Pemerintah Provinsi Jakarta menyiapkan anggaran sedikitnya Rp5 triliun per tahun untuk mewujudkan pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa. Gubernur Provinsi Jakarta Pramono Anung, Minggu (15/6), menyebut dana tersebut tidak hanya mengandalkan dari APBD, tetapi juga dari hasil pengelolaan sampah menjadi listrik, serta penghasilan pajak. (ANTARA/Cahya Sari/Anggah/Arif Prada/Yogi Rachman)
00:00Pemerintah Provinsi Jakarta mendukung penuh proyek pembangunan Giant Sea Wall atau Tangguh Laut Raksasa, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
00:14Dalam panel diskusi pada acara Jakarta Future Festival yang digelar di Taman Ismail Marsuki, Tim Jakarta,
00:21Minggu 15 Juni, Gubernur Jakarta Pramono Anu mengatakan proyek yang membentang sepanjang 19 km untuk wilayah Jakarta itu sedikitnya memerlukan dana Rp5 triliun per tahun.
00:36Tentu hal itu menjadi tantangan di masa pemerintahannya saat ini.
00:39Tidak hanya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD, Pemprov Jakarta juga akan menggunakan pendapatan dari hasil pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
00:51Nah, revenue inilah yang akan digunakan sebagian untuk membangun Giant Sea Wall.
00:57Jakarta sebelumnya, di era pemerintah sebelumnya, dapat bagian 12 km.
01:04Kemarin mendapat tambahan 7 km, hingga total adalah 19 km.
01:09Memang tidak kecil angkanya, tetapi ini kan proyek untuk long term.
01:13Dan Jakarta tentunya akan mempersiapkan itu.
01:16APBD Jakarta sekarang ini Rp91 triliun.
01:22Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa di atas Rp100.
01:25Pramono menyebut pihaknya akan bekerja keras dalam menyelesaikan pembangunan tanggung laut tersebut
01:30dan menyiapkan anggaran dengan sebaik-baiknya termasuk dari hasil pajak.
01:35Dari Jakarta, Cahyasari, Anggah, Kantor Berita Antara, mewartakan.
