi gitu
04:30Oke, saya ingin ke Bung Mardi
04:32Bung Mardi, kalau memang betul ada agenda politik besar
04:35di tengah polemik ijasa dan juga pemakzulan Wapres Gibran
04:39menurut Anda, siapa lawan politik Pak Jokowi yang kira-kira menancang ini?
04:42Ya, kalau bicara soal lawan politik tentu
04:47saya setuju ya residu politik dalam kontestasi Bill Press 2024 yang lalu
04:54tentu masih tersisa cukup banyak ya
04:57dan di masa kepemimpinan Pak Jokowi
04:5910 tahun masa kepemimpinan Jokowi tentu juga banyak kelompok-kelompok kepentingan
05:03yang merasa tidak diuntungkan
05:06atau merasa juga beberapa hal yang diamputasi oleh Pak Jokowi
05:14yang memang pasti standingnya demi kepentingan bangsa dan negara
05:18misalnya ada Ormas yang digubarkan dan lain sebagainya
05:21mungkin juga itu juga menjadi bagian yang cukup dapat diduga kuat
05:27bahwa bagian-bagian yang punya irisan dengan orkestrasi yang sekarang ini dibangun
05:32karena sekarang ini kan tidak selesai-selesai ya urusan Pak Jokowi ini
05:36semua urusan yang ada kaitan dengan Pak Jokowi
05:39selalu ditarik-tarik bahwa memang ini persoalan yang penting untuk dipersoalkan
05:47sehingga itu patut diduga ada keinginan untuk mendowngrade reputasi dan lain sebagainya Pak Jokowi dan keluarga
05:56tapi memang dalam Pilpres 2024 kemarin menjadi kunci ketika
06:01ternyata Pak Jokowi juga menjadi kunci kemenangan Pak Prabowo dan Mas Kipran
06:08Oke, Bung Rai menurut Anda yang paling memungkinkan yang merancang
06:11jika betul ada skenario ini dari dalam koalisi atau dari luar?
06:15ya kalau tadi kan disebutkan orang-orang yang merasa kalah dalam Pilpres itu
06:20yang kalah itu kan ada dua kan
06:22satu pasangan Anies Baswedan, ya apa, Caimin
06:27dan yang gudia Ganjar dan Pak Mahfud
06:30yang satunya diusung oleh PKB dan Nasdem
06:34yang satunya diusung oleh PDI Perjuangan
06:36nah kalau disebut orang-orang yang kalah itu ya mungkin berkisar sekitar situ
06:41pertanyaannya adalah kalau kita korelasikan antara dua ini
06:46dengan mereka yang sedang katakanlah misalnya
06:48satu, mempersoalkan ijazah
06:51kedua, mendorong pemakzulan Gibran gitu
06:55ada keterkaitan langsung nggak?
06:57kan itu dulu alat ujinya tuh
06:59oke
06:59kalau kasus ijazah ini misalnya kan sejak 4 tahun yang lalu
07:03sudah dipersoalkan oleh mereka
07:04apakah itu Rai Surya apa siapa macam-macam dan sebagainya
07:08artinya justru kalah Pak Jokowi masuk pada periode kedua
07:12dimana Pak Jokowi saat itu masih bersama dengan PDI Perjuangan
07:16tapi gini Bung Rai
07:17kenapa yang harus disasar sosok dari Presiden ke-7 Jokowi Dodo?
07:23maksudnya kenapa Pak Jokowi yang disasar?
07:26yang jadi sasaran tembaknya kenapa Pak Jokowi?
07:28ya kita nggak tahu
07:29orang-orang mau disasar siapa kan?
07:31kan itu pertama ya hak warga negara
07:34kedua, boleh jadi orang merasa bahwa Pak Jokowi itu punya masalah gitu ya
07:39yang ketiga juga mungkin ada juga orang merasa bahwa
07:43kebohongan-kebohongan yang kayak begini di dalam sistem pemerintahan kita
07:47dan perilaku politik kita itu harus dihentikan
07:49dan oleh karena itu harus dibongkar
07:50banyak sekali motifnya, nggak akan ada satu motif tunggal di dalam hal itu
07:55nah cuman apapun motifnya misalnya dari sekian banyak itu
07:58jelas kalau kasus ini bergulir
08:01ya potensial akan menurunkan kredibilitas Pak Jokowi
08:04nah cuman
08:05apakah ada yang tanya dengan mereka-mereka yang sakit hati?
08:10itu yang saya uji tadi
08:11misalnya kalau kita kaitkan dengan ijasa palsu
08:15kasus ini udah 4 tahun yang lalu bergulir
08:17saat itu Pak Jokowi misalnya masih bersebar dengan PDI Perjuangan
08:21jadi kalau itu nggak terlalu besar
08:24karena salah satu backup dari Pak Presiden itu
08:27Pak Jokowi itu adalah PDI Perjuangan Partai Besar
08:29nah sekarang hampir partai-partai ini boleh disebut
08:33tidak bersuara di belakang Pak Jokowi khususnya
08:35yang berkenaan dengan ijasa palsu
08:38jadi backup Pak Jokowi sebetulnya yang makin melemah gitu
08:41betul seperti itu Pak Mardi
08:43terlalu sempit ya
08:45apa yang disampaikan Ray
08:46karena kan Ray bicara soal
08:49dua calon kalah dalam kontestasi 2024
08:53kita bicara orang
08:55bagaimana orang kecewa
08:56orang tidak diuntungkan
08:57orang sakit hati
08:58tidak hanya dalam kontestasi 2024
09:00jadi kalau bicara soal ijasa palsu
09:03misalnya
09:03kita tahu motor-motor yang itu dekatnya sama siapa
09:06misalnya dekat sama Anies Baswedan
09:08salah satu pasangan calon
09:09atau misalnya Roy Surio yang kita tahu
09:12misalnya latar belakangnya
09:13bahwa dia juga kecewa dengan Pak Jokowi dan lain sebagainya
09:17yang dulu pernah sempat dekat
09:18lalu kecewa
09:19jadi menurut saya
09:20semua saling bertaut ya
09:22antara kepentingan-kepentingan orang yang kecewa
09:25orang yang sakit hati
09:26orang yang merasa dirinya dirugikan
09:28dalam tanda putih
09:29dan juga dengan orang-orang yang kalah
09:32jadi tidak juga akhirnya fokusnya
09:34bahwa ini PDP dan lain sebagainya
09:36bukan soal itu juga
09:37bahwa ada kepentingan yang bertaut
09:39dan saling menunggangi
09:41saling mendukung
09:41inilah menjadi orkestrasi
09:43yang dimaksud bahwa memang ada agenda besar
09:46terkait dengan
09:47apa yang selama ini didiskreditkan kepada Pak Jokowi dan keluarga
09:50masuk ke pemaksulan
09:52bahwa mereka tidak mau bicara soal
09:55mereka tim suksesnya Anies Baswedan
09:57ya tentu kita tahu bahwa
09:58isu pemaksulan itu
10:00para purnawirawan, TNI itu semua mayoritas
10:02kunci dari tim suksesnya Anies Baswedan
10:05itu sudah clear
10:06baik kami sudah dapat poin ya
10:08saya ingin ke Bung Rai lagi
10:09Bung Rai, kalau kita melihat
10:11respon dari Pak Jokowi saat ini
10:14ketika sudah diserang dari kanan dan kiri
10:16apa pesan yang kemudian ingin disampaikan
10:18kenapa tidak terlalu kalem seperti biasanya
10:20ataukah mungkin sudah khawatir?
10:22iya karena gak ada teman lagi
10:24kalau dulu kan
10:25gak ada teman lagi
10:26yang backup beliau
10:27kenapa?
10:28tidak ada teman lagi berarti sudah ditinggalkan teman-teman politiknya
10:32betul
10:32ada
10:33ngersemar ya kan
10:34tinggal si ini tinggal
10:36kalau bersuara
10:37kalau Rai memang tidak bersemangat
10:39Pak Jokowi
10:40nah karena gak ada teman
10:42banyak-banyak teman Pak Jokowi
10:44termasuk teman baiknya kan
10:46Presiden-Presiden Prabowo
10:47yang ini merisaukan Rai dan kawan-kawan
10:49kita mau diskusi saling selat
10:52atau mau diskusi satu-satu
10:53oke
10:55oke
10:56Bung Mardi sepakat gak nih
10:57kalau Pak Jokowi udah ditinggal teman-teman politiknya
11:00aku mau diskusi satu-satu
11:01baik-baik
11:03baik Bung Mardi sepakat gak?
11:05itu jawaban saya ngomong ya
11:06ya oke
11:06kalau saya selat-selat
11:09saya juga bintang itu soalnya
11:11nah jadi gak ada teman lagi
11:13itu yang saya sebut tadi
11:15hampir semua partai politik gak mau berbicara kok
11:18soal apa namanya itu ya
11:20ijazah palsu
11:21artinya khawatir
11:21kalau Pak Jokowi udah mulai khawatir
11:23bisa dibilang seperti ini
11:24nah
11:24sekarang ini yang ada adalah
11:26apa yang disebut dengan
11:28apa namanya itu ya
11:30relawan-relawan beliau
11:31tapi kan relawan beliau juga
11:33satu-satu kan
11:33misalnya udah ada yang berubah nama dari
11:35apa namanya itu
11:36Jokowi apa
11:38menjadi Prabowo apa
11:39misalnya begitu
11:39kan berubah itu
11:40oke
11:41oke
11:41karena makin tidak ada teman
11:43yang mau tidak mau ya Pak Jokowi-nya harus keluar
11:45oke oke
11:47Bung
11:48baik
11:49baik kami sudah dapat poinnya
11:51Bung Mardi
11:51betul gak tuh
11:52apa yang kemudian disampaikan oleh
11:54Bung Rey
11:55mulai ditinggalin nih sama teman-teman politik
11:58Pak Jokowi
11:58kalau Jokowi tidak berteman sama Rai Rangkuti
12:02itu sudah jelas
12:03clear
12:03bahwa Jokowi banyak teman
12:05itu juga clear
12:06tapi yang menjadi risau Rai Rangkuti dan kawan-kawan
12:09ternyata sampai detik ini
12:11sampai titik ini
12:13Pak Jokowi berteman baik dengan Pak Prabowo Subianto
12:16Presiden Republik Indonesia
12:18yang mereka-mereka ini
12:19yang berusaha masuk ke lingkaran kekuasaan
12:23agak sulit juga
12:24atau misalnya juga tim sukses-tim sukses dulu
12:26yang di eranya Pak Prabowo
12:29apa
12:302019
12:31misalnya
12:32yang sudah lari dari Pak Prabowo
12:33ini kembali susah juga kembali kan gitu loh
12:36karena Pak Prabowo-nya masih berteman baik
12:38masih sangat menghargai
12:39Pak Jokowi sebagai bagian dari kawan baiknya
12:42Pak Prabowo
12:43yang memang
12:44sejak 2019
12:46bergabung di kabinetnya Pak Jokowi
12:48jadi kalau dibilang tidak ada teman
12:50mungkin karena Rai
12:51itu
12:51tidak berteman dengan Pak Jokowi
12:54bukan karena Pak Jokowi tidak ada teman
12:55masih banyak sekali
12:57bahkan masyarakat juga masih banyak
12:59yang mencintai Pak Jokowi
13:00itu kan faktanya
13:01jadi yang dimaksud Pak Jokowi kemarin itu
13:03hanya menyasar
13:04lawan-lawan politiknya
13:06di mungkin
13:07Pilpres kemarin
13:08siapa maksudnya itu?
13:09ya kan dalam
13:10dalam setiap
13:11ketokohan politik
13:13tentu ada lawan
13:15setiap posisioning politik
13:17tentu juga
13:18ada yang bersebrangan
13:19jadi ketika ada
13:21serangan-serangan
13:23terhadap
13:24seseorang
13:25secara pribadi
13:26maupun secara keluarga
13:27yang terus-menerus didengungkan
13:29tentu
13:30muatan politiknya kental
13:32jadi ketika
13:32Anda berani sebut
13:33partai politiknya?
13:34bukan saja partai politik
13:37saya rasa
13:37bukan saja soal partai politik
13:39bahwa memang ada
13:40kontestasi yang baru lalu
13:42ada residu-residu
13:43itu sudah jelas
13:44bahwa ada sisa-sisa
13:46sudah jelas
13:46bahwa ada barisan sakit hati
13:48barisan kecewa
13:49ketika Pak Jokowi
13:50memimpin bangsa ini
13:5110 tahun
13:51itu juga sudah jelas
13:53mereka pikir
13:542024 Pak Jokowi selesai
13:56ternyata Pak Jokowi
13:57semakin mesra
13:58dengan Pak Prabowo
13:59bahkan anaknya
14:00jadi wakil presiden
14:01dan itu ancaman kan
14:02buat orang-orang yang merasa sakit hati
14:04baik, saya ingin ke Bung Rai
14:05Bung Rai artinya
14:07yang meninggalkan Pak Jokowi ini
14:09siapa partai politiknya?
14:10siapa tokoh politiknya?
14:12kan saya sudah ulang
14:14ini yang ketiga nih
14:15oke, tekanan lagi Bung Rai
14:16ada partai politik yang berbicara
14:18soal ijazah Pak Jokowi
14:20gak ada
14:21kan
14:22kalau dahulu
14:23saya mengatakan
14:24backup Pak Jokowi itu masih ada
14:26namanya PDI Perjuangan
14:27oke
14:28jadi sekalipun
14:294 tahun yang lalu
14:30kasus ijazah palsu
14:31misalnya sudah dipersoalkan
14:328 orang
14:32tapi karena ada backup
14:34yang cukup dari PDI Perjuangan
14:35relatif isu ini
14:36dapat lebih ditekan
14:38kalau sekarang
14:39gak ada partai
14:40termasuk partai politik
14:42di dalam pemerintahan
14:43jangankan soal ijazah palsu
14:45soal
14:46apa namanya itu
14:48pemakzulan
14:49pemakzulan ya
14:50Gibrana Ajak
14:51baru Golkar yang menyatakan
14:53menolak
14:55yang lainnya itu
14:55sampai sekarang kan
14:56belum menyatakan sikap
14:57di luar itu ada
14:58tapi kan belum kelihatan
15:00secara tegas
15:01pernyataan penolakan itu
15:03gitu
15:03nah itulah yang saya sebut tadi
15:05orang
15:05semua orang berteman
15:07tapi belum tentu
15:07mau bantu
15:08gitu loh
15:08oke baik
15:10baik
15:10ini yang menurut saya salah ya
15:12baik kami sudah dapat
15:13pointnya
15:13terima kasih
15:14untuk jawabannya
15:15Bung Rai Rangkuti
15:16Direktur Eksekutif
15:17Lingkar Madani
15:18dan juga
15:18Bung Mardiansyah Sumar
15:20Ketua Umum Rampai
15:21baik
15:23terima kasih
15:24baik
15:26baik
15:27sehat-sehat selalu
15:27Bapak-Bapak
15:28sampai berjumpa kembali
15:29Saudara Menteri Pertanian
15:33Andi Amran Sulaiman
15:35menyebut praktik beras
15:36oplosan yang diduga
15:37melibatkan
15:38212 merek
15:40selamat menikmati
Dianjurkan
3:20