Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV Wakil Presiden Gibran Rakabuming memberi pembekalan kepada Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, di Istana Wakil Presiden pada Senin, (14/7/2025).

"Turun ke lapangan itu bukan pencitraan atau mencari eksposur. Tidak. Dialog langsung dengan warga, dialog langsung dengan pelaku UMKM, dialog langsung dengan petani, itu penting sekali," ujar Wapres Gibran.

Dalam acara tersebut, Gibran sempat membuka sesi tanya jawab hingga menyoroti penerima bansos yang bermain judi online (judol).

Baca Juga Respons Jokowi soal Rencana Wapres Gibran Ditugaskan ke Papua di https://www.kompas.tv/nasional/605253/respons-jokowi-soal-rencana-wapres-gibran-ditugaskan-ke-papua

#gibran #gibranrakabuming #wapres

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605297/full-tanya-jawab-wapres-gibran-ingatkan-pejabat-turun-ke-lapangan-soroti-bansos-untuk-main-judol
Transkrip
00:00Ini turun ke lapangan itu bukan pencitraan atau mencari eksposur, tidak.
00:30Yang saya hormati para peserta P4N dan P3N, ini tadi saya kira luar biasa sekali dua paparan yang disajikan tadi, banyak menyinggung masalah AI, hilirisasi, dan saya dengar ini sudah muter dan menerima pembekalan dari kurang lebih 13 instansi ya Pak Gubernur ya.
00:55Saya kira luar biasa, tapi coba ini Pak, minta wireless mic, kan sudah bertemu dengan menteri-menteri instansi-instansi terkait, mungkin ada masukan-masukan Pak yang lebih detail, yang lebih strategis terkait ini.
01:16Mungkin ada beberapa kementerian yang road map-nya harus dirubah atau road map-nya belum begitu detail, coba seperti apa.
01:29Ini hari ini kita diskusi saja, monggo silahkan.
01:32Ada mic, mic wireless?
01:36Siap, mari, mari silahkan.
01:40Siap, terima kasih menginap Bapak Wapres, kami ujin memperkenalkan diri, saya Raksamana Pertama TNI Arief Badruddin, peserta dari P4N.
01:51Silahkan Pak.
01:52Siap, kami telah menerima banyak arahan dari menteri-menteri kabinet ARI dan ada satu saran yang bisa kami usulkan.
02:00Yang pertama, kami belajar tentang geopolitik di Lemhanas Pak.
02:05Kami berharap agar kepemimpinan geopolitik Indonesia ini bisa kembali memimpin di dunia yang sekarang ini sedang terpolarisasi,
02:14dengan memanfaatkan dana antara yang saat ini sudah dibentuk oleh Presiden NERI dan nantinya akan menyediakan anggaran yang cukup besar,
02:23di mana 20 persennya rencana dari Kepala Dana Antara akan diinvestasikan di luar negeri.
02:29Nah untuk itu, kami menyarankan agar investasinya ini di negara-negara non-blok dalam bentuk teknologi AI,
02:37kebetulan kami S3-nya tentang model pelatihan AI Pak, sehingga kita bisa menyiapkan para generasi muda kita yang merupakan bond demografi Indonesia,
02:48dilatih tentang AI, dilatih tentang fintech, kemudian mereka membuka industri-industri startup di negara-negara non-blok tersebut,
02:55dengan memanfaatkan Q-Risk kita Pak.
02:59Kami telah melakukan, untuk task up kami adalah model pelatihan artificial intelligence,
03:05yang telah kami terapkan di beberapa instansi, terutama di angkatan laut Pak,
03:09dan hasilnya cukup mengembirakan, ada yang menjadi juara nasional, bahkan ada yang menjadi juara dunia di Singapura.
03:15Harapan kami kepemimpinan geopolitik Indonesia bisa kembali diraih, zaman dulu Presiden Soekarno tidak pakai uang bisa menjadi pemimpin non-blok,
03:27kita sekarang memiliki Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, memiliki danantara, saya yakin kita akan kembali menjadi pemimpin non-blok.
03:34Demikian termasuk.
03:35Baik, sudah bertemu langsung dengan CEO danantara, Bapak-Bapak semua?
03:40Belum.
03:40Belum?
03:40Siap, belum.
03:41Belum.
03:41Kapan Pak dijadwalkan ya?
03:43Ya, kita ada seminar khusus.
03:46Dalam bulan-bulan ini, bulan depan ya mungkin?
03:51Ah, oke.
03:53Nanti bisa disampaikan langsung ke CEO danantara terkait itu tadi ya Pak ya?
03:59Siap, silahkan.
03:59Silahkan duduk terkait geopolitik, ini memang tantangannya saat ini adalah geopolitik yang tidak menentu, climate change, lalu perang dagang, perang tarif.
04:21Jadi ini Bapak-Ibu, saya mohon doa untuk Pak Presiden yang saat ini sedang melakukan perjalanan ke luar negeri agar beliau diberikan kesehatan dan kelancaran dalam tugas-tugasnya di luar negeri.
04:40Karena penting sekali ini, beliau menghadiri BRICS, lalu ini kalau tidak salah sedang di Brussels ya, penting sekali.
04:48Dan yang namanya hilirisasi, itu penting sekali.
04:54Kita tidak boleh lagi mengirim barang mentah, kita harus mengejar nilai tambah dari kegiatan-kegiatan downstream ini.
05:07Kalau enggak, ya kita selamanya akan diremehkan negara-negara lain.
05:11Ini kebetulan ada teman-teman dari negara lain juga.
05:13Kita benar-benar fokus di situ, fokus di AI, fokus di hilirisasi, fokus di pengembangan SDM.
05:25Di bulan ini Pak Presiden juga akan segera meluncurkan sekolah rakyat, meluncurkan kooperasi merah-putih.
05:38Nah ini untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
05:41Geopolitik, Rusia, Ukraina, Israel, Palestine, Israel, Iran, Rubani, Klim.
05:55Kemarin juga Jakarta, Bekasi, Tangerang, saya baru pulang dari Tangerang juga, banjir.
06:03Ini harus ditindaklanjuti juga, banjir, kekeringan ekstrim.
06:07Lalu apa, masalah perang tarif.
06:14Ini kita sedang bernegosiasi juga.
06:19Disrupsi teknologi, AI, blockchain, kripto.
06:23Nah ini saya harap nanti Bapak-Ibu semua lebih aware dengan tantangan-tantangan ini.
06:33Jadi fokus kita, fokus Pak Presiden, ini sudah jelas hilirisasi, suasembada energi, suasembada pangan,
06:43energi baru terbarukan, kemarin Pak Presiden baru saja meresmikan juga salah satu fasilitas besar di Karawang,
06:52pabrik baterai, ada juga beberapa bulan lalu pabrik pemurnian logam mulia.
07:02Ini juga besar sekali.
07:06Bapak dan Ibu yang saya hormati,
07:11sering saya paparkan pada waktu saya masih wali kota,
07:20kampanye, debat pilpres tentang pentingnya bonus demografi.
07:28Jadi, kesempatan seperti ini itu hanya datang sekali.
07:37Jadi kita harus benar-benar hati-hati,
07:42menyiapkan SDM-SDM terbaik.
07:45Itulah tadi kenapa Pak Presiden menyiapkan sekolah rakyat.
07:50Sekalian sekolah rakyat, ada juga sekolah Garuda, sekolah unggulan.
07:56Ini beliau benar-benar menyiapkan SDM-SDM kita.
08:03Kalau di negara-negara lain ada krisis populasi,
08:11ada fenomena aging population seperti Jepang, Korsel.
08:17Kita harus bersyukur, ini kita sedang mendapatkan bonus demografi.
08:26Jadi kita mengubah future challenge menjadi future opportunity.
08:37Tapi kita harus hati-hati sekali.
08:38Swasembada Energi
08:42Bapak Presiden di setiap kesempatan,
08:50di ratas, di sidang kabinet,
08:54beliau selalu menyampaikan,
08:56kemandirian pangan dan energi itu penting,
08:59di mana ini adalah masalah kedaulatan kita sebagai bangsa.
09:04Saya baru saja pulang dari Jogja panen tebu,
09:16lalu dari Banyuwangi panen tebu juga.
09:20Beberapa waktu yang lalu panen beras di Ngawi.
09:24Ini saat ini stok beras kita capainya tertinggi
09:30selama 23 tahun terakhir, 4,25 juta ton.
09:34Ini sangat luar biasa sekali,
09:40di mana negara-negara lain lagi kekurangan,
09:44kita surplus, surplusnya luar biasa ini.
09:48Ini apa, kalau masalah beras sudah kita beresi ya.
09:54Masalah air, masalah pupuk, masalah mafia berasnya.
10:05Ini kita ada 145 regulasi yang dipangkas terkait distribusi pupuk.
10:14Nah ini nanti saya titip Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur,
10:18ini terkait, ya bukan hanya di pertanian saja mungkin nanti,
10:22nanti kalau bertemu dengan lembaga-lembaga instansi lain.
10:26Ini saya mohon, yang namanya aturan-aturan yang berbelit-belit,
10:32aturan yang tumpang tindih,
10:33Nah ini para peserta pendidikan ini harus bisa memberikan masukan-masukan.
10:43Kita pengen yang cepat-cepat saja.
10:46145 regulasi dipangkas.
10:51Ada 53 bendungan baru dibangun.
10:57Ini untuk mengairi lahan-lahan pertanian.
11:01Ada 366 ribu kilometer jalan produksi di desa-desa telah dibangun juga.
11:13Telah dialokasikan juga anggaran pembangunan dan perbaikan irigasi
11:17untuk mengairi 2 juta hektare lahan pertanian.
11:22Nah ini penting juga, ini yang terakhir.
11:24R&D, di beberapa tempat ini sudah memanfaatkan drone untuk penyiraman pupuk,
11:37pesticida, dan juga AI untuk mengecek pH tanah.
11:43Ini penting sekali.
11:44Dan juga nanti saya mohon Bapak-Ibu semua untuk selalu melibatkan anak-anak muda.
11:52Soalnya di sektor pertanian ini mulai berkurang anak-anak mudanya.
11:57Padahal sebenarnya kalau kita lihat itu kesempatannya banyak sekali anak-anak muda,
12:06terutama anak-anak muda yang aware dengan teknologi AI dan lain-lainnya.
12:12Anak-anak muda yang benar-benar ingin fokus ke R&D.
12:17Ini ada yang dari Sumatera Utara mungkin?
12:20Sumatera Utara ya Pak.
12:21Saya kapan hari itu ke Hubang Hasudutan, Humbahas.
12:29Di sana ada pusat research.
12:34Dan di sana kita menemukan yang namanya kemenyan.
12:41Saya pernah bicara itu masalah hilirisasi kemenyan.
12:45Banyak yang ketawa.
12:47Kemenyan buat dukun ini, salah.
12:51Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel.
12:56Tapi dari dulu, ya sekali lagi kita dari dulu jualnya jual mentah.
13:01Ibu-ibu yang pakai parfum LV Gucci dan lain-lain, itu dari kemenyan.
13:08Kita jualnya mentah terus.
13:10Makanya kita dorong anak-anak muda untuk riset.
13:15Kita sediakan tempat yang baik untuk riset.
13:17Alat-alat terkini hilirisasi.
13:21Ini bukan hanya hilirisasi nikel dan lain-lain.
13:25Ada yang namanya hilirisasi kemenyan.
13:27Dan masih banyak lagi yang saya temukan di sana.
13:31Insya Allah tahun ini pusat riset itu akan diresmikan oleh Pak Presiden.
13:37SDM, SDM, sekali lagi.
13:44Sekarang kan sudah ada program MBG, ada CKG.
13:53Kemarin kalau saya cek terakhir untuk cek pengecekan kesehatan gratis itu sudah ada sekitar sepuluhan juta orang yang memanfaatkan program ini.
14:04Penting sekali untuk deteksi dini.
14:07Jadi di usia dini sudah teridentifikasi penyakitnya apa.
14:12Jadi pengobatannya lebih awal sehingga nanti angka harapan hidup bisa lebih tinggi.
14:18Sekolah Garuda, sekolah rakyat, dan juga program-program seperti KIS, KIP ini tetap akan dilanjutkan.
14:27Minggu ini program-program seperti BSU untuk warga yang gajinya di bawah UMR ini juga akan segera disalurkan.
14:45Lalu di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, nanti ada kurikulum pelajaran pilihan, pelajaran coding, dan AI di sekolah-sekolah.
14:57Ini penting sekali.
14:59Pak Presiden malah mengusulkan pelajaran matematika di tingkat TK.
15:05Penting sekali.
15:08Dan juga di tahun ini ada sekitar 19T untuk merenovasi sekolah-sekolah yang rusak.
15:17Jadi Pak Presiden ini benar-benar punya concern yang sangat tinggi terkait pendidikan dan SDM kita.
15:23Mungkin ada yang mengusulkan lagi untuk masalah SDM pendidikan.
15:28Pendidikan, Bapak-Ibu, gantian yang Ibu-Ibu.
15:33Minta mikrofon, silahkan.
15:36Baik, terima kasih Bapak Wakil Presiden yang kami banggakan.
15:44Saya Kartini, perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia.
15:48Saat ini kita melihat bahwa pendidikan ini sangat penting.
15:51Dan memang kami berharap hilirisasi ini juga mulai dari sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
15:56Selama ini apapun hasil dari research, kemudian hasil penelitian-penelitian itu tidak ada kontribusi yang melekat dengan dunia usaha.
16:06Jadi misalnya penelitian-penelitian saat ini tidak langsung bisa menghasilkan sesuatu yang bisa berguna untuk bangsa ini
16:17karena hanya berupa kertas atau paper.
16:20Dana-dana untuk penelitian, dana-dana untuk melakukan research itu sangat kecil sekali.
16:26Nah berharap hilirisasi ini juga, ini kaitannya juga dengan dunia pendidikan.
16:31Seperti yang tadi Bapak sampaikan mulai dari pendidikan paling dasar, misalnya dari TK, PAUD, kemudian SD, SMP, SMA.
16:39Ini juga memungkinkan untuk bisa dikembangkan lebih kuat lagi.
16:43Saya beberapa kali kunjungan ke luar negeri, mewakili dari Indonesia kaitannya dengan pendidikan yang ada saat ini.
16:51Kami berharap memang dilibatkan dengan program hilirisasi ini.
16:55Sekaligus ke depan itu hilirisasi ini juga melibatkan dari kementerian yang ada,
17:01dari Kementerian Dikdasmen, Kementerian Teknikti, dan Kementerian Agama yang di sana juga ada beribuan sekolah-sekolah kita.
17:08Bagaimana lembaga pendidikan kita akan maju karena kita berharap ada sentuhan-sentuhan yang saat ini dari hilirisasi ini,
17:15yang kemudian bisa didanai oleh danantara dan dari semua aspek yang ada.
17:19Itu yang kami harapkan.
17:20Dan yang terakhir adalah hasil-hasil produk yang kemudian yang dikembangkan di dunia pendidikan,
17:25itu juga bisa kolaborasi dengan dunia usaha.
17:27Itu yang kita harapkan dari beberapa kali dari diskusi yang ada.
17:31Dan terakhir ini adalah banyak sekali dari teman-teman ini adalah para ahlinya dari dunia pendidikan,
17:37mudah-mudahan Bapak bisa berkenan ke depan ini juga dilibatkan.
17:41Terima kasih.
17:42Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
17:44Waalaikumsalam.
17:45Ya itulah kenapa tadi saya menyinggung sedikit masalah R&D research yang ada di Humbas tadi, Bu.
17:55Kita ke depan ingin ada lebih banyak lagi tempat-tempat seperti itu.
18:00Itu tadi saya bicara masalah yang di Humbas itu kemenyan,
18:05lalu Pak Presiden juga sudah memberikan target ke CEO dan antara.
18:13Ini kan kita lagi kenceng-kencengnya nikel, baterai untuk EV.
18:20Nah ke depan nanti Pak Presiden sudah menargetkan juga kita harus punya EV asli dari Indonesia.
18:32Jadi kalau sekarang saya dan Pak Presiden pakainya mobil maung dari Bindad,
18:41nah ini ke depan akan kita kembangkan lagi.
18:44Dan ya sekali lagi Ibu, kita nggak boleh ketinggalan dari negara-negara lain,
18:50anak-anak muda, usia produktif.
18:53Nah ini yang harus kita dorong terus.
18:57R&D penting, tapi R&D yang harus di-follow up dan bisa memberikan multiplier effect yang baik ke masyarakat.
19:10R&D ketemu formulasinya, produk unggulannya apa, ini yang harus dikejar terus.
19:18Jadi tidak bisa berhenti di R&D-nya saja, tapi harus benar-benar jadi produk unggulan kita.
19:26Sekali lagi Bapak-Ibu saya mohon dukungannya untuk program hilirisasi ini.
19:36Banyak sekali.
19:37Kalau kita bicara masalah yang ada di laut, hilirisasi, rumput laut, banyak.
19:51Produk turunannya banyak.
19:53Tapi sekali lagi, kita dari dulu itu ngirimnya barang mentah.
19:56Ikan-ikan kita, harusnya kita dari dulu bikin cold storage, bikin industri pabrik pengalengan.
20:11Ini yang kita kejar sekarang.
20:14Baik Bapak-Ibu yang saya hormati.
20:15Ini untuk menjaga daya beli, menjaga perputaran ekonomi di tingkat masyarakat.
20:39Pak Presiden juga sudah mendorong bantuan-bantuan seperti PKH, bantuan pangan, diskon listrik,
20:52subsidi upah, diskon transportasi, diskon tarif tol, semua itu untuk menjaga daya beli dan perputaran ekonomi.
21:03Nah, ini ke depan PR-nya bagaimana bantuan-bantuan itu bisa tepat sasaran.
21:11Ya, sekali lagi, digitalisasi, AI.
21:15Kemarin ada berita itu apa itu yang lagi rame, penerima bansos, rekeningnya untuk judul, gimana itu.
21:25Atau banyak yang fiktif dan lain-lain tidak tepat sasaran.
21:29Ini pentingnya digitalisasi.
21:31Kalau tidak salah itu nanti di bulan depan, pas 17 Agustus, Pak Presiden juga meluncurkan ini apa,
21:40digital ID ya.
21:42Jadi biar ini apa, yang namanya apa, bantuan-bantuan, bansos-bansos itu bisa tepat sasaran semua.
21:53Sedang kita perbaiki, Bapak-Ibu.
21:54Lalu kemarin kami juga di berbagai kesempatan, Banyuwangi, Bondowoso, di Sleman, mungkin Bapak-Ibu udah tahu yang namanya program PNM Mekar.
22:08Sudah tahu ya Bapak-Ibu ya, PNM Mekar ini program lama, tapi dilanjutkan.
22:16Saat ini nasabahnya ada 17 juta.
22:21Pelafonnya ya enggak, pelafonnya enggak tinggi-tinggi banget.
22:275 juta, 10 juta, tapi semuanya ibu-ibu.
22:32Semuanya ibu-ibu.
22:33Dan dari sini, kemarin, wah itu luar biasa, kemarin di Sleman.
22:40Cuma jualan kripek, jualan handicraft, anaknya bisa sekolah di UGM, kuliah di UGM.
22:47Luar biasa sekali.
22:49Dan yang paling penting ini, ya karena ini ibu-ibu lebih tertib.
22:55NPL-nya rendah sekali, 1,74.
22:59Itu rendah sekali.
23:01Artinya kalau NPL-nya rendah, kredit macetnya hampir tidak ada.
23:07Jadi ini luar biasa.
23:10Program ini akan kami teruskan.
23:13Dan sekali lagi, udah ketemu kementerian terkait ya Pak ya?
23:16Yang BUMN, PNM Mekar udah pernah ketemu.
23:20Ini bagus ini, ini program yang bagus.
23:22Dan sekali lagi, ibu-ibunya jadi mandiri semua.
23:30Dan yang saya paling senang itu, NPL-nya rendah.
23:34Ya ini nanti kalau ada masukan-masukan dari Bapak-Ibu semua, silahkan.
23:39Ini program yang akan kami lanjutkan terus.
23:44Kur, PNM Mekar.
23:45Lalu di tanggal 19 atau 20 besok, Pak Presiden setelah pulang dari luar negeri akan meluncurkan kooperasi merah-putih.
24:00Ini untuk memperkuat ekonomi di desa dan juga pemerataan ekonomi.
24:07Bapak-Ibu, ini sebagai penutup,
24:20ya saya pesan
24:21untuk selalu dalam mengeksekusi berbagai kebijakan.
24:39Itu Bapak-Ibu harus adaptif, kolaboratif.
24:42Tadi sempat disinggung masalah ekosektoral.
24:46Ya sering saya alami dari zaman wali kota.
24:53Dan tadi kuncinya yaitu kolaborasi dengan Forkopimda.
25:02Waktu itu dengan Dandrem, dengan Dandim, Kapores, Bupati, wali kota sekitar Solo, penting sekali.
25:21Sekarang misalnya Soa Sembada Pangan, itu jangan salah loh Bapak-Ibu, itu melibatkan TNI Polri loh.
25:29Kemarin kita panen tebu itu yang membeka Pak Panglima.
25:40Ada juga panen jagung itu yang membeka Pak Kapori.
25:46Semuanya berkolaborasi.
25:49Dan yang paling penting Bapak-Ibu selalu turun ke lapangan.
25:54Ini turun ke lapangan itu bukan pencitraan atau mencari eksposur, tidak.
26:07Dialog langsung dengan warga, dialog langsung dengan pelaku UMKM, dialog langsung dengan petani, itu penting sekali.
26:17Dialog dengan misalnya warga sekitar tambang, lokasi tambang, penting sekali.
26:27Saya pernah ke suatu lokasi, tidak perlu saya sebut lokasinya.
26:37Warganya menguluh masalah tambang, masalah holing.
26:44Itu kalau tidak didengar, tidak kita ajak diskusi, permasalahnya tidak akan selesai.
26:51Itulah pentingnya turun ke lapangan.
26:55Turun ke lapangan ada yang mungkin bawa wartawan, bawa fotografer.
27:01Tapi harus sering ke lapangan juga tanpa membawa kamera.
27:05Diam-diam saja malam-malam.
27:08Satu mobil, tidak perlu ada protokol.
27:13Penting sekali.
27:14Bapak-Ibu yang saya hormati, kita harus satu visi, satu tujuan, satu komando,
27:23mewujudkan visi, misi program dari Bapak Presiden.
27:30Sekali lagi, kita harus bekerja sama, hilangkan ego sektoral,
27:35atau merasa paling hebat sendiri.
27:38Kita harus menjaga situasi tetap kondusif.
27:44Tidak ada negara yang bisa tumbuh dalam keadaan tidak stabil atau tidak kondusif.
27:52Dan sekali lagi, Bapak-Ibu, selalu turun ke lapangan
27:55agar kebijakan dan keputusan yang dibuat bisa sesuai dengan kondisi masyarakat.
28:02Saya yakin Bapak-Ibu semua adalah pemimpin yang berdedikasi,
28:09yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju dan meraih Indonesia emas.
28:16Mari bersama kita bersatu.
28:22Mari bersama kita bersatu membangun bangsa yang kita cintai ini.
28:27Terima kasih.
28:28Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
28:32Terima kasih.

Dianjurkan