Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto saat berpidato dalam peringatan Hari Lahir Pancasila menegaskan pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas, lebih baik mundur sebelum diberhentikan.

Di momen yang sama, Prabowo dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menunjukkan cairnya komunikasi.



Benarkah peringatan Prabowo pada pejabat, sinyal reshuffle dalam waktu dekat? Lalu apakah PDI Perjuangan akan merapat dan masuk kabinet?



Jurnalis senior Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:

M. Qodari - Wakil Kepala Staf Kepresidenan

Putri Komarudin - Ketua DPP Partai Golkar

Sukur Nababan - Ketua DPP PDI Perjuangan

Adi Prayitno - Direktur Parameter Politik Indonesia

Gun Gun Heryanto - Pakar Komunikasi Politik



Saksikan dalam Satu Meja the Forum, episode Megawati dan Prabowo Makin Dekat, Isu Reshuffle Menguat. Tayang Rabu, 4 Juni 2025 pukul 20.30 WIB di KompasTV.



#prabowo #megawati #reshuffle

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/597671/pidato-prabowo-sinyal-reshuffle-menguat-hingga-hubungan-dengan-megawati-satu-meja

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Musik
00:00Yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang, yang melanggar undang nasar, akan kita tindak.
00:30Belum dengar, belum tahu. Kan bukan hanya Menteri, lembaga perwakilan rakyat juga diingatkan semuanya.
00:36Pemimpin partai politik juga diingatkan.
00:42Rekonsiliasi itu sudah terjadi dan selama ini tidak ada problem yang cukup mendasar antara Presiden dengan Ibu Megawati,
00:51dengan Mas Gibran mungkin sedikit ada, ya, inilah ada kendala-kendala psikologis, tapi kemarin sudah tampak cair.
01:02Lebih bersifat fisik ya, karena ketemu biasa ya, apakah ini memberi sinyal bahwa PDI akan masuk ke dalam koalisi misalnya gitu ya,
01:12bergabung dengan koalisinya Pak Prabowo atau yang kita kenal dengan Kim Plus sekarang ini gitu,
01:18menurut saya itu sangat jauh sekali gitu.
01:20Ibu Megawati dengan Pak Prabowo itu tidak ada masalah.
01:22Selama tidak ada Pak Jokowi gitu.
01:24Selamat malam.
01:37Isu perombakan kabinet kembali mencuat ke permukaan usai Presiden Prabowo Subianto
01:42menebar ancaman di acara peringatan hari lahir Pancasila.
01:46Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan agar para pejabat yang tak bisa melaksanakan tugas yang diberikan
01:52meletakkan jabatan sebelum diberhentikan.
01:56Pernyataan Prabowo ini memicu spekulasi.
01:59Akan ada pergantian Menteri?
02:01Apalagi belakangan Prabowo menunjukkan kedekatannya dengan Megawati Soekarno Putri.
02:06Muncul dugaan PDI Perjuangan akan masuk ke dalam pemerintahan.
02:09Jika ini terjadi, bukan tak mungkin akan ada pergantian posisi Menteri di Kabinet Merah Putih ini.
02:16Inilah satu meja di forum.
02:18Megawati dan Prabowo makin dekat, isu risafel menguat.
02:40Memasuki 8 bulan pemerintahan Prabowo Gibran, isu perombakan kabinet kembali menjadi perbincangan.
02:46Isu risafel kembali menguat, usai Presiden Prabowo mengancam akan memecat para pejabat yang tak bisa melaksanakan mandat.
02:54Saudara-saudara sekalian, jangan Pancasila menjadi mantra, jangan Pancasila jadi slogan.
03:04Kekayaan bangsa Indonesia besar.
03:08Kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
03:13Semua penyelewangan, semua kebocoran harus berhenti.
03:23Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas, lebih baik mundur sebelum saya berhentikan.
03:32Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Bahlillah Dahlia mengatakan,
03:42risafel merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo sebagai kepala pemerintahan.
03:47DIP mungkin di tengah isu risafel.
03:48Itu semuanya kembali kepada Bapak Presiden.
03:51Tapi sedikit pun kita, ya biasa aja.
03:57Isu permohon kabinet ini bukan tanpa alasan.
04:00Kedekatan Presiden Prabowo dan Megawati Soekaroputri yang ditunjukkan saat momen peringatan hari lahir Pancasila menjadi salah satu penanda.
04:07Sejumlah pihak menilai, cairnya komunikasi antara Prabowo dengan Megawati menjadi indikasi PDI Perjuangan berpotensi merapat ke pemerintahan.
04:19Namun, jurubicara PDI Perjuangan, Guntur Romli mengatakan,
04:24keakraban kedua tokoh bangsa ini tidak serta merta membuat arah politik PDIP berubah.
04:29Ya, Mbak. Terkait posisi politik PDI Perjuangan, sampai sekarang kan masih berada di luar pemerintahan.
04:37Dan kalaupun ada perubahan, itu seperti disampaikan oleh beberapa tokoh dari PDI Perjuangan,
04:43biasanya itu diputuskan dalam Kongres yang akan diselenggarakan pada tahun ini.
04:48Nah, kalau bagi kami, saya tegaskan bahwa ketika pertemuan ke negara ini terjadi,
04:53ini kan terkait dengan hal yang sangat mendasar bagi bangsa ini.
04:57Terkait dengan dasar negara atau terkait dengan Pancasila,
05:00kalau soal koalisi dan politik praktis itu kan hal yang permukaan.
05:05Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno berpendapat,
05:10kedekatan PDI Perjuangan dengan Presiden Prabowo bukan hal baru.
05:14Namun, Adi berharap kedekatan politik ini tidak membuat PDI Perjuangan diam
05:19saat ada kebijakan pemerintah yang membuat rakyat susah.
05:24Jadi, kalau mau jujur, PDIP ini luarnya saja merah,
05:28tapi dalam itu coklat, warna partai gerindra.
05:31Itulah yang saya sebutkan, koalisi itu tidak harus dimormalkan,
05:34tapi tentu kita berharap kawan-kawan PDIP itu tidak menutup mata.
05:38Kalau memang ada kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat,
05:41itu menimbul pangkonomik, merugikan masyarakat secara umum ya,
05:45memang harus berjuara secara lantang.
05:47Tentu untuk memberikan satu gambaran besar,
05:50bahwa berpolitik itu suatu waktu memang boleh bersahabat,
05:53tapi kalau memang ada sesuatu yang pahit, tidak baik,
05:56katakan itu sekalipun pahit.
06:00Kedekatan dan cairnya komunikasi antar elit politik merupakan keniscayaan,
06:05guna kepentingan pembangunan bangsa ke depan.
06:08PDI Perjuangan juga tak diharamkan jika bergabung di dalam pemerintahan.
06:14Namun, idealnya ada kotan penyeimbang yang bisa mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan.
06:22Karena, jika semua masuk ke dalam,
06:25lalu siapa yang akan mengkritik dan mengingatkan jika pemerintah salah jalan?
06:38Terima kasih.
07:06Saya ke Bung Kodari terlebih dahulu.
07:10Prabowo menegaskan para pejabat negara yang tidak mampu melaksanakan tugas,
07:15sebaiknya mundur sebelum diberhentikan.
07:17Sinyal apa?
07:18Seperti yang ingin disampaikan kepada,
07:19apakah ada risafal kabinet gitu?
07:23Sinyal bahwa Pak Prabowo memimpin bangsa dan negara ini dengan sangat serius.
07:27Sangat serius?
07:28Sangat serius.
07:28Jadi, kita harus ingat, Mas, bahwa pernyataan itu diberikan dalam pidato peringatan Hari Pancasila.
07:35Dalam pidato tersebut, beliau memulai pidatonya dengan mengatakan bahwa kita itu bangsa yang besar,
07:41bahwa kita ini harus menjadi bangsa yang maju,
07:43kita mau 100 tahun itu sebagai bangsa yang berhasil.
07:45Dan salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa ini kan adanya kebocoran-kebocoran,
07:52adanya masalah-masalah yang menyebabkan perkembangan atau pertumbuhan Indonesia itu
08:00mungkin belum seperti yang diharapkan.
08:03Nah, di sisi yang lain memang di luar masalah-masalah korupsi,
08:08masalah-masalah kebocoran, juga ada kinerja-kinerja yang dianggap belum maksimal.
08:13Jadi, Pak Prabowo sebetulnya sedang mengingatkan mereka-mereka yang menjadi pemimpin
08:20atau menjadi pengelola negara ini untuk betul-betul bekerja dengan sungguh-sungguh.
08:25Begitu, Mas.
08:25Jadi, hanya semacam imbauan moral saja ya?
08:28Kalau enggak, mundur sebelum saya berhentikan gitu.
08:31Bukan imbauan moral, kalau menurut saya ini peringatan.
08:34Oh, peringatan.
08:35Peringatan, ya.
08:36Kalau memang dianggap tidak bisa bekerja,
08:37tidak bisa mengikuti ritme yang ditetapkan oleh Presiden,
08:41maka kemudian akan ditinggalkan dan akan diganti.
08:44Dan sebetulnya peringatan ini, Mas Budiman,
08:47itu sudah disampaikan oleh Pak Prabowo berkali-kali,
08:51baik dalam rapat kabinet maupun saya kira dalam beberapa kesempatan lainnya.
08:58Jadi, sebetulnya ini bukan pertama kali,
09:00tetapi karena ini momentumnya adalah hari Pancasila,
09:04hari yang sakral ya,
09:06dan ini adalah ideologi bangsa kita,
09:09maka kemudian dipakai momentum yang sakral itu oleh Pak Prabowo
09:13untuk memberikan peringatan sekali lagi.
09:15Jadi, kalau ada sesuatu yang lebih, yang berbeda,
09:19dibandingkan dengan peringatan sebelumnya adalah
09:20peringatan hari ini dilakukan pada hari Pancasila,
09:23hari yang sakral bagi bangsa Indonesia.
09:25Baik, Mbak Putri Komarudin dari Golkar.
09:28Gimana Golkar melihat peringatan Presiden Prabowo
09:32yang tidak mampu mundur sebelum saya berhentikan?
09:35Ya, kalau kami melihatnya itu sebenarnya penyemangat juga
09:39untuk para pembantu beliau yang menjabat di kabinet sekarang
09:43untuk tetap bekerja tentu dengan penuh komitmen
09:46dan sesuai dengan program-program kerja
09:49yang beliau sudah tetapkan bersama dengan Mas Wapres.
09:52Jadi, kalau kita lihat dari case-nya Golkar,
09:56Alhamdulillah pada hari ini Ketua Umum kami juga
09:58yang menjabat sebagai Menteri SDM
10:00sudah mencapai target dari lifting minyak.
10:03Kemarin beliau juga sudah menyatakan bahwa
10:06pada hari ini 96% dari target APBN 2025 itu sudah tercapai
10:10sebesar 580 ribu barrel per hari
10:14dan itu merupakan sebuah pencapaian juga
10:17dan beliau juga sangat serius untuk kita bisa
10:19suasana pada energi dalam hal ini.
10:22Jadi, berbagai pencapaian ini kan juga sebenarnya
10:25harus diteruskan sampai dengan akhir tahun nanti 2025.
10:28Itu juga termasuk dengan rekan-rekan senior-senior saya
10:32yang sekarang menjabat sebagai Menteri.
10:34Jadi, kalau kita lihat ini sebagai pendorong.
10:36Pendorong ya?
10:37Menteri-menterinya lebih bersemangat lagi.
10:39Itu dari kalangan pulih.
10:40Saya yang ketanya pada Adi Prayitno terlebih dulu.
10:42Di, ini apa?
10:44Kalau tidak apa, mampu ya mundur
10:47daripada saya berhentikan.
10:49Ini apa?
10:50Prabowo ini menginginkan pola ada apa ya?
10:52Agak nggak tega gitu mundur lah daripada saya berhentikan
10:55atau bagaimana Anda baca itu dari arah yang luar?
10:58Ya, bagi saya ini semacam ultimatum politik sebenarnya.
11:01Dari seorang Presiden Prabowo Subianto
11:03kepada seluruh para pembantunya,
11:05para pejabat-pejabat publik mungkin
11:06dari kalangan menteri, wakil menteri,
11:08kepala badan, dan kepala lembaga.
11:11Kalau kinerjanya tidak perform,
11:12tidak sesuai dengan ekspektasi,
11:14itu ya memang harus dieksekusi dan diganti.
11:16Ini sudah masuk tujuh bulan,
11:18koalisi pemerintahan sudah dibangun dan sudah berjalan.
11:21Jadi, program-program prioritas pemerintah,
11:23kalau kita mau jujur bang, sebenarnya,
11:25ini kan don't to earth.
11:27Don't to earth, pro dengan rakyat yang saya kira
11:29pada level ekskusi dan pada level implementasinya,
11:32ini tidak gampang.
11:33Artinya apa?
11:34Presidennya sudah speed 6 nih.
11:36Tapi jangan sampai para pembantunya speednya 1 atau 1-1.
11:38Ada ya?
11:39Ya kemungkinannya per hari ini kan semua hal-hal yang dibangun
11:43oleh Presiden secara umum,
11:44belum kelihatan secara signifikan.
11:46Itulah yang sepertinya dalam momentum peringatan
11:48hari lahir Pancasila,
11:50Prabowo ingin menegaskan,
11:51bahwa untuk membangun bangsa yang besar dan kuat,
11:54ini tidak main-main.
11:55Tidak bisa bergerak lambat.
11:56Oleh karena itu, bagi saya,
11:57ini adalah momen yang pas sebenarnya
11:59bagi Prabowo Subianto untuk mengevaluasi
12:02semua para pembantunya.
12:03Tapi apa mungkin?
12:06Minta mundur.
12:07Kalau diminta mundur, tidak mungkin.
12:09Kan ada Presiden, apa namanya,
12:12ada contohnya,
12:14misalnya Kepala PCO,
12:15mengundurkan diri, tak boleh.
12:17Apalagi diminta mundurkan,
12:19dan kemudian mundur.
12:20Saya membayangkan itu tidak terjadi.
12:22Dalam konteks ini,
12:23dalam sistem presidensialisme multipartai,
12:25ada yang disebut dengan Presidensial Toolbox.
12:28Jadi Presiden itu punya segala-galanya
12:29untuk mendesain dan mengatur
12:31bagaimana teman-teman dan partner koalisi,
12:34termasuk para pembantunya,
12:35dieksekusi atau terus dilanjutkan.
12:36Artinya apa?
12:37Jangan pernah misalnya seorang Presiden itu takut
12:40bahwa resapel,
12:41pergantian orang,
12:42itu akan melahirkan instabilitas politik,
12:45karena saya kira masih banyak cadangan-cadangan yang lain.
12:48Yang siap.
12:49Pesannya adalah,
12:50kalau yang lain itu menimbulkan friksi,
12:52menimbulkan kegaduhan,
12:53kalau ada resapel,
12:54masih ada PDIP kok yang bisa dicatat.
12:55Oke, ada PDIP ya, Bang Sukurnya.
12:58Apakah memang ini juga akan dimanfaatkan oleh PDIP
13:01setelah jeda berikut ini?
13:02Suasana pertemuan di antara Presiden Prabowo
13:10dengan Presiden kelima Republik Indonesia,
13:14Ibu Megawati Soekarno Putri,
13:17berlangsung sangat akrab.
13:19Penuh kekeluargaan
13:21dan saling banyak bercanda.
13:24Di antara keduanya juga ada berbisik,
13:27yang saya teluskan belum tahu apa yang dibisikkan.
13:29Tapi keakrapan, kekeluargaan
13:34penuh mewarnai
13:37dan menjadi pemandangan di depan mata kami.
13:43Masih bersama saya, Budi Pantan Rojo
13:45di satu meja The Forum Bang Sukurnah Baban.
13:48Bang Mujani tadi mengatakan
13:49bercanda, berbisik, akrab.
13:52Yang dibisikkan apa ya, kalau Anda tahu?
13:54Ya, dari dulu kan memang akrab.
13:56Akrab, oke.
13:57Hubungan Ibu Megawati dengan Pak Prabowo itu kan
14:00ya ibarat KKAD.
14:02Artinya akan masuk dalam kabinet sekarang?
14:04Nah, itu persoalan lagi.
14:06Persoalan lain lagi.
14:07Intinya adalah dari awal kami menghormati
14:09semua pemilu dengan segala prosesnya.
14:12Kami menghormati Pak Prabowo.
14:14Nah, tentu saja.
14:15Apa program-program Pak Prabowo yang baik?
14:18Pasti kami akan dukung.
14:19Oke, pertanyaannya adalah
14:20apakah PDIP sudah diajak masuk kabinet?
14:22Ini bukan masalah dagang sapi diajak kabinet
14:27atau tidak diajak kabinet.
14:28Tetapi yang persoalannya adalah
14:30hubungan antara Ibu Mega
14:32dengan Pak Prabowo itu sangat bagus.
14:34Jadi kalau ada hal-hal yang sangat penting
14:37untuk tata negara
14:38atau untuk kenegaraan
14:39atau untuk apa yang harus dilakukan oleh Pak Prabowo
14:42yang sangat urgent sekali.
14:45Saya pikir ya komunikasi
14:46antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo
14:48sangat cair sekali.
14:49Sangat cair?
14:50Sangat cair sekali.
14:52Waktu pertemuan yang terakhir
14:53pada saat hari lahirnya Pancasila kan
14:56sama-sama bercanda.
14:59Pak Prabowo juga datang ke rumah Ibu Mega
15:02pada saat lebaran juga sangat baik sekali.
15:05Jadi tidak ada permasalahan
15:07antara hubungan Pak Prabowo dengan Ibu Mega.
15:09Jadi seperti yang saya katakan tadi
15:11masalah nanti kami akan bersama-sama di kabinet
15:14atau tidak di kabinet
15:16bukan berarti
15:17jika kami tidak di kabinet
15:19maka kami akan berhadapan dengan pemerintah
15:21bukan seperti itu.
15:22Jika kami di kabinet
15:23maka seluruh program pemerintah
15:24akan kami dukung
15:25bukan seperti itu.
15:26Nah karena memang tidak ada
15:27kan ini kan syuting presidensial
15:30tidak ada kata-kata oposisi kan.
15:33Oh enggak ada.
15:33Nah seperti yang saya sampaikan tadi
15:34Mitra strategis itu ya?
15:36Nah seperti yang saya sampaikan tadi
15:37Mas Budiman bahwa
15:39apapun yang program Pak Prabowo
15:43yang betul-betul
15:44bermampaat bagi rakyat
15:46nah tentu PDM Perjuangan
15:47pasti akan dukung.
15:48Kami juga di DPR
15:48pasti akan dukung.
15:50Kami tidak menghambat
15:50semua program-program pemerintah
15:52di DPR.
15:53Nah itu berarti
15:54jangan-jangan kami tidak di kabinet
15:57tetapi
15:57hati kami jauh lebih mendukung.
15:59Itu yang paling penting.
16:00Hati kami jauh lebih mendukung?
16:02Jangan sampai di kabinet
16:03juga setengah hati.
16:05Nah kan jauh lebih bagus
16:06hubungan yang sangat
16:07dalam dan pribadi
16:09daripada hubungan di dalam
16:11teknis jual dagang sapi
16:13seperti ya
16:14ini berapa
16:14berapa mentrinya
16:16yang harus masuk.
16:16Betul gak sih
16:17PDP minta tiga gitu?
16:19Saya tidak pernah dengar
16:20Oh gak pernah dengar?
16:20Saya rasa-rasanya tidak mungkin ya?
16:22Gak mungkin tiga ya?
16:23Artinya sekelas
16:24Pak Prabowo
16:25dengan Ibu Megawati
16:26pada saat bertemu
16:27saya pikir tidak
16:28tidak mungkin
16:29berbicara tentang
16:30berapa orang masuk kabinet
16:31seperti urusan dagang sapi
16:33lah tidak mungkin.
16:34Oke baik
16:34Tanggungkun
16:35bagaimana Anda baca
16:36pernyataan apa
16:37Presiden Prabowo
16:39ada Megawati
16:40ada Gibran
16:40disitu yang Anda baca
16:41apa sih sebetulnya?
16:42Pernyataan Presiden itu kan
16:44bersifat otoritatif
16:45dan direktif
16:46sehingga kemudian
16:48pernyataan yang disampaikan
16:51punya makna
16:52ke dalam dan keluar
16:53contoh misalnya
16:54dalam konteks
16:56menteri
16:57pernyataan itu
16:59harusnya
17:00dimaknai secara
17:01otoritatif
17:02oleh para menteri
17:03sehingga kemudian
17:04posisi menteri
17:06betul-betul
17:06bersifat
17:07interdependent
17:08dengan Presiden
17:09tidak ada
17:10tidak ada
17:11menteri yang
17:12kalau
17:13kinerjanya buruk
17:15ya tentu
17:15harus diberhentikan
17:16atau kemudian
17:17dia mengundurkan diri
17:18khusus untuk
17:19Bu Mega
17:20saya lihat kan
17:21dengan Bu Mega itu
17:22tidak ada
17:22psychological barrier
17:23tidak ada
17:24hambatan ekologis
17:26dengan Pak Presiden
17:27yang ada dengan siapa?
17:28nampak Bu Mega
17:29ada psychological barrier
17:30dengan Gibran
17:31tentu dengan Pak Jokowi
17:33itu kita tidak bisa
17:34artinya apa?
17:35artinya memang
17:36ada
17:37perjumpaan politik
17:40yang rumit
17:40ketika misalnya
17:41Jokowi dengan
17:42Bu Mega
17:43tetapi
17:43menurut saya
17:44pola hubungan
17:46tingkat kebutuhan
17:47yang bersifat
17:48resiprokel
17:48timbal balik
17:49terjadi antara
17:50Ibu Mega
17:51dengan Pak
17:52Prabowo
17:53kita sama-sama
17:56tahu bahwa
17:56mengelola kabinet
17:57besar ini
17:59tidak mudah
17:59persoalan bangsa ini
18:00juga sangat luar biasa
18:01kompleks
18:02sehingga ada
18:03kebutuhan strategis
18:05Pak Prabowo
18:05membangun komunikasi
18:06politik yang intens
18:07dan kekuatan
18:08real politik
18:09salah satu
18:10kekuatan politik besar
18:11di Indonesia
18:12dalam landscape
18:13politik Indonesia
18:14itu adalah
18:14PDI Perjuangan
18:15sehingga
18:16tentu
18:17akan ada
18:18ruang
18:18yang dalam komunikasi
18:19politik disebut
18:20ZOPA
18:21atau Zone Opposible Agreement
18:22jadi membuka ruang
18:24untuk melakukan
18:24komunikasi
18:25sifatnya bisa saja
18:27di dalamnya
18:27ada negosiasi politik
18:29apakah kemudian
18:31bertemu dalam
18:32kesepakatan politik
18:33itu tentu banyak
18:34variabel
18:35tapi saya melihat
18:36bahwa
18:37Pak Prabowo
18:38berkehendak
18:39untuk kemudian
18:40membangun komunikasi
18:41jauh lebih intens
18:42dan produktif
18:44dalam
18:44menguatkan
18:47kabinetnya
18:48itu saya lihat
18:49terjadi
18:50contoh misalnya
18:52di beberapa
18:52kesempatan
18:53Mas Bud
18:53Pak Prabowo
18:55akan juga
18:55menstimulan
18:56memberi
18:57stimulan
18:57perjumpaan-perjumpaan
18:58seperti misalnya
18:59habis lebaran dulu ya
19:01kemudian juga
19:02kemarin
19:02narasi-narasi
19:04kedekatan
19:04Pak Prabowo
19:05dengan
19:05Bumega
19:07itu kemudian
19:07juga diartikulasikan
19:09oleh elit-elit
19:10sekitar mereka
19:11dan sekarang
19:12apakah kemudian
19:13nanti berlabuh
19:14pada
19:15posisi dan sikap
19:16politik
19:17yang jauh lebih
19:18harmonis
19:19dan ada di dalam
19:20itu menurut saya
19:21akan bergantung
19:22pada hitung-hitungan
19:23politik
19:23PDI Perjuangan
19:25satu
19:26menjelang
19:26prakondisi
19:27kongres
19:28oke
19:28kemudian
19:29yang kedua
19:30tentu
19:30keberadaan
19:32insentif
19:33elektoral
19:34yang dihitung oleh
19:34PDI Perjuangan
19:35juga
19:35kalau menjadi
19:36bagian dari
19:37kabinet
19:37Pak Prabowo
19:38oke
19:38baik
19:38Putri Komarudin
19:40seandainya
19:41memang tadi
19:41analisa
19:42gun-gun
19:42mengatakan
19:43ini adalah
19:43upaya
19:43untuk masukkan
19:44PDIP ke dalam
19:45posisi
19:46golkar
19:46jadi gimana
19:47ya
19:47kembali lagi
19:49kan itu
19:49sesuatu
19:50yang tentu
19:51akan dibicarakan
19:52nanti
19:52kalaupun
19:53misalnya
19:53PDIP
19:54ingin bergabung
19:55doang
19:55koalisi
19:55pasti nanti
19:56akan dibicarakan
19:57oleh seluruh
19:58partai yang
19:58bergabung
19:58dengan
19:59Polisi Indonesia
20:00Maju
20:00jadi
20:01posisinya
20:02kita
20:02golkar
20:03pasti akan
20:03sangat
20:03menghargai
20:04posisi
20:05partai
20:05lain
20:05kita tidak
20:06pernah
20:06ikut campur
20:07dan tentu
20:08kita
20:08tahu bahwa
20:10semua partai
20:10pasti punya
20:11posisi
20:11masing-masing
20:12berada di
20:12dalam
20:13pemerintahan
20:13kah
20:14atau
20:14mau
20:14berjalan
20:15bersandingan
20:17tapi saling
20:17mengevaluasi
20:19dan juga
20:20memastikan bahwa
20:21benar-benar
20:22dikerjakan seluruh
20:23program-programnya
20:23dengan baik
20:24itu kan kita
20:24serahkan ke
20:25partai-partai
20:26lain
20:26kalau kita
20:27sekarang
20:27melihatnya
20:28dalam
20:29membangun
20:30bangsa ini
20:31kita membutuhkan
20:32seluruh elemen
20:33masyarakat
20:33jadi kita sangat
20:34menghargai nanti
20:35apabila
20:36keputusannya nanti
20:37PDIP
20:38ternyata akan
20:39bergabung
20:39ke pemerintahan
20:40atau seperti apa
20:41tentu itu kita
20:42terserahkan kepada
20:43internalnya
20:44PDI Perjuangan
20:45oke
20:45Bu Ngadi
20:46jadi kalau lihat
20:47konstelasi begini
20:48sangat besar
20:49kemungkinan
20:49PDIP akan
20:50masuk
20:50ya kalau soal
20:51PDIP masuk
20:52atau tidak
20:53bagi saya ini
20:53soal waktu
20:54sebenarnya
20:55soal waktu
20:55bisa besok
20:57bisa lusa
20:57atau setelah
20:58kongres
20:58atau sekarang
20:59udah sebetulnya
21:00iya
21:00tapi bagi saya
21:01bang secara
21:01prinsip
21:02kalau saya
21:02sebagai rakyat
21:03berharap PDIP
21:03tidak masuk
21:04tidak masuk ya
21:05karena kalau
21:05PDIP masuk
21:06ini 100%
21:07kekuatan politik
21:08akan menjadi bagian
21:09dari kubu pemerintah
21:10itulah yang oleh
21:11misalnya disebut
21:12dengan
21:12peril of
21:13presidentialism
21:15maka
21:16apa yang kemudian
21:17menjadi ancaman
21:18sebagai sebuah
21:19stabilitas
21:19atau the peril
21:20of stability
21:21maksud saya
21:22itu sangat mengerikan
21:23di negara kita
21:24karena tidak akan
21:24ada check and balances
21:25karena dalam realitasnya
21:27begitu banyak
21:28kebijakan-kebijakan
21:29politik pemerintah
21:30tak satupun
21:31yang melakukan
21:31resistensi
21:32jadi fungsi
21:33kedewanan itu lumpuh
21:34ya udah lumpuh kan
21:35memang lumpuh
21:36harapannya adalah
21:37kalau memang
21:38PDIP
21:38dua kakinya berada
21:39di luar
21:40kekuasaan politik
21:41ke depan
21:42saya kira
21:42tentu sikap
21:43kritisnya itu
21:44harus mulai dimunculkan
21:45itulah yang saya sebutkan
21:47bagaimana
21:48saya berharap betul
21:49partai-partai yang
21:50saat ini berada di luar
21:51itu tidak menjadi bagian
21:52dari koleksi pemerintah
21:53nah yang kedua
21:54dari segi PDIP
21:55ini dari segi
21:56kondisi politik
21:57tidak memungkinkan
21:58sekarang kondusif
21:59tidak ada resistensi
22:00tidak ada perlawanan
22:01tidak ada oposisi
22:02dari dalam
22:03tidak ada partai-partai
22:04yang membelot
22:05kalau PDIP
22:06kemudian berkabung
22:06ini tentu tidak
22:07baik
22:08bagai sebuah
22:09kepentingan politik elektoral
22:10karena PDIP
22:11akan disebut
22:12sama dengan
22:13partai politik yang lain
22:14hanya sebatas
22:15ransacking
22:16memburu kekuasaan
22:17mendapatkan jabatan-jabatan
22:18politik
22:19dan yang paling penting
22:20adalah
22:20kalau PDIP
22:21berada di luar kekuasaan
22:22ini adalah
22:23untuk menjaga
22:24perasaan dan basis
22:26konstituen
22:27yang dimiliki oleh
22:28para pendukung-pendukung
22:29PDIP
22:30jangan sampai
22:31pendukung PDIP
22:32yang sangat loyal
22:32itu pindah dan
22:33hijrah loh
22:34di 2029 nanti
22:36hanya gara-gara
22:37haluan politiknya
22:38salah dikalkulasi
22:40saya kira disitu
22:41kepentingan elektoral ya
22:42kalau Bung Kodari lihat
22:43apa kan keinginan
22:44dari Pak Prabowo
22:45untuk merangkul
22:46PDIP masuk ke dalam
22:47sebetulnya
22:48saya lebih melihatnya
22:51sebagai bentuk
22:52komunikasi
22:53dan implementasi
22:55dari pemikiran
22:56politik Pak Prabowo
22:56yang memang sangat
22:57mementingkan
22:58persatuan dan kesatuan
22:59dan Pak Prabowo
23:00juga sudah menyampaikan
23:01pesan ini secara konsisten
23:02dan berkali-kali
23:04bahwa
23:04suatu bangsa itu
23:06baru bisa maju
23:07kalau elitnya
23:08bisa bertemu
23:08bisa bersatu
23:10nah tadi kan
23:11profesor kita baru
23:13selamat ya
23:14Prof. Bung Gun
23:14sudah jadi profesor
23:16menyebut terminologi
23:18zone of
23:19possible agreement
23:20kalau kita bicara
23:22zone of
23:23possible agreement
23:24mungkin kacamatanya
23:25lebih kacamata
23:26taktis dan politis
23:27ya mas ya
23:28tetapi
23:29saya melihat
23:29dalam konteks
23:30keindonesiaan
23:31dan konteks
23:32Pak Prabowo
23:33yang namanya
23:34kebersamaan elit
23:35atau pertemuan elit
23:36itu lebih dari sekedar
23:37zone of
23:38possible agreement
23:39tetapi memang
23:40ini satu ideologi
23:41yang betul-betul
23:42menjadi bagian
23:43dan budaya
23:44bangsa Indonesia
23:45itu sebabnya
23:46kita lihat bahwa
23:47Pak Prabowo
23:47komunikasi dengan
23:48semua
23:49dengan Pak Jokowi
23:51dengan Pak SB
23:51juga dengan
23:52Ibu Megawati
23:53dan
23:54komunikasi ini
23:56dilakukan
23:56terus-menerus
23:57dan dalam berbagai
23:58konteks
23:59dan menurut saya sih
24:00kalau kita membicarakan
24:01pada hari ini
24:02pertemuan antara
24:03Pak Prabowo
24:04dengan Ibu Mega
24:05jangan dilepaskan
24:06dari pertemuan sebelumnya
24:08misalnya pada saat
24:08lembaran
24:09Pak Prabowo
24:10ketemu dengan Ibu Megawati
24:11dan menjawab dari
24:12Prof Adi
24:14kalau ini
24:14Prof mudah-mudahan
24:15kalau itu
24:16udah Prof
24:16mudah-mudahan
24:17coming soon gitu ya
24:19jangan lah bang
24:20kalau burung profesor
24:21jangan disebut
24:21mudah-mudahan
24:22karena ada juga orang
24:23yang belum profesor
24:24asik disebut profesor
24:25ini kan
24:26zone of possible
24:27jadi
24:29saya melihatnya
24:30bahwa ini bagian
24:31dari yang tidak terpisahkan
24:32dari pertemuan
24:33sebelumnya
24:34dan pada waktu itu
24:35menjawab
24:36Mas Adi
24:37seingat saya Pak Muzani
24:38mengatakan begini
24:39ini saya kutip Pak Muzani ya
24:40kalau ini pun juga
24:41mudah-mudahan
24:42saya nggak salah ingat
24:42karena
24:43sebetulnya pertemuan itu
24:44kan tertutup
24:45jadi kita tidak tahu
24:45sebetulnya pembicaraan realnya apa
24:47Mas Muzani itu
24:48mengatakan begini
24:49bahwa PDI perjuangan
24:50tetap di luar
24:50tetapi
24:51kalau sewaktu-waktu
24:52diperlukan
24:53kalau penting banget
24:55ya
24:55dan tanda kutip
24:56mungkin darurat
24:57ya berangkali ya
24:58PDI
24:58PDI perjuangan
25:00itu siap untuk mendukung
25:01jadi saya kira
25:02kerangkanya
25:03kira-kira itu
25:05tidak akan mengkhawatirkan
25:06Mas Adi
25:08bahwa PDI perjuangan
25:09tetap di luar
25:10kalau bicara pemerintahan
25:11tetapi
25:12kalau bicara
25:13hal-hal yang darurat
25:14maka PDI perjuangan
25:16siap memberikan dukungan
25:17apabila diperlukan
25:17dan selanjutnya
25:18darurat itu gimana
25:19darurat itu
25:20ya
25:21kita kan berada dalam dunia
25:23yang penuh ketidakpastian
25:24ya pada hari ini
25:25ada krisis
25:27hubungan antar negara
25:29mungkin ada krisis
25:30pandemi ke depan
25:31walau alam
25:32kita gak tahu
25:33kemudian
25:34krisis bahkan bisa
25:35yang namanya
25:36perang ekonomi
25:36perang tarif
25:37dan seterusnya
25:38jadi
25:38saya kira
25:39mungkin hal-hal yang
25:40katakanlah
25:42apa
25:42kan kalau kita ada buat
25:44perjanjian itu apa namanya
25:45kalau ada kejadian khusus itu
25:46kalau usaha khusus itu
25:47post major
25:47post major
25:48nah itu dia
25:49jadi
25:49klausula umumnya
25:52PDI perjuangan
25:53berada di luar
25:54tapi kalau post major
25:55siap dukung
25:56kira-kira begitu
25:57bukan dukung dalam pengertian
25:59jadi menteri
25:59tapi mendukung kebijakan-kebijakan
26:01yang diperlukan
26:01tapi kan sudah mendukung semua kan
26:03Bang Sukur
26:04PDIP
26:04ya tadi saya katakan kan
26:05atau tergantung kongres ya
26:07yang paling
26:08enggak
26:08yang paling penting
26:09dalam sebuah hubungan itu
26:10adalah tidak ada
26:11hambatan fisikologis
26:14itu bisa berkomunikasi
26:15dan itu jauh lebih penting
26:17daripada
26:17perjanjian politik
26:19perjanjian politik
26:20masih bisa
26:20dilanggar
26:22karena ada kepentingan-kepentingan
26:24kekuasaan
26:25nah tetapi
26:26kalau sudah hubungan
26:27yang sangat dalam
26:28nah seperti kakak adek
26:29dan sepertinya
26:31memang ya
26:31saya tahu persis
26:32hubungan antara
26:33Pak Prabowo
26:34dengan Ibu Mega
26:36seperti itu
26:36nah makanya
26:37saya pastikan
26:38itu tidak mungkin
26:39ada pembicaraan
26:41apakah nanti masuk kabinet
26:43atau tidak kabinet
26:44nah itu pasti
26:45berbicara tentang
26:46persoalan-persoalan
26:47bangsa
26:47yang kita hadapi
26:48sekarang ini
26:49itu pasti yang didiskusikan
26:50itu saya
26:51saya yakin
26:52itu mungkin poin saya
26:53bahwa ini bukan soal
26:54zone of possible agreement
26:55dalam kacamata
26:56taktis politis ya
26:58ini hubungannya
26:59kultural
27:00bahkan hubungan personal
27:00hubungan
27:02begini
27:02pertanyaan adalah
27:03kalaulah PDIP
27:04kemudian akan masuk
27:05dalam kabinet
27:06kemudian siapa
27:07yang bakal keluar
27:08masih bersama saya
27:14Budi Mantan Rejo
27:15di satu meja
27:16dekorumbang
27:17Kodari
27:18banyak spekulasi
27:19di luar
27:20bahwa yang sedang
27:20direncanakan oleh
27:21presiden adalah
27:22mengganti
27:23sejumlah menteri
27:24yang diendorse oleh
27:25Pak Jokowi
27:26ini saya barusan
27:27baca berita
27:28soal Pak Menkes
27:30kan Pak Menkes
27:30ini sudah berulang kali
27:31juga diwacanakan
27:32akan di resuffle
27:33baik karena
27:34pernyataannya
27:36maupun dinamika
27:37hubungan Pak Menkes
27:38dengan
27:38para pekerja
27:40di dunia kesehatan
27:41terutama dokter
27:42dengan perubahan-perubahan
27:43yang kebijakan
27:44yang dilakukan oleh
27:44Pak Menkes
27:45nah Pak Teddy
27:46sebagai
27:47sekretaris kabinet
27:49barusan mengatakan
27:50bahwa
27:50tidak ada
27:51pembicaraan
27:52mengenai resuffle
27:53yang didiskusikan
27:55oleh Pak Presiden
27:56dengan Pak Menkes
27:57itu adalah
27:57soal rencana
27:58penambahan jumlah dokter
27:59baik dokter umum
28:00dan dokter spesialis
28:02juga soal
28:03kesejahteraan
28:03pendidikan
28:04dan Pak Menkes
28:05menambahkan
28:06ada menjelaskan
28:07mengenai peningkatan
28:08covid ya
28:08di luar negeri
28:10intinya antisipasi lah
28:11jadi menurut saya
28:12begini
28:12kalau kita bicara
28:13resuffle
28:14pertama tentu
28:16yang tahu
28:17cuma Pak Presiden
28:18dan Tuhan
28:18yang maha kuasa
28:19yang kedua
28:20bertahun-tahun nih
28:22saya jadi pengamat politik
28:23yang namanya resuffle itu
28:24baru jadi resuffle
28:25kalau udah
28:25diumumkan
28:26kalau belum
28:28itu semuanya
28:28masih spekulasi
28:30nah yang ketiga
28:31kalau pun misalnya
28:32ada orang pada hari ini
28:34yang mungkin
28:35dalam tanda kutip
28:36dan diwacanakan
28:37resuffle
28:37adalah Pak Menkes
28:38tapi jawaban
28:39atau informasi
28:40dari Pak Sesek
28:41pada hari ini
28:42tidak begitu
28:42jadi
28:43maksud saya begini
28:44kalau untuk
28:45Pak BGS
28:46sebagai Menteri Kesehatan
28:47yang begitu
28:48banyak pro kontra
28:49soal kebijakan
28:50soal statement
28:51saja
28:52tidak ada resuffle
28:53kira-kira
28:54mungkin
28:55kalau kementerian
28:56yang lain
28:56yang pro kontranya
28:58lebih kurang
28:59kemungkinan belum ada
29:00tetapi ini kan
29:01kemungkinan
29:02balik lagi
29:03intinya hanya
29:04Bapak Presiden
29:05dan
29:05Tuhan
29:05yang tahu
29:07oke baik
29:07tapi ada juga pertanyaan
29:08Bung Kodari
29:09sebagai KSP
29:10ini soal
29:11suratnya
29:12forum Purna Mirawan TNI
29:13ke DPR
29:14soal
29:15Pemak Zulan Gibran
29:16kelihatannya
29:17pemerintah memang
29:18membiarkan ya
29:18ya
29:19emang
29:21emang bisa
29:22pertanyaannya gitu Pak
29:24pertanyaannya gitu Mas
29:26kalau Mas Budiman nih
29:27atau Mas Gun-Gun
29:28mau kirim surat ke DPR
29:30ke MPR
29:30boleh dilarang
29:31rasanya kan enggak kan
29:32ya mau memasukkan surat
29:34ya dimasukkan saja suratnya
29:35jadi
29:35saya melihatnya itu
29:37sebagai bagian dari
29:38aspirasi masyarakat Indonesia
29:39apakah kemudian
29:41misalnya
29:41nanti akan
29:42diteruskan oleh DPR
29:44atau tidak
29:44tentu akan kembali
29:45kepada mekanisme
29:46yang ada di DPR
29:47apakah kemudian
29:48substansinya
29:49betul-betul
29:50sesuai dengan situasi
29:51dan kondisi
29:52dan aturan yang ada
29:53nanti kan pasti akan
29:54dikaji oleh teman-teman
29:55di DPR
29:55oke
29:56Bung Adi
29:57bagaimana Anda baca
29:58apakah ini bagian dari
29:59power interplay juga
30:00ketika surat
30:01pernawirawan meminta
30:02Gibran
30:03dimaksulkan
30:05dengan perubahan
30:06konstelasi politika
30:07bakal terjadi
30:08ya saya kira ini
30:09sudah masuk
30:09karena high
30:10politik
30:11sebenarnya ya
30:11kenapa
30:12tentu tidak ada
30:13yang kebetulan
30:14dalam politik
30:15tiba-tiba
30:16misalnya
30:16ada
30:17pernawirawan
30:17yang kemudian
30:18mengusulkan
30:19pemaksulan
30:19wakil presiden
30:20dan masuk ke DPR
30:21saya kira ini adalah
30:22sesuatu yang baru
30:23dalam praktik
30:24politik kita
30:25pasca reformasi
30:26khususnya
30:27dan saya kira
30:28memang sudah ada
30:29pembicaraan-pembicaraan
30:30elit
30:30bagaimana
30:30resultante ini
30:31memang sengaja
30:32dimainkan
30:33oleh karena itu
30:34saya menduga
30:34ini soal bagaimana
30:35antar elit
30:36sedang melakukan
30:37bergen
30:37position secara
30:38politik
30:39karena isu-isu
30:40yang bermunculan
30:41mulai dari
30:41ijazah
30:42kemudian soal
30:43pemakzulan
30:43dan seterusnya
30:44dan seterusnya
30:45bahkan persoalan juga
30:46terkait dengan
30:47SMK
30:48muncul juga
30:48isu reshapel
30:49muncul juga
30:50tiba-tiba menteri
30:51yang dikabarkan mundur
30:52ini adalah bagian
30:53dari bagaimana
30:54mengokestrasi
30:55kesepakatan elit
30:56pada akhirnya
30:57karena kalau
30:58isu reshapel ini
30:59mencuat
30:59pasti pikirannya serhana
31:00siapa yang
31:01kira-kira
31:02ini harus kena out
31:03dalam konteks ini
31:04oleh karena itu
31:06kalau melihat
31:06kecederungan per hari ini
31:08konfliknya memang
31:08tidak muncul ke permukaan
31:10tapi bahwa
31:11sebenarnya
31:11di belakang panggung
31:12bukan tidak ada
31:13sesuatu yang
31:14sebenarnya bergemuruh
31:15oleh karena itu
31:16ketika bicara tentang
31:17PDIP
31:18bersama dengan
31:18Prabu Subianto
31:19ini pemain cadangan
31:20yang sebenarnya
31:21sangat siap
31:22untuk dirangkul
31:23kapanpun
31:23karena dalam sistem
31:24presidensialisme
31:25multipartai
31:26seperti di Indonesia
31:27bang
31:27presiden itu
31:28punya kendali
31:30terkait dengan
31:31koalisi
31:31kapan harus keluar
31:32kapan harus dikendalikan
31:34dan harus dikeluarkan
31:34dulu
31:35jamannya SBI
31:36misalnya
31:36PKS karena nakal
31:37sering bermanover
31:38susah diatur
31:39dikurangin menterinya
31:40tidak harus dikeluarkan
31:41semua
31:42dikurangi menterinya
31:42masukkan lapan
31:44begitu pun dengan
31:45Golkar yang saat itu
31:45ketika begitu banyak
31:46kebijakan-kebijakan SBI
31:48yang juga diprotes
31:49dikena penalti juga
31:51meski tidak
31:51dikeluarkan
31:52secara simplistis
31:53yang ingin saya katakan
31:55adalah isu-isu yang
31:56bermunculan ini
31:56bagian dari bagaimana
31:58mengatur ritme
31:59stabilitas politik
32:00yang ada di
32:01pemerintahannya Pak Prabu
32:02jangan sampai
32:03ada pihak-pihak lain
32:04yang mencoba
32:05untuk memainkan
32:06apalagi merasa lebih besar
32:07dari presiden saat ini
32:08makanya muncul
32:09isu-isu yang
32:10saya kira
32:11ini tidak terdeteksi
32:12oleh rakyat yang ada di bawah
32:14semua ini murni
32:15ini adalah permainan elit
32:16bukan permainan rakyat
32:17rakyat di bawah serahana
32:19bang
32:19bagaimana cara
32:20cari kerja yang mudah
32:22orang cari kerja
32:23itu pun dianggap
32:24tidak syukur
32:25nikmat repot juga
32:26kira-kira
32:26karena itu faktual
32:27PHK terjadi di mana-mana
32:29angka kemiskinan
32:30juga bertambahkan
32:317,28 juta
32:32versi BPS
32:33itu yang saya sebut
32:35apa yang terjadi
32:35pada level elit
32:36dengan apa yang terjadi
32:37pada level rakyat
32:38itu sangat paradok
32:40dan saling berhadapan-hadapan
32:41Kang Gunggun
32:42jadi kalau lihat
32:43forum Pernama Pernyata ini
32:44selain pemakazulan Gibran
32:46kan mengganti
32:46menteri-menterinya Pak Jokowi
32:48sebenarnya kan
32:48ini tadi kan
32:50kalau Adi kan mengatakan
32:51ada orkestrasi
32:52Anda yakin juga ini orkestrasi?
32:55ya pernyataan yang disampaikan
32:57itu pasti punya intensi
32:59dan itu bagian dari
33:00orkestrasi
33:02pemberitaan media
33:04perbincangan publik
33:05dan menjadi tekanan politik
33:07kan begitu
33:08tekanan politik kepada siapa?
33:09ya tentu pada Pak Prabowo
33:11ya kemudian pada Gibran
33:13dan relasi kuasa
33:14diantara keduanya
33:15ini kan kita tidak bisa
33:17hanya pada Gibran
33:21tetapi juga
33:21otoritas
33:23kekuasaan hari ini
33:24ada pada Pak Prabowo
33:25meskipun tentu
33:26sasaran bidiknya siapa
33:28gitu kan
33:28tentu saya melihat
33:30bukan Pak Prabowo
33:31ya
33:32proses ini
33:33ada dua hal
33:36pertama
33:36kita harus posisikan
33:38dalam konteks
33:39real politik
33:40tadi saya sedikit
33:41mengoreksi
33:42Bung Kodari
33:43dalam politik
33:45saya melihat bahwa
33:47relasi kuasa itu
33:49tidak pernah bersifat
33:50linier
33:50searah
33:51tetapi bersifat
33:53resiprokal
33:53makanya selalu
33:54dalam real politik
33:55ada yang disebut dengan
33:57Zopa atau
33:57Zone of Positive Agreement
33:58dalam batas-batas
34:00yang menurut saya
34:02masing-masing bisa
34:03menolerir dirinya
34:04termasuk ya
34:06tadi sudah saya katakan
34:07Bumega dengan Pak Prabowo
34:10misalnya
34:10tidak ada psychological barrier
34:12tetapi selalu ada
34:13gerbong yang kemudian
34:15dihitung oleh
34:16masing-masing
34:17termasuk oleh Pak Prabowo
34:18dan oleh Bumega
34:20sehingga selalu ada
34:21perjumpaan itu
34:22ada hitung-hitungannya juga
34:23selain tentu
34:25nilai ideal
34:26dari politik
34:27seperti misalnya
34:28kesamaan
34:28ideologi
34:30kesamaan nilai
34:31kesamaan
34:31di bawahnya
34:33tentu ada kesamaan
34:33kepentingan
34:34nah termasuk juga
34:36menurut saya
34:36mas Bud
34:37itu soal
34:38bagaimana membaca
34:40para elit
34:41termasuk para purnawirawan
34:42itu bergerak
34:43itu kan tidak bisa
34:44dibaca linier
34:45selalu ada
34:46pola
34:47yang kemudian
34:48kita katakan
34:49terhubung dengan
34:51dinamika politik
34:53kekinian
34:53contohnya misalnya
34:55apakah
34:56ada
34:57ada kepuasan
34:58terhadap misalnya
35:00posisi
35:01wapres hari ini
35:02ini kan menjadi
35:03pertanyaan
35:04dan
35:05apakah kemudian
35:06harus dibaca
35:08juga linier
35:09ujungnya adalah
35:11benar-benar
35:11turun
35:12nyawa pres
35:13atau ini sekedar
35:14misalnya
35:14menjadi semacam
35:15public pressure
35:16mengingat misalnya
35:18proses yang panjang
35:19dalam konteks
35:20pemakzulan
35:21tidak seluruhnya
35:23ending dari
35:24sebuah cerita itu
35:25adalah hasil
35:26melainkan juga
35:27dinamika
35:27isu yang
35:28kemudian dinaikkan
35:29itu kira-kira
35:30Mbak Putri Komarudin
35:32pertanyaan saya
35:33ketika
35:34pemakzulan
35:34Gibran
35:35Gibran ini yang
35:36pertama kali mendorong
35:36partai Golkar
35:37ketua umum
35:38begitu Harlangga
35:39yang kemudian
35:39mendorong
35:40mengusulkan
35:41Gibran sebagai
35:42wakil presiden
35:42posisi Golkar
35:43sekarang terhadap
35:44surat dari forum
35:45Purnawira Wanta ini
35:46gimana?
35:47saya rasa
35:48kalau soal
35:48Mas Gibran ini
35:49kan kita sudah
35:50melewati
35:50proses yang panjang
35:51dan sudah
35:52clear waktu itu
35:53pasca diumumkannya
35:54beliau sebagai
35:55wakil presiden
35:56terpilih dari
35:57Pak Prabowo
35:58jadi kalau
35:58untuk case itu
36:00sebenarnya
36:00menurut saya
36:00sudah tertutuplah
36:02diskusinya sudah selesai
36:03sudah panjang
36:04dan waktu itu
36:04sudah selesai
36:05kita diskusikan
36:06posisi Golkar pada hari ini
36:07adalah kita mendukung
36:08pemerintahan dari
36:09Pak Prabowo
36:10dan juga Mas Gibran
36:11dari kemarin
36:12terpilih
36:13KPU sampai dengan
36:142029 nanti
36:16dan menteri-menteri kami
36:17juga bekerja dengan
36:18sangat baik
36:19untuk memastikan
36:20bahwa apa yang menjadi
36:21kebutuhan rakyat hari ini
36:22yang tadi Mas Adi bilang
36:23untuk kebutuhan
36:24lapangan pekerjaan
36:26pertumbuhan ekonomi
36:27dan lain-lainnya
36:27itu benar-benar
36:28bisa terjawab
36:29jadi daripada
36:30kita sibuk
36:31untuk memikirkan
36:32apa yang menjadi
36:33apa ya
36:35kalau tadi
36:36dibilangnya
36:36dinamika politik
36:37dari mungkin
36:39surat yang sekarang
36:40sedang ada
36:40di kesekjenan DPR itu
36:41kita ingin
36:43fokus benar-benar
36:44pada menjawab
36:44apa yang menjadi
36:45kebutuhan rakyat
36:46pada hari ini
36:46jadi posisi
36:47no way
36:48pembaksulan Gibran
36:49artinya adalah
36:51kalau suratnya
36:53itu kan memang
36:54karena sudah
36:55masuk di DPR
36:56sekarang posisinya
36:57di kesekjenan
36:58tentu akan
36:58diproses oleh pimpinan
37:00jadi kalau itu
37:01nanti hal yang berbeda
37:03tapi kalau posisi
37:04Gokar pada hari ini
37:05adalah bagaimana
37:06kami bisa mendukung
37:07pemerintah Pak Prabowo
37:08dan Mas Gibran
37:09sebaik-baiknya
37:10menjalankan tugas
37:12menteri-menteri kami
37:12sebaik-baiknya
37:13dan tentu dari DPR
37:14juga kita mendukung
37:15apa yang menjadi
37:16kebutuhan
37:16dalam sisi anggaran
37:18pengawasan tentunya
37:19supaya sampai ke bawah
37:20ini program-program
37:21Pak Prabowo
37:22yang sifatnya
37:23sangat kerakyatan
37:24itu bisa
37:25terealisasi dengan baik
37:26Oke
37:27Bung Syukur
37:28terhadap surat dari
37:29Forum Purnawan TNI
37:30yang meminta
37:31agar WAPRAS
37:31dimasukkan
37:32posisi PDI Perjuangan
37:33bagaimana?
37:34Ya
37:35tadi sudah disampaikan
37:37Mas Kodari
37:38artinya setiap
37:40elemen masyarakat
37:41ini kan
37:42perwakilan rakyat
37:44perwakilan rakyat
37:45bisa
37:46menyampaikan surat
37:47dalam bentuk apapun
37:49oke
37:49tentu saja
37:50itu adalah
37:50hak setiap
37:51warga negara
37:52atau organisasi
37:53itu poin pertama dulu
37:54nah terus kemudian
37:56yang kedua
37:56apakah itu nanti
37:58akan di follow up
37:59nah tadi
38:00Mbak Putri sudah
38:01mengatakan
38:02tentu nanti
38:03ini sudah masuk ke pimpinan
38:04nanti pimpinan
38:05tentu rapat
38:06akan diberikan kepada
38:07fraksi-fraksi
38:08ini masih panjang ini
38:09kemudian nanti
38:10fraksi-fraksi akan membahas
38:11nah
38:12terkait dengan surat itu
38:13apakah akan dilanjutkan
38:14jadi
38:15terlalu dini
38:16kalau misalnya
38:16saya sampaikan
38:17ini akan di follow up
38:18atau tidak
38:19karena ini masih sangat panjang
38:20sekali Mas Budiman
38:21bisa dibahas
38:22bisa tidak
38:23bisa dibahas bisa tidak
38:24tetapi
38:24saya sepakat yang disampaikan oleh
38:26Mas Kodari tadi
38:27bahwa
38:28banyak sepakatnya terus
38:29karena kebetulan teman lama
38:32teman lama
38:32jadi
38:33dan juga tidak bertentangan
38:36cara berpikirnya
38:37artinya setiap orang
38:38berhak untuk
38:40menyampaikan surat
38:41organisasi
38:41kepada wakilnya
38:42itu adalah hak
38:43dan itu tidak bisa
38:44dilarang oleh siapapun
38:45nah tetapi
38:46saya katakan tadi
38:47apakah itu nanti
38:49akan di follow up
38:49nah tentu
38:50pimpinan DPR
38:51nanti akan berdiskusi
38:52nah setelah selesai berdiskusi
38:54apakah itu akan
38:54dilanjutkan kepada
38:56kepada praksi-praksi
38:58nah kemudian nanti
38:59praksi-praksi akan membahas
39:00seperti apa
39:01nah tentu
39:01ini akan bergulir
39:03nah
39:03ini masih sangat panjang
39:05sekali
39:05jadi saya belum bisa
39:06memberikan jawaban
39:07apakah itu
39:08akan dilanjutkan
39:09atau tidak
39:10yang paling sederhana
39:11kan nanti akan dikaji Mas
39:12apakah ini memang
39:14kewenangnya ada di DPR
39:15atau di lembaga lain
39:17misalnya begitu
39:17kalau menangnya bukan di DPR
39:19tentu kan DPR
39:20tidak akan
39:21mengerjakan
39:23karena memang bukan
39:23tupoksinya
39:24bukan tupoksinya
39:25iya
39:25tentu kembali ke sana
39:27tapi kalau PDI perjuangan
39:28sikap
39:29misalnya Bang Sukurnababan
39:30sebagai anggota DPR
39:31surat itu sebaiknya diproses
39:34didiemin
39:35atau diapain
39:36ya kita baca dulu
39:37kita lihat dulu
39:38oh saya belum baca
39:39saya belum baca
39:40saya belum lihat
39:41nah tentu
39:41ya saya ngareng
39:42kalau saya komentarin ini
39:44Mas Budiman
39:44belum baca
39:45belum baca
39:46belum saya lihat
39:46artinya
39:48belum dikaji ini
39:49seperti apa bentuk suratnya
39:50dan
39:51apa isi suratnya itu juga
39:52belum tahu nih
39:54dan alasan-alasannya
39:55belum tahu nih
39:56nah itu kan
39:57yang tentu saja
39:58nanti akan dikaji
39:59dilihat oleh pimpinan DPR
40:01apakah itu diteruskan
40:02kepada
40:02mungkin diperiksa dulu
40:03apakah surat ini
40:04autentik atau tidak
40:05ya
40:06kelak ke
40:07apa forensik dulu ya
40:09betul atau tidak ya
40:10itulah persatapan
40:11tadi bagaimana dengan
40:12situasi rakyat sekarang
40:13jawabannya setelah jeda berikut ini
40:14masih bersama saya
40:21Budiman Tanrujo
40:21di satu meja
40:22di forum
40:23Adi Prayetno
40:24dari surat forum
40:26Purnawiran TNI
40:27siapa yang paling
40:29mendapatkan keuntungan
40:30dengan surat
40:30yang meminta
40:31agar terjadi
40:32pemakzulan terhadap
40:33Gibran Raka Bomi Raka
40:34kalau dikalkulasi
40:35belum kelihatan
40:36siapa yang mendapatkan
40:37untung
40:37tapi kalau melihat
40:38suasana hatinya
40:39yang paling bahagia itu
40:41memang rasa-rasanya
40:42PDIP
40:42misalnya ketika
40:44mendengarkan salah satu
40:45elit PDIP
40:46Bang Hugo Pereira
40:48mengatakan
40:48ini akan dibacakan
40:49di paripurna
40:50sementara kalau Golkar
40:51beda dong
40:51wah ini
40:52prosesnya sudah panjang
40:53sudah saat konstitusi
40:55dan seterusnya
40:55yang ingin saya katakan adalah
40:57ketika ada kaitannya
40:58dengan wakil presiden
40:59ketika ada kaitannya
41:00dengan Jokowi
41:01hal-hal yang sifatnya
41:02pemakdulan
41:03saya kira
41:04satu-satunya partai politik
41:05yang paling bahagia
41:06pastilah PDIP
41:07nah yang kedua Bang
41:08apa yang disampaikan oleh
41:09Bang Kodari
41:10Bang Syukur
41:11belum baca
41:12belum sampai suratnya
41:13ini kan jawaban-jawaban
41:14normatif
41:15di negara kita
41:16kalau sudah bicara
41:17bicara tentang DPR
41:18elit berkehendak
41:19besok pun itu jadi
41:21barang
41:21kunfaya kun
41:22semudah kita membalikkan
41:24telapak tangan
41:25kan kita melihat
41:26bagaimana korespondensi
41:27historisnya
41:27ada revisi yang terkait
41:29dengan undang-undang
41:30pilkada
41:30tujuh jam selesai
41:32tanpa dibaca
41:33itu undang-undang
41:35ketop magic
41:35abang dah
41:36artinya apa
41:37kalau soal isu
41:38pemakdulan ini
41:39sudah sepakat pada
41:41level elit
41:41besok pun jadi
41:43kalau pada level elit
41:44tidak mau
41:45besok pun tidak jadi
41:46jadi elit lah
41:47kunci dari segala-galanya
41:49soal pemakdulan ini
41:50jadi Bang Syukur
41:51sebenarnya kan pura-pura
41:52gak tahu
41:52oke
41:52Bang Syukur
41:53selain jawaban tadi
41:55yang Bung Adi
41:55mengatakan normatif
41:56betulkah IPDIP yang
41:58mungkin paling berbahagia
41:59sebenarnya
42:00ya
42:00saya tidak tahu
42:02arti berbahagia itu
42:03ya
42:03karena
42:04feedbacknya kan
42:05tidak ada
42:05tidak ada hubungan
42:07langsung ke partai kami
42:08nah ini kan
42:09persoalannya
42:10forum
42:11purnaurawan itu
42:12melihat mungkin
42:13ada hal-hal
42:14yang tidak pas
42:14nah jadi
42:15kalau misalnya
42:16Mas Adi mengatakan
42:17bahwa
42:17yang paling berbahagia
42:19mungkin
42:19saya tidak bisa
42:21mencari definisinya
42:22karena berbahagia kan
42:23berarti ada
42:24ada sesuatu feedback
42:25yang berpotensi
42:26mendapatkan keuntungan
42:27secara politik
42:28ya kan tidak mungkin
42:28jadi kami
42:29dari kami jadi
42:30wakil presiden kan
42:31kecuali
42:31nah sudah siap-siap nih
42:33nanti yang menggantikan
42:34dari IPDI Perjuangan
42:34jadi wakil presiden
42:35kesehatan aja
42:36itu bisa berlanjut
42:37ada di majuswa
42:38ketawa loh Bang
42:38itu loh
42:40jadi
42:40ya
42:41itu yang saya katakan tadi
42:45nah tentu
42:46saya sepakat
42:46yang disampaikan Mas Adi
42:47dalam satu poin
42:48bahwa
42:49tentu nanti kita lihat
42:50elit-elit ini semua
42:52ya
42:52apakah
42:53memang ini harus
42:54dilanjutkan
42:55atau tidak
42:55itu yang saya katakan tadi
42:56di pimpinan DPR
42:58apakah lanjut ke
42:58praksi-praksi
42:59ini kan banyak
43:00banyak parameter
43:01tapi itu ada di atas semua
43:02oke
43:02baik
43:03kalau Mbak Putri
43:04apakah sebaiknya
43:05surat ini dibacakan
43:06di paripurna
43:06dan kemudian
43:07diserahkan kepada
43:08praksi
43:08atau berhenti
43:09di sekjen DPR
43:10ya
43:12karena saya bukan
43:13pimpinan DPR
43:14mungkin itu Mas Bud
43:15bisa tanyakannya
43:15ke pimpinan DPR
43:16sebagai anggota DPR
43:18sebaiknya gimana
43:18kalau sebagai anggota DPR
43:20saya sih pengennya
43:21pertemuan Pak Prabowo
43:22dan juga Bu Mega
43:23kemarin di hari lahir
43:24Pancasila
43:25itu dilanjutkan
43:26dengan pertemuan
43:27bersama mantan-mantan
43:28presiden lainnya
43:29jadi kan kita
43:30melihatnya
43:31adem
43:31dalam kondisi
43:32ekonomi serba
43:33ketidakpastian
43:34gini melihat
43:35elit mantan-mantan
43:36presiden yang bergabung
43:37dalam satu meja
43:37itu kok memberikan
43:38kita secerca harapan
43:39bahwa kekompakan ini
43:41bisa kita bawa
43:42sampai bawah
43:42jadi itu harapan saya
43:44pribadi sebagai
43:44seorang anggota DPR
43:46oke
43:46baik
43:47Bung Kodari
43:47harapannya gimana
43:48kalau dari KSP
43:49apakah surat itu
43:50dibacakan di paripurna
43:51kemudian dibahas
43:52di fraksi-fraksi
43:54atau
43:54yaudah selesai aja
43:55gitu
43:56KSP tidak punya
43:58posisi untuk punya
43:59harapan terkait dengan
44:00surat tersebut
44:01karena suratnya
44:02tidak ditujukan ke KSP
44:03tapi kan pernah juga
44:04disampaikan kepada
44:05presiden
44:05ya kita cermati aja
44:07perkembangan nanti
44:07karena sekali lagi
44:08surat itu ditujukan
44:09kepada DPR
44:10jadi saya kira
44:11bolanya ada di DPR
44:13di Pak Syukur
44:14dan kawan-kawan
44:14bukan dulu Pak Wiranto
44:15mengatakan
44:16jangan kesini dong
44:17tempatnya salah alamat
44:18sekarang dikirim ke DPR
44:19bilang
44:19jangan bukan dikirim
44:20ke KSP
44:21ya kembali lagi
44:23menurut saya
44:23dikembalikan saja
44:24kepada konstitusi kita
44:25kalau memang terkait
44:26dengan
44:27pergantian presiden
44:29dan wakil presiden
44:30itu kan semuanya ada
44:31aturannya di
44:32konstitusi kita
44:34yang seingat saya
44:34garis besarnya adalah
44:35baru bisa diberhentikan
44:37itu kalau
44:38ada pelanggaran
44:40yang berat
44:41sedius
44:41lalu kemudian
44:42itu dibawa ke
44:43Mahkamah Konstitusi
44:45dan dari Mahkamah Konstitusi
44:46kalau pun misalnya
44:47dinyatakan bersalah
44:48baru
44:49kembali ke
44:50MPR
44:51jadi prosesnya
44:52masih sangat panjang
44:53dan
44:53dan
44:54saya kira itu yang
44:56saya maksudkan bahwa
44:57kita kembalikan semua
44:58kepada konstitusi
44:59konstitusi
44:59oke baik
45:00Kang Gunggun
45:01gimana
45:02Anda lihat tadi
45:03kalau Mbak Putri kan
45:04mengatakan
45:04kalau elitnya
45:06rukun
45:06bawahnya rukun
45:08tapi yang sering terjadi kan
45:09diskoneksi
45:10antara elit dengan
45:11masa itu
45:12elitnya ngomong apa
45:13masanya ngomong apa
45:14iya itu kerap kali
45:15memang ada gap
45:16antara apa yang dilakukan
45:18di elit
45:19dengan yang di bawah
45:20tapi ya saya sih
45:21di poin tadi
45:22perjumpaan presiden
45:24dengan mantan-mantan presiden
45:25penting
45:26terlepas dari
45:28apakah itu bagian dari
45:29impression management
45:30atau bukan
45:30tapi substansi
45:32perjumpaan itu
45:33penting
45:34hanya masalahnya adalah
45:36sekarang
45:38menurut saya
45:39harus juga ada
45:40semacam
45:42rembesan ke bawah
45:43dari apa yang dipraktikan
45:44atau dilakukan oleh
45:45elit Mas Bud
45:46karena
45:47terlalu
45:49besar
45:50dan kompleks
45:51persoalan-persoalan
45:52republik ini
45:53kalau kemudian
45:54elit
45:54ada di logikanya
45:56dan praktik
45:57politiknya sendiri
45:58membentuk kolamnya sendiri
46:00kolam kecil
46:01sementara
46:02masyarakat bawah
46:04masyarakat awam
46:05yang kemudian
46:06kerap kali
46:07juga termobilisasi
46:09begitu ya
46:10oleh laku elit
46:11tadi Bung Adi
46:12berkali-kali menyebut
46:13orkestrasi
46:15yang dilakukan oleh elit
46:16ternyata
46:17misalnya
46:17masyarakat
46:19itu lebih banyak
46:20menjadi penonton
46:21dari keriuh rendahan
46:22apa yang terjadi
46:24sehingga kemudian
46:25terjadilah
46:26yang disebut
46:27dengan
46:28perilaku kolektif
46:29masif
46:30perilaku kolektif
46:32itu kan
46:32dicirikan dari
46:33proses penularan
46:34bukan kesadaran
46:35sehingga yang terjadi
46:37bukan partisipasi politik
46:39melainkan
46:40mereka ikut
46:41dalam
46:41apa
46:42rombongan-rombongan
46:43orkestrasi yang dilakukan oleh elit
46:45padahal
46:46saya melihat
46:47penting
46:48ada banyak
46:49artikulator
46:50yang mewakili
46:50suara berbeda
46:51dari tengah masyarakat
46:52termasuk partai
46:53dalam konteks ini
46:54seperti PDI Perjuangan
46:55saya mendukung
46:57kalau PDI Perjuangan
46:58memang
46:58memosisikan
47:00sikap
47:01dan posisi
47:02politiknya itu
47:03tidak kemudian
47:04berada di
47:05kekuasaan
47:06melainkan
47:07di luar kekuasaan
47:08meskipun
47:08tentu pola hubungannya
47:09bisa konstruktif
47:11dengan
47:11pemerintahan
47:12yang saat ini
47:12berjalan
47:13sehingga ada
47:14artikulator
47:15dari suara
47:16berbeda
47:17dan itu
47:17bagus sekali
47:19bagi PDI Perjuangan
47:20juga
47:20contoh misalnya
47:22kan insentif
47:23elektoral
47:23sudah pernah dialami
47:24signifikan
47:27dimiliki oleh
47:29PDI Perjuangan
47:30pada saat
47:31PDI Perjuangan
47:31dua periode
47:33berada di
47:34luar kekuasaan
47:35oke
47:35selalu ada
47:36diskoneksi
47:37antara elit
47:37dan masyarakat
47:38terima kasih
47:39adi
47:39Pak Sukur
47:41Putri
47:41dan
47:41Presiden Prabowo Subianto
47:45berkata
47:46kalau tidak sanggup
47:47silahkan mundur
47:48sebelum saya ganti
47:50tapi
47:51soal kekuasaan
47:52tak cukup
47:52diselesaikan
47:53dengan risafel
47:54ketika
47:55sejumlah
47:55wakil menteri
47:56rangkap jabatan
47:57jadi komisaris
47:58ketika
47:59satu keluarga
48:00duduk di banyak
48:00kursi
48:01kita pantas bertanya
48:03apakah ini
48:04meritokrasi
48:05atau nepotisme
48:06yang dipoles rapi
48:08Bung Hatta
48:08pernah mengingatkan
48:10negara
48:10tidak boleh
48:11dijadikan alat
48:12oleh satu golongan
48:13untuk menindas
48:14golongan lain
48:15kekuasaan
48:16harus kembali
48:17pada akal sehat
48:18kekuasaan
48:19harus punya empati
48:20di tengah
48:21korupsi
48:22yang merajalela
48:23PHK
48:24di mana-mana
48:25dan hukum
48:26dan konstitusi
48:27yang bisa diakali
48:28kita bukan cuma
48:29butuh perombakan
48:30kita butuh
48:31keteladanan
48:33satu kata
48:34dan satu perbuatan
48:35satu menjadi forum
48:37tempat kita bicara
48:38apa adanya
48:39agar kekuasaan
48:40tak lupa batasnya
48:41selamat malam
48:42dan terima kasih
48:42selamat menikmati

Dianjurkan