ENGGANO, KOMPAS.TV - Di tengah hamparan hijau pohon pisang, yang seolah menjanjikan harapan, nyatanya justru memberikan mimpi buruk.
Harga jual pisang sebagai hasil bumi terbesar Pulau Enggano masih anjlok.
Harga pisang satu tandan yang sebelumnya dijual Rp 40.000 hingga Rp 60.000, kini hanya dihargai Rp 20.000 saja.
Harga tersebut belum dipotong dengan ongkos angkut, di mana petani pada akhirnya hanya mengantongi Rp 10.000 per tandan. Tak jarang, petani juga membiarkan pisang membusuk karena tidak sempat didistribusikan.
Namun, warga Enggano tak memiliki banyak pilihan. Mereka tetap bekerja demi menghidupi keluarga.
Dari data yang dihimpun Litbang Kompas menunjukkan bahwa selain pisang, Pulau Enggano juga memiliki hasil bumi lain yang biasanya dipasarkan ke luar pulau dengan jumlah yang besar.
Dari data di tahun 2023, pisang mendominasi produksi hasil bumi warga Enggano dengan jumlah 13.080 kuintal. Lalu di nomor dua ada jengkol sebanyak 2.175 kuintal. Hingga cabai keriting dengan 321 kuintal.
Meskipun alur pelayaran di Pelabuhan Enggano mulai kembali normal, namun para petani pisang masih harus berjibaku mengirim hasil panen mereka dengan perahu nelayan.
Hal ini memiliki risiko yang tinggi, karena perahu nelayan tidak dirancang untuk angkutan dagang skala besar.
Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan pengepul hasil bumi harus merogoh kocek lebih dalam, bahkan bisa sampai Rp 20 juta untuk angkut 20 ton pisang.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, mengatakan Pemprov Bengkulu berjanji akan memberikan subsidi biaya angkut hasil bumi dan perikanan.
Dirinya menyebut, Pemprov tengah menggodok kebijakan subsidi tersebut.
Seluruh warga Enggano masih terus berharap pemerintah tak hanya melihat pelabuhan yang telah kembali beroperasi, tetapi pemerintah juga perlu memastikan akses transportasi yang layak dan terjangkau bagi warga Enggano.
Baca Juga Kenaikan Harga Beras di Manado Picu Penurunan Omzet Pedagang Hingga 50 % | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/604875/kenaikan-harga-beras-di-manado-picu-penurunan-omzet-pedagang-hingga-50-kompas-siang
#bengkulu #hasilbumi #enggano
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/605125/petani-di-pulau-enggano-terpuruk-harga-jual-pisang-hasil-bumi-terbesar-masih-anjlok-sapa-malam