Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 7/25/2024

Maraknya keluhan orang tua siswa terkait mahalnya harga buku yang akan digunakan untuk belajar, membuat puluhan emak-emak dengan menggunakan baju daster di Samarinda turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (24/7/2024)

Kontributor: Ardi Wiriya

Produser : Febry Rachadi
Transcript
00:00Mengenakan daster bahkan membawa barang dagangan sayur-mayur,
00:08puluhan emak-emak berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur, Kota Samarinda.
00:14Emak-emak mengeluhkan mahalnya harga buku paket yang disediakan sekolah.
00:18Sementara, mereka diwajibkan membeli buku paket di sekolah.
00:22Akibatnya muncul dugaan ada upaya pungutan liar di sekolah.
00:26Mereka membentangkan poster berisi tuntutan dan keluhan,
00:29di antaranya bertuliskan,
00:31diceraikan suami gara-gara minta uang untuk beli buku sekolah.
00:56Yang kedua, mengenai tentang buku wajib paket, hari ini tidak ada sama sekali.
01:01Sampai dengan hari ini banyak sekali emak-emak yang merintis
01:04gara-gara kepusingan cari buku wajib yang benar-benar harganya di luar nulul.
01:10Para pengunjuk rasa berharap pemerintah provinsi dan kabupaten kota
01:13memberikan solusi terkait keluhan ini.
01:15Menurut emak-emak ini, sekolah negeri memiliki biaya tersendiri
01:18untuk penyediaan buku bagi para murid, terutama dana bos bagi anak kurang mampu.
01:23Mereka berharap penggunaan dana bos diungkap transparan,
01:25agar jelas kemana dana tersebut digunakan.
01:28Dari Samarinda, Kalimantan Timur, Ardi Wirja, ANEWS, melaporkan.

Recommended