JAKARTA, KOMPAS.TV - Perceraian adalah hal yang dihindari oleh setiap pasangan suami istri. Karena anak juga akan merasakan dampak dari perceraian kedua orang tuanya.

Mengalami perceraian dari kedua orang tuanya saat kelas 4 Sekolah Dasar (SD), Ni Luh Puspa merasakan dampak tersendiri dalam hidupnya. Dia akhirnya hidup bersama kakek neneknya di desa terpencil jauh dari akses listrik dan air bersih. Sekolah pun harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Saat itu Ni Luh enggan bertemu orang. Bahkan rasanya ketakutan karena tak jarang penduduk desa yang membicarakan perceraian kedua orang tuanya. Dibalik sosok tegas, jutek dan kritis, Ni Luh punya cerita perjuangan sebagai seorang gadis desa yang bangkit dari keterpurukan finansial.

Baca Juga EXCLUSIVEPENJUAL IKAN CUPANG SUKSES JADI POLISI | DIHINA 2 KALI GAGAL JADI POLISI | PODCAST KODE di https://www.kompas.tv/article/345826/exclusive-penjual-ikan-cupang-sukses-jadi-polisi-dihina-2-kali-gagal-jadi-polisi-podcast-kode

Mimpi untuk lanjut sekolah nyaris pupus setelah lulus dari bangku Sekolah Dasar (SD). Namun takdir berkata lain. Meski saat kuliah, Ni Luh juga menghadapi hujatan soal usia yang terbilang tua untuk jenjang S1. Bertahun-tahun menghadapi semua cerita hidup yang luar biasa.

Kini dia telah menjadi seorang Jurnalis KompasTV dan memiliki program "NI LUH". Ingin tahu bagaimana cerita inspiratif seorang Ni Luh yang berhasil digalih oleh Wulan Juliani? Yuk nonton lengkapnya di Podcast KODE episode bersama Ni Luh Puspa.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/351116/bikin-haru-ni-luh-presenter-kompastv-bangkit-dari-kisah-sedih-traumatis-podcast-kode-kompastv