SEMARANG, KOMPAS.TV - Kendala pengentasan kemiskinan di Kota Semarang, Jawa Tengah, disampaikan Walikota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti saat menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Walikota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengungkapkan pengentasan kemiskinan di kota yang ia pimpin masih terhambat faktor lingkungan dan keterbatasan infrastruktur, karena kewenangan Pemkot terbatas.
Oleh karena itu, Walikota menyampaikan pentingnya bersinergi dengan pusat untuk penurunan angka kemiskinan ini.
Kendala pengentasan kemiskinan di Kota Semarang disampaikan Walikota Agustina Wilujeng Pramestuti saat menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Kunjungan Muhaimin ke Kota Semarang dalam rangka meninjau langsung upaya pengentasan kemiskinan di tingkat kota.
Wali Kota Semarang bilang salah satu hambatan utama adalah banyaknya warga yang tinggal di bantaran Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) dan Banjir Kanal Timur (BKT).
Tanah yang ditempati tersebut merupakan milik BBWS dan merupakan ruang terbuka hijau sehingga tidak bisa ditata atau dibangun intervensi permanen oleh Pemkot.
Oleh karena itu, perlu peran pemerintah pusat untuk membantu mengatasi kesulitan tersebut.
Menanggapi kendala tersebut, Menko Muhaimin menegaskan jika penanggulangan kemiskinan harus menjadi agenda prioritas semua pihak, mulai dari kementerian, lembaga negara, hingga pemerintah daerah atau pemda.
Dengan sinergi tersebut, target pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem nol persen di tahun 2026 dan kemiskinan relatif menjadi 4,5 persen di tahun 2029 akan tercapai.
Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Kota Semarang pada tahun 2024 masih berada di kisaran 4 persen.
Angka ini belum sesuai target RPJMD yang dipatok sebesar 3,39 persen dan ditargetkan turun menjadi 2,99 persen pada akhir 2029.
#kemiskinan #semarang #cakimin
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/600846/terkendala-atasi-kemiskinan-di-semarang-walikota-agustina-wilujeng-curhat-ke-cak-imin