Dunia digital kini menghadapi ancaman baru seiring makin canggihnya teknologi kecerdasan buatan (AI). Penipuan yang dulunya mengandalkan rekayasa sosial kini telah berevolusi memanfaatkan AI, dari kloning suara hingga manipulasi visual. Tahun 2025 diramal akan menjadi era di mana penipuan berbasis AI menjadi ancaman utama bagi layanan fintech hingga rekening bank pribadi. Pasalnya, pelaku kejahatan kini punya senjata baru yang sangat canggih dan sulit dideteksi.
Laporan terbaru dari Forbes menyebut bahwa teknologi AI tidak hanya digunakan untuk tujuan produktif, tetapi juga menjadi senjata baru bagi sindikat penipuan global. Berikut empat modus penipuan AI yang wajib diwaspadai masyarakat dan korporasi:
Tonton juga RiauOnline “ (RiauOnline)
#Riauonline #Riauonlinecoid #Penipuan #AI
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.
Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel: - Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8 - Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU
00:00Cara penipuan kuras rekening terbaru korbannya banyak, kenali modus AI.
00:04Laporan terbaru dari Forbes menyebut bahwa teknologi AI tidak hanya digunakan untuk tujuan produktif,
00:10tetapi juga menjadi senjata baru bagi sindikat penipuan global.
00:14Berikut empat modus penipuan AI yang wajib diwaspadai masyarakat dan korporasi.
00:191. Depfakes AI di serangan email bisnis, BEC.
00:24Penipuan BEC kini berevolusi.
00:25Penjahat siber memanfaatkan AI untuk membuat video dan audio palsu yang sangat meyakinkan.
00:32Di Hongkong, penjahat berhasil menyamar sebagai bos perusahaan melalui panggilan zoom palsu
00:36dan membuat pegawai mentransfer dana hampir 480 miliar rupiah.
00:41Lebih mengejutkan, 53 persen profesional akuntansi di AS mengaku pernah menjadi target serangan serupa.
00:48Bahkan 40 persen email BEC kini dibuat sepenuhnya oleh AI.
00:522. Chatbot penipu asmara.
00:54Penipuan asmara kini makin canggih.
00:58Bukan lagi manusia, tapi chatbot AI otonom yang digunakan untuk merayu korban.
01:03Dengan percakapan tanpa aksen dan aluri yang natural, korban sulit membedakan antara manusia dan bot.
01:09Kejadian ini sudah muncul di media sosial, bahkan sempat dibocorkan oleh pelaku kejahatan asal Nigeria dalam sebuah video.
01:163. Pick boot sharing, pakai AI masal.
01:19Skema penipuan investasi berkedok asmara atau bisnis, yang dikenal sebagai pick boot sharing, kini dilakukan secara masal menggunakan AI.
01:29Dengan alat seperti Instagram Automatic Fans, pesan masal dikirim untuk memancing korban.
01:34Seperti, temanku merekomendasikan kamu.
01:37Apa kabar?
01:38Penipu kini juga memanfaatkan DFVK untuk panggilan video dan kloning suara agar lebih meyakinkan.
01:454. Pemerasan DFVK menarget eksekutif dan pejabat.
01:49Kasus pemerasan dengan video DFVK kini juga makin marak.
01:53Di Singapura, penjahat mengirim email berisi ancaman video palsu yang mencatut wajah para pejabat pemerintah dan menuntut pembayaran kripto hingga puluhan ribu dolar.
02:02Teknologi ini dibuat menggunakan foto dan video publik dari LinkedIn atau YouTube, yang diolah menjadi konten DFVK mengerikan.
02:09Dengan perangkat lunak DFVK yang makin mudah diakses, penipuan jenis ini diperkirakan akan meluas dan menyasar kalangan eksekutif di seluruh dunia.