KOMPAS.TV - Perang IranIsrael telah memberi dampak luas bagi Indonesia. Selain itu perang Iran-Israel juga membuat peran istana akan semakin sibuk dalam menghadapi gejolak tersebut.
Wartawan istana, Suhartono mengatakan dampaknya akan membuat APBN Indonesia terutama subsidi BBM akan meningkat.
"Karena harga minyaknya kan akan bertambah, jadi subsidi BBM akan meningkat juga," ungkap Suhartono dalam podcast Istana & Presiden.
Simak selengkapnya di sini https://youtu.be/ZfFKWvgdims?si=QIt1Fk8bqzr1yQJ3
Baca Juga [FULL] Gencatan Senjata Iran-Israel! Presiden Prabowo Ingatkan Hal Ini.. | Istana & Presiden di https://www.kompas.tv/talkshow/602879/full-gencatan-senjata-iran-israel-presiden-prabowo-ingatkan-hal-ini-istana-presiden
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/602888/dampak-perang-iran-israel-wartawan-istana-presiden-prabowo-lebih-kerja-keras-istana-presiden
00:00Dan itu dampaknya buat kita, mau nggak mau APBN kita, anggaran pendapatan dan belanja negara, terutama untuk subsidi BBM akan meningkat.
00:10Karena harga minyaknya kan bertambah ya, jadi subsidinya akan meningkat juga.
00:15Terus juga rupiah, mendatukan rupiah dan nenek harga saham yang juga sudah turun dari kemarin bakal ambruk lagi.
00:24Dan dia akan bisa terjadi, malah bisa terjun bebas gitu ya, dan akhirnya disuspen dan itu jangan sampai terjadi lagi.
00:34Seberapa khawatir istana dengan kondisi ini?
00:36Ya, dengan kondisi seperti ini pastilah. Ini akan membuat pekerjaan dan proses pemantauan yang dilakukan oleh presiden di istana akan semakin sibuk.
00:52Sementara kan, saya dengar juga jadwal minggu depan tuh mau ke Cepuh, mau ke Banyuwangi, lalu ada mau kunjungan Perdana Menteri Malaysia, bahkan presiden mau juga ke Arab Saudi lho mbak.
01:09Nanti awal Juli Arab Saudi, terus juga mau ke beberapa negara lain ya, tanggal 1 sampai 10 Juli lho mbak itu.
01:18Nah jadi, yang harusnya menjadi tugas rutin presiden, mau tidak mau, istana harus lebih kerja keras untuk memantau dan mengantisipasi bila mana terjadi perang berkelanjutan dan dampak-dampaknya.
01:34Terutama kan, ya tadi ekonomi, politik juga harus dijaga, sosial politiknya, munculnya fanatisme-fanatisme yang bisa berpotensi membuka ruang keamanan, konflik di dalam juga.
01:50Itu yang harus diantisipasi, termasuk juga kan, kalau selain kita mengantisipasi dampak segi ekonomi, sosial, politik, dari dampak keamanan geopolitik sekarang,
02:01juga sebenarnya kan kita itu punya semangat, kita tuh punya amanat di konstitusi, Undang-Undang Dasar tahun 1945, kita harus turun-turun dalam perdamaian dunia.
02:11Tapi seberapa bisa Indonesia berjuang untuk ke sana, gitu, di tengah kondisi yang sulit, karena kan Mas Har, kita...
02:17Betul, memang dari pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ya, linia keempat kan, kita memang tujuan bernegara adalah ikut menciptakan perdamaian dunia, gitu ya.
02:28Dan itu sudah dilakukan dari zaman Bung Karno, dengan mendatang, mengirim pasukan perdamaian sampai saat ini.
02:37Nah, dengan dasar itu, kita, Presiden, meskipun kemarin sempat ada spekulasi ya, kan beliau diundang juga ke Kanada G7, tapi nggak datang.
02:51Presiden memilih ke Rusia, ke St. Petersburg Forum, ya kan.
02:56Nah, berbeda kan, itu hadir, kalau di Kanada kan, Amerika dan negara-negara Barat, kita diundang juga sebagai peninjau saja.
03:06Tapi di sana kan nuansa sejumlah negara yang mendukung Israel kuat, jadi kunjungan ke Rusia, jadi menimbulkan spekulasi,
03:15jangan-jangan ini mendukung blok Timur, bloknya Rusia, ya, ada Iran.
03:21Tapi kan Presiden menyatakan Indonesia tetap netral, karena kita berpegang pada pembukaan itu, pembukaan Undang Dasar 25,
03:30dan kita sebagai negara non-blok yang tidak berpihak kepada negara manapun juga.
03:36Nah, kaitannya dengan itu, sebetulnya kemarin juga harapannya bila mana dari hasil pertemuan itu ya, rapat terbatas,
03:48misalnya Menlo diundang menyatakan kita akan berjuang juga di PBB untuk ikut mengajukan solusi-solusi yang terbaik
03:57untuk meredakan perdamaian di Iran versus Israel itu.
04:03Nah, tapi kan mungkin dilakukan ya, diam-diam, tapi secara terbuka itu tidak gitu ya.
04:10Padahal berdasarkan amanat Undang Dasar itu, kita bisa melakukan ikut berbicara di PBB untuk menekan misalnya PBB untuk menghentikan peperangan gitu ya.
04:23Nah, tapi itu kan kembali lagi kepada kita ya, kepada kemauan politik kita dan juga diplomasi,
04:31serta memang kan banyak juga orang bertanya, memang Indonesia bisa apa gitu ya.
04:38Sebelum kita masuk ke Indonesia bisa apa, termasuk juga kita mendorong lewat PBB,
04:43yang harus diselamatkan saat ini adalah warga negara Indonesia yang ada di Iran maupun di Israel.
04:50Apresiasi karena setidaknya 97 UNI yang ada di Iran ini sedang dipulangkan bertahap ya,
04:57meskipun yang sudah datang pada Selasa 24 Juni adalah gelombang pertama dari yang digunakan,
05:04yang diangkut menggunakan, dievakuasi menggunakan Turkish Airlines,
05:08masih ada dua gelombang yang tahan di Qatar ya mas,
05:10tapi setengahnya kan ini sudah menjadi upaya yang kita apresiasi dari Kementerian Luar Negeri ya.
