Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 1/7/2025
MALANG, KOMPAS.TV - Aksi damai warga Kelurahan Arjosari ini digelar di area pemberangkatan bus Terminal Arjosari, Selasa siang. Warga memasang sejumlah spanduk yang menolak adanya aksi premanisme di dalam Terminal Arjosari.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, yang turun menemui massa aksi bilang ada beberapa poin kesepakatan dengan warga untuk menolak aksi premanisme. Langkah yang akan diambil oleh terminal adalah tidak akan memberikan toleransi bagi oknum juru panggil penumpang tidak resmi untuk beroperasi di dalam terminal.

"Kami akan mendata terkait data Mandor dan Jupang. Apabila didapati ada yang tidak resmi dari perusahaan, maka akan kami usir keluar. Tidak kami izinkan berada di dalam terminal," kata Mega.

Sementara itu, Ali Said, Koordinator Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Arjosari, bilang bahwa aksi damai ini sebagai bentuk dukungan pemberantasan aksi premanisme. Mereka juga memastikan bahwa pelaku pengeroyokan yang terjadi beberapa hari lalu bukan warga Arjosari.

"Aksi damai ini menunjukkan bahwa kami, warga Arjosari, menyesalkan kejadian premanisme. Saya pastikan pelaku bukan warga Arjosari, karena warga kami cinta damai," ujar Ali Said.

Sebelumnya, Terminal Arjosari sempat menjadi sorotan setelah seorang anggota TNI Angkatan Laut menjadi korban pengeroyokan. Diduga pelaku adalah juru panggil penumpang di Terminal Arjosari.



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/602725/aksi-damai-warga-tolak-premanisme-di-terminal-arjosari
Transkrip
00:01Aksi damai warga Kelurahan Arjosari ini digelar di area pemberangkatan bus Terminal Arjosari selasa siang.
00:08Warga memasang sejumlah spanduk yang menolak adanya aksi premanisme di dalam Terminal Arjosari.
00:15Kepala Terminal Arjosari Mega Perwira Donowati yang turun menemui masa aksi bilang
00:20ada beberapa poin kesepakatan dengan warga untuk menolak aksi premanisme.
00:24Langkah yang akan diambil oleh Terminal adalah tidak akan memberikan toleransi
00:29bagi oknum juru panggil penumpang tidak resmi untuk beroperasi di dalam Terminal.
00:35Pertama kami akan mendata ya Pak ya, mendata terkait data mandor dan jupang itu.
00:41Apabila didapati mandor dan jupang yang tidak resmi dari perusahaan,
00:44maka akan kami usir keluar. Tidak kami izinkan berada di dalam Terminal.
00:48Lalu yang kedua, kami akan rutin melakukan pemeriksaan atau screening di lapangan
00:55terhadap jupang dan mandoran ini agar tidak terjadi pihak-pihak yang menunggangi
01:00mengatasnamakan jupang mandoran lagi supaya kejadian yang kemarin itu tidak teruang lagi di dalam Terminal.
01:07Sementara itu, Ali Said, Koordinator Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan LPMK Arjosari bilang
01:13bahwa aksi damai ini sebagai bentuk dukungan pemberantasan aksi premanisme.
01:19Mereka juga memastikan bahwa pelaku pengeroyokan yang terjadi beberapa hari lalu bukan warga Arjosari.
01:25Dan ini salah satu ada bukti bahwa kami, warga Arjosari, menolak arga premanisme di Arjosari.
01:34Serta yang kami dengar di media-media sebelumnya bahwa premanya Arjosari.
01:39Saya pastikan bukan, karena warga Arjosari ada warga yang hidup damai, yang senang cinta damai, seperti itu.
01:46Jadi saya pastikan bukan warga Arjosari yang jadi pelaku kemarin.
01:50Sebelumnya Terminal Arjosari sempat menjadi sorotan setelah seorang anggota TNI Angkatan Laut menjadi korban pengeroyokan.
01:58Diduga pelaku adalah juru panggil penumpang di Terminal Arjosari.
02:09Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan