- 8/7/2025
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00:00Masuk terlalu.
00:00:01Orang bisa sebuah orang lain.
00:00:04Masuk di teman,
00:00:05kanan,
00:00:06dan selanjutnya,
00:00:07ini sangat baik untuk berikan sebuah.
00:00:11Dia suka makan.
00:00:12Saya makan ini sedikit lebih kecil.
00:00:14Seja keempat itu.
00:00:15Saya makan ini,
00:00:16di sejak orang lain.
00:00:18Yang besar.
00:00:19Saya makan ini menjadi kacau.
00:00:21Saya makan makan ini.
00:00:22Saya makan makan di teman ini.
00:00:24Tapi saya makan makan ini.
00:00:26Mereka makan ini.
00:00:28Terima kasih telah menonton!
00:00:58Terima kasih telah menonton!
00:01:28Terima kasih telah menonton!
00:01:58Terima kasih telah menonton!
00:02:27Terima kasih telah menonton!
00:02:29Terima kasih telah menonton!
00:02:31Terima kasih telah menonton!
00:02:33Terima kasih telah menonton!
00:02:35Terima kasih telah menonton!
00:02:37Terima kasih telah menonton!
00:02:39Terima kasih telah menonton!
00:02:41Terima kasih telah menonton!
00:02:45Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Brazil pada 5 hingga 9 Juli 2025.
00:02:53Dalam kunjungannya Presiden Prabowo menghadiri konferensi tingkat tinggi BRICS 2025.
00:02:59Saat tiba di landasan Airbus Galeau pada 5 Juli 2025, Presiden Prabowo disambut dengan upacara kehormatan militer serta tiupan trompet disertai penghormatan dari pasukan jajar kehormatan militer yang mengiringi langkah Presiden Prabowo Subianto.
00:03:19Presiden juga disambut jajaran pejabat tinggi Brazil yaitu Duta Besar Laudemar Goncalves, Sekretaris Promosi Perdagangan, Sains, Teknologi, Inovasi, dan Budaya, serta Kementerian Luar Negeri Brazil dan Komandan Air Force Base Galeau.
00:03:37Kehadiran Presiden Prabowo di KTT BRICS 2025 merupakan kehadiran perdana Indonesia sejak pertama kali bergabung dalam forum organisasi tersebut di awal tahun 2025.
00:03:51Kedatangan Prabowo juga disambut oleh diaspora Indonesia seperti anak laki-laki yang menggunakan pakaian adat bugis yang menyerahkan bunga kepada Prabowo sebagai ungkapan selamat datang.
00:04:04Presiden Prabowo menerima bunga lalu menjabat tangan sang anak serta saling berbincang.
00:04:25Tukini warga negara Indonesia lainnya yang juga menyambut kedatangan Prabowo mengungkapkan sukacitanya dapat bertemu kembali
00:04:33dengan Presiden.
00:04:35Ia mengaku momen kali ini lebih berkesan karena dapat berjabat tangan langsung dengan orang nomor satu Indonesia.
00:04:42Saya sebenarnya sudah dua kali ini kedua kali ketemu sama Bapak Presiden ya seneng bisa apa namanya bisa cerita untuk keluarga yang ada di Indonesia sama di Nganjuk ya seneng banget ya ya.
00:05:01Selamat bisa salaman, selalu sehat, mudah-mudahan bisa mendukung rakyat Indonesia untuk selalu maju.
00:05:18Seneng sekali kami dapat menyambut kehadirat kedatangan Bapak Presiden Prabowo dan seluruh delegasi.
00:05:24Tadi saya sempat menyapa kami diaspora Indonesia di Brazil jumlahnya tidak terlalu besar tapi kami sangat senang beberapa hadir di sini untuk menyambut beliau.
00:05:35Semoga sukses di Brazil dan kami diaspora Indonesia senantiasa siap untuk menjadi duta Indonesia membawa nama baik di Indonesia di Brazil.
00:05:44Pada minggu 6 Juli 2025, Presiden Prabowo menghadiri KTT BRICS 2025 di Museum of Modern Art Rio de Janeiro, Brazil.
00:05:58Kehadiran Presiden Prabowo pada KTT yang mengusung tema Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance
00:06:07menjadi salah satu langkah penting yang diambil Presiden Prabowo dalam menghadapi tantangan geopolitik dan geostrategis global.
00:06:16Presiden Prabowo pun turut serta dalam sesi foto bersama seluruh pemimpin negara dan para delegasi yang hadir.
00:06:24Dalam momen ini Presiden Prabowo berdiri di antara Presiden Republik Afrika Selatan dan Putra Mahkota Abu Dhabi.
00:06:32Usai foto bersama, Presiden Prabowo bersama para pemimpin negara menuju ruang plenary
00:06:38untuk mengikuti sesi diskusi terbatas dengan tema pembahasan Peace and Security and Global Governance Reform.
00:06:47Dalam sesi ini Presiden Prabowo menyampaikan pandangan Indonesia terhadap isu penting tersebut.
00:06:54Selain menghadiri sesi terbatas, Presiden Prabowo juga dijadwalkan untuk mengikuti sejumlah pertemuan lainnya
00:07:01dalam KTT BRICS dua hari ke depan.
00:07:04Tim Liputan DAI TV
00:07:06Informasi selanjutnya pemirsa, pemerintah tengah merumuskan kebijakan baru terkait penetapan harga LPG 3 kg menjadi satu harga nasional.
00:07:19Kebijakan yang direncanakan, diimplementasikan pada 2026 ini disambut oleh pengusaha warteg
00:07:26yang tergabung dalam komunitas warung Tegal Nusantara.
00:07:30Menurutnya, program ini akan membantu membeli gas LPG 3 kg dengan harga terjangkau dan dapat meningkatkan ekonomi mereka.
00:07:38Dalam rapat kerja bersama Komisi 7 DPR RI, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
00:07:48pada Rabu 2 Juli 2025 lalu, mengungkap tengah merumuskan kebijakan baru terkait penetapan harga LPG 3 kg menjadi satu harga nasional pada 2026.
00:08:01Tujuan wacana ini untuk menjadikan harga LPG bersubsidi lebih terjangkau, merata sekaligus menutup celah distribusi yang selama ini memicu disparitas harga di berbagai daerah.
00:08:15Bila diimplementasikan, program ini akan merevisi peraturan presiden nomor 104 tahun 2007 dan perpres nomor 38 tahun 2019
00:08:25yang mengatur penyediaan, pendistribusian, dan penetapan harga LPG tertentu.
00:08:31Ini untuk LPG, perpresnya kami lagi bahas, kita akan merubah beberapa metode agar kebocoran ini tidak terjadi.
00:08:43Termasuk harga yang selama ini diberikan kepada daerah, ini ada kemungkinan nanti kita dalam pembahasan dalam perpres,
00:08:52kita tentukan saja satu harga, supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah.
00:08:57Karena ini kan negara menghabiskan uang tidak sedikit, 80-87 triliun per tahun untuk subsidi.
00:09:06Kalau harganya dinaikkan, dinaikkan, dinaikkan terus, antara harapan negara dengan apa yang terjadi tidak sinkron.
00:09:13Rencana pemerintah membuat satu harga LPG 3 kg disambut positif oleh Sujad Miko, seorang pengusaha warteg di Tebat, Jakarta Selatan.
00:09:25Ia menyambut baik rencana ini, asal ada regulasi yang kuat sehingga meminimalisir kelangkaan gas.
00:09:31Ya pada prinsipnya kita sangat setuju banget ya, karena kan penyeragaman ini dalam rangka untuk pemerataan harga di masyarakat.
00:09:42Karena apabila itu harganya harga subsidi ya harus diseragamkan mas.
00:09:50Tapi yang paling mendasar adalah sistem dan regulasi yang dari pemerintah harus jelas.
00:09:56Jadi misalnya masalah aken, masalah apa itu namanya depo-deponya harus di pemerataan juga gitu loh.
00:10:03Karena di Jawa dan di luar Jawa itu juga lain mas gitu loh.
00:10:07Jadi harus memiliki kesamaan gitu loh.
00:10:11Sementara itu, Ketua Komunitas Warung Tegal Nusantara, Mukroni, juga menyambut baik rencana pemerintah.
00:10:18Meski begitu, sebagai Ketua yang menaungi 10 ribu anggota, ia berharap program baik ini justru tidak membuat distribusi LPG 3 kg menjadi tersendat hingga mengalami kelangkaan.
00:10:32Artinya kebijakan ini mudah-mudahan istilahnya bisa diimplementisikan oleh pemerintah ya dan para pelaku apa yang bergerak berkepentingan di suplai gas LPG ini.
00:10:46Nah tentunya itu yang kita harapkan.
00:10:49Tetapi kita melihat memang kondisi lapangan juga nggak semudah itu untuk bisa diimplementasikan kebijakan ini.
00:10:55Karena memang apalagi ini kebijakan untuk seluruh Nusantara gitu, seluruh Indonesia.
00:11:03Dan kita juga tahu bahwa kita, Indonesia ini kan beragam pulau dan jarak gitu kan.
00:11:11Apakah bisa itu? Itu satu. Yang kedua, jangan sampai dengan adanya kebijakan ini malah kita sulit untuk mendapatkan gas.
00:11:20Karena tadi distribusinya kurang, istilahnya dalam implementasinya malah justru semakin, mohon maaf ya, semakin kacau dan sebagainya.
00:11:31Nah kami mengharapkan jangan sampai lah kebijakan ini malah justru mempersulit kami untuk mendapatkan gas LPG yang disubsidio oleh pemerintah.
00:11:41Kita beralih ke informasi lainnya pemirsa.
00:11:51Enjoy Peak dan Circle.life kembali menghadirkan weekend market volume 3 di Central Market Pantai Indah, Kapuk.
00:11:59Acara ini menjadi ajang berkumpulnya komunitas, pelaku UMKM dan hiburan di kawasan Peak.
00:12:06Kira-kira seperti apa acaranya? Berikut liputannya.
00:12:11Enjoy Peak dan Circle.life kembali menghadirkan weekend market volume 3 di Central Market Pantai Indah, Kapuk.
00:12:21Acara ini menjadi ajang berkumpulnya komunitas di akhir pekan yang menggabungkan gaya hidup sehat, pasar kreatif, dan hiburan musik di kawasan Pantai Indah, Kapuk secara gratis.
00:12:34Acara ini diselenggarakan selama 2 akhir pekan pada 4 hingga 6 Juli dan 11 hingga 13 Juli 2025 mendatang.
00:12:48Di sini para pengunjung dapat menikmati pengalaman eksplorasi santai sambil menikmati suasana Peak bersama komunitas.
00:12:58Salah satunya berjalan santai mengelilingi kawasan ikonik Peak 2 sebagai kawasan hunian dengan ruang terbuka hijau.
00:13:05Sebanyak 40 peserta anak muda dan dewasa dari komunitas ikut serta dalam acara weekend market ini.
00:13:13Menurut Karisma Natalia, kreatif komunikasi manajer Agung Sedayu Group, sekaligus penggagas kegiatan weekend market ini mengatakan,
00:13:22kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan interaksi yang hangat dan inklusif di akhir pekan.
00:13:30Acara weekend market itu sebenarnya bukan berfokus ke bazarnya saja,
00:13:35cuma di dalamnya itu ada koneksi antar komunitas itu sendiri.
00:13:39Kayak tadi pagi, kita jalan pagi ke area Jala Sena menuju Central Market Peak,
00:13:44lalu ke arah bazar ini untuk kelihatan UMKM-nya juga di dalam ada apa saja.
00:13:50Kalau musiknya itu sebenarnya kita pengen di sini bukan cuma orang mendengarkan,
00:13:56kayak tadi balik lagi komunitas itu datang, enjoying the vibes di sini,
00:14:00bisa ngobrol di area tengah sambil berbelanja.
00:14:02Para pengunjung yang berpartisipasi dalam weekend market berkesempatan untuk mengumpulkan stem
00:14:10yang dapat ditukarkan dengan stiker eksklusif bergambar ikon-ikon wisata peak,
00:14:17seperti Pancoran, Lens N, Batavia, Central Market, Orange Grove, dan Green Bell.
00:14:24Berkolaborasi dengan Circle.live, acara weekend market semakin menarik dengan pameran tenan UMKM
00:14:32dan live music yang turut mendukung dan memeriahkan acara ini.
00:14:39Kita memang karena kita collab dengan Enjoy Peak,
00:14:42jadi kita sebenarnya bukan hanya weekend market,
00:14:45tapi kita di sini ingin, kita juga ingin bareng-bareng sama tim Enjoy Peak
00:14:52buat ngajak masyarakat, buat bisa meramaikan peak lagi lah secara keseluruhan gitu.
00:14:58Karena di sini peak sudah makin luas ya,
00:15:02semua juga udah tahu, udah sampai ke peak 2 gitu ya.
00:15:06Jadi di sini kita inginnya benar-benar ingin kayak meramaikan kembali
00:15:12dari pas zaman dulu peak pertama kali buka gitu ya.
00:15:15Jadi ya hopefully kita ke depan bisa collab dengan Enjoy Peak
00:15:19buat banyak bikin something lah di sini.
00:15:22Keterlibatan anggota komunitas dari berbagai kalangan mendapat respon positif.
00:15:29Seperti Ine dan Feni, warga asal Tangerang,
00:15:33yang mengaku senang dapat bergabung dalam acara akhir pekan di Pantai Indah Kapu.
00:15:40Harapannya tetap terus nih, continue.
00:15:44Ada lagi event-event yang menyenangkan seperti ini di hari weekend ya,
00:15:48di mana kita kalau kerja kan penat bekerja,
00:15:51jadi Sabtu Minggu kita dapat meluangkan waktu untuk sama-sama keluarga juga.
00:15:55Lumayan sih, jadi tenang-tenangnya itu ternyata bukan cuma untuk orang dewasa,
00:15:58tapi juga cocok nih buat anak-anak gitu ya.
00:16:00Jadi ada kayak beberapa craft activity yang cocok juga buat anak-anak seperti slime,
00:16:05ada juga untuk tempat mewarnain gitu.
00:16:07Terus juga kalau untuk orang dewasa, kalau suka belanja aksesoris juga ada,
00:16:11terus juga ada tas gitu, bisa ngopi juga.
00:16:15Terus juga kan di depan ada kayak semacam tempat untuk dogi gitu ya,
00:16:18jadi juga maksudnya bisa main sama dogi gitu, seru sih.
00:16:23Lewat acara weekend market ini,
00:16:25diharapkan bukan hanya menjadi ajang berkumpul komunitas dan pelaku UMKM,
00:16:30namun juga memperkenalkan keindahan suasana dan konsep ruang pik yang ramah bagi binatang peliharaan.
00:16:40Lintang Panjaitan, Haria Di Jamal, DAI TV
00:16:44Pemirsa berkebun tidak hanya menjadi sarana penyegaran,
00:16:51namun juga mampu meningkatkan keharmonisan keluarga seperti pasangan Pak Tri dan Ibu Utik.
00:16:58Penasaran seperti apa pasangan ini?
00:17:00Usai jendak kita akan berdiskusi langsung bersama mereka,
00:17:03tetap bersama kami di Halo Indonesia.
00:17:10Saksikan program kesehatan All About Health, hanya di DAI TV.
00:17:16Mereka harus bertahan meski atap tak lagi mampu menjadi naungan.
00:17:22Ada lebih dari 26 juta keluarga di Indonesia
00:17:26menjalani kehidupan di rumah tidak layak huni.
00:17:30Sejak tahun 2006, Yayasan Buda Seci Indonesia telah merenovasi 1.472 rumah tidak layak huni.
00:17:41Sebagai upaya mensukseskan rencana pemerintah merenovasi 2 juta rumah tidak layak huni di Indonesia,
00:17:50Yayasan Buda Seci Indonesia berkomitmen merenovasi 4.000 rumah tidak layak huni di 8 wilayah
00:17:57Jabodetabek, Bandung, Banyumas, Surabaya.
00:18:01Kami percaya hunian saja tidaklah cukup.
00:18:05Ada hati yang harus kami kasihi.
00:18:09Ada kehidupan yang harus kami dampingi.
00:18:13Donasi Anda akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
00:18:18Bersama bergotong royong untuk mewujudkan rumah layak huni bagi mereka yang membutuhkan.
00:18:24Tingkat pertumbuhan manusia memberi dampak dan pengaruh untuk kesenambungan pelestarian alam di muka bumi.
00:18:33Tingginya tingkat konsumsi dan pola gaya hidup penduduk bumi saat ini
00:18:36telah melampui batas kapasitas regeneratif bumi
00:18:39untuk memperbaharui sumber daya alam yang dimiliki dan dibutuhkan manusia.
00:18:44Ciptakan kebijaksanaan hidup untuk menjaga dan melestarikan bumi
00:18:48dengan mengubah pola makan dan pola hidup kita sehari-hari.
00:18:51Pesan ini dipersembahkan oleh Sako dan Da'i TV.
00:18:55Hai, cinta.
00:18:57Hai, cinta.
00:18:58Sehat juga?
00:18:59Sehat, alhamdulillah.
00:19:00Wah, akhirnya ketemu di sini juga ya.
00:19:05Setiap kota menyimpan cerita.
00:19:08Ada yang ditulis di dinding sejarah.
00:19:11Ada pula yang dituturkan lewat aroma dan rasa.
00:19:14Ini sama rempah-rempah asli yang mereka racik sendiri juga ya.
00:19:19Saksikan potret.
00:19:21Kamis jam 7 malam hanya di Da'i TV.
00:19:25Dalam membelajarkan anak didik di sekolah,
00:19:28guru dan orang tua harus mampu membudayakan semangat belajar.
00:19:32Dengan adanya semangat belajar,
00:19:34akan semakin memperkukuh karakter dan sifat haus terhadap ilmu pengetahuan.
00:19:39Semangat belajar yang sudah dipupuk sejak dini
00:19:41bisa menjadikan anak belajar hal baru sepanjang hidupnya
00:19:45dan diharapkan menjadi generasi membangun bangsa di masa depan.
00:19:48Terima kasih kepada Gisteks yang telah mendukung misi pendidikan bersama Da'i TV.
00:19:54Saksikan From Indonesia With Love
00:20:08Hanya di Da'i TV
00:20:10Kebun Utik
00:20:20Inilah sebutan untuk kebun milik Tri dan Utik, warga Sleman, Jawa Tengah.
00:20:26Berawal dari keinginan istri yang ingin suaminya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga,
00:20:33terciptalah ruang bernama Kebun Utik.
00:20:35Tanpa belajar di kelas formal, Tri dan Utik menjadi petani organik,
00:20:40berkebun di lahan seluas 400 meter persegi,
00:20:44dan mampu menanam berbagai jenis sayur mayur.
00:20:50Hidup sederhana di pedesaan, Tri dan Utik merasa suka cita.
00:20:55Dapat berkebun yang menjadi lumbung pangan yang sehat bagi keluarga,
00:20:59menjaga kesehatan bumi,
00:21:01sekaligus membangun waktu berkualitas bersama keluarga tercinta.
00:21:05Untuk membahasnya lebih lanjut,
00:21:11kita telah terhubung langsung dengan Pak Tri dan Ibu Utik selaku pasangan pekebun organik.
00:21:17Kita langsung sapa.
00:21:19Selamat siang, Pak Tri. Apa kabar?
00:21:23Halo, selamat siang, Mas Andrew.
00:21:26Alhamdulillah.
00:21:27Alhamdulillah.
00:21:28Saya juga ingin menyapa sang istrinya yang di sebelahnya persis ini, Ibu Utik.
00:21:32Assalamualaikum. Apa kabar, Ibu?
00:21:34Waalaikumsalam. Baik, Alhamdulillah, Mas Andrew.
00:21:38Oke, kita langsung saja membahas tentang kebun yang dibuat oleh Pak Tri dan Ibu Utik.
00:21:44Saya ke Pak Tri terlebih dulu, kalau begitu.
00:21:47Pak Tri, ini boleh diceritain gimana awal mulanya membuat kebun.
00:21:51Ceritanya soalnya agak lucu, karena sang istri ini mau Pak Tri di rumah terus ya,
00:21:56bisa ada di sana menemani sang istri dan membangun quality time begitu.
00:22:00Waktu yang berkualitas bersama istri tercinta. Ini gimana ceritanya, Pak Tri?
00:22:04Ya, kalau awalnya justru karena merespon lingkungan yang mungkin nggak terawat aja awalnya.
00:22:15Cuman memang ngopi saya suka ngopi, terus pulang-pulang sudah siang gitu kan.
00:22:21Makanya waktu kita buat kebun ya, Ibu Utik langsung support.
00:22:27Tapi syaratnya, Mas. Kalau mau buat kebun harus yang rapi dan bersih, gitu syarat utamanya.
00:22:37Oke, kalau begitu saya ke Ibu Utik sekarang.
00:22:41Bu, ini kenapa memilihnya kebun sayur?
00:22:44Dan sayurnya adalah sistem yang digunakan organik atau semi-organik ya?
00:22:48Semi-organik ya, Pak Tri ya. Karena kanan-kiri kan masih memakai kimia ya.
00:22:54Jadi kita belum bisa mengklaim benar-benar full organik begitu.
00:22:59Tapi untuk pupuk-pupuk segala macam kita pakai yang organik.
00:23:04Terus bukan yang pesticida kimia, bahan-bahan kimia gitu kita nggak pakai.
00:23:09Ada sayur apa saja yang ada di kebun, Ibu Utik?
00:23:14Jadi, kata guru kami itu tanamlah apa yang kamu makan dan makanlah apa yang kamu tanam.
00:23:22Jadi yang kita tanam ya yang kita suka ya, Pak Tri ya.
00:23:25Ada sayur-mayur, kayak kangkung, bayam, paret, tomat, kacang panjang, cabai, oyong atau gambas, sawi, pokcoy, banyak lagi ya, Mas.
00:23:42Oke, melimpah banget ya.
00:23:44Iya, alhamdulillah.
00:23:46Oke, sekarang saya ke Pak Tri.
00:23:48Pak Tri, ini kan di tayangan kita lihat pertaniannya langsung dengan tanah ya, atau semi-organik tadi dikatakan Ibu Utik.
00:23:54Kenapa memilihnya semi-organik?
00:23:57Karena kan kalau semi-organik kita harus repot banget di sana, harus ketemu langsung kotor-kotoran sama tanah ya.
00:24:04Kenapa mau memilihnya semi-organik yang harus berkotor-kotoran dengan tanah dan ribet buat maintenance-nya atau perawatannya?
00:24:13Ya, sebetulnya nggak ada yang ribet sebelumnya.
00:24:16Yang jelas kalau kami itu kan memang pengen menghasilkan sayuran yang lebih sehat.
00:24:23Karena literatur yang kita pelajari bersama memang jauh lebih sehat dibandingkan yang non-organik.
00:24:32Makanya kita ingin menghadirkan sayuran buat keluarga kami yang tentunya yang baik, yang bagus.
00:24:40Terus kalau masalah kotor atau susah itu sebetulnya kalau kita memahami prinsip dari pertanian organik itu kan insya Allah nggak ribet.
00:24:54Karena kalau orang Jawa bilang kan nali-ati ngulir budi.
00:24:59Untuk awal kita bertanam itu kan harus seneng dulu.
00:25:03Ketika udah seneng itu apapun tantangannya dalam kita berkebun itu ya, kita enjoy aja, kita nikmati aja.
00:25:13Kalau gagalnya, coba lagi.
00:25:15Oke, ini kan kalau pertanian organik tentu pupuknya juga harus organik dan pesticidanya juga organik untuk mengusir hama di sana ya.
00:25:28Ini boleh diceritakan pupuknya seperti apa, dapat dari mana dan gimana mengolahnya Pak Tri?
00:25:34Baik, jadi kalau kami kan ada dua.
00:25:38Yang pertama karena memang basic kami itu bukan dari pertanian, makanya kita kemarin Alhamdulillah dapat guru.
00:25:47Kebetulan guru juga sudah, guru kami sudah mempunyai produk-produk terkait dengan pupuk organik, pesticida organik.
00:25:55Jadi kita jauh lebih simple.
00:25:57Cuma satu sisi juga kita coba uji-coba ya, beberapa misalnya kayak pupuk organik kita coba buat ngompos sendiri, kemudian buat kohe domba.
00:26:11Itu juga kita coba olah sendiri sama kemarin buat pesticida nabati pakai bawang putih gitu kita coba.
00:26:24Cuma memang paling efektif sih memang dari produk yang memang sudah diproduksi masa ya, yang sudah terbukti.
00:26:34Nah kebetulan kami pakai produk dari guru yang ngajarin di tempat kami.
00:26:40Begitu Mas Yendron.
00:26:41Oke, jadi pupuknya membuat sendiri ada dari pupuk kandang juga ya, yang dikompos begitu ya.
00:26:47Dan pesticidanya juga alami dari bawang-bawangan, bawang putih, kemudian disemprotkan ke tanaman untuk mencegah hama menyerang kebun Pak Tri dan Bu Utik ya.
00:27:00Iya, kurang lebihnya tuh seperti itu.
00:27:03Oke, kalau begitu apakah lumayan berhasil dari pesticidanya?
00:27:07Karena kan kita tahu kalau perkebunan organik ini rentan sekali.
00:27:11Pak Tri, kalau diserang oleh hama?
00:27:15Ya, kalau kita bicara angka mungkin presentasinya kita ya sudah di atas 80% ya dari sekian tanaman yang kita pencidayakan.
00:27:28Cuma kalau misalnya pas memang lingkungan kami kebetulan sawah mereka itu bukan organik, itu kalau pas dapat serangan dari samping-samping itu mereka mengusir pakai pesticida non-organik, biasanya nyerang di kebun kami.
00:27:49Jadi ya, selain kita antisipasi dengan perawatan organik, yang utama ya mengikhlaskan itu, was.
00:28:03Kalau memang sudah nggak bisa tertangani.
00:28:08Kata guru kami itu kalau misalnya 20% dimakan sama hama ya ikhlaskan saja.
00:28:14Mungkin itu memang haknya dari binatang itu gitu.
00:28:21Oke, jadi ada pelajaran lain yang diambil dari berkebun ya, yaitu belajar ikhlas dan belajar berbagi dengan berbagai macam makhluk dan serangga yang ada di sekitar kita ya.
00:28:32Iya.
00:28:33Oke, kalau begitu saya mau bertanya ke Ibu Utik, sebetulnya quality time seperti apa sih yang Ibu inginkan dan sudah direalisasikan di kebun?
00:28:42Sehingga bisa mesra begitu ya, bisa benar-benar me time bersama suami tercinta di kebun.
00:28:50Apa biasanya kegiatan yang paling diinginkan dan sudah sampai saat ini terus dilakukan Ibu Utik?
00:28:55Tapi ditahan Ibu, kita akan bahas usai jeda ya.
00:28:59Pemirsa kami akan kembali usai jeda tetap di Halo Indonesia.
00:29:02Terima kasih.
00:29:23Aku takut.
00:29:25Aku takut.
00:29:27Aku takut.
00:29:29Aku takut.
00:29:47Aku tahu aku sendiri.
00:29:49Aku takut berlaku.
00:29:51Aku takut berlaku.
00:29:53Aku takut.
00:30:21Aku takut berlaku.
00:30:23Enak, Bu.
00:30:25Ini Da Aimi.
00:30:27Selain lezat, dengan membeli produk tersebut, kita sudah turut bersumbangsi untuk kegiatan kemanusiaan.
00:30:33Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk dan sebagainya itu juga sudah kami beli.
00:30:43Apalagi saya berangkat waktu ke sini, saya kan dulu kurang sehat.
00:30:47Tapi setelah saya di sini, makanan yang saya makan ini saya produksi sendiri.
00:30:51Produksi sendiri itu Alhamdulillah enak lebih sehat dibanding saat awal-awal sebelum ke sini.
00:30:57Saksikan Bumi Kusatu, Jumat 11 Juli 2025, jam setengah delapan malam, hanya di DAI TV.
00:31:05Komitmen bukan hanya mengantar barang, tapi juga membawa harapan untuk semua.
00:31:14Hadir untuk bergerak, turun langsung mengantarkan kebaikan.
00:31:19Menjangkau penjuru negeri, mengulurkan kasih tanpa batas, mencintai tanpa pamrih.
00:31:26Terima kasih kepada PT Infinity International Logistics yang telah mendukung misi amal sosial bersama DAI TV.
00:31:39Aku tuh anak pertama, sedangkan laki-laki juga pasti punya tanggung jawab, layar rumah, listrik.
00:31:48Penghasilan yang aku dapatkan 100% untuk diriku sendiri, itu tuh harus aku tunda.
00:31:53Nah, mungkin itu adalah suatu ego yang aku harus korbankan.
00:32:10Terima kasih pemirsa Anda masih bersama kami di Halo Indonesia.
00:32:14Kita akan lanjutkan diskusi hangat kita bersama dengan Pak Tri dan Bu Utik selaku pekebun organik.
00:32:20Pak Tri, Bu Utik, kita akan lanjutkan diskusi hangat kita.
00:32:27Saya mau ke Ibu Utik.
00:32:29Ibu Utik, kalau kami biasanya ya di kota Jakarta mau hangout quality time bersama pasangan,
00:32:36biasanya ke mall, nongkrong ke cafe, atau nonton ke bioskop gitu ya,
00:32:40untuk quality time dan hour time kita lah begitu.
00:32:44Nah, ini yang unik adalah berkebun, bertani,
00:32:47bercocok tanam segala macam sayur, atau bahkan memanen.
00:32:51Sebetulnya apa sih quality time buat Ibu Utri di kebun?
00:32:56Apakah pada saat memanen sayurkah itu menjadi sebuah hal yang sangat berkesan sekali bersama suami,
00:33:03atau proses apanya Bu Utik?
00:33:06Baik Mas Andrew.
00:33:08Jadi bahasa cinta orang kan beda-beda ya.
00:33:12Kalau bahasa cinta saya kan kebetulan ditemani gitu lah.
00:33:16Entah apa yang Pak Tri lakukan di samping saya,
00:33:18itu yang penting berada di samping saya.
00:33:20Wah, mantap.
00:33:22Jadi semenjak kita punya kebun ini,
00:33:26kalau pagi atau sore gitu kita di kebun,
00:33:29ya cerita-cerita aja lah, sharing-sharing tentang apapun gitu di kebun.
00:33:34Jadi kan nanti cara pandangnya itu lebih luas gitu loh Mas.
00:33:38Kan di kebun seju, angin sepoi-sepoi gitu.
00:33:41Jadi...
00:33:42Syahdu sekali ya.
00:33:44Syahdu.
00:33:46Jadi pikirannya tuh nggak kemerungsung gitu loh Mas bahasa Jawanya tuh.
00:33:50Hmm.
00:33:51Terus kalau apa,
00:33:53kita nanam bareng-bareng, menyemai.
00:33:55Kalau saya sih tepatnya menungguin Pak Tri aja ya.
00:33:58Wah, luar biasa.
00:34:00Karena yang menyemai, nanam-nanam itu Pak Tri.
00:34:03Tapi saya apa,
00:34:04ya itu tadi bahasa cintanya itu selalu ditemani Pak Tri itu udah cukup,
00:34:09pokoknya di samping saya.
00:34:10Wah, ternyata Ibu Utik tipe yang harus ada di samping pasangan tercinta ya.
00:34:17Kalau jauh rasanya ada yang kurang dan dunia tuh kayak nggak penuh gitu Bu ya.
00:34:22Harus ada di samping baru, wah suasana ini betul-betul hangat dan syahdu gitu ya.
00:34:27Terlihat oleh mata gitu loh Pak Tri.
00:34:29Oke.
00:34:30Kalau begitu saya ke Pak Tri.
00:34:33Pak Tri apakah juga merasakan hal yang sama?
00:34:35Kalau tidak ada istri tercinta rasanya ada yang kurang gitu.
00:34:38Oh nggak.
00:34:39Dunia kayak nggak excited.
00:34:40Tetapi ketika ada Ibu Utik maksud kami,
00:34:45Pak Tri jadi merasa penuh apalagi pada saat melakukan aktivitas di kebun.
00:34:49Iya.
00:34:50Jadi kalau saya kan sebetulnya kan inolvet.
00:34:54Jadi saya ekstrovet.
00:34:56Eh apa ekstrovet.
00:34:57Jadi sering keluar.
00:34:59Hanya saja memang alhamdulillah kalau sekarang kan sering ada tamu lah Mas di kebun itu.
00:35:05Jadi sekalian aja bakat saya yang senang ketemu banyak orang.
00:35:13Nah sekarang banyak orang datang, yaudah sekalian.
00:35:17Saya berkebun, orang pada datang ketemu orang baru terus.
00:35:21Kemudian istri juga alhamdulillah senangnya ditemanin.
00:35:25Merasa tertambingi terus.
00:35:27Gitu.
00:35:28Jadi sekarang jarang ngopi.
00:35:30Ngopinya di kebun.
00:35:32Oke luar biasa sekali.
00:35:34Ini banyak pelajaran yang harus kita ambil nih dari Pak Tri dan Ibu Utik.
00:35:38Biasanya apa yang paling berkesan atau suasana, aktivitas yang paling mesra saat berduaan di kebun?
00:35:45Apakah manen, nanem, atau nyemai?
00:35:48Atau seperti apa Pak Tri?
00:35:50Ya sebetulnya semuanya Pak.
00:35:54Semuanya.
00:35:55Artinya kalau manen itu biasanya kan selain istri saya libatkan anak-anak.
00:36:00Biar anak-anak juga tahu proses bahwa apa yang kita makan itu prosesnya seperti apa.
00:36:09Terus nanti manennya itu kan beberapa sayuran itu bagi anak-anak yang masih kecil itu kan nggak tahu juga sambil kita ngasih pelajaran buat anak-anak kami.
00:36:23Gitu sih Mas.
00:36:24Ya selain quality time sama pasangan juga jadi quality time sama anak-anak ya Mas.
00:36:29Jadi anak-anak bermain di kebun, grounding, main air, main tanah.
00:36:33Itu kan hal-hal yang saat ini susah ya didapatkan.
00:36:38Karena dulu kita 12 tahun kan di pusat kota Jogja ya.
00:36:43Baru beberapa tahun kita baru pindah di desa ini.
00:36:48Jadi ya ini sesuatu yang baru juga buat anak-anak kami.
00:36:55Oke jadi media pembelajaran untuk anak juga ya.
00:36:59Lalu si kecil ini biasanya dapat pelajaran apa saja dari berkebun selain mendapatkan ilmu bagaimana menghargai makanan dan tahu cara prosesnya dari A sampai Z?
00:37:11Dengan berkebun tuh anak-anak juga belajar sabar ya.
00:37:17Karena anak-anak jadi tahu ini loh sawi yang ditanam hari ini tuh baru tumbuhnya nanti 3 minggu lagi baru bisa dipanen kayak gitu misalnya.
00:37:26Itu kan juga salah satu bentuk bagaimana anak-anak itu harus bersabar untuk menikmati hasilnya.
00:37:32Oke luar biasa.
00:37:35Kemudian anak juga diajarkan untuk menanam dan memanen gak supaya anak-anak juga bisa mau gitu ya ke depannya menjadi petani.
00:37:44Karena kita lihat sekarang anak-anak zaman now kurang interest kurang tertarik dengan pekerjaan petani.
00:37:51Ya sebetulnya salah satu tujuan saya untuk membuat kebun yang agak estetis itu memang biar anak-anak itu anak atau istri itu tertarik gitu kan.
00:38:07Stigmanya kan kalau kita bertani berkebun tuh kan kotor, bau, kayak gitu kan.
00:38:13Padahal kalau kita lihat literasi sekarang kayak artis-artis David Beckham aja miara ayam gitu kan.
00:38:21Harusnya kan kita belum seperti mereka aja harusnya lebih bangga lah jadi petani gitu ya Miya.
00:38:29Kalau untuk kotor segala macam sebetulnya tinggal sudut pandang kita aja masih yang dirubah.
00:38:35Kalau misalnya kita gak pakai alas kaki kita nempel ke tanah kan bisa dinamain grounding gitu kan.
00:38:43Kita merilis energi negatif kita yang negatif gitu lah.
00:38:49Oke saya ke Ibu Utik. Ibu ini apakah seluruh hasil panennya dikonsumsi untuk keluarga atau ada sebagian hasil panen yang juga dijual?
00:39:00Jadi bisa buat nambah-nambah pengeluaran, pemasukan rumah tangga?
00:39:05Ya kalau tujuan awalnya kan memang untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga ya mas.
00:39:10Tapi kalau misalnya berlebih itu kita jual juga.
00:39:14Bisa lewat story Instagram kita buat status besok kangkung bisa dipanen nih siapa yang mau wisata petik kangkung monggo kayak gitu.
00:39:24Oke saya dengar Ibu Utik juga membuka wisata bertani ya.
00:39:29Jadi siapapun bisa datang dan bisa langsung memanen dan kemudian bisa dibayar langsung sesuai dengan takarannya.
00:39:36Nah ini gimana prosedurnya dan hitung-hitungannya gimana Bu Utik?
00:39:40Iya betul. Jadi misalnya kita kemarin kan ada ding itu dari sekolahan SD di wilayah Yogyakarta gitu ya.
00:39:47Bu kita pengen nih Bu wisata di kebun Bu Utik apa yang bisa dipanen gitu kan.
00:39:52Kebetulan ada kangkung ya sudah anak-anak itu diajak ke sawah mereka yang memetik kangkungnya sendiri.
00:39:59Nah kita kasih aturan tapi ya satu ikat itu isinya tiga lubang gitu kan.
00:40:03Jadi kalau kamu ambil satu ikat ya itu hitungannya lima ribu gitu misalnya.
00:40:08Jadi harus aturannya dulu.
00:40:11Lalu bagaimana antusiasme warga di sana?
00:40:15Ya senang sih Mas karena kalau yang tampak itu kan impactnya itu ketika kita kelola dulu lahan yang nggak produktif.
00:40:28Kemudian kita bersihin kemudian beberapa ruas di pinggir-pinggir jalan itu kita kasih polybag yang dulu mungkin rumput-rumput ya.
00:40:36Itu sekarang lebih rapi kemudian warga-warga sekitar mulai ikut ikutan bercocok tanam sama kalau mau tiap sore itu ngomong cucu ngomong anak itu di komplet kebun-kebun kami gitu.
00:40:52Jadi ya mereka ya senang ya sekarang punya dampak.
00:40:57Oke terakhir saya mau ke Ibu Utik dengan adanya kebun ini kira-kira bisa menghemat pengeluaran rumah tangga berapa persen Bu?
00:41:05Wah berapa ya nggak pernah ngitung ya Mas tapi yang pasti apa yang kita makan itu adalah kualitas terbaik gitu ya.
00:41:13Karena kita yakin apa yang kita makan itu ya dari kita yang merawatnya kita memberikan yang terbaik untuk tanaman itu insya Allah tanaman itu akan memberikan yang terbaik juga untuk tubuh kita kayak gitu Mas.
00:41:26Kalau itu hitungan secara pasti kami nggak pernah ngitung.
00:41:3080% lah kita sudah nggak beli sayur sekarang.
00:41:33Ya paling nggak wortel gitu aja yang nggak ada di kebun.
00:41:38Oke luar biasa sekali semoga diskusi kita hari ini bisa menjadi inspirasi ya buat pemirsa di rumah dengan berkebun organik kita bisa menciptakan bahan pangan yang sehat menjaga bumi sekaligus menghemat pengeluaran rumah tangga.
00:41:52Terima kasih Ibu Utik dan Mas Tri telah bergabung bersama kami berbagi inspirasi bersama kami di Halo Indonesia.
00:41:58Salam sehat selamat kembali beraktifitas Ibu Utik, Patrik.
00:42:02Selamat siang Mas Andrew.
00:42:05Pemirsa usai jeda kami akan mengajak Anda menjajal wahana permainan viral Squid Game seperti apa?
00:42:14Usai jeda di Halo Indonesia.
00:42:16Kebahagiaan lahir saat kita tersenyum.
00:42:32Selamat pagi Pak Yono.
00:42:34Selamat pagi Pak.
00:42:36Kebahagiaan dapat kita bagikan saat kita peduli kepada sesama.
00:42:40Sini saya bantu Mak.
00:42:42Terima kasih Pak Yono.
00:42:44Kepedulianmu memberikan arti senyum kebahagiaan di wajahnya.
00:42:50Terima kasih kepada Artko yang telah mendukung misi kebaikan bersama Daai TV.
00:42:57Rata-rata kehidupan petani ini masih di bawah garis kemiskinan.
00:43:02Itu juga masih tertinggal jauh karena petani hidupnya masih seperti zaman dulu.
00:43:08Kalau diolah bisa lebih dari 500 ribu tuh Pak, satu tahun penghasilannya.
00:43:13Mungkin aksinya lokal ya, tapi dampaknya akan jadi global.
00:43:19Mimpi jadi nyata setiap minggu jam 7 malam hanya di Daai TV.
00:43:23Setiap perjalanan punya cerita, tapi apa artinya jika tidak ada yang mendengar akhirnya.
00:43:32Kehati-hatian adalah cara kita merayakan hidup.
00:43:35Pakai helm, patuhi aturan, dan nikmati setiap detik di channel.
00:43:40Bukan cuma perjalananmu yang penting, tapi juga siapa yang menunggumu di rumah.
00:43:47Kehidupan lebih indah saat kau memikirkan keselamatan.
00:43:51Cari amri.
00:43:52Banyak yang mengira makanan vegetarian rasanya hambar.
00:44:00Susah dimasak dan tidak mengenyangkan.
00:44:02Padahal kalau tahu caranya bahan nabati dapat diolah menjadi hidangan sehat, mudah, dan enak.
00:44:13Tapi yang kami angkat bukan soal rasa, tapi juga cara berpikir baru.
00:44:25Memasak bukan hanya sekedar rasa, tapi menghargai makna dari setiap bahan yang Anda olah.
00:44:35Siap menunjukkan keahlian memasak Anda?
00:44:37Ikuti kompetisi memasak vegetarian chef Indonesia season ketiga hanya di The ITV.
00:44:58Perempuan itu bisa mengalami mobilitas secara lebih luas, mobilitas ke atas ya.
00:45:03Artinya kan tidak lagi dilapis bawah misalnya dari aspek pendidikan.
00:45:08Karena itu sebuah perjuangan salah satunya adalah Kartini.
00:45:12Itu terlihat jelas tuh ya?
00:45:13Ya, karena itu sebetulnya yang membuka akses perempuan akhirnya juga bisa ke lapangan kerja, ke pasar kerja.
00:45:19Seksikan Podcast Nusantara setiap Jumat pukul 7 malam waktu Indonesia Barat hanya di The ITV.
00:45:25Pemirsa tengah viral wahana permainan Squid Games 3 di Plaza Senayan, Jakarta.
00:45:35Tak mau ketinggalan mencoba keseruan permainan Squid Games, ada reporter kami Lintang Panjaitan yang menjajal wahana permainan serial drama Korea ini.
00:45:45Seperti apa? Berikut tayangannya.
00:45:46Pemirsa tahu serial drama Korea Squid Games, sebuah serial drama Korea yang menceritakan sebuah permainan.
00:46:03Nah, kali ini telah hadir di Indonesia dengan wahana yang menarik.
00:46:07Nah, seperti apa permainannya? Kali ini saya akan mencobanya, pemirsa. Yuk, let's go!
00:46:12Suasana berbeda terlihat di Plaza Senayan akhir pekan ini.
00:46:19Ya, ini dia wahana interaktif bertema drama Korea Squid Games 3.
00:46:24Berhasil menarik atensi publik dari berbagai kalangan.
00:46:29Terbuka untuk umum dan gratis, wahana ini memberikan pengalaman unik dengan merasakan permainan ala serial Squid Games.
00:46:37Tak heran bila andrian panjang dipenuhi para pengunjung yang ingin merasakan pengalaman seru ini.
00:46:46Saya pun tak ingin ketinggalan untuk menjajal keseruan wahana yang hadir menyambut serial drama Korea Squid Games ketiga yang tayang di Netflix.
00:46:55Ya, pemirsa, kali ini saya akan mencoba permainannya dan ternyata sekarang sudah mau mulai.
00:47:02Saya akan bermain bersama teman-teman saya. Ini ada San, Natsumi, dan juga yang lain.
00:47:07Yeay!
00:47:10Untuk menjajal wahana ini, pengunjung cukup membawa kartu identitas atau paspor untuk pengunjung manca negara yang nantinya akan diberi nomor urut registrasi.
00:47:20Tak perlu khawatir, wahana ini tidak dipungut biaya speser pun alias gratis.
00:47:27Pemirsa, walaupun diguyur hujan, tapi tidak menyurutkan semangat kita ya untuk bermain Squid Game ini.
00:47:33Nah, saya akan menyerahkan nomor antrian ini untuk registrasi dan siap bermain.
00:47:37Ini, Kak.
00:47:40Nah, ini dia permainan pertama Jam Rob.
00:47:44Permainan lompat tali yang menguji kecepatan dan koordinasi untuk bisa berhasil lompat tanpa terkena tali selama satu menit.
00:47:52Pada permainan ini, terdapat boneka Yang He sebagai pemegang tali asal Korea.
00:47:59Pemirsa, tadi seru banget kita udah melakukan permainan pertama, yaitu Jam Rob.
00:48:05Dan sekarang akan melakukan permainan kedua, Trilon.
00:48:08Tapi yang berhasil hanya Nasumica.
00:48:12Oke, kita let's go ke permainan selanjutnya, guys.
00:48:16Kemudian, ini dia permainan selanjutnya, Trilon.
00:48:22Permainan kelompok yang terdiri dari tiga orang yang harus menyelesaikan rintangan fisik mini dari permainan anak-anak dengan kaki diikat.
00:48:31Setiap anggota harus menyelesaikan permainan lempar batu, dadu, dan jadling bola.
00:48:38Antusiasme para pengunjung begitu terasa saat bermain hingga membuat kelompok bermain spontan.
00:48:47Banyak dari mereka merasa terhibur karena rasanya seperti aslinya.
00:48:54Seru sih, seru. Aku udah lihat-lihat seru. Jadi penasaran pengen coba di sini.
00:49:00Sama aku juga kayak berseluruhan di TikTok juga gitu kan.
00:49:03Jadi pengen nyobain kayak mana sih di dunia aslinya kayak mana, sama yang di filmnya kayak mana gitu.
00:49:09Jadi penasaran aja.
00:49:11Aku cobain bekel, main bekel, cobain.
00:49:14Apa tuh yang permainan lompat-lompat itu?
00:49:18Iya, seru banget.
00:49:20Tadi gimana? Tempat menangkah? Ada yang pernah kali?
00:49:23Menang dong.
00:49:24Menang pastinya.
00:49:26So excited.
00:49:29Senang-senang.
00:49:30Ya, senang.
00:49:33Oke.
00:49:34Apakah kamu menikmati permainan ini?
00:49:36Ya, tentu.
00:49:38Ya, sangat menikmati.
00:49:41Oke pemirsa, tadi kita sudah menyelesaikan permainan kedua yaitu Treadlawn.
00:49:45Dan ini adalah permainan terakhir.
00:49:47Yaitu adalah DAKJI.
00:49:49Seperti apa permainannya?
00:49:50Yuk, aku akan mencoba bersama teman-temanku.
00:49:52Let's go!
00:49:53Yuk guys!
00:49:57Ini dia, DAKJI.
00:49:58Permainan tradisional Korea yang menguji strategi dan kekuatan.
00:50:03Setiap pemain harus beradu lempar kertas berbentuk persegi yang dilipat tepal.
00:50:09Bila berhasil membelikan DAKJI milik lawan, dianggap menang.
00:50:14Dan kini, giliran saya bermain DAKJI.
00:50:20Yuk!
00:50:21Gak berhasil.
00:50:22Makasih ya mas ya.
00:50:24Oke.
00:50:25Pemirsa ternyata di game terakhir saya gak berhasil.
00:50:28Tapi gak apa-apa, teman-teman juga yang lain akan mencoba.
00:50:31Semoga mereka berhasil ya.
00:50:32Dan itu dia pemirsa permainan dari Squid Game.
00:50:35Yaitu adalah salah satu serial drama Korea yang lagi hits banget di tanah air.
00:50:40Nah, itu dia permainannya dari Jakarta.
00:50:43Si Rolino Lemba, Lintang Panjaitan, DAI TV.
00:50:47Dari Jakarta kita ke Medan Sumatera Utara.
00:50:50Di sini ada anak berusia 10 tahun bernama Muhammad Fatur.
00:50:54Asal Deli Serdang yang mengejar impiannya menjadi wartawan profesional.
00:50:59Perjuangannya mengikuti berbagai seleksi dan kompetisi berbuah manis.
00:51:03Pada Maret 2025, ia mampu menjadi wartawan junior di majalah Islami Anak di Sumatera Utara.
00:51:11Muhammad Fatur Rahman Ari Sandi, anak berusia 10 tahun asal Deli Serdang Sumatera Utara ini,
00:51:27menjadi wartawan cilik dalam media majalah di Sumatera Utara.
00:51:32Berawal dengan pertemuannya bersama para jurnalis di berbagai kegiatan
00:51:36yang menjelaskan cara meliput dan mewawancara.
00:51:39Anak yang kerap disapa Fatur ini tertarik menjadi jurnalis.
00:51:44Perjuangannya dimulai saat ia mengikuti pelatihan dan berbagai seleksi maupun kompetisi
00:51:51untuk menjadi jurnalis cilik.
00:51:54Perjuangannya pun berbuah manis.
00:51:56Pada Maret 2025, ia diterima menjadi wartawan cilik di majalah Islami Anak bernama Cilukba.
00:52:04Untuk mengasah bakat menulisnya, Fatur kerap mengisi waktu luang dengan membaca buku
00:52:11dan mengikuti berbagai kelas belajar yang meningkatkan literasinya.
00:52:16Karena baginya menjadi jurnalis harus cermat dalam menganalisis,
00:52:21mewawancara, hingga menulis.
00:52:24Perasaannya senang banget, bisa belajar hal baru, bisa ketemu teman-teman yang baru juga,
00:52:33sesama wartawan juga, wartawan cilik.
00:52:36Terus bisa belajar, bisa nulis cerita, bisa ngerti ini teknik penulisan cerita-cerita gitu.
00:52:50Jadi itu saya nulis cerita pertama kali itu pas umur 28 tahunan,
00:52:56cuma buat baca sendiri, buat baca pribadi.
00:53:00Terus juga ada pelatihannya pas jadi wartawan cilik, kan masa wartawannya agak pandai nulis gitu kan.
00:53:08Keterampilan Fatur di dunia jurnalis dapat rasa juga berkat dukungan keluarga,
00:53:13seperti sang ibu bernama Umi Kalsum.
00:53:17Selama ini sang ibu mendampingi Fatur dalam berbagai pelatihan jurnalistik hingga audisi jurnalis cilik.
00:53:25Untuk pengasah bakat bercerita, sang ibu mengikut sertakan Fatur dalam kelas mendongeng bernama Rumah Kisah Fatur Rahman.
00:53:36Iya, jadi Fatur ini anak yang sangat aktif untuk bertanya dan punya kemauan belajar yang tinggi gitu kan.
00:53:46Jadi saya sebagai orang tuanya kan tentunya harus memfasilitasi hal tersebut.
00:53:51Alhamdulillah kalau saya pribadi itu agak deg-degan sih gitu kan.
00:53:56Tapi tetap senang, bahagia gitu kan.
00:53:58Karena si anak ini mampu untuk mengikuti seleksinya,
00:54:03mulai dari seleksi berkas sampai interview juga oleh tim produksi.
00:54:08Dalam satu bulan Fatur ditargetkan membuat satu rubik tulisan di majalah Cilukbah.
00:54:16Layaknya jurnalis umum, ia melakukan riset,
00:54:19mewawancara narasumber hingga membuat naskah atau skrip peliputan.
00:54:25Harapan saya kedepannya adalah untuk menjadi wartawan yang lebih profesional, yang lebih baik.
00:54:34Menjadi wartawan benar, wartawan yang kerja di seluruh televisi.
00:54:41Kisah Fatur yang ingin menjadi wartawan profesional diharapkan menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya
00:54:48agar berani berjuang untuk meraih cita-cita di masa depan.
00:54:53Tim Liputan DAI TV
00:55:01Ya Pemirsa, berikut perakiran cuaca,
00:55:03perakiran cuaca untuk kota-kota besar di Indonesia.
00:55:23Terima kasih telah menonton!
00:55:25Terima kasih telah menonton!
00:55:27Terima kasih telah menonton!
00:55:29Terima kasih telah menonton!
00:55:31Terima kasih telah menonton!
00:55:33Terima kasih telah menonton!
00:55:35Terima kasih telah menonton!
00:55:37Terima kasih telah menonton!
00:55:39Terima kasih telah menonton!
00:55:41Terima kasih telah menonton!
00:55:43Terima kasih telah menonton!
00:55:45Terima kasih telah menonton!
00:55:47Terima kasih telah menonton!
00:55:49Terima kasih telah menonton!
00:55:51Terima kasih telah menonton!
00:55:53Terima kasih telah menonton!
00:55:55Terima kasih telah menonton!
00:55:57Terima kasih telah menonton!
00:55:59Terima kasih telah menonton!
00:56:01Terima kasih telah menonton!
00:56:03Terima kasih telah menonton!
00:56:05Terima kasih telah menonton!
00:56:08Ya pemirsa usai, sudah perjumpaan kita hari ini.
00:56:12Tayangan kami hari ini bisa kembali Anda saksikan di akun YouTube The Eye Magazine.
00:56:17Saksikan juga konten inspiratif serta menenangkan hati dimanapun dan kapanpun
00:56:21dengan mengunduh The Eye Plus secara gratis melalui Play Store dan Apple Store.
00:56:26The Eye Plus Discover Inspiring Konten.
00:56:30Akhir kata saya Andrew Pak Pahan dan kerabat kerja yang bertugas mengucapkan
00:56:34Terima kasih atas perhatian Anda, selamat beraktifitas dan sampai jumpa.
00:56:38Kulakukan semua untukmu
00:56:58Agar ku tetap bersamamu
00:57:06Ku selalu kalahkan nekoku
00:57:18Agar ku tetap bersamamu
00:57:28Ternyata kau buat hatiku terluka
00:57:38Karena kau selalu ada di hidupku
00:57:46Dan bila kau pergi pun aku tak mau
00:57:54Ku ingin kau disini meski kau iris hatiku
00:58:00Ku harus bagaimana
00:58:04Ku selalu
00:58:10Ku selalu
00:58:12Bukan minoodi
00:58:14Kulau
00:58:16Sampai jumpa
00:58:18TV
00:58:22selamat menikmati
00:58:52Gusti Ketut Arya Subakti
00:58:56nama yang diberikan orangtuaku
00:58:58nama yang berarti
00:59:01siap berbakti kepada Tuhan
00:59:03di tengah kekuranganku
00:59:07aku akan berbakti tidak hanya pada orangtua
00:59:10tapi pada Tuhan
00:59:11dengan kelebihan yang Tuhan titipkan
00:59:14manusia hanya perlu bersyukur
00:59:21dan menjalani hidup dengan ikhlas
00:59:23karena menjadi siapapun kita
00:59:26baik sempurna atau tidak sempurna
00:59:28kebahagiaan itu datang
00:59:30bukan karena kesempurnaan fisik
00:59:32tapi menerima
00:59:34menjadi apapun kita
00:59:36maka orang lain pun
00:59:38ikut bersyukur
00:59:40terima kasih kepada PT Samudera Merin Indonesia
00:59:45yang telah mendukung misi budaya humanis
00:59:47bersama DAITV
00:59:49selamat menikmati
Dianjurkan
1:00:00
|
Selanjutnya
1:00:00
1:45:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
1:25:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
30:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00
1:00:00