JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 22 pertanyaan diajukan penyidik Dirtipidum Bareskrim kepada Jokowi, yang didampingi koordinator kuasa hukumnya, Yakup Hasibuan.
Usai pemeriksaan, Jokowi membawa pulang ijazahnya yang sempat diserahkan adik iparnya ke penyidik.
Ia pun berjanji akan memperlihatkan ijazahnya di pengadilan.
Tudingan ijazah palsu yang menimpa dirinya, membuat Jokowi mantap melanjutkan kasus ini hingga ke pengadilan.
Namun saat dirinya disinggung soal pernyataan Megawati, yang menyindir agar berani perlihatkan ijazahnya jika benar, Jokowi mengaku sedih.
Megawati sebelumnya menyinggung polemik dugaan ijazah palsu saat memberi sambutan, di acara peluncuran di Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Saat itu, Mega tak menyinggung langsung nama Jokowi.
Namun dia menantang agar pihak yang sedang digugat, tak perlu ragu menunjukkan ijazahnya jika asli.
Keraguan atas keaslian ijazah Jokowi, yang semakin liar dengan kemunculan gugatan demi gugatan terhadap berbagai pihak, termasuk institusi UGM, membuat teman-teman Jokowi semasa kuliah muncul memberikan sejumlah kesaksian dan foto semasa kuliah.
Kepastian akan keaslian ijazah Jokowi sendiri, kini masih menunggu hasil uji Labfor Bareskrim, yang penyelidikannya sudah 90 persen.
Setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim sebagai terlapor, Jokowi mengaku siap melanjutkan tudingan ijazah palsu ke pengadilan.
Baginya, tuduhan soal ijazahnya sudah keterlaluan. Lalu bagaimana mendudukkan perkara ijazah palsu dalam aturan hukum nasional?
Lalu adakah sanksi hukum bila seseorang atau institusi menerbitkan ijazah palsu? Kita bahas bersama kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, penuding ijazah palsu Jokowi, Bung Roy Suryo dan Ahli Hukum Pidana Universitas Pelita Harapan, Profesor Jamin Ginting.
Baca Juga Sempat Disinggung Megawati soal Polemik Ijazah, Ini Respons Jokowi di https://www.kompas.tv/nasional/594519/sempat-disinggung-megawati-soal-polemik-ijazah-ini-respons-jokowi
#jokowi #ijazahjokowi #roysuryo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594525/roy-suryo-komentari-jokowi-ditanya-22-pertanyaan-dalam-1-jam-logika-kita-agak-sulit-terima
Usai pemeriksaan, Jokowi membawa pulang ijazahnya yang sempat diserahkan adik iparnya ke penyidik.
Ia pun berjanji akan memperlihatkan ijazahnya di pengadilan.
Tudingan ijazah palsu yang menimpa dirinya, membuat Jokowi mantap melanjutkan kasus ini hingga ke pengadilan.
Namun saat dirinya disinggung soal pernyataan Megawati, yang menyindir agar berani perlihatkan ijazahnya jika benar, Jokowi mengaku sedih.
Megawati sebelumnya menyinggung polemik dugaan ijazah palsu saat memberi sambutan, di acara peluncuran di Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Saat itu, Mega tak menyinggung langsung nama Jokowi.
Namun dia menantang agar pihak yang sedang digugat, tak perlu ragu menunjukkan ijazahnya jika asli.
Keraguan atas keaslian ijazah Jokowi, yang semakin liar dengan kemunculan gugatan demi gugatan terhadap berbagai pihak, termasuk institusi UGM, membuat teman-teman Jokowi semasa kuliah muncul memberikan sejumlah kesaksian dan foto semasa kuliah.
Kepastian akan keaslian ijazah Jokowi sendiri, kini masih menunggu hasil uji Labfor Bareskrim, yang penyelidikannya sudah 90 persen.
Setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim sebagai terlapor, Jokowi mengaku siap melanjutkan tudingan ijazah palsu ke pengadilan.
Baginya, tuduhan soal ijazahnya sudah keterlaluan. Lalu bagaimana mendudukkan perkara ijazah palsu dalam aturan hukum nasional?
Lalu adakah sanksi hukum bila seseorang atau institusi menerbitkan ijazah palsu? Kita bahas bersama kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, penuding ijazah palsu Jokowi, Bung Roy Suryo dan Ahli Hukum Pidana Universitas Pelita Harapan, Profesor Jamin Ginting.
Baca Juga Sempat Disinggung Megawati soal Polemik Ijazah, Ini Respons Jokowi di https://www.kompas.tv/nasional/594519/sempat-disinggung-megawati-soal-polemik-ijazah-ini-respons-jokowi
#jokowi #ijazahjokowi #roysuryo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594525/roy-suryo-komentari-jokowi-ditanya-22-pertanyaan-dalam-1-jam-logika-kita-agak-sulit-terima
Kategori
đ
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Sebetulnya sedih
00:06Kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya
00:15Saya kasihan, tapi ya ini kan sudah keterlaluan
00:19Undangan klarifikasi sebagai saksi
00:22Diberitahukan kepada saudara, blablabla, sebagai saksi
00:26Tapi obyek perkaranya ada untuk kasus apa?
00:32Enggak ditulis juga, pasal-pasalnya ditulis
00:35Pasalnya ada seabrek
00:36Minggu ini juga, tindak lanjutnya akan dilakukan
00:42Dengan perkara oleh penyelidik
00:45Gimana nanti pada tahapan hasil penyelidikan
00:49Ini akan disampaikan secara transparan
00:52Mungkin juga terhubung
00:53Sebanyak 22 pertanyaan diajukan penyidik Dirtipi Dumba Reskrim kepada Jokowi
01:12Yang dinampingi koordinator kuasa hukumnya, Yakub Hasibuan
01:16Usai pemeriksaan, Jokowi membawa pulang ijazahnya yang sempat diserahkan adik iparnya ke penyidik
01:22Ia pun berjanji akan memperlihatkan ijazahnya di pengadilan
01:26Dudingan ijazah palsu yang menimpa dirinya
01:29Membuat Jokowi mantap melanjutkan kasus ini hingga ke pengadilan
01:33Namun saat dirinya disinggung soal pernyataan Megawati yang menyindir
01:37Agar berani memperlihatkan ijazahnya jika benar
01:40Jokowi mengaku sedih
01:42Saya itu sebetulnya ya, sebetulnya sedih
01:46Kalau
01:48Proses hukum
01:53Mengenai ijazah
01:56Ini
01:59Maju lagi ke tahapan berikutnya
02:03Saya kasihan
02:05Tapi ya ini kan sudah
02:07Keterlaluan
02:09Jadi
02:09Ya kita tunggu proses hukum
02:12Megawati sebelumnya menyinggung polemik dugaan ijazah palsu
02:17Saat memberi sambutan di acara peluncuran di Badan Riset dan Inovasi Nasional
02:21Saat itu Mega tak menyinggung langsung nama Jokowi
02:25Namun dia menantang agar pihak yang sedang digugat
02:28Tak perlu ragu menunjukkan ijazahnya jika asli
02:31Keraguan atas keaslian
03:01Ijazah Jokowi yang semakin liar
03:03Dengan kemunculan gugatan demi gugatan terhadap berbagai pihak
03:07Termasuk institusi UGM
03:09Membuat teman-teman Jokowi semasa kuliah muncul
03:11Memberikan sejumlah kesaksian dan foto semasa kuliah
03:15Kepastian akan keaslian ijazah Jokowi sendiri
03:20Kini masih menunggu hasil uji lapor bare skrim
03:23Yang penyelidikannya sudah 90%
03:26Tim Liputan Kompas TV
03:31Saudara setelah menjalani pemeriksaan di bare skrim
03:37Sebagai terlapor
03:38Jokowi mengaku siap melanjutkan tudingan ijazah palsu ke pengadilan
03:42Baginya tuduhan soal ijazahnya sudah keterlaluan
03:46Lalu bagaimana mendudukan perkara ijazah palsu dalam aturan hukum nasional
03:50Dan adakah sanksi hukum bila seseorang atau institusi menerbitkan ijazah palsu
03:56Kita bahas bersama kuasa hukum Jokowi Dodo
03:59Sudah ada Bung Yaakub Hasibuan
04:01Dan juga sudah ada penuding ijazah palsu Jokowi Dodo
04:05Bung Roy Suryo yang sudah hadir di studio
04:07Terima kasih Bung Roy
04:08Serta ahli hukum pidana Universitas Pelita Harapan
04:12Sudah ada Prof. Jamin Ginting
04:14Terima kasih Prof. Jamin sudah bergabung bersama kami di Kompas Petang
04:18Terima kasih
04:20Terima kasih juga Bung Yaakub
04:21Sorry Prof, sorry Pak Yaakub
04:23Sorry Mas Roy, sorry Mbak Sorry Prof Jamin
04:26Ya saya akan ke Bung Roy terlebih dahulu
04:29Hari ini Pak Jokowi diperiksa dan juga kembali membawa ijazah yang sempat diperiksa ya
04:37Dilaporkan
04:38Kalau Anda melihatnya apakah ini bagian dari kesiapan Jokowi Dodo
04:46Terhadap tudingan Anda
04:48Komentar saya satu
04:49Kalau boleh kita masyarakat Indonesia memberikan award kepada baris krim
04:53Atas pemeriksaan yang luar biasa cepat ini
04:56Bayangin 22 pertanyaan hanya dalam waktu kurang dari 1 jam
05:00Masuk tuh 9.47 sudah saya hitung tadi keluar 10.42
05:04Berarti 22 pertanyaan tuh bisa diselesaikan
05:07Satu pertanyaan tuh kira-kira hanya 2 menit
05:09Pertanyaan apa yang bisa diselesaikan dalam 2 menit Mbak Sintia?
05:13Jadi artinya kita kan pernah tahu klarifikasi di baris krim itu nama
05:16Masa itu sudah disiapkan kecuali
05:19Kalau selaku ahli biasanya kita dikirim dulu melalui file
05:22Alamat itu jadi disitu kita tinggal tanda tangan tinggal baca lagi
05:25Kapan waktu nge-printnya ya
05:28Kapan waktu kemudian mendengarkan nama Bapak lengkapnya
05:31Jadi dugaan Anda apa nih?
05:33Dalam sekian waktu yang Anda sebut sangat tingkat menjawab 22 pertanyaan?
05:38Ya biarkan masyarakat yang menilai aja
05:39Tapi kalau semua proses seperti ini
05:42Saya kira bagus baris krim dan kepolisian
05:45Jadi pemeriksaan tuh cepat sekali gitu loh
05:48Kan 22 pertanyaan dalam waktu 1 jam
05:52Come on gitu loh
05:52Logika sehat kita
05:54Akal sehat kita
05:55Agak sulit menerima itu
05:57Tapi ya boleh lah
05:57Oke saya coba tanya ke Bung Yaakob
05:5922 pertanyaan diajukan penyidik ke Pak Jokowi
06:03Apakah sudah ada spesifik soal otentifikasi ijasa?
06:06Dan apa saja sebenarnya dari 22 pertanyaan itu yang paling besar porsinya?
06:13Iya pertama-tama tentunya saya agak sedikit menyayangkan ya
06:18Kalau Mas Roy mengomentari sesuatu yang Mas Roy tidak berada disitu
06:21Jadi kan tentunya beliau tidak mengetahui sebenarnya tadi prosesnya seperti apa
06:26Dan mungkin harusnya disini ada juga dari pihak penyidik untuk mengimbangi itu
06:29Karena yang berhak menjawabkan nanti penyidik
06:31Tapi kalau untuk diskusi tadi
06:33Kalau boleh saya klarifikasi untuk tadi
06:35Tadi itu ada 8 pertanyaan besar
06:37Yang terbagi-bagi
06:39Yang poin-poinnya itu total kami total ada 22
06:42Kalau hanya kita diskusi secara
06:44Walaupun kembali lagi
06:45Saya sebenarnya tidak mau mengomentari apa yang Mas Roy sampaikan
06:47Tapi paling gampang nih Mas Roy
06:49Tanya apakah Anda sehat?
06:52Ya itu satu pertanyaan
06:53Emang itu berapa lama butuh waktu yang menjawab
06:56Apakah Anda sehat Mas Roy?
06:57Nah itu kan Mas Roy
06:58Ya sehat jasman di nerah nih kalimatnya panjang kan jawabannya juga
07:01Sebentar Mas
07:01Sebentar Mas
07:02Saya lagi bicara Mas
07:03Tapi kan Mas Roy pernah diperiksa juga
07:05Artinya tidak ada kesalahan dalam pemeriksaan apapun
07:11Dan tadi Pak Jokowi sudah hadir sendiri
07:13Untuk memberikan keterangan
07:15Sebagai pihak yang diadukan atau dilaporkan
07:19Nah kalau ternyata sekarang Mas Roy
07:21Mengatakan seakan-akan ada narasi-narasi keanehan
07:24Ya silahkan aja
07:25Apa yang Mas Roy duga
07:27Atau apa yang Mas Roy tuding
07:29Silahkan disampaikan aja Mas
07:30Kalau memang ada yang aneh gitu
07:31Tapi kalau tadi
07:32Dihadiri oleh banyak pihak juga
07:34Semua berjalan dengan normal
07:37Dan sebagaimana mestinya?
07:38Bung Yaakob
07:41Jadi yang paling besar porsinya
07:43Dari 22 pertanyaan itu apa?
07:46Otentifikasi ijasa sudah ditanya juga?
07:48Ada
07:48Tadi berdiskusi mengenai pertanyaan mengenai ijasa ada
07:51Pertanyaan mengenai skripsi ada
07:53Pertanyaan mengenai KKN ada
07:56Dan ada juga tadi mengenai
07:59Ya pengalaman-pengalaman Pak Jokowi lah
08:02Pas kuliah
08:03Ya mungkin teknisnya nanti bisa ditanyakan langsung ke penyedik
08:06Dan ini kan sudah masuk ke pokok perkara jadi saya tidak mau mengomentari
08:08Terlalu jauh mungkin Mbak
08:10Oke
08:10Tadi ada map yang dibawa oleh Pak Jokowi
08:14Itu ijasa asli?
08:17Betul
08:17Itu ijasa asli yang sudah dikembalikan kepada Pak Jokowi
08:21Karena kemarin itu kan sempat
08:23Sebagaimana kita semua tahu
08:24Sempat kita serahkan kepada
08:27Bareskri melalui
08:28Saudara Bapak Jokowi
08:30Dan juga kami dampingi juga
08:32Untuk dilakukan uji forensik
08:33Nah sekarang karena kebetulan Pak Jokowi juga diminta keterangan
08:37Akhirnya sekaligus serah terima dikembalikan lagi
08:39Karena ini masih tahap penyelidikan
08:41Jadi tidak ada sita menyita
08:42Tidak ada apapun
08:43Karena masih tahap penyelidikan
08:45Nah gimana?
08:46Sudah dibawa loh ijasa aslinya
08:48Makanya itu
08:49Jadi harusnya ijasa itu
08:50Kalau selaku barang bukti
08:52Apalagi itu primary evidence
08:53Itu disita harusnya
08:55Atau satu lagi
08:57Tadi kan terlihat map itu terlihat tipis ya
08:59Kita bolehlah kita menduga ya
09:01Atau kita berperaduga
09:02Katanya itu ijasa
09:04Mulai dari SD sampai SMA
09:05Mungkin bisa ditanyakan ke Mas Yaakob
09:07Itu tadi ijasanya semua ijasa
09:09Atau hanya ijasa S1 saja
09:11Dan kalaupun di bawah
09:13Ini agak aneh juga
09:15Karena harusnya itu
09:16Nanti ditunjukkan pada saat
09:18Bareskrim mengumumkan
09:19Itu otentik atau tidak
09:20Sekali lagi
09:21Tim kami
09:22Itu akan kemudian menyatakan
09:24Kalau misalnya nanti Bareskrim
09:26Misalnya mengumumkan
09:27Bisa juga pengumumannya gak minggu depan
09:28Bisa juga malam ini
09:29Tiba-tiba malam ini
09:31Itu diumumkan
09:32Ijasanya otentik gitu
09:33Tapi hanya narasi saja
09:34Gimana bisa menunjukkan yang asli
09:36Konon
09:37Kalau yang asli itu sudah dibawa lagi
09:38Oleh Jokowi
09:39Tapi kan Pak Jokowi tadi juga mengklaim
09:42Akan kok ditunjukkan ke publik
09:44Tapi di pengadilan
09:45Nah ya itu
09:45Makanya kan kayak Bumega tadi
09:47Kalau bisa dibikin pendek
09:48Kenapa harus dibikin panjang
09:50Obama saja
09:51Sekelas Obama saja
09:52Ditanyakan soal akte kelahirannya
09:55Dia sertifikat boardnya
09:56Langsung ditunjukkan
09:57Selesai kan gitu
09:58Ini gak bikin ruwet
09:59Gak bikin panjang
10:00Jadi keraguan inilah
10:02Iya
10:02Jadi kalau nanti
10:03Misalnya tiba-tiba
10:04Sekali lagi
10:04Tiba-tiba push
10:05Lapfor
10:06Bareskrim
10:07Itu mengumumkan
10:08Ya kita minta
10:08Umumkan setelah detil
10:10Setelah ilmiah
10:10Setelah saintifik
10:11Ya ijasanya tunjukkan
10:13Kemudian nanti detil
10:14Pemeriksaannya
10:15Uji karbon 14 nya disampaikan
10:17Kertasnya benar apa enggak
10:19Tintanya benar apa enggak
10:21Saya pernah katakan di kompas
10:22Ada 6 jenis tinta
10:24Itu detil
10:24Yang kita bisa baca dan silahkan publik atau analis-analis yang ilmiah
10:28Itu baca itu
10:29Bung Yaakob
10:31Tadi itu ijasanya hanya ijasa S1
10:34Atau semua ijasa
10:35Seperti yang sebelum ya sempat disebut Jokowi
10:37Kita bawa semua ijasa mbak
10:40Yang dikembalikan itu kan SMA dan kuliah
10:43Hanya SMA dan kuliah
10:46Yang tadi dikembalikan ya
10:47Betul
10:48Artinya nanti
10:49Oke
10:49Artinya ijasa asli ini
10:52Sudah diperiksa
10:54Secara laboratorium forensik
10:56Iya
10:58Informasi yang kita dapatkan seperti itu
11:00Namun kan kita kembali
11:02Kembali kita juga masih menunggu nih mbak
11:04Hasil dari baris krim
11:05Seperti apa
11:05Pemeriksaannya
11:06Dan kita hormati
11:07Kita tunggu
11:08Kita juga tidak memendahului
11:09Dari pihak baris krim juga mengatakan
11:12Ditunggu saja
11:12Karena prosesnya masih berjalan
11:14Sehingga ya akan dihormati
11:15Jadi kita tunggu saja mungkin mbak
11:17Bung Jamin
11:20Kalau dilihat dari konstruksi hukum saat ini
11:24Memang ijasanya harus langsung bisa dibawa oleh Pak Jokowi ya
11:28Sebelum kepolisian
11:31Memberikan klarifikasi
11:33Ataupun mengumumkan dari hasil uji laboratorium forensik
11:36Atau bagaimana sih?
11:37Ya ini kita lihat dulu dalam proses apa
11:41Kalau ini dalam proses penyelidikan
11:44Atau dalam proses penyidikan
11:46Karena kalau dalam proses penyelidikan
11:49Dia tidak melakukan penyitaan begitu ya
11:52Dia harus dikembalikan kepada
11:55Barang di mana
11:56Benda tersebut diminta
11:58Ya diminta bukan disita kalimatnya
12:01Nah tapi kalau dalam proses penyidikan
12:04Ada upaya paksa untuk melakukan penyitaan
12:09Terhadap barang-barang yang akan didikan bukti
12:11Nantinya untuk menguatkan dugaan adanya tindak pidana tersebut
12:17Nah saya sedikit mengomentari
12:19Karena juga saya berdaftar belakang dari dunia pendidikan ya
12:23Pada umumnya semua ijasa-ijasa yang dikeluarkan oleh universitas itu
12:29Juga terdaftar datanya di Kementerian Dikti
12:33Ya pendidikan Dikti
12:34Jadi saya kira
12:36Perlu juga dipanggil
12:38Kementerian Pendidikan pada saat itu
12:41Terkait dengan laporan-laporan
12:43Yang ada
12:45Urutan ijasanya
12:47Dan juga nama-nama
12:49Orang yang mendapatkan ijasa
12:51Berdasarkan laporan dari
12:53Universiti tersebut ya
12:55UGM dalam hal ini
12:56Jadi pendidikan tinggi pada saat itu
13:00Kementerian pada saat itu bisa
13:01Menunjukkan juga
13:03Bukti-bukti apakah ijasa
13:06Registernya itu juga terdaftar di
13:08Kementerian Pendidikan Tinggi pada saat itu
13:11Jadi itu juga menjadi suatu bentuk
13:13Pertanggungjawaban dari negara
13:16Untuk menyatakan bahwasannya itu benar-benar sinkron ya
13:20Apa yang ada di Kementerian Pendidikan pada saat itu
13:23Dan juga yang ada pada PM
13:26Pada saat itu juga begitu
13:28Oke
13:29Ketika pihak kepolisian
13:32Sudah melakukan uji laboratorium forensik
13:35Harusnya sejatinya
13:37Memang publik diberikan informasi
13:39Lalu seperti apa nantinya
13:41Pihak kepolisian akan menangani kasus ini
13:43Kita masih akan kembali membahas
13:44Saya usaha jeda tetap bersama kami
13:45Masih kita akan lanjutkan dialog terkait
13:54Dengan tudingan ijasa palsu
13:56Presiden ke-7 RI Jokowi Dodo
13:57Saya akan langsung ke Bang Jamin
13:59Bang Jamin koreksi ya
14:00Kalau saya salah ya
14:01Undang-Undang Cipta Kerja
14:03Tidak lagi mengatur sanksi pidana khusus
14:05Untuk pemalsuan gelar akademik
14:07Dan ijasa palsu
14:08Karena menghapus pasal 6769
14:10Undang-Undang Sis Dignas
14:12Apakah dengan adanya perubahan ini
14:16Akan mempengaruhi
14:17Tidak hanya delik hukum
14:19Tapi juga akan mempengaruhi
14:21Kedudukan hukum dalam kasus
14:23Tudingan ijasa palsu Jokowi
14:25Ya tentu kita bedakan
14:29Antara Undang-Undang Sis Dignas
14:32Dengan perbuatan pidana dalam hal ini
14:35Karena di Undang-Undang Sis Dignas itu
14:37Sampai sekarang juga tidak boleh
14:40Mengatur tentang adanya usur pemidanaan
14:42Semua usur pemidanaan itu
14:44Dilimpahkan atau diatur dalam ketentuan KUHP
14:48Jadi dalam KUHP
14:50Tentu penggunaan dokumen palsu
14:53Yang diatur dalam ketentuan pasal 263 ayat 2
14:56Itu merupakan dasar ya
14:59Adanya suatu perbuatan pidana
15:00Jadi kalau ada orang
15:02Memberikan dokumen palsu
15:05Untuk mendaftarkan diri sebagai pejabat negara
15:08Maka disitu ada penggunaan dokumen palsu
15:13Secara sengaja yang merugikan
15:16Merugikan tentu dalam ini siapa yang dirugikan
15:19Siapa saja yang boleh merasa dirugikan
15:21Dengan adanya pemberian dokumen palsu itu
15:25Untuk digunakan begitu
15:26Jadi tidak ada kaitannya dengan
15:29Orang pencari kerja
15:30Ataupun orang-orang yang memberikan pekerjaan
15:33Yang diatur dalam pedang-pedang
15:35Obnibus law tersebut ya
15:36Nah itu saya kira
15:39Relevansinya layarnya ke sana nantinya begitu
15:42Oke jadi memang harus ada pemisahan
15:44Seperti itu ya
15:45Bung Roy sebagai pihak
15:47Yang bisa dikatakan meragukan
15:49Menuding adanya ijasa palsu Pak Jokowi
15:52Apa sebenarnya yang Anda harapkan
15:54Dari pemeriksaan Pak Jokowi hari ini?
15:56Hasilnya?
15:56Yang diharapkan hasilnya adalah
15:58Sebuah hasil yang benar-benar independen
16:00Objektif, transparan
16:02Kepada masyarakat
16:03Dan diumumkan secara terbuka
16:04Dan bukan hanya di ujung
16:06Ya gitu
16:07Karena ijasa ini gak bisa terbit
16:08Ujuk-ujuk
16:09Gak bisa terbit sekonyong-konyong
16:10Dia ada proses yang panjang
16:12Gitu
16:12Misalnya apa?
16:13Sebelum ijasa itu ada yang berkali-kali
16:15Saya sebut skripsi
16:16Ya skripsi itu saya sudah pegang
16:17Primary evidence
16:18Dari wakil rektor
16:19Dan di primary evidence itu
16:21Jelas-jelas betul gak ada lembar pengesahan
16:22Tanda tangannya didukung
16:24Tidak ada nama Pak Kasmujo
16:26Ya
16:26Dan Pak Kasmujo baru-baru ini
16:28Alhamdulillah mengaku sudah
16:29Dia bukan dosen pembimbing skripsi
16:31Padahal dulu
16:312017 dikatakan
16:33Ini dosen pembimbing
16:34Terus kebolak-balik
16:36Itu sudah terbuka juga kebohongannya
16:38Tapi ada beberapa
16:39Kolase foto
16:41Atau foto-foto yang saat ini
16:43Sudah banyak beredar
16:45Apakah itu tidak meyakinkan Anda?
16:48Kan ada Pak
16:48Mau seribu foto
16:49Eh pakai toga
16:51Oke mau seribu foto
16:52Ya
16:52Atau seribu pengakuan
16:54Sekarang kandidatnya kan ijasa
16:55Jadi bukti primernya nanti memang ijasa
16:58Kecuali ya
16:59Kecuali orang-orang itu kan aneh
17:01Ngaku pakai ijazahnya masing-masing
17:03Tidak ada gunanya
17:04Itu hanya digunakan untuk komparasi
17:06Misalnya jenis kertasnya
17:07Kemudian tintanya
17:08Dan itu pun juga
17:09Semua yang terbuka
17:10Tapi sekali lagi
17:11Nah kalau kita lihat foto ini nih
17:13Nih Bung Roy bisa lihat nih ya
17:14Oke
17:14Ada beberapa foto
17:15Ada Pak Jokowi disitu disebutkan
17:17Pake baju toga
17:18Oke foto-foto ini harus diperiksa juga
17:20Gitu
17:21Baik serah analog maupun serah digital
17:23Karena saya belum pegang foto-foto ini juga
17:25Gitu
17:25Karena gak bisa juga
17:26Karena foto-foto ini kan sudah repro
17:28Kesekian kali
17:28Tapi Anda gak yakin nih
17:30Ini kan foto-foto toga kan
17:31Biasanya memang untuk saat wisuda
17:32Iya
17:33Terus terang
17:34Saya harus peragukan
17:35Karena foto-foto ini
17:36Hanya itu yang kemudian tampil
17:38Tidak ada foto yang
17:39Kalau dikatakan jaman segitu kan
17:41Belum banyak kamera
17:41Come on
17:42Ya gitu
17:43Sudah banyak sekali yang ada
17:45Dan foto-foto harusnya bukan cuma ini
17:46Gitu loh
17:47Foto-foto itu bisa banyak kali kan
17:49Dan bisa aja foto yang KKN nantinya
17:51Foto yang di perkulian
17:52Tapi artinya gini
17:53Oke lah kita tunggu prosesnya
17:55Tapi kalau proses itu tidak transparan
17:57Dan tidak kemudian independen
17:59Ijinkanlah kami
18:00Dan juga selaku saintis
18:02Dan mungkin wakil dari masyarakat
18:03Untuk menoloknya
18:04Oke gimana Bung Yaakob
18:05Ini masuk dalam pertanyaan tidak
18:08Ataukah dari pihak kuasa hukum
18:10Memiliki
18:11Otentifikasi lain
18:13Untuk menguatkan
18:14Bahwa ijasa yang dituding palsu itu
18:16Tidak benar
18:17Ya tentunya kan
18:20Kita sekarang sudah membawa ini
18:21Ke jalur hukum Mbak
18:22Jadi tentunya
18:23Para penyelidik
18:24Di tingkat penyelidikan ini
18:26Memiliki struktur
18:28Atau metode penyelidikannya sendiri
18:30Yang tentu kita semua
18:32Tidak bisa intervensi
18:33Nah apakah mungkin nanti
18:34Akan dipanggil
18:36Saksi-saksi
18:36Apakah nanti akan dicek
18:38Ke lembaga yang menerbitkan
18:40Karena kan logika simpelnya
18:41Kan sebenarnya dari awal
18:42Kami sampaikan begitu
18:43Oke ada pihak-pihak
18:44Tidak percaya sama Pak Jokowi
18:46Sehingga ditanya dong
18:47Ijazannya menerbitkan siapa
18:49UGM
18:50Ditanya UGM
18:51Ternyata betul
18:52Sudah betul
18:53Ditanya lagi saksi-saksi lain
18:55Pada tahun beliau kuliah
18:56Ditanya lagi
18:57Ternyata betul
18:58Pernah berkuliah bareng
18:59Pernah wisuda bareng lagi
19:01Jadi
19:02Kalau sekarang
19:03Sudah melewati proses-proses ini
19:05Tetap ada pihak-pihak yang meragukan
19:08Ya jujur
19:08Kita bingung
19:09Mau kemana lagi kan
19:10Oleh karena itu
19:11Kita tempuh jalur hukum
19:13Sekarang biar penyelidiklah
19:15Nanti yang akan menentukan
19:16Melalui skema
19:18Metode
19:18Dan juga
19:19Struktur
19:20Melakukan investigasinya sendiri
19:22Yang itu
19:23Nanti akan menerbitkan suatu
19:25Temuan
19:26Tentunya kan ada suatu conclusion nanti
19:28Kesimpulan dari hasil penyelidikannya apa
19:30Ya itu yang kita tunggu
19:31Agar semua terang-benerang gitu Mbak
19:33Oke
19:33Bung Jamin
19:34Apakah foto-foto
19:35Yang saat ini beredar
19:36Cukup menguatkan
19:37Memastikan bahwa
19:39Joko Widodo
19:40Memang
19:40Mengikuti kuliah di UGM
19:42Dan lulus sebagai
19:43Sarjana kehutanan
19:44Ya tentu kalau kita bicara
19:48Dalam pembuktian hukum pidana
19:50Kita perlu ada saksi
19:52Ya
19:53Ada bukti mahli
19:55Ada alat bukti
19:57Keterangan
19:58Petunjuk dan juga
20:01Alat bukti terkait dengan
20:03Adanya bukti surat
20:04Nah
20:05Ini yang paling penting menurut saya
20:07Adalah
20:08Alat bukti
20:10Kalau terkait dengan
20:11Ijasa itu kan
20:12Tentu ada saksi ya
20:13Yang melihat
20:14Bersama-sama dengan beliau
20:16Dan bukti surat
20:17Ijasahnya tersebut
20:18Ya
20:19Nah
20:20Nanti tinggal di
20:21Komparatif
20:22Ijasahnya dia
20:23Dengan beberapa
20:24Ijasa yang
20:25Seangkatan
20:26Yang tamatnya
20:27Sama dengan dia
20:28Ini menarik
20:28Mengenai jenis tinta
20:30Jenis huruf
20:31Dan segala macam
20:32Pasti identik
20:33Begitu ya
20:34Nah itu bukti surat
20:36Dan bukti saksi tadi ya
20:38Teman-teman dia
20:38Bahkan guru-guru
20:40Atau dosen-dosen dia
20:41Itu kan bukti saksi-saksi
20:42Yang melihat
20:43Mendengar
20:44Dan mengalami langsung
20:45Bagaimana dia berkuliah
20:46Dan bagaimana dia berwisuda
20:48Pada saat tersebut
20:49Nanti baru ahli lah ya
20:51Tentu ahli yang bisa
20:52Memastikan
20:53Perkurasi dan
20:55Ketidik
20:55Daripada
20:56Ijasa tersebut
20:59Nah dengan itu dapat
21:00Bisa nanti dibuktikan
21:01Dengan pasti
21:02Nah saya sangat setuju
21:03Begini
21:04Kalau ini kan
21:05Menyangkut nama baik
21:06Mantan presiden kita ya
21:08Jadi kita juga harus hati-hati ya
21:11Jangan membawa citar jelek
21:12Bagi bangsa dan negara kita
21:13Begitu ya
21:14Dia satu sisi
21:16Jadi kebenaran
21:16Matril
21:17Kita perjuangkan
21:19Itu hal yang paling utama
21:21Tetapi di samping itu
21:22Jangan kita memperlakukan
21:24Mantan presiden kita
21:25Seperti
21:26Orang yang sangat
21:27Bersalah kan di media
21:28Itu kan
21:29Mencitra
21:30Nama baik negara kita juga
21:31Begitu
21:32Gimana Bu Rai
21:33Secara matril
21:34Prosedurnya tetap kita jalankan
21:36Itu tidak ada masalah
21:37Kalau kita tidak percaya
21:39Terhadap ketentuan hukum
21:40Yang berlaku di Indonesia
21:42Sah-sah saja
21:42Tetapi terkait dengan
21:44Pembuktian
21:45Kita serahkan kepada
21:47Pihak yang paling berwajib
21:49Kalau pilih berwajib
21:50Kita tidak percaya lagi
21:51Saya khawatir nanti
21:52Saya kira ada
21:54Course examination
21:55Yang kita bisa lakukan
21:57Contohnya
21:58Pihak pelapor ini bisa
21:59Untuk bisa
22:00Meminta
22:01Ahli dari luar negeri
22:03Yang setuju
22:04Karena dulu juga
22:04Lakukan kasus
22:05Kasus Mirna
22:06Kasus Mirna kan
22:07Kita juga
22:08Ada ahli
22:09Dari yang luar negeri
22:10Bisa dihadirkan
22:11Meng cross examination
22:12Begitu
22:12Gimana Anda menanggapi
22:14Terima kasih Prof. Jamin
22:16Jadi inilah
22:16Sebenarnya yang ditunggu oleh masyarakat
22:18Jadi sesuatu yang
22:19Independen dan terbuka
22:20Jadi jangan kemudian
22:21Sekali lagi
22:22Saya hormat betul
22:22Kepada Mabes Polri
22:23Apalagi dulu-dulu
22:24Saya juga selalu
22:25Diminta untuk kesaksa
22:26Tapi jangan kemudian
22:27Menunjukkan sesuatu
22:28Yang lucu atau yang aneh
22:29Misalnya pemeriksaan
22:30Yang sangat cepat
22:31Kemudian tiba-tiba
22:32Sudah balik
22:33Kemudian yang menarik
22:34Saksi-saksi itu juga menarik
22:36Jadi Mbak Cynthia
22:38Jadi kemarin
22:38Ada juga yang
22:39Post pick up gitu ya
22:41Misalnya namanya
22:41Andi Pramaria
22:42Ternyata dalam sebuah podcast
22:44Ada yang sempat
22:45Keselip juga
22:45Salah juga
22:46Dia nunjukin ijasa
22:46Yang tadinya katanya sama
22:47Tahun 85
22:49Ternyata yang tunjukin
22:5089
22:50Sekarang mulai
22:51Gak berani lagi
22:52Dia muncul
22:53Karena ijasanya
22:54Ternyata salah
22:55Yang ditunjukin
22:56Ini kan aneh
22:57Jadi gak apa-apa
22:58Kita tunggu prosesnya
22:59Dan juga moga-moga
23:00Apa yang diharapkan
23:02Oleh semua
23:02Terutama transparan
23:03Dan kejujuran
23:04Seperti yang ditunjukkan
23:05Pak Kasmojo
23:06Kejujuran
23:07Itu luar biasa
23:08Oke
23:09Bung Jamin
23:10Kalau Anda melihat
23:11Dari proses dan struktur hukumnya
23:13Ini
23:13Sudah tepat
23:15Atau
23:15Masih dibilang
23:16Sangat lama
23:17Singkat saja
23:18Ini on the progress
23:22Saya kira
23:22Ada pihak yang melaporkan
23:24Ke
23:24Polda
23:25Ada pihak melaporkan
23:27Ke Mabos
23:27Dan ada kasus perdata
23:29Saya kira
23:30Menurut saya
23:31Lebih baik
23:32Kasus pidatanya
23:32Terlebih dahulu
23:33Karena
23:34Perdataan ini kan
23:35Hanya terkait dengan
23:37Ada
23:37Ada perma
23:39Tahun nomor 1
23:40Tahun 56
23:41Harusnya perdata dulu kan
23:42Prof
23:42Itu berbeda ya
23:44Kalau terkait dengan
23:46Hak atas kepemilikan
23:47Siapa pun yang pemiliknya
23:49Itu boleh
23:50Di keperdataan
23:51Karena untuk menentukan
23:52Tapi ini kan bukan terkait
23:53Dengan hak atas kepemilikannya
23:55Oke
23:55Dua-duanya biar jalan
23:56Otomatis suatu dokumen
23:57Kalau otomatis suatu dokumen
23:59Harus diselidiki
24:01Tentang ke
24:02Pindananya dulu
24:03Baru nanti
24:03Kalau memang itu
24:04Ada mengakibatkan
24:05Ganti rugi
24:06Begitu
24:06Oke
24:07Bung Yaakob
24:08Hal-hal apa saja
24:10Yang disiapkan
24:10Dari tim kuasa hukum
24:12Untuk menghadapi
24:13Kasus yang saat ini
24:14Ya kalau dari kami
24:17Tentunya tidak terlalu banyak
24:18Yang disiapkan Mbak ya
24:19Karena kan
24:20Semuanya sudah
24:21Sesuai dengan kebenaran yang ada
24:22Semua dokumen yang kita pegang
24:23Yang juga sesuai apa adanya
24:25Jadi tidak ada
24:26Persiapan khusus
24:27Jadi ya
24:29Kita monitor saja
24:29Untuk kasus yang diberes krim
24:31Yang dimana Pak Jokowi
24:32Juga merupakan terlapor
24:33Dan teradu
24:34Itu juga
24:35Kami menunggu juga
24:36Kalau setiap
24:37Ada panggilan
24:37Atau ada undangan
24:38Seperti apa
24:39Itu Pak Jokowi juga langsung hadir
24:40Seperti tadi dibuktikan
24:42Kalaupun
24:43Ada yang di Polda
24:44Dan di perkembangan
24:45Kami juga belum dapat perkembangan
24:46Tapi nanti kami yakin
24:48Bahwa penyelidik
24:49Dari setiap instansi ini
24:50Sebenarnya kan satu
24:51Instansinya Polri
24:52Tapi dari masing-masing
24:54Yang di Bares Krim
24:54Dan di Polda ini
24:55Walaupun
24:56Perkaranya dua
24:58Tapi saya
24:58Kami
24:59Tim kuasa hukum
25:00Dan Pak Jokowi juga
25:01Menunggu
25:01Dan menghormati
25:02Semua proses yang ada
25:03Mudah-mudahan
25:04Semua bisa
25:05Berjalan dengan cepat
25:06Sehingga tidak
25:07Berlama-lama lagi nih
25:08Kita menunggu
25:09Kepastian-kepastian
25:10Yang menurut kami
25:11Sebenarnya sudah pasti
25:12Cuman ya
25:12Ya biarlah proses berjalan
25:14Mbak
25:14Oke
25:15Bung Roy bagaimana Anda
25:17Melihat saat ini
25:19Struktur hukumnya
25:20Dan
25:21Apakah Anda siap
25:23Jika nanti dipanggil kembali
25:24Kalau kemarin Anda dipanggil
25:26Tidak ada namanya
25:26Iya tidak ada nama
25:27Tidak ada nama terlapornya
25:29Lokus dan tempusnya juga salah
25:30Tapi kami siap
25:31Ya bukan hanya saya
25:32Mbak Cynthia
25:33Teman kami siap
25:34Kalau semua itu proper
25:35Ya pemanggilannya
25:36Dan ini bagi pembelajaran
25:37Bagi kita semua
25:38Sekaligus kemarin
25:39Kita harus sampaikan detail ya
25:40Soal undang-undang IT
25:41Itu harusnya kayak apa
25:42Karena kebetulan saya dulu termasuk
25:43Orang yang ikut merancang
25:44Undang-undang IT
25:45Dan keterbukaan publik
25:46Jadi supaya tidak salah
25:47Sayang kalau Mabes Polri
25:48Atau khususnya kepolisian
25:50Itu kemudian
25:51Code and code
25:51Kayak dipaksakan
25:53Melakukan
25:53Undang-undang ya
25:55Atau memaksakan undang-undang
25:56Yang tidak pada tempatnya
25:57Kita
25:57Memang Anda melihatnya begitu
25:59Iya
25:59Karena ada pasal 32
26:0135 undang-undang IT
26:02Yang itu mau ditimpakan
26:03Kepada kami
26:04Dan itu salah besar
26:05Tapi kalau mau ditimpakan
26:07Kepada sorela Sandi
26:08Yang mengupload
26:09Tanpa izin Jokowi
26:10Nah itu baru masuk gitu
26:12Baru asik
26:13Oke
26:14Baik
26:14Terima kasih Bung Roy
26:15Sudah hadir bersama kami
26:16Di Kompas Petang
26:17Dan juga Bung Yaakob Ausibuan
26:19Terima kasih
26:19Dan Bang Jamin Ginting
26:20Terima kasih untuk perspektifnya
26:22Sore hari ini di Kompas Petang
26:23Selamat sore
26:24Terima kasih Mas Yaakob
26:25Terima kasih Prof
26:25Saudara informasi lainnya
26:28Di Kompas Petang
26:29Masih akan kami sajikan
26:30Selepas judah
26:30Di antaranya
26:31Komisi Pemberantasan Korupsi
26:32Menggeledah kantor
26:33Kementerian Ketenaga Kerjaan
26:34Di Jakarta