Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 6/7/2025
PALU, KOMPAS.TV - Sempat rusak diterjang tsunami 2018 silam. Kini kawasan mangrove di pesisir Pantai Layana, Kelurahan Mamboro, kembali rindang.

Keberhasilan ini tak lepas dari inisiatif komunitas lokal bersama warga.

Penanaman ulang mangrove dimulai sejak tahun 2019, hampir satu tahun pascabencana tsunami yang melanda Teluk Palu dan Donggala.

Perbedaannya kini terasa signifikan. Ribuan bibit mangrove telah tumbuh subur, menghiasi pesisir Pantai Layana, Kelurahan Mamboro.

Bukan hanya itu, salah satu jenis pohon mangrove yang dulu hampir mati, kini mulai menumbuhkan tunas barunya.

Ekosistem mangrove di area ini kini tampil dengan wajah baru, secara bertahap pulih.

Ketua Mangrovers Palu, Ismail, atau akrab disapa Ipang, bilang, di atas area sekitar dua hektare ini, telah ditanam 8.000 bibit mangrove dari lima jenis yang umum tumbuh di Sulawesi Tengah.

Komunitas Mangrovers berharap wilayah ini menjadi kawasan konservasi mangrove. Secara administrasi, area ini masih dikenal sebagai wilayah tangkap nelayan.

Jika berhasil menjadi wilayah konservasi, potensi pengembangannya akan semakin besar. Kawasan ini bisa berkembang menjadi ekowisata mangrove, bahkan menjadi area penelitian yang penting.

Mangrove sendiri dikenal bukan hanya sebagai penjaga ekosistem laut, namun juga berfungsi sebagai penghalang alami dari abrasi, bahkan melindungi dari dampak bencana seperti tsunami yang pernah menghantam kawasan ini pada tahun 2018 silam.

Baca Juga Keseruan Naik Kano Susuri Ekowisata Mangrove di Batu Lumbang, Hanya Bayar 35 Ribu Saja! di https://www.kompas.tv/regional/602296/keseruan-naik-kano-susuri-ekowisata-mangrove-di-batu-lumbang-hanya-bayar-35-ribu-saja

#mangrove #palu #bibitmangrove

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603548/pasca-tsunami-8-000-mangrove-pulihkan-pesisir-pantai-layana-palu-kompas-siang
Transkrip
00:00Intro
00:00Saatnya kita simak sejumlah cerita menarik dalam cerita Nusantara.
00:12Kali ini giliran kawan-kawan kami dari Biro Kompas TV di Palu, Sulawesi Tengah
00:16sudah bersiap jurnalis Kompas TV Nana Rahman dan juru kamera Aldrim Talara di sana.
00:23Selamat siang Nana.
00:24Ada cerita menarik apa dari Biro Kompas TV Palu untuk Kompas siang hari ini?
00:28Ya selamat siang Imran dan juga saudara.
00:31Saat ini kami melaporkan dari Taman Gor, Sulawesi Tengah untuk cerita Nusantara hari ini.
00:37Dan dari Palu kami punya dua sorotan informasi.
00:40Langsung saja kita ke informasi yang pertama.
00:43Saudara sempat rusak di terjang tsunami 2018 silam.
00:47Kini kawasan mangrove di pesisir Pantai Layana, Kelurahan Mamboro, kembali rindang.
00:53Keberhasilan ini tak lepas dari inisiatif komunitas lokal bersama warga.
01:04Tahun 2019, hampir satu tahun pasca bencana tsunami yang melanda Teluk Palu dan Donggala.
01:11Perbedaannya kini terasa signifikan.
01:14Ribuan bibit mangrove telah tumbuh subur menghiasi pesisir Pantai Layana, Kelurahan Mamboro.
01:19Bukan hanya itu, salah satu jenis pohon mangrove yang dulu hampir mati, kini mulai menumbuhkan tunas barunya.
01:27Ekosistem mangrove di area ini kini tampil dengan wajah baru secara bertahap pulih.
01:34Ketua Manggrovers Palu Ismail atau Akrab di Sapa Ipang bilang,
01:38di atas area sekitar 2 hektare ini telah ditanam 8.000 bibit mangrove dari 5 jenis yang umum tumbuh di Sulawesi Tengah.
01:45Komoditas mangrovers berharap wilayah ini menjadi kawasan konservasi mangrove.
01:52Secara administrasi, area ini masih dikenal sebagai wilayah tangkap nelayan.
01:57Jika berhasil menjadi wilayah konservasi, potensi pengembangannya akan semakin besar.
02:03Kawasan ini bisa berkembang menjadi ekowisata mangrove, bahkan menjadi area penelitian yang penting.
02:09Awal-awal banyak yang pesimis bahwa mangrove di dupa layana indah ini tidak akan tumbuh.
02:16Tetapi kami tetap optimis melakukan penanaman karena ini adalah salah satu untuk mitigasi bencana.
02:24Awalnya 1, 2, 3 yang tumbuh sekarang alhamdulillah sudah banyak.
02:32Kira-kira total penanaman di mal tahun ini sudah 80.000.
02:39Nah, kenapa kami menganggap ini perlu dan penting?
02:43Karena ini salah satu memang yang cocok untuk di daerah pesisir.
02:50Sehingga kami dari mangrove first sendiri giat untuk melakukan penanaman atau merehabilitasi mangrove di tuluk palu ini.
02:58Manggrove sendiri dikenal bukan hanya sebagai penjaga ekosistem laut,
03:02namun juga berfungsi sebagai penghalang alami dari abrasi,
03:06bahkan melindungi dari dampak bencana seperti tsunami yang pernah menghantam kawasan ini pada tahun 2018 silam.

Dianjurkan