KOMPAS.TV - Terkait banjir, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bilang, banjir yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta akibat kiriman dari Puncak Bogor.
Pramono juga bilang, banjir Jakarta disumbang oleh curah hujan yang tinggi. Dan kini, Dinas Sumber Daya Air Jakarta sudah membuka semua pompa untuk menyedot genangan air.
Kata Pramono, penanganan banjir kiriman lebih mudah jika dibandingkan banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca Juga Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Permukiman Warga di Kebon Pala SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/603655/banjir-setinggi-2-meter-rendam-permukiman-warga-di-kebon-pala-sapa-pagi
#banjir #banjirjakarta #jakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603663/jakarta-banjir-pramono-anung-akibat-kiriman-air-dari-bogor-sapa-pagi
00:00Kali Mampang membuat kompleks Polri Pondokarya di Jakarta Selatan terendam banjir setinggi 120 cm.
00:11Ketinggian air bervariasi, sodara, dari 100 hingga 120 cm.
00:16Sejumlah petugas SAR gabungan turut dikerahkan ke lokasi dan bersiaga untuk melakukan evakuasi warga.
00:30Terkait banjir, sodara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta akibat kiriman dari Puncak Bogor.
00:43Pramono juga bilang banjir Jakarta disumbang oleh curah hujan yang tinggi.
00:47Dan kini, Dinas Sumber Daya Air Jakarta sudah membuka semua pompa untuk menyedot genangan air.
00:53Kata Pramono, sodara, penanganan banjir kiriman lebih mudah jika dibandingkan banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
01:08Hari ini, tadi pagi saya sudah berkoordinasi dengan Ibu Kepala Dinas Sumber Daya Air.
01:16Memang banjir yang terjadi pada hari ini adalah banjir kiriman yang paling utama.
01:21Karena curah hujan yang cukup tinggi di atas, di atas 200 liter sehingga dengan demikian penanganannya semua pompa sudah kita hidupkan.
01:31Kemudian air sudah kita atur, pintu-pintu air.
01:35Dan mudah-mudahan siang ini banjirnya sudah suruh.
01:38Tadi saya secara langsung berkomunikasi dengan Ibu Ika, Sumber Daya Air.
01:42Dan sekarang prosesnya dilakukan di lapangan karena memang kalau banjir kiriman cara penanganannya lebih gampang dibandingkan dengan banjir yang terjadi karena curah hujan yang tinggi dan selokan ataupun saluran yang tidak tertangani dalam banjir.
01:58Informasi terkini banjir yang melanda di wilayah Jakarta, kita tanyakan jurnalis Kompas TV Jihan Jufri dan juru kamera Andika Ahadiyat yang sudah berada di Kebun Pala Jakarta Timur.
02:09Jihan, selamat pagi.
02:11Pagi hari ini di sana seperti apa pantauan? Apakah masih terpantau ketinggian air? Ini cukup tinggi atau seperti apa?
02:16Ya Nanda dan juga saudara untuk kondisi terkini tepatnya di Kebun Pala Jakarta Timur tempat saya melaporkan saat ini di RW7 kondisinya ini memang ketinggian air sudah berangsur-angsur menurun ataupun bahkan banjir ini bisa dikatakan sudah surut.
02:38Dan memang sekarang warga sedang sibuk dengan aktivitas bersih-bersih begitu ya wilayah jalanan maupun rumah mereka.
02:50Nah memang informasinya bahwa tadi kami sempat berbincang begitu ya disini dengan sejumlah warga bahwa air ini berangsur-surut sejak sekitar pukul 9 malam.
03:03Dikarenakan memang curah hujan yang juga sudah menurun bila dibandingkan dengan sore kemarin begitu ya.
03:11Nah memang kalau kita lihat disini warga sedang kemudian sibuk untuk membersihkan wilayah rumah mereka termasuk jalan-jalan di sekitar wilayah rumah mereka.
03:24Seperti yang Anda bisa saksikan disini memang dari sejumlah warga yang kemudian tinggal di wilayah RW7 ini sedang kemudian membersihkan lumpur-lumpur yang tersisa di kemudian di jalan-jalan depan rumah mereka.
03:43Namun bila kita lihat aliran sungai ataupun kali di depan tepatnya di kali Cilewung ini masih arusnya masih cukup deras begitu ya bisa dikatakan cukup deras.
03:56Dan walaupun memang air memang sudah cukup surut begitu ya tapi memang tadi kami sempat berbincang dengan warga disini bahwa mereka masih cukup siaga bila mana nanti terjadi kemudian hujan kembali ataupun adanya kenaikan debit air.
04:17Nah kalau kita berbicara terkait di Kebon Pala ini wilayah yang terdampak ini ada 4 RW ada di RW4, 5, 7 dan juga RW8.
04:31Nah memang di tempat saya melaporkan ini di RW7 di dataran terendahnya ini ketinggian air masih terlihat di sekitar 20 hingga 30 cm.
04:44Namun di tempat saya melaporkan memang kondisi air sudah bisa dikatakan sudah cukup surut dan memang sekarang warga sedang sibuk untuk membersihkan wilayah jalanan dan juga rumah-rumah mereka.
05:00Begitu Nanda.
05:01Oke, Jihan kalau saya melihat di belakang Anda memang air ini masih cukup menggenangi dengan kondisi warga yang saat ini tengah melakukan upaya pembersihan di sekitarnya.
05:10Tapi kalau yang Anda saksikan saat ini di titik Anda melaporkan bahwa titik terendah lokasinya di Kebon Pala apakah memang ada pompa penyedot yang memang disiagakan di sana?
05:20Atau seperti apa untuk menanggulangi air ini agar cepat surut?
05:24Ya Nanda dan juga saudara kalau sesuai pantauan kami tepatnya di tempat di sini begitu ya di tempat saya melaporkan saat ini ini memang tidak terlihat adanya pompa air.
05:41Namun memang informasinya bahwa di hari kemarin ini ada sejumlah pompa air yang disiagakan di sejumlah wilayah tepatnya di titik-titik terendah.
05:51Namun tadi kami juga sempat memantau di salah satu titik terendah di RW7 yang ketinggian airnya ini masih sekitar 20 hingga 30 cm juga tidak terlihat adanya pompa air.
06:02Dan memang kalau kami tadi melihat warga mereka ini masih sibuk kemudian menaruh barang-barang mereka kembali di tempatnya dan juga mengepel dan juga menyapu sisa-sisa lumpur yang masih menggenangi rumah mereka ataupun jalan-jalan di sekitar rumah mereka.
06:23Begitu Nanda?
06:23Baik kita harapkan tentu selain dengan kiriman dari puncak Bogor kita harapkan intensitas hujan di Jakarta ini tidak kembali tinggi sehingga warga tidak terkena dampak ya.
06:36Terima kasih jurnalis Kompas TV Jihan Jufri melaporkan dari Kebun Pala Jakarta Timur.