Alexsandro Alvino, remaja asal Pekanbaru, Riau, berhasil menemukan kerentanan (vulnerability) pada sistem milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Berkat temuannya tersebut, remaja ini telah menerima tiga penghargaan atau letter of appreciation langsung dari NASA sebagai bentuk kontribusinya dalam menjaga keamanan siber lembaga antariksa tersebut.
Alexsandro mengaku, awalnya pesimis bisa lolos seleksi program bug bounty NASA, mengingat lebih dari 8.000 pelapor dari seluruh dunia turut berpartisipasi. Namun, dengan tekad dan rasa ingin tahu yang tinggi, ia mencoba mencari celah keamanan.