Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Transkrip
00:00:00yang turut menjalankan ibadah di Tanah Suci.
00:00:06Saudara sorotan terhangat tadi menjadi penutup perjumpaan kita di Kompas Sepekan edisi kali ini.
00:00:13Tetap sastikan Kompas TV independen terpercaya.
00:00:17Saya, Jiha Novita, pamit undur diri.
00:00:20Terima kasih. Sampai jumpa.
00:00:30Terima kasih. Anda telah menyaksikan Kompas Sepekan yang didukung oleh.
00:00:50Kompas TV independen terpercaya.
00:01:20Kompas Sepekan yang sangat menyakitkan.
00:01:39Bakar hukum TPP UYT Garnasi mendesak KPK segera meminta keterangan Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasution
00:01:45karena dinilai sebagai kunci mengungkap kasus korupsi proyek jalan di Manailing Natal Sumatera Utara.
00:01:50Ucapan Fadlizon menyebut tidak ada pemerkosaan masal pada tragedi Mei 1998
00:01:57memicu perdebatan panas di gedung Parlemen Senayan, Rabu Lalu.
00:02:03Generasi muda yang akan menanggung dampak krisis iklim terus berupaya
00:02:07untuk mengerem agar pemanasan global tidak jadi warisan di masa depan.
00:02:10Selamat datang di 60 Menit Special Report.
00:02:16Membuka mata, mengungkap fenomena.
00:02:18Bersama saya, Ihsan Sitorus.
00:02:20Kita langsung ke sorotan pertama, Saudara.
00:02:22Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku siap untuk memeriksa Gubernur Sumatera Utara,
00:02:27Bobi Nasution, untuk mendalami kasus korupsi proyek pembangunan jalan di Manailing Natal Sumatera Utara
00:02:32dengan nilai anggaran lebih dari 231 miliar rupiah.
00:02:37Pakar hukum TPPU, Yen Tigar Nasuh pun mendesak KPK untuk memeriksa Bobi Nasution
00:02:42sebagai kunci untuk mengungkap kasus korupsi ini.
00:02:45Kasus korupsi pembangunan jalan yang menyeret Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara nonaktif
00:02:55Topan Obaja Putra Ginting memasuki babak baru.
00:03:00Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menggeledah kediaman Topan Ginting
00:03:03di perubahan mewah klaster Topas, Royal Sumatera, Kota Medan selama kurang lebih 7 jam.
00:03:09KPK menjuta uang tunai senilai 2,8 miliar rupiah,
00:03:15satu senjata api jenis bareta, dan satu senapan angin serta amunisi.
00:03:19Tim melakukan pengledahan di rumah tersangka TOP.
00:03:27Dalam pengledahan tersebut, tim mengamankan sejumlah uang senilai sekitar 2,8 miliar.
00:03:39Tim juga mengamankan 2 senjata api yang tentu nanti juga akan dikoordinasikan oleh KPK dengan pihak kepolisian.
00:03:54Yang pertama pistol bareta dengan amunisi 7 butir dan jenis kedua senapan angin
00:04:08dengan jumlah amunisi airgun pelet sejumlah 2 pak.
00:04:16KPK juga menggeledah sebuah rumah di Jalan Busi, Medan,
00:04:23diduga sebagai kantor sementara Topan Ginting yang hanya berjarak 1 km dari kantor PUPR Sumatera Utara.
00:04:31Sebelumnya, KPK juga telah menggeledah kantor PUPR Sumut
00:04:35dan menetapkan 5 orang tersangka hasil operasi tangkap tangan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara
00:04:41dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalan termasuk Topan Ginting, Kepala Dinas PUPR Sumut nonaktif.
00:04:47Menetapkan 5 orang sebagai tersangka, yaitu 1. TOP selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut
00:04:56nomor 2. Saudara RES selaku Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut
00:05:05merangkap Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK.
00:05:09Ini untuk perkara di Dinas PUPR.
00:05:12Kemudian, Saudara HAL selaku PPK, Kasater, PJN, Wilayah 1 Provinsi Sumatera Utara.
00:05:19Ini untuk perkara yang di PJN.
00:05:23Saudara KIR selaku Direktur Utama PT DNG dan Saudara RAY selaku Direktur PT RN.
00:05:29Ini adalah pihak swasta yang memberikan swab kepada 3 orang tadi.
00:05:35Kelima tersangka kasus korupsi pembangunan jalan, yakni Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, Topan Ginting.
00:05:44Rasuli Effendi Siregar, Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut yang juga Penjabat Pembuat Komitmen atau PPK.
00:05:52Dan Helianto, PPK Disatuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional atau PJN, Wilayah 1 Sumut.
00:05:58Sementara, Direktur Utama PT DNG, M.A. Hirun Effendi, dan Direktur PT RN, M.Rai Handulas Mipiliang, diduga sebagai penyuap kasus pembangunan jalan.
00:06:09Topan Ginting serta sejumlah pejabat dinas dan satuan kerja, diduga menerima swab dari dua petinggi perusahaan untuk memuluskan proyek senilai Rp231,8 miliar.
00:06:20Dengan rincian, proyek pembangunan Jalan Hutai Baru Sipiongot senilai Rp61,8 miliar.
00:06:28Pembangunan Jalan Sipiongot beratas Labusel dengan nilai kontrak Rp96 miliar.
00:06:33Proyek Preservasi Jalan Simpang Kota Pinang, Gunung Tua, Simpang Pal 9 tahun anggaran 2023 senilai Rp56,5 miliar.
00:06:42Proyek Lanjutan Preservasi Jalan Simpang Kota Pinang, Gunung Tua, Simpang Pal 9 tahun anggaran 2024 sebesar Rp17,5 miliar.
00:06:52Dan pekerjaan rehabilitasi Jalan Simpang Kota Pinang, Gunung Tua, Simpang Pal 9, serta penanganan titik longsor pada tahun 2025.
00:07:02Dalam laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN KPK tahun 2024, Topan Ginting memiliki total kekayaan hampir Rp5 miliar.
00:07:12Topan memiliki tanah dan bangunan senilai Rp2,2 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp580 juta,
00:07:20harta bergerak lainnya senilai Rp86 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp2,26 miliar.
00:07:28Harta Kekayaan Topan naik drastis di banding tahun 2018 yang tercatat memiliki harta sebesar Rp2,7 miliar.
00:07:36Sebelum menjadi Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting pernah menduduki berbagai jabatan di Kota Medan saat dipimpin oleh Wali Kota, Bobi Nasution.
00:07:49Topan pernah menjabat Sekda Kota Medan, Kadis PU Kota Medan, hingga Camat Medan Tuntungan.
00:07:55KPK menyebut akan segera memanggil Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasution untuk dimintai keterangan terkait kasus korupsi pembangunan jalan yang menyeret Topan Ginting.
00:08:06Tentu akan panggil, akan kita minta keterangan apa dan bagaimana sehingga uang itu bisa sampai kepada yang bersangkutan.
00:08:18Jadi tidak ada dalam hal ini yang akan kita kecualikan.
00:08:25Kalau memang bergerak ke salah seorang, misalkan ke Kepala Dinas yang lain atau ke Pak Gubernurnya, kita akan minta keterangan, kita akan panggil dan kita akan ditunggu saja ya.
00:08:40Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasution pun mengaku siap jika harus dimintai keterangan oleh KPK.
00:08:46Kan kemarin juga sudah jelas ya, kalau ada aliran dana, ataupun kalau butuh keterangan, saya sampaikan kemarin, jangankan Gubernurnya.
00:08:58Semua ASN, semua yang memang kalau perlu memberikan keterangan yang dipanggil, harus siap.
00:09:09Semua Bupati, semua ASN, kalau perlu dipanggil, panggil silahkan.
00:09:15Apa sudah ada panggilan dari KPK?
00:09:16Sudah surat panggilan dari KPK?
00:09:19Ya jangan tanya saya.
00:09:20Ya jangan tanya saya.
00:09:23Pak Udang, 5 surat dari Pak Gubernur.
00:09:26Tanya dulu sudah dikirim atau belum, maksudnya jangan tanya saya.
00:09:31Pakar hukum TPPU Yenti Garnasi mendukung KPK segera meminta keterangan dari Bobi Nasution.
00:09:37Sebab kedekatan antara Gubernur dengan Kepala Dinas bisa menjadi kunci mengungkap kasus korupsi ini.
00:09:42Seberapa penting? Menurut saya sih penting sekali ya namanya Gubernur untuk diperiksa.
00:09:49Penting sekali. Jadi gini, yang namanya Gubernur, ini Kepala Dinas Provinsi, itu kan dekat sekali hubungannya.
00:09:56Sampai bahkan ada sudah dirilis bahwa kong kali kongnya sedemikian rupa, bahkan dibilang nanti tunda dulu seminggu supaya nggak mencolok dan sebagainya.
00:10:05Berarti KPK sudah mendapatkan sadapan-sadapan rencana mereka akan melakukan korupsi dan kemudian ada aliran-alirannya.
00:10:13Nah nanti harusnya ini terlibat apa tidak terlibat ya.
00:10:17Ini Gubernur harus diperiksa. Jadi jangan juga ragu gitu ya.
00:10:23Terkuatnya kasus korupsi pembangunan jalan yang menyeret Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara
00:10:30berawal dari laporan masyarakat terkait buruknya kualitas infrastruktur jalan di wilayah Mandailing Natal.
00:10:37Akankah KPK mampu mengusut tuntas kasus korupsi yang melibatkan penjabat negara?
00:10:42Saudara ucapan Menteri Kebudayaan Fadlizon yang menyebut tidak ada pemerkosaan masal pada tragedi Mei 1998
00:10:53memicu perdebatan panas di gedung Parlemen Senayan Rabu lalu.
00:10:57Selengkapnya usai jeda di 60 menit spesial report.
00:10:59Kita bangsa sendiri kenapa begitu berat menerima ini?
00:11:03Saya termasuk bagian juga yang ikut menggatai itu testimoni.
00:11:07Testimoni sangat menyakitkan.
00:11:12Omehar, minyak ikan pilihan dari laut dalam.
00:11:19Omehar, suplemen omega-3 esensial.
00:11:22Dalam mini kapsul, lebih mudah ditelan.
00:11:24Diproses dengan teknologi modern di Amerika.
00:11:27Bantu pelihara kesehatan tubuh, kini dan nanti.
00:11:31Kelebihan nggak baik, kekurangan juga nggak baik.
00:11:34Lebih baik cukup.
00:11:35Cukup sesendok sari kurma TJ.
00:11:37Cukup nutrisi, cukup zat besi, cukup energi.
00:11:40Sari kurma TJ untuk semua kebaikan kurma Arab.
00:11:44Enak, halal, yakin.
00:11:46Lidah orang Indonesia itu sukanya yang gurih.
00:11:48Makanan sih banyak.
00:11:49Emang ada ya kopi gurih?
00:11:50Ada.
00:11:51Krimi Latte.
00:11:52Dibuat dari Kopi Great Brazil.
00:11:53Gurih susu New Zealand.
00:11:55Benar.
00:11:56Gurih?
00:11:57Iya.
00:11:58Gurih.
00:11:58Krimi Latte.
00:11:59Kopi Latte.
00:12:00Gurih.
00:12:00Memang Hotin DCL beda dengan yang biasa.
00:12:03Karena rematik, keselio, dan nyeri sendi bukan sakit biasa.
00:12:07Pakai Hotin DCL.
00:12:08Bahan aktif DCL-nya meresap ke pusat sakit.
00:12:11Panasnya pas, redakan nyeri sendi, dan keselio.
00:12:14Hotin DCL.
00:12:16Jalan ya.
00:12:18Usia nambah, gerak susah ya.
00:12:19Kesehatan sendi harus diperhatikan.
00:12:22Rajin gerak badan tak berlebihan.
00:12:24Bila perlu, minum Wellmove.
00:12:25Diproduksi dengan teknologi modern, higienis, dan halal.
00:12:29Wellmove. Bergerak itu nikmat.
00:12:31Kenapa gigi kita harus kuat, Pak?
00:12:33Gigi kuat itu penting.
00:12:35Kayak gigi keluarga kita.
00:12:37Bisa makan apa aja.
00:12:39Pakai Cipta Den Maksi 12 Plus.
00:12:41Dengan tiga keunggulan baru.
00:12:43Cegah gigi berlubang.
00:12:44Aktif fluoride.
00:12:47Enamelok plus antibakteria.
00:12:49Gigi 12 kali lebih kuat.
00:12:50Rusi sehat.
00:12:51Rongga mulut.
00:12:52Terlindung dari bakteri.
00:12:53Penyebab gigi berlubang.
00:12:54Ting ting.
00:12:56Cipta Den Maksi 12 Plus.
00:12:58Gigi kuat.
00:12:59Gigi Cipta Den.
00:13:00Layu.
00:13:01Mulai 25.
00:13:02Kalsium, kolagen, buruk kurang.
00:13:04Kulit kuriput, tulang kropos.
00:13:06No worries.
00:13:07Kol-la-ge-na.
00:13:08Susu steril dengan 1000 miligram kolagen dan kalsium.
00:13:11Kulit no-kriput, tulang no-kropos.
00:13:13Kolagen-na.
00:13:14Susu awet mudah.
00:13:15Lidah orang Indonesia itu sukanya yang gurih.
00:13:18Makanan sih banyak.
00:13:19Emang ada ya kopi gurih?
00:13:20Ada.
00:13:21Krimi Latte.
00:13:22Dibuat dari Kopi Great Brazil.
00:13:24Gurih susu New Zealand.
00:13:25Benar.
00:13:26Gurih?
00:13:27Iya.
00:13:28Gurih.
00:13:28Krimi Latte.
00:13:29Kopi Latte.
00:13:30Gurih.
00:13:30Lengkapi referensi Anda dengan update berita terpilih.
00:13:34Halo semalam saudara Anda menyaksikan Kompas Malam.
00:13:37Serta perkembangan peristiwa penting di tanah air dan mancanegara.
00:13:41Tenda penjual makanan dan panggung korang-korang Anda diterjang angin kencang.
00:13:47Ikuti Kompas Malam setiap hari pada jam-jam berikut.
00:13:52Live di Kompas TV.
00:13:55Yang didukung oleh.
00:14:01Kenapa gigi kita harus kuat, Pak?
00:14:03Gigi kuat itu penting.
00:14:05Kayak gigi keluarga kita.
00:14:07Bisa makan apa aja?
00:14:09Pakai Ciptaden Maxi 12 Plus dengan tiga keunggulan baru.
00:14:13Cegah gigi berlubang.
00:14:14Aktif fluoride.
00:14:17Enamelok plus antibakteria.
00:14:19Gigi 12 kali lebih kuat.
00:14:20Rusi sehat.
00:14:21Rongga mulut.
00:14:22Terlindung dari bakteri.
00:14:23Penyebab gigi berlubang.
00:14:24Ting ting.
00:14:26Ciptaden Maxi 12 Plus.
00:14:28Gigi kuat gigi Ciptaden.
00:14:30Live.
00:14:32Sebuah penelusuran jurnalistik.
00:14:35Investigasi untuk mencari bukti.
00:14:44Dari peristiwa-peristiwa yang mengundang poling.
00:14:52Dipo.
00:14:53Investigasi.
00:14:55Setiap Senin.
00:14:56Pukul setengah sembilan malam.
00:14:58Di Kompas TV.
00:15:00Anda kembali bersama kami di 60 Minit Special Report.
00:15:09Saudara ucapan Menteri Kebudayaan Fadlizon.
00:15:12Yang menyatakan tidak ada pemerkosaan masal pada tragedi Mei 1998.
00:15:17Memicu perdebatan panas di Gedung Parlemen Senayan Rabu lalu.
00:15:21Rencana penulisan ulang sejarah Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan pun.
00:15:24di nilai sejarawan berpotensi mengubur fakta sejarah dan penuh konflik kepentingan.
00:15:30Rencana suara korban.
00:15:32Rencana suara korban.
00:15:36Rencana suara korban.
00:15:38Rencana suara korban.
00:15:39Hentikan penguntian sejarah.
00:15:40Kita paksa sendiri kenapa begitu berat menerima ini.
00:15:45Kalau saya dicara ini kita sakit.
00:15:48Memang orang-orang perpetrator ini, orang-orang pelaku yang semacam itu,
00:15:55sampai sekarang pun saya kira harusnya bisa dihukum.
00:15:58Kalau misalnya memang bisa ditelusuri.
00:16:06Rapat Komisi 10 DPR RI dengan Menteri Kebudayaan Fadlizon Rabu lalu berlangsung panas.
00:16:12Ucapan Fadlizon yang menyebut tidak ada perkosaan masal pada peristiwa 98
00:16:16memicu perdebatan dengan Wakil Ketua Komisi 10, ST Wijayanti.
00:16:22Saya kira begitu juga dengan kerusuhan Mei.
00:16:25Kerusuhan Mei itu kan satu kerusuhan yang telah menimbulkan banyak korban.
00:16:30Korban jiwa, korban harta, termasuk perkosaan.
00:16:34Nah, dan juga kita mengutuk.
00:16:38Saya termasuk di dalam penjelasan karena itu sebenarnya saya tidak buka urusan soal penulisan sejarah.
00:16:45Itu adalah pendapat saya pribadi soal itu.
00:16:49Soal masal itu, diksi masal.
00:16:52Kenapa?
00:16:53Masal itu sangat identik dengan terstruktur dan sistematis.
00:17:00Semakin Pak Fadlizon yang dibicara, kenapa semakin sakit ya?
00:17:10Soal pemerkosaan.
00:17:13Mungkin sebaiknya nggak perlu di forum ini, Pak.
00:17:16Karena saya pas kejadian itu juga ada di Jakarta.
00:17:20Sehingga saya tidak bisa pulang beberapa hari.
00:17:22Tetapi ini semakin menunjukkan Pak Fadlizon tidak punya kepekaan terhadap
00:17:26persoalan yang dihadapi korban perkosaan.
00:17:30Terjadi, Bu. Saya mengakui.
00:17:33Iya.
00:17:33Itu yang kemudian Bapak seolah-olah mengatakan.
00:17:36Saya mengakui.
00:17:36Saya tidak, saya dalam penjelasan saya, saya mengakui.
00:17:40Tadi peristiwa.
00:17:42Sebentar, Bu.
00:17:43Sebentar dulu.
00:17:46Jadi tadi Pak Fadlizon sudah menjelaskan bahwa beliau sebenarnya mengakui perkosaan itu ada.
00:17:52Iya.
00:17:52Tetapi ada diksi masal itu yang beliau tanya.
00:17:56Informatoris Pak Ketua soal diksi masal ini, Pak Ketua.
00:17:59Kalau boleh.
00:18:00Ya, makanya ini dijelaskan dulu sebentar, Bu.
00:18:02Pernyataan Fadlizon pun memantik emosi anggota Komisi 10 DPR RI,
00:18:09fraksi PDI Perjuangan, Mercy Christy,
00:18:11yang saat menjadi aktivis pernah mengumpulkan data korban tragedi 98.
00:18:15Kasus Tribunal Court Yugun Iyanfu.
00:18:22Begitu banyak perempuan Indonesia yang diperkosa dan menjadi pampasan terang pada saat Jepang.
00:18:31Pada saat itu.
00:18:34Pada saat dibawa ke Tribunal Court.
00:18:38Ada kasus, tapi tidak semua.
00:18:41Apa yang terjadi pada saat itu pemerintah Jepang menerima semua.
00:18:46Ini pemerintah Jepang.
00:18:48Duta besarnya itu sampai begini.
00:18:51Perhadap kasus Yugun Iyanfu.
00:18:54Kita maksud sendiri kenapa begitu berat menerima ini.
00:18:59Ini kalau saya dicara ini kita sakit, Pak.
00:19:02Saya termasuk bagian juga yang ikut mendatai itu testimoni.
00:19:07Testimoni.
00:19:08Sangat menyakitkan.
00:19:10Kita bawa itu testimoni dalam desingan peluru.
00:19:15Bapak bicara dari tadi itu.
00:19:18Saya itu menahan.
00:19:19Menahan.
00:19:20Sangat menahan.
00:19:22Dan bukan cuma kasus kekerasan 98.
00:19:25Bapak bilang TSM.
00:19:27Bapak bilang tidak terima yang masal.
00:19:29Pak.
00:19:30Kebetulan sebagian besar itu.
00:19:32Satu etnis.
00:19:33Ini kita tidak ingin membuka sejarah kelam itu.
00:19:36Satu etnis.
00:19:37Kalau diaspora, bisa siapa saja.
00:19:40Satu etnis.
00:19:43Banyak cerita, Pak.
00:19:45Apa susahnya menyampaikan.
00:19:46Bukan, Bu.
00:19:47Kalau.
00:19:48TSM dan soal masal, Pak.
00:19:50Satu kasus saja sudah banyak.
00:19:52Lebih dari satu kasus.
00:19:53Saya sependapat.
00:19:54Tuh.
00:19:55Tuh.
00:19:55Kalau.
00:19:55Kalau.
00:19:55Kalau.
00:19:57Ya.
00:19:57Maaf.
00:19:58Sebentar dulu.
00:19:58Perubannya 52.
00:20:00Maaf.
00:20:01Sebentar dulu.
00:20:02Saya manusiawi.
00:20:03Pak, minta maaf.
00:20:06Meski tak menepis adanya peristiwa pemberkosaan.
00:20:09Fadlizon tetap kukuh menentang penggunaan diksi masal dalam sejarah tragedi May 1998.
00:20:14Saya minta maaf kalau ini terkait dengan insensitif.
00:20:21Kita dianggap insensitif.
00:20:22Tapi saya sekali lagi dalam posisi yang mengutuk dan mengecam itu juga.
00:20:27Segala macam keterasan terhadap perempuan.
00:20:30Itu saya kira dalam posisi yang sama sekali tidak berbeda dalam soal hal itu.
00:20:35Nah, cuma secara spesifik tadi.
00:20:38Kalau ada sedikit perbedaan pendapat terkait dengan diksi itu.
00:20:42Yang menurut saya itu pendapat pribadi.
00:20:44Ya.
00:20:45Yang mungkin kita bisa dokumentasikan secara lebih teliti lagi ke depan.
00:20:50Orang-orang pelaku yang semacam itu.
00:20:52Sampai sekarang pun saya kira harusnya bisa dihukum.
00:20:55Kalau misalnya memang bisa ditelusuri kelompoknya, pelakunya.
00:21:00Kan masalahnya itu belum menjadi sebuah fakta hukum.
00:21:07Gara-gara begitu.
00:21:09Hentikan pemutihan sejarah.
00:21:10Hentikan.
00:21:11Dengarkan suara kuat banget.
00:21:13Dengarkan.
00:21:14Dengarkan.
00:21:15Kritik keras tak hanya datang dari anggota DPR.
00:21:17Dari balkon ruang rapat DPR, kontras berorasi.
00:21:21Bagi kontras, apa yang tengah dilakukan Fadlison merupakan upaya pemutihan sejarah.
00:21:28Komisioner Komnas Perempuan bilang,
00:21:30Kebenaran peristiwa pemerkosaan masal tahun 1998 tak perlu lagi diperdebatkan.
00:21:36Sebab terang tertuang dalam temuan TGPF.
00:21:39Fakta temuan TGPF tahun 2002 terjadi perkosaan terhadap sedikitnya 52 perempuan.
00:21:45Ada buku diterbitkan oleh Komnas Perempuan.
00:21:50Mencetak kembali apa yang ditemukan oleh tim gabungan pencari fakta.
00:21:54Di sini jelas sekali jumlah korban yang ditemukan.
00:21:58Saya bacakan supaya tidak salah ya, supaya kita baca semua.
00:22:02Perkosaan, 52 orang korban perkosaan.
00:22:06Korban perkosaan dengan penganiayaan, 14 orang.
00:22:10Korban penyerangan, penganiayaan seksual, 10 orang korban.
00:22:14Korban pelecehan seksual, 9 orang korban.
00:22:17Presiden ketiga RI, B.J. Habibie, dalam pidato pertamanya di sidang Parlemen Umum MPR, 16 Agustus 1998 silam,
00:22:27bahkan mengakui rangkaian kasus kekerasan dan pemerkosaan masal terhadap perempuan selama kerusuhan Mei 1998.
00:22:34Problemik penyangkalan pemerkosaan masal ini bagian dari penulisan ulang sejarah nasional oleh Kementerian Kebudayaan
00:22:42yang akan dipublikasi Agustus mendatang sebagai kado kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
00:22:49Miris, hadiah kemerdekaan justru memantik geram publik,
00:22:53karena dinilai berpotensi mengubur banyak fakta sejarah.
00:22:58Sejarawan mengingatkan, jangan sampai memori kolektif bangsa dimanipulasi demi kepentingan penguasa.
00:23:03Tidak bisa untuk menghilangkan kenyataan yang ada itulah yang harus ditampakkan.
00:23:10Nah misalnya seperti waktu periode awal reformasi terjadi berbagai hal termasuk perkosaan-perkosaan, itu tidak bisa.
00:23:23Kalau saya misalnya menulis, saya sebutkan jumlah yang ada, tapi saya terangkan berbagai hal yang berkaitan dengan itu.
00:23:32Paling tidak dalam catatan kaki, karena fakta yang ada seperti itu.
00:23:38Karena sejarah harus menunjukkan fakta yang benar, analisa yang tepat, dan sesuai dengan metode yang harus digunakan.
00:23:48Sementara sejarawan Asfi Warman ada menyebut,
00:23:53keterlibatan Menteri Kebudayaan dan dua penagung jawab penerbitan buku sejarah baru di Dewan Pemberi Gelar.
00:23:59Tanda jasa dan tanda kehormatan RI memunculkan dugaan, ada target lain dalam penulisan ulang sejarah.
00:24:05Kalau kita lihat konsep pada bulan Januari itu, terlihat memperlihatkan keberhasilan orde baru,
00:24:13bahwa pelanggaran HAM itu hanya segedar ekses saja,
00:24:18dan kemudian penghilangan aspek yang merugikan Prabowo Subianto,
00:24:27misalnya dalam soal pelanggaran HAM tahun 1998 itu tidak disebut.
00:24:31Nah, orang mungkin akan menduga bahwa paket ini untuk memberikan legitimasi kepada orde baru,
00:24:41kembalinya orde baru, dan di mana Prabowo itu adalah pewarisnya atau pelanjutnya.
00:24:48Salah satu tokoh sejarah Indonesia, Muhammad Yabit, pernah berujar,
00:24:53sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa
00:24:57yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
00:25:00Artinya, sejarah ditulis berdasarkan fakta, bukan sekadar ditulis oleh orang yang berkuasa.
00:25:09Saudara, generasi muda sebagai yang terdampak krisis iklim,
00:25:13terus berupaya untuk mengeram pemanasan global agar tidak menjadi warisan di masa depan.
00:25:18Saksikan penelusuran selengkapnya, usai jeda.
00:25:20Lingkungannya memang tercemar, seperti misal di tempat-tempat umum masih banyak sampah,
00:25:29walaupun sudah diperingati untuk buang sampah itu pada tempatnya,
00:25:32tetapi masih banyak orang yang melanggar itu sih, Kak.
00:25:34Omehar, minyak ikan pilihan dari laut dalam.
00:25:44Omehar, suplemen omega-3 esensial.
00:25:46Dalam mini kapsul, lebih mudah ditelan.
00:25:49Diproses dengan teknologi modern di Amerika.
00:25:52Bantu pelihara kesehatan tubuh, kini dan nanti.
00:25:55Kelebihan, nggak baik.
00:25:57Kekurangan, juga nggak baik.
00:25:59Lebih baik, cukup.
00:26:00Cukup sesendok sari kurma TJ.
00:26:02Cukup nutrisi, cukup zat besi, cukup energi.
00:26:05Sari kurma TJ untuk semua kebaikan kurma Arab.
00:26:08Enak, halal, yakin.
00:26:10Lidah orang Indonesia itu sukanya yang gurih.
00:26:13Makanan sih banyak.
00:26:14Emang ada ya kopi gurih?
00:26:15Ada krimi latte.
00:26:16Dibuat dari kopi great Brazil, gurih susu New Zealand.
00:26:20Benar, gurih?
00:26:21Iya, gurih.
00:26:23Krimi latte.
00:26:24Kopi latte.
00:26:24Gurih.
00:26:25Alergi?
00:26:27Contor nih.
00:26:28Aku biduran.
00:26:29Obatnya yang depannya in, in.
00:26:32Indal CTN.
00:26:33Bisa dibeli tanpa resep dokter.
00:26:35Indal CTN.
00:26:36Komposisi anti-alerginya.
00:26:37Redakan alergi.
00:26:38Indal CTN.
00:26:40Halulah.
00:26:41Madu TJ.
00:26:42Iya.
00:26:42Kalau panas dalam, sariah what?
00:26:45Bisa.
00:26:45Madu TJ panas dalam.
00:26:47Minum bila terkumpul.
00:26:48Madu TJ panas dalam.
00:26:49Madu klaserbal dari bahan alam.
00:26:51Bantu redakan panas dalam.
00:26:53Madu TJ panas dalam.
00:26:55Pusing.
00:26:56Kejar setoran.
00:26:57Yang penting kerja halal.
00:26:58Fresh care dong.
00:26:59Halal.
00:27:01Capek kena PHP.
00:27:02Pilih yang pasti-pasti aja.
00:27:04Fresh care.
00:27:05Pasti aromanya.
00:27:06Pasti fresh hangatnya.
00:27:07Fresh care.
00:27:08Hangatnya selalu bikin fresh.
00:27:10Bertahun-tahun Hotin Cream telah jadi teman harian.
00:27:13Bantu redakan pegala akibat kerjaan dan saat jalan-jalan.
00:27:16Serta nyeri otot.
00:27:17Olahragawan.
00:27:18Balur Hotin.
00:27:19Panasnya mijit.
00:27:20Hotnya in sampai ke dalam.
00:27:22Gak lengket.
00:27:22Tanpa bekas.
00:27:24Hotin Cream.
00:27:25Mulai 25.
00:27:26Kulit No Kripu Tulang No Kropos.
00:27:30No worries.
00:27:31Kul-la-ge-na.
00:27:33Susu steril dengan 1000 miligram kolagen dan kalsium.
00:27:36Kulit No Kripu Tulang No Kropos.
00:27:38Kulit No Kripu Tulang No Kropos.
00:27:38Kulit No Kripu Tulang No Kropos.
00:27:39Susu awet mudah.
00:27:40Lidah orang Indonesia itu sukanya yang gurih.
00:27:43Makanan sih banyak.
00:27:44Emang ada ya kopi gurih?
00:27:45Ada.
00:27:45Krimi Latte.
00:27:46Dibuat dari Kopi Great Brazil.
00:27:48Gurih.
00:27:48Susu New Zealand.
00:27:50Benar.
00:27:50Gurih.
00:27:51Iya.
00:27:52Gurih.
00:27:53Krimi Latte.
00:27:54Kopi Latte.
00:27:55Gurih.
00:27:55Aku pikir semua air mineral itu sama.
00:27:58Le mineral itu beda.
00:27:59Itu benar.
00:28:00Karena Le Mineral melakukan ratusan eksplorasi ke berbagai pengundungan vulkanik.
00:28:05Kemudian mendapatkan sumber mata air terbaik.
00:28:08Setiap tetesnya melewati lapisan bebatuan alami.
00:28:11Menjadikan Le Mineral satu-satunya dengan kandungan mineral esensial yang tercantum di kemasannya.
00:28:17Inilah yang membuat airnya lebih sehat dan lebih segar.
00:28:21Kayak ada manis-manis ya.
00:28:22Le Mineral.
00:28:23Sehatnya mineral terlindungi.
00:28:25Kenapa gigi kita harus kuat, Pak?
00:28:28Gigi kuat itu penting.
00:28:30Kayak gigi keluarga kita.
00:28:32Bisa mangan apa aja.
00:28:34Pakai Cipta Den Maxi 12 Plus dengan tiga keunggulan baru.
00:28:37Cegah gigi berlubang.
00:28:39Aktif fluoride.
00:28:41Enamelok plus antibakteria.
00:28:43Gigi 12 kali lebih kuat.
00:28:45Gusih sehat.
00:28:46Rongga mulut.
00:28:46Terlindung dari bakteri.
00:28:48Penyebab gigi berlubang.
00:28:49Ting-ting.
00:28:50Cipta Den Maxi 12 Plus.
00:28:52Gigi kuat gigi Cipta Den.
00:28:54Layu.
00:28:55Sebuah penelusuran jurnalistik.
00:29:03Investigasi untuk mencari bukti.
00:29:06Dari peristiwa-peristiwa yang mengundang polemik.
00:29:17DIPO Investigasi.
00:29:20Setiap Senin pukul setengah sembilan malam di Kompas TV.
00:29:24Saudara, generasi muda yang akan menanggung dampak krisis iklim terus berupaya untuk mengeram pemanasan global agar tidak menjadi warisan di masa depan.
00:29:41Mulai dari pengelolaan sampah hingga inovasi sistem pertanian akuaponik yang memanfaatkan limbah air wudu di pesantren.
00:29:48Simak penelusuran jurnalistik.
00:29:49Jurnalis Kompas TV, Lintang Pudyastuti, dan Juru Kamera Rizky Perdiansa berikut ini.
00:29:54Perubahan iklim atau climate change adalah konsekuensi yang tak terhindarkan dari rangkaian panjang aktivitas.
00:30:24Kompas manusia di bumi.
00:30:26Dampaknya menyasar semua lini.
00:30:32Misalnya, meningkatnya suhu bumi, sulitnya memprediksi cuaca yang pada akhirnya berdampak pada lingkungan, ketahanan pangan hingga ekonomi.
00:30:41Apa yang bisa kita lakukan untuk cari solusi pemecah peliknya krisis iklim?
00:30:45Krisis iklim di depan mata, sayangnya hingga kini belum ada solusi nyata.
00:30:59Sementara kekhawatiran terus bertambah, terutama bagi generasi muda yang akan menanggung beban berat di masa mendatang.
00:31:07Tak mau pasrah, generasi muda kini makin berdaya, berusaha menemukan cara untuk mengerem pembanasan global.
00:31:15Rizky Fauzar Rahman
00:31:24Duta lingkungan SMA Negeri 2 Sukabumi ini tengah menerima sampah yang terkumpul dari para siswa.
00:31:33Sepuluh sekolah, Rizky yang duduk di kelas 11 bersama 12 siswa bertugas memilah sampah sekolah dan menyetor ke pengepul atau bank sampah.
00:31:43Kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan, tak lain untuk membuat tempat tinggal dan sekolah nyaman bebas dari sampah.
00:31:53Kalau Eki, lihat dari Sukabumi, memang masih banyak sampah-sampah sih, Kak.
00:31:59Lingkungannya memang tercemar, seperti misal di tempat-tempat umum masih banyak sampah.
00:32:06Walaupun sudah diperingati untuk buang sampah itu pada tempatnya, tetapi masih banyak orang yang melanggar itu sih, Kak.
00:32:11Dari yang Eki, lihat sih, memang lingkungan di SMA Negeri 2 ini memang tidak baik-baik saja sih, Kak.
00:32:17Seperti masih banyak anak-anak yang membuang sampah sembarangan,
00:32:20dan masih banyak juga botol-botol plastik sih, Kak.
00:32:24Di SMA Negeri 2 ini, seperti ya kurang peduli terhadap lingkungannya sih, Kak.
00:32:31Setiap satu pekan sekali, pengumpulan sampah dari 36 kelas bisa menghasilkan 30 kilogram berbagai jenis sampah.
00:32:39Mulai botol plastik bekas minuman, kertas, hingga kardus.
00:32:44Di tengah kewajiban menuntut ilmu, Rizky pantang menyerah, mendularkan rasa cinta lingkungan.
00:32:50Ada aja sih, Kak, yang seperti itu, kadang teman-teman Eki juga seperti itu,
00:32:54kayak kurang peduli terhadap lingkungannya.
00:32:58Tapi, walaupun teman Eki nggak peduli, tapi kita tetap mengedukasi dia buat lebih peduli lagi terhadap lingkungan.
00:33:05Tumpukan sampah tak hanya berdampak pada kesehatan dan lingkungan,
00:33:14tapi juga berkaitan erat dengan perubahan iklim.
00:33:18Sampah organik dan plastik yang tidak dikelola dengan baik,
00:33:21akan menghasilkan gas metana yang berkontribusi pada perubahan iklim,
00:33:25karena merupakan bagian dari gas rumah kaca.
00:33:29Menyadari dampak buruknya, komunitas sahabat lingkungan atau saling turut ambil peran.
00:33:35Berangkat dari keresahan tumpukan sampah di Sukabumi yang kalian mengkhawatirkan,
00:33:40Ruswanto, founder saling, membuat clean actions, salah satunya saling goes to school.
00:33:4720 sekolah di Sukabumi mereka kunjungi untuk mengedukasi dan praktik terkait pengelolaan sampah.
00:33:53Kita turun ke lapangan, mengedukasi masyarakat dengan berbagai background,
00:33:59terus kita juga masuk ke sekolah, ternyata lebih mudah mengedukasi anak sekolah atau siswa dibandingkan dengan orang dewasa.
00:34:07Jadi kalau kita melihat kondisi, sampah yang dihasilkan untuk wilayah kota Sukabumi ini,
00:34:13sendiri itu dalam satu hari itu bisa mencapai 184 ton.
00:34:18Terus sementara dari 184 ton itu, sampah yang dikelola itu baru sekitar 27 persen.
00:34:25Artinya masih banyak, mayoritasnya 73 persen itu sampah itu lari atau dibuang ke TPA.
00:34:31Sementara kondisi di TPA itu sudah sampai 90 persen, sudah terisi penuh.
00:34:37Artinya tinggal 10 persen lagi kapasitasnya.
00:34:40Sementara di TPA ketika solusinya sudah penuh, akan pembukaan lahan-lahan terus,
00:34:46tapi itu kan tidak menyelesaikan masalahnya dari akarnya.
00:34:51Tak berhenti tentang edukasi, Ruswanto coba tawarkan solusi dengan inovasi.
00:34:56Melalui proyek reverse fanning mesin atau RVM yang tengah digarap saling,
00:35:02mengelola sampah dengan mengedepankan teknologi digital.
00:35:06Dengan mesin dan aplikasi, nantinya warga dapat menyetorkan sampah botol plastik
00:35:11dan mendapat reward berupa uang digital.
00:35:14Rencananya satu RVM dapat menampung 70 sampah botol berukuran 600 ml.
00:35:19Ruswanto menargetkan dalam dua bulan ia bisa mengumpulkan 700 kg botol
00:35:26yang akan dikelola di bank sampah menjadi barang bernilai ekonomi.
00:35:31Namun, minimnya jumlah bank sampah di tengah masyarakat sebagai tempat pengelolaan sampah
00:35:36masih menjadi kendala.
00:35:38Kalau sejauh ini, kalau dari pemerintah yang kita rasakan memang dari sisi program itu
00:35:45lebih banyak ke edukasi.
00:35:47Tapi setelah edukasi ternyata kan tidak ada follow up selanjutnya.
00:35:51Dari sampah yang sudah di edukasi ini misalnya,
00:35:53sampah yang dihasilkan atau dikumpulkan oleh masyarakat sudah dipilah misalnya.
00:35:58Tapi kemudian ketika masyarakat membuang sampahnya lagi,
00:36:02yang sudah dipilah, kan ketika dibawa ke TPA,
00:36:05si sampahnya akan dicampur lagi sebetulnya.
00:36:07Jadi itu juga jadi salah satu kendala terbesar di Indonesia juga gitu ya.
00:36:14Tak hanya meminimalisir penyebab perubahan iklim,
00:36:17anak muda dituntut bisa beradaptasi dengan kondisi alam yang tak pasti.
00:36:22Ide-ide inovatif dimunculkan sebagai bagian dari upaya menemukan solusi.
00:36:27Salah satunya, tengah berusaha diwujudkan Fatimah.
00:36:32Wanita 28 tahun yang tergabung dalam lembaga lingkungan hidup
00:36:36dan penanggulangan bencana atau LLHPB Aisyah Cianjur,
00:36:40sekaligus pengurus pantai asuhan Aisyah Cianjur, Jawa Barat.
00:36:44Berada di lokasi rentan terdampak bencana alam dan cuaca tak menentu
00:36:48yang dapat mengganggu ketahanan pangan,
00:36:50Fatimah coba aplikasikan sistem pertanian akuaponik,
00:36:54manfaatkan limbah air wudu.
00:36:56Problem ketahanan pangan gitu, misal dengan harga-harga yang mahal seperti itu,
00:37:03sehingga kami berpikir jika kami memiliki perkebunan sendiri,
00:37:06itu akan jauh sangat lebih efesien dan efektif untuk keberlanjutan pangan kami khususnya di pantai asuhan.
00:37:13Air bersih menjadi salah satu kendala perkembangan pertanian Cianjur.
00:37:20Fatimah merancang sistem filterisasi limbah air sederhana
00:37:24untuk menyuplai pertanian akuaponik di area pesantren dan pantai asuhan.
00:37:29Tujuannya untuk ciptakan sumber pangan mandiri,
00:37:32bernilai gizi tinggi, dan hemat energi.
00:37:35Fatimah menargetkan sistem filterisasi sudah mulai bisa berjalan Agustus mendatang.
00:37:42Tefatimah berarti ini adalah lahan yang nanti akan digunakan ya untuk akuaponik?
00:37:46Untuk teknisnya sendiri, itu nanti di sini kita akan membuat suatu greenhouse berukuran 7x5 meter.
00:37:53Kemudian di dalamnya itu terdapat sistem pertanian akuaponik.
00:37:57Nah, akuaponik itu sendiri kan tentunya membutuhkan air.
00:37:59Nah, untuk pengairannya sendiri kita akan memanfaatkan limbah air wudu,
00:38:04seperti itu yang dihasilkan dari masjid sebelah sana.
00:38:07Kemudian setelah itu si air wudu yang di sana itu masuk ke satu bak penampungan yang berada di sebelah sana.
00:38:17Bak penampungannya sebelah sana berarti nanti ya?
00:38:18Nah, dari bak penampungan itu nanti kita akan buat suatu filterisasi sederhana
00:38:23yang kemudian setelah itu si airnya itu akan masuk ke dalam bak-bak kolam akuaponik
00:38:28untuk pengairan, kebutuhan pengairan ikan dan tanaman.
00:38:32Sementara di Kabupaten Bandung Barat, pertanian berkelanjutan diinisiasi oleh kelompok anak muda CAI
00:38:43atau Climate Agriculture Integration.
00:38:46CAI mengenalkan cold storage atau sistem penyimpanan buah dan sayur
00:38:50untuk menjaga kesegaran hasil panen para petani di desa Pasir Langu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
00:38:57Banyak petani keualahan menghadapi perubahan cuaca ekstrim yang sering terjadi.
00:39:02Sehingga mengakibatkan hasil panen, khususnya paprika, salah satu tanaman utama di kawasan ini
00:39:08mudah membusuk sebelum sempat dijual.
00:39:12Dengan cold storage yang mampu menampung 2 ton sayur,
00:39:16kesegaran hasil panen terjaga hingga 2 minggu, dari sebelumnya hanya 2 hingga 4 hari saja.
00:39:23Hasil panen pun bisa diekspor para kelompok tani hingga ke mancanegara seperti Singapura.
00:39:28Namun, penggunaan cold storage membutuhkan daya listrik yang cukup tinggi,
00:39:33yaitu sekitar 2.800 Watt per bulan,
00:39:37dan membutuhkan biaya sekitar 2,5 hingga 3 juta rupiah per bulan.
00:39:42CAI kini tengah merencanakan pemanfaatan teknologi panel surya
00:39:46untuk menyuplai sebagian energi cold storage yang lebih hemat hingga menekan biaya listrik 1,5 hingga 2 juta rupiah per bulan.
00:39:55Harapan kami-kami bisa menekan penggunaan energi fosil yang sulit untuk diperbaharui
00:40:01menjadi energi yang bisa diperbaharui seperti itu menggunakan energi panas ataupun energi surya ini.
00:40:10Karena tadi lokasinya di sini cukup bagus untuk bisa menangkap sinar dari matahari seperti itu
00:40:18dan juga visibel untuk diterapkan di sini.
00:40:21Dalam perancangan dan perakitan teknologi panel surya pada cold storage,
00:40:29CAI turut menggandeng Politeknik Negeri Bandung.
00:40:32Selain berikan kesempatan pada institusi perguruan tinggi mengembangkan penelitian energi berkelanjutan,
00:40:37juga sebagai bentuk kontribusi mendorong negara suasembada pangan dan energi.
00:40:44Karena sistem yang dipasang di CAI itu sistem yang spesifik atau tailor-made.
00:40:51Nah, untuk kebutuhan khusus yang tidak serta-merta bisa diperoleh di manapun.
00:40:56CAI itu menjadi tempat untuk kemudian kita melakukan pengabdian masyarakat,
00:41:05penelitian kepada peralatan yang kita kembangkan.
00:41:08Nah, di ujungnya adalah untuk menghasilkan bahan pembelajaran yang nanti diajarkan kepada mahasiswa.
00:41:16Rohman, petani yang 42 tahun yang telah bertani sejak 1998 dan tergabung dalam kelompok tani Mizan Farm,
00:41:27mengaku kehadiran CAI di desa Pasir Langus sangat membantu meningkatkan penjualan hasil panen.
00:41:33Sebelum mengenal cold storage, di greenhouse miliknya yang ditanami paprika, edamame, brokoli, dan tanaman roket,
00:41:42dalam sebulan panen 250 kg bisa terbuang hingga 30% karena kondisi yang tak layak jual.
00:41:50Untuk yang utama, ya itu, hasil panennya itu maksimal karena kita bisa simpan dan tahan lama gitu.
00:42:01Jadi nggak mudah busuk kalau misalkan pakai itu gitu.
00:42:07CAI juga tengah mengembangkan sistem irigasi tetes air atau drip irrigation,
00:42:12sebuah sistem pengairan yang dilakukan terpusat pada tanaman,
00:42:16sehingga penggunaan air efisien dan dapat terkontrol.
00:42:20Mas Gawang, ini kan kita lihat ada paprika banyak sekali,
00:42:24tapi kita lihat ada yang bagus, mulus, ada juga paprika yang kurang bagus gitu.
00:42:29Tanaman sendiri itu memang harus ada pemberian nutrisi yang pas gitu,
00:42:33karena yang presisi lah seperti itu.
00:42:34Nah, kenapa ini bisa terjadi?
00:42:36Karena petani konvensional itu masih memberikan nutrisi itu secara manual,
00:42:46dengan feeling mereka.
00:42:47Sebagai salah satu organisasi internasional yang peduli pada isu perubahan iklim,
00:42:59British Council mewadahi anak-anak muda di Indonesia ini
00:43:03ciptakan teknologi berkelanjutan yang ramah lingkungan demi secercah perubahan.
00:43:09Melalui Climate Skills Program tak hanya bekali keterampilan teknis,
00:43:15tapi juga mengajak berpikir kritis tentang isu lingkungan dengan menjunjuk tinggi kearifan lokal yang dinamis.
00:43:23The reason we want to target young people is because they are the future change makers.
00:43:29They will be on this planet far longer than myself, for example.
00:43:34So we have a responsibility of giving them a better future and knowing that they will be the people leading changes.
00:43:43The second one is that young people are full of creativity and innovation.
00:43:47They are passionate about the shared planet, they are concerned about climate change,
00:43:53but what they lack is an opportunity to learn the how-to and then an opportunity to really address the issues from within their communities.
00:44:03So that's where we set up the Climate Skills Project to give them the skills and the platform and a bit of seed funding
00:44:12so that they have a way to materialize to their ideas.
00:44:17Beragam fakta dampak krisis iklim menyadarkan generasi muda akan kondisi serius bumi.
00:44:36Sejauh mana peran pemerintah menanggulangi isu ini? Selengkapnya usai jeda.
00:44:43Bahwa apa yang kami lakukan ini bukan hanya bermanfaat buat orang, bukan buat hanya people aja,
00:44:47bukan hanya butuh profit atau keuntungan aja, tapi untuk planet, untuk bumi ini.
00:44:57Memang Hotin DCL beda dengan yang biasa, karena rematik, keselio, dan nyeri sendi bukan sakit biasa.
00:45:04Pakai Hotin DCL. Bahan aktif DCL-nya meresap ke pusat sakit.
00:45:08Panasnya pas, redakan nyeri sendi, dan keselio.
00:45:11Hotin DCL.
00:45:13Jalan yuk.
00:45:15Usia nambah gerak susah ya.
00:45:16Kesehatan sendi harus diperhatikan.
00:45:19Rajin gerak badan tak berlebihan.
00:45:20Bila perlu, minum Wellmove.
00:45:22Diproduksi dengan teknologi modern, higienis, dan halal.
00:45:26Wellmove, bergerak itu nikmat.
00:45:28Escalate your senses.
00:45:31To make every move excellent.
00:45:33Suzuki Grand Vitara.
00:45:39Excellence escalated.
00:45:43Alergi?
00:45:44Jantar nih?
00:45:45Aku biduran.
00:45:46Obatnya yang depannya in.
00:45:48In.
00:45:49Indal CTN.
00:45:50Bisa dibeli tanpa resep dokter.
00:45:52Indal CTN.
00:45:53Komposisi anti-alerginya.
00:45:54Redakan alergi.
00:45:55Indal CTN.
00:45:56Malula, Madu TJ.
00:45:59Ya, kalau panas dalam, saryawan?
00:46:02Bisa.
00:46:03Madu TJ panas dalam.
00:46:04Minum bila terbukum.
00:46:05Madu TJ panas dalam.
00:46:07Madu plus herbal dari bahan alam.
00:46:09Bantu redakan panas dalam.
00:46:11Madu TJ panas dalam.
00:46:12Baru, Mama Lime Green.
00:46:14Pencuci piring dari tumbuhan.
00:46:16100% food grade.
00:46:17Inovasi baru lain Jepang.
00:46:19Formula Natura Plan Essence dari tumbuhan alami.
00:46:22Dengan proses teknologi modern.
00:46:24Mama Lime Green.
00:46:25Efektif angkat lemak.
00:46:27Membuat piring bersih kesat.
00:46:29Tangan tetap lembut.
00:46:30Mama Lime Green.
00:46:31Juga efektif bersihkan kotoran dan bakteri di buah sayur.
00:46:34Buah sayur bersih higienis.
00:46:36Aman.
00:46:36100% food grade.
00:46:38Mama Lime Green.
00:46:38Pencuci piring dari tumbuhan.
00:46:40Pertama, 100% food grade.
00:46:42Lahir.
00:46:42Wow, kirain kok.
00:46:44Taunya Fresh Care Smash yang lagi viral.
00:46:46Fresh Care Smash 4 in 1.
00:46:48Trend baru.
00:46:48Double inhalernya unik.
00:46:50Non-jok segernya.
00:46:51Bisa buat ngerok, ngerok, sampai bijin.
00:46:53Keren dan stylish.
00:46:55Fresh Care Smash.
00:46:56Ekspresikan gayamu.
00:46:57Produktif di pagi hari.
00:47:00Hasilnya pasti lebih berkualitas.
00:47:02Seperti lebah pagi Madu TJ.
00:47:04Yang pintar mencari sumber madu terbaik.
00:47:07Dipanen di kematangan yang tepat.
00:47:09Bantu jaga sehatmu.
00:47:10Madu TJ.
00:47:11Kualitas terbaik dari alam.
00:47:13Aku pikir semua air mineral itu sama.
00:47:15Limineral itu beda.
00:47:16Itu benar.
00:47:17Karena Limineral melakukan ratusan eksplorasi ke berbagai penggunungan vulkanik demi dapatkan sumber mata air terbaik.
00:47:25Setiap tetesnya melewati lapisan bebatuan alami menjadikan Limineral satu-satunya dengan kandungan mineral esensial yang tercantum di kemasannya.
00:47:34Inilah yang membuat airnya lebih sehat dan lebih segar.
00:47:38Kayak ada manis-manis ya.
00:47:40Limineral. Sehatnya mineral terlindungi.
00:47:43Kenapa gigi kita harus kuat, Pak?
00:47:45Gigi kuat itu penting.
00:47:47Kayak gigi keluarga kita.
00:47:49Bisa makan apa aja.
00:47:51Pakai Ciptaden Maxi 12 Plus dengan tiga keunggulan baru.
00:47:55Cegah gigi berlubang.
00:47:56Aktif fluoride.
00:47:59Enamelok plus antibakteria.
00:48:01Gigi 12 kali lebih kuat.
00:48:02Rusi sehat.
00:48:03Rongga mulut.
00:48:04Terlindung dari bakteri.
00:48:05Penyebab gigi berlubang.
00:48:06Ting ting.
00:48:08Ciptaden Maxi 12 Plus.
00:48:10Gigi kuat.
00:48:10Gigi Ciptaden.
00:48:12Layu.
00:48:12Biar ngumpul makin seru.
00:48:14Yuk bikin masakan yang pasti diserbu.
00:48:16Wajib pakai kecap sedap kedela hitam spesial.
00:48:18Dari kedela hitam dan gula aren terbaik.
00:48:20Semur lidahku bikin lidah auto-party.
00:48:23Menggoda.
00:48:25Aduh sama cuman kecap tante.
00:48:27Caramelized.
00:48:28Will goes approved.
00:48:29Giliranku bikinnya spesialisius.
00:48:34Looks good kan?
00:48:36Mama.
00:48:37Tastes good.
00:48:37Gimana sedap.
00:48:39Kecap sedap kedela hitam spesial.
00:48:40Looks and taste beyond good.
00:48:42Dari Wingswood.
00:48:43Sebuah penelusuran jurnalistik.
00:48:50Investigasi untuk mencari bukti.
00:48:57Dari peristiwa-peristiwa yang mengundang oleh.
00:49:04DIPO Investigasi setiap Senin pukul setengah sembilan malam di Kompas.
00:49:11DIPO Investigasi.
00:49:11DIPO Investigasi.
00:49:12DIPO Investigasi.
00:49:12DIPO Investigasi.
00:49:12DIPO Investigasi.
00:49:13DIPO Investigasi.
00:49:14DIPO Investigasi.
00:49:15DIPO Investigasi.
00:49:16DIPO Investigasi.
00:49:18DIPO Investigasi.
00:49:19Saudara, data UNICEF menyebut pada tahun 2024.
00:49:22Indeks krisis iklim pada anak Indonesia berada pada urutan 46 dari 163 negara.
00:49:28Sebagian besar anak-anak Indonesia terdampak ke lombang panas, polusi udara, hingga banjir rop.
00:49:35Beragam fakta dampak krisis iklim pun menyadarkan generasi muda seberapa serius kondisi bubi.
00:49:41Lalu sejauh mana perang pemerintah menanggapi isu ini?
00:49:44Hidup dengan warisan bumi yang kian panas.
00:50:11Generasi muda harus menanggung beban perubahan iklim.
00:50:15Berdasarkan data UNICEF, indeks risiko iklim pada anak tahun 2024, Indonesia berada di urutan ke-46 dari 163 negara.
00:50:26Sebagian besar anak-anak di Indonesia terpapar polusi udara, banjir rop, dan gelombang panas.
00:50:32Hal ini menunjukkan tingginya kerentanan anak-anak Indonesia terhadap tekanan lingkungan dan cuaca ekstrim sebagai dampak perubahan iklim.
00:50:42Beragam fakta dampak krisis iklim meningkatkan kesadaran anak muda akan kondisi serius bumi.
00:50:49Sejauh mana peran pemerintah menanggulangi isu ini?
00:50:52Penelitian yang dilakukan Selios pada tahun 2024 menyebut generasi Z dan milenial dengan rentang usia 15 hingga 34 tahun di Indonesia berpersepsi bahwa krisis iklim adalah hal yang nyata.
00:51:07Sementara 5 persen responden dari usia 45 hingga 54 tahun menjawab tidak nyata.
00:51:1360 persen masyarakat menilai pemerintah belum mampu merunguskan kebijakan yang dapat mencegah krisis iklim di Indonesia.
00:51:22Hasil studi ini menjelaskan bahwa sesungguhnya mayoritas masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran dan kritis akan isu ini.
00:51:32Direktur Eksekutif Selios Biba Yudistira menyebut,
00:51:36meski kesadaran masyarakat terkait ancaman perubahan iklim cukup tinggi,
00:51:40peran pemerintah mendukung fasilitas dan pendanaan aksi iklim yang coba diinisiasi masyarakat belum maksimal.
00:51:47Tapi yang menjadi tantangan adalah dari sisi kondisi kebijakan pemerintah itu belum sepenuhnya mendorong.
00:51:56Begitu juga pendanaan APBN.
00:51:58Bagi komunitas untuk mengakses dana APBN sangat sulit.
00:52:03Sehingga yang terjadi adalah dari APBN mengucur kepada Pemda,
00:52:07maka Pemda akan memberikan dana hibah.
00:52:09Tapi setelah dari itu, hibahnya selesai,
00:52:13masyarakat akhirnya kesulitan untuk melakukan perawatan yang akhirnya membuat inisiatifnya berhenti.
00:52:20Kepala Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN atau BAPENAS,
00:52:25Pungkas Bajuri Ali,
00:52:26memaparkan anggaran untuk aksi iklim memang tinggi
00:52:29dan butuh ditopang oleh masyarakat dan pihak swasta.
00:52:33Pemerintah juga akan berlakukan pajak karbon dan perdagangan karbon
00:52:37sebagai sumber pendanaan yang diputuhkan.
00:52:39Anggaran yang diputuhkan cukup tinggi.
00:52:42Kita bagi anggaran mana yang menjadi depan pemerintah
00:52:45dan mana yang harus dikontribusikan dengan swasta.
00:52:49Dan dari sisi perhitungan kita,
00:52:51kalau untuk pembangunan iklim ini di Indonesia,
00:52:55kita mungkin hanya pokoknya cukup kecil,
00:52:57yang punya 2 persen.
00:52:58Selebihnya itu,
00:52:59sekian tahun 2045,
00:53:03proyeksi kita sekitar mungkin butuh sekitar 5.000 triliun.
00:53:06Nah, 5.000 triliun itu enggak mungkin kan pemerintah.
00:53:10Pemerintah hanya sebagian kecil lagi.
00:53:12Sehingga tantangan kita adalah bagaimana
00:53:14memanfaatkan anggaran pemerintah se-efektif mungkin,
00:53:18bagaimana menggerakkan masyarakat.
00:53:25Menurut data BAPENAS,
00:53:26kerugian ekonomi akibat bencana alam
00:53:28sebagai dampak perubahan iklim tahun 2021 hingga 2024
00:53:32diperkirakan mencapai 544 triliun rupiah.
00:53:38Demi memitigasi kondisi ini,
00:53:40pemerintah tengah berupaya melakukan pembangunan rendah karbon
00:53:43dengan meminimalkan eksploitasi sumber daya alam,
00:53:47emisi gas rumah kaca,
00:53:48serta mengedepankan ekonomi hijau.
00:53:51Pemerintah pun menargetkan penurunan intensitas emisi gas rumah kaca
00:53:55dari 38,6 persen di tahun 2025
00:53:59menjadi 93,5 persen di tahun 2045.
00:54:06Nah, kalau di tingkat nasional,
00:54:08kita menurut makanya ada berbagai cara.
00:54:10Ada mengenai perpres, mengenai pengurangan emisi.
00:54:15Kita juga membangun yang low carbon development,
00:54:17pembangunan rendah karbon,
00:54:19macam-macam itu strateginya.
00:54:21Pengembangan industri hijau,
00:54:22kita ingin disebutkan,
00:54:24kemudian energi berkelanjutan,
00:54:25transisi energi dari fosil fuels
00:54:28kepada energi yang terbarukan.
00:54:34Namun, selius menyoroti,
00:54:36aktivitas pertambangan fosil
00:54:38yang berkontribusi pada perubahan iklim
00:54:40dan polusi lingkungan masih masif dilakukan.
00:54:44Padahal, transisi energi
00:54:46harusnya mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil
00:54:49seperti batu bara, minyak, dan gas
00:54:51beralih ke sumber energi yang lebih bersih.
00:54:55Ya, ini nggak bisa kita melakukan dua hal secara paralel.
00:54:59Karena kalau transisi artinya fosil harus terus dikurangi secara signifikan
00:55:03dan tidak ada pembangkit misalkan PLTU baru.
00:55:06Tidak ada pembangkit gas dari gas fosil baru.
00:55:10Di saat yang bersamaan dicari replacement ataupun teknologi untuk menggantikan pembangkit-pembangkit yang berdasarkan fosil tadi.
00:55:20Investasinya pun diarahkan ke sana.
00:55:22Jadi bukan diarahkan ke industri-industri fosil yang lama.
00:55:26Perubahan iklim adalah masalah global yang memerlukan keterlibatan semua pihak.
00:55:34Pemerintah perlu berada di garda terdepan mengatur kebijakan, regulasi, dan investasi mendukung transisi energi.
00:55:43Sementara generasi muda berperan penting sebagai agen perubahan, bermodal inovasi, semangat, dan kepedulian.
00:55:52Niat kita ya kita pengen memperbaiki lingkungan minimal di tempat tinggal kita.
00:55:59Bagaimana caranya menghemat air, kemudian memanfaatkan air yang sudah digunakan.
00:56:06Apa yang kami lakukan ini bukan hanya bermanfaat buat orang, bukan buat hanya people saja,
00:56:11bukan hanya butuh profit atau keuntungan saja, tapi untuk planet, untuk bumi ini.
00:56:15Krisis iklim sedang terjadi.
00:56:22Bisa dari atau tidak, peristiwa ini mengakibatkan meningkatnya intensitas bencana alam dan kerugian secara kesehatan serta ekonomi.
00:56:28Perlu langkah signifikan, guna menghadapi tetanggan besar, melindungi bumi sebagai rumah kita,
00:56:34untuk kehidupan kita sekarang, tua nanti, hingga generasi kita selanjutnya.
00:56:38Butuh semua tangan, tak hanya komunitas dan pihak swasta yang peduli,
00:56:44tapi juga seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah, bahu-membahu, mencari solusi sesuai porsi.
00:56:51Informasi tadi menjadi penutup perjumpaan kita di 60 Menit Special Report edisi kali ini.
00:57:21Saya Ihsan Sitorus pamit, sehat selalu saudara.
00:57:25Sampai jumpa.
00:57:51Kompas Update dipersembahkan oleh Morinaga.
00:58:00Selamat malam, saudara.
00:58:01Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak siang hari membuat akses jalan Hajinawi menuju Pondok Indah, Jakarta Selatan terhambat.
00:58:09Banjir merendam jalanan hingga menyulitkan kendaraan melintas.
00:58:13Tinggi air yang mencapai 50 cm membuat akses terputus.
00:58:17Sementara di jalan Fatmawati menuju Blok M, kendaraan segala jenis harus menurunkan kecepatan.
00:58:23Bahkan sebagian pengendara memilih tidak melintas.
00:58:27Banjir turut membuat kemacetan di sejumlah titik.
00:58:29Saya akan bertemu Anda di Sapa Indonesia Malam, sesaat lagi.
00:58:42Kompas Update dipersembahkan oleh Hydro Cocoa.
00:58:54Morinaga, nutrisi tepat untuk bangun potensi anak.
00:59:03Morinaga, your choice, their future.
00:59:06Masa depan bukan kebetulan.
00:59:08Pilih yang terbaik sekarang.
00:59:09Minum Hydro Cocoa berlebihan, bikin segarnya hidup berlanjut.
00:59:25Sebuah penelusuran jurnalistik.
00:59:32Investigasi untuk mencari bukti.
00:59:35Dari peristiwa-peristiwa yang mengundang polenik.
00:59:46Diko Investigasi.
00:59:48Setiap Senin, pukul setengah sembilan malam.
00:59:52Di Kompas TV.
00:59:54Sesaat lagi, Anda akan menyaksikan Sapa Indonesia Malam.
00:59:58Didukung oleh...
00:59:59Terima kasih telah menonton!
01:00:00Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan