Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
SURABAYA, KOMPAS.TV - Belajar dari embargo alutsista di masa lalu, pemerintah akhirnya memprioritaskan membangun alutsista di dalam negeri sebagai langkah prioritas mengisi keterbatasan jumlah alutsista.

PT Dahana sebagai perusahaan spesialis bahan peledak dan PT PAL sebagai perusahaan pembuat kapal menjadi contoh, keseriusan BUMN dalam membangun kemandirian alutsista.

Berikut liputan jurnalis KompasTV Jonah Hamonangan dan Juru Kamera Deni Yosua di PT PAL Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga Seskab Teddy Sopiri Prabowo Keliling Tinjau Alutsista di Indo Defence di https://www.kompas.tv/nasional/599521/seskab-teddy-sopiri-prabowo-keliling-tinjau-alutsista-di-indo-defence

#alutsista #kemhan #bumn

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601996/kemandirian-alutsista-nasional-pt-dahana-dan-pt-pal-buktikan-serius-dukung-pertahanan-ri
Transkrip
00:00Informasi lain, Saudara, belajar dari embargo alutsista di masa lalu,
00:04pemerintah akhirnya memprioritaskan membangun alutsista di dalam negeri
00:08sebagai langkah prioritas mengisi keterbatasan jumlah alutsista.
00:13PT Dahana sebagai perusahaan spesialis bahan peledak dan PT Pal
00:17sebagai perusahaan pembuat kapal menjadi contoh keseriusan BUMN
00:21dalam membangun kemandirian alutsista.
00:24Dan berikut liputan jurnalis Kompas TV,
00:26Jona Hamonangan dan Juru Kamera Deni Yosua di PT Pal, Surabaya, Jawa Timur.
00:33Kami mendapatkan kesempatan istimewa untuk meliput selama dua hari
00:36industri pertahanan di dalam negeri.
00:38Yang pertama kami datang ke Dahana,
00:41di mana PT Dahana merupakan BUMN spesialis bahan peledak.
00:45Dan hari ini kami berkunjung ke Surabaya
00:47untuk melihat langsung bagaimana industri perkapalan khususnya BUMN PT Pal.
00:52Kami melihat bagaimana kemajunya begitu luar biasa,
00:54pembangunan kemampuan kekotaan alutsista sudah sejalan dengan yang pemerintah inginkan.
01:00Untuk mengetahui terkait dengan sejauh mana komitmen pemerintah
01:02dalam membangun kemandirian alutsista,
01:05saat ini di sebelah kanan saya atau sebelah kilihan kaca
01:07sudah ada Karu Irfohan Kemenhan,
01:09yaitu dengan Brigjen TNI, Frega, Wenas, Inkriwang.
01:12Selamat siap, Pak Karu.
01:13Siang, bagaimana kabar Mas Jona?
01:16Baik, Pak Karu.
01:17Pak Karu, kita sudah berkunjung ke dua tempat,
01:19kita melihat kemandirian alutsista sudah begitu baik,
01:21dan contohnya tadi kita sudah melihat di PT Pal
01:24dari pembangunan frigat merah putih,
01:26dan juga persiapan pembangunan khususnya dari kapal selam sendiri.
01:30Pak Karu sendiri melihat komitmen pemerintah sebenarnya sudah jauh mana?
01:33Ya, jadi bicara komitmen pemerintah ya,
01:35memang sesuai dengan visi Presiden Prabowo
01:38dan juga Pak Menhan Safri Samsuddin,
01:41kita ingin menguatkan postur pertahanan,
01:43di mana salah satunya peran modernisasi itu juga penting,
01:46produksi alutsista.
01:47Memang selama ini kan kita,
01:49teknologi yang belum kita miliki kita bersandar kepada luar,
01:52namun kalau melihat dengan perkembangan yang ada,
01:55apalagi kita punya sejarah di masa lampau,
01:58di mana pada saat itu ada embargo yang memang membatasi kita,
02:00walaupun kita punya resources untuk membeli,
02:03tapi akses untuk mendapatkan alutsista itu tidak.
02:07dibuka, oleh karena itu kemandirian untuk industri pertahanan
02:10ini menjadi salah satu prioritas pemerintah
02:12yang dijaga dari komitmen sejak Pak Presiden menjabat sebagai menhan,
02:16sekarang dilanjutkan.
02:18Bisa dilihat kemarin kita ke PT Dahana
02:20dan hari ini kita ke PT Pal,
02:22bagaimana teknologi-teknologi yang maju
02:25dikerjasamakan dengan negara mitra,
02:27dan bahkan dalam konteks frigate merah putih,
02:29ini menjadi salah satu proyek strategis juga
02:32yang dikerjakan oleh PT Pal
02:33dengan mitra strategis dari negara lain
02:37yang memang kita berupaya untuk
02:38mempelajari proses transfer teknologi
02:41dan juga mengirimkan SDM-SDM terbaik
02:43sehingga pada saat mereka kembali
02:45bisa untuk mengaplikasikan
02:47dan bahkan nantinya harapannya di 2045
02:49ada kemandirian yang lebih tinggi di situ.
02:52Nah tentunya untuk bisa mewujudkan
02:55ini bukan hanya dari Kementerian Pertahanan sendiri
02:58yang memang sebagai membuat kebijakan
03:00untuk menerjemahkan visi dari Presiden Prabowo
03:03tapi kita juga butuh komitmen dari industri pertahanan strategis
03:06Nah seringkali industri pertahanan strategis
03:08fokus kepada orientasi profit
03:10sehingga di bawah kemerintahan Pak Prabowo dan Pak Safri
03:14kita berupaya untuk menyelaraskan
03:17bahwa industri pertahanan strategis
03:19seperti PT Pal, Dahana,
03:21dan beberapa industri pertahanan strategis lainnya
03:23itu adalah juga pejuang kedualatan
03:25walaupun mungkin tidak terlihat
03:27karena apa yang diproduksi itu digunakan oleh
03:29penjaga kedualatan TNI
03:30Terima kasih banyak atas waktunya Pak Karo
03:32Terima kasih juga atas kesempatan
03:34bisa membawa kami melihat selama 2 hari ini
03:36khususnya industri pertahanan di dalam negeri
03:37begitu luar biasa
03:38kata kunci adalah komitmen untuk terus membangun
03:40khususnya peningkatan TKDN
03:42Terima kasih banyak waktunya
03:44Demikian wajar saya dengan Karo Infuhan Kemenhan
03:47Brigjen Frigga Melesing Kiriwang
03:48dan kalau kita melihat terkait dengan pembangunan yang ada
03:50kata kunci adalah komitmen dan pembangunan yang ada
03:53TKDN adalah hal yang mutlak
03:55sehingga adanya kemandir ini
03:56diharapkan 5 space putuan lagi
03:58kita bisa benar-benar mandiri
03:59dalam rangka membangun alusista
04:01Juna Munangan, Deni Yosua, Kompas TV, Surabaya, Jawa Timur

Dianjurkan