KOMPASTV - Setelah hampir satu bulan lakukan investigasi, kepingan fakta kematian satu keluarga di rumah mereka di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, akhirnya diungkap polisi. Peristiwa mengenaskan ini, sempat menggegerkan masyarakat. Beragam spekulasi berkembang, diantaranya sekeluarga tewas akibat kelaparan, hingga mengikuti aliran sekte.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut, hasil penyelidikan menemukan bahwa kematian yang terjadi di tempat kejadian perkara Kalideres adalah kematian wajar dalam kondisi tidak wajar. Tim kedokteran forensik pun menyimpulkan keempat orang tersebut meninggal secara alami akibat penyakit yang mereka derita. Meski demikian pernyataan polisi soal temuan bukti-bukti yang mengarah adanya ritual aliran tertentu, menambah penasaran publik. Apalagi berdasarkan hasil psikologi forensic, dua korban yakni Budyanto dan Dian disebut memiliki ciri kepribadian yang khas.

Jurnalis Kompas TV Ni Luh Puspa mencoba menelisik lebih dalam soal penuntasan kematian satu keluarga di Kalideres. Hal-hal janggal kasus ini, ditanyakan langsung ke Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panji Yoga, yang sedari awal mengusut kasus kematian unik ini. Selain itu, Ni Luh juga mewawancarai ahli psikologi forensik Reza Indragiri, untuk meminta analisis kematian korban berdasarkan hasil psikologi forensik yang dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) terhadap satu keluarga ini. Ni Luh juga melakukan kilas balik penelusuran ke lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dan mencoba menggali kehidupan sosial keluarga nahas ini.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/362332/kematian-keluarga-kalideres-misteri-terpecahkan-ni-luh