Meski Sempat Dicemooh, Bisnis Ulat Maggot Milik Ratna Kini Raup Untung Jutaan Rupiah
- 3 tahun yang lalu
MEDAN, KOMPAS.TV - Salah seorang warga di Medan, Sumatera Utara, menekuni budidaya ulat maggot dari indukan lalat tentara hitam.
Ratna Sinaga bersama suami memanfaatkan ruang terbatas di rumah orangtuanya untuk membudidayakan ulat maggot.
Ratna kini memiliki 61 kotak yang berisi ulat magot.
Dalam seminggu, Ratna bisa memanen 300 hingga 350 kilogram ulat maggot.
Ulat maggot yang kerap dijadikan pakan unggas dan ikan, ia jual Rp10.000 untuk satu kilogram.
Ratna mengaku awalnya sempat dicemooh karena membudidayakan hewan yang dianggap menjijikkan.
Namun berkat ketekunannya, Ratna kini mampu meraup untung jutaan rupiah.
Di tengah pandemi, Ratna dan keluarga terus bersyukur karena masih mendapat rezeki dari berternak ulat maggot.
Selain tidak membutuhkan modal banyak, beternak ulat maggot hanya membutuhkan sampah organik untuk makanan ulat maggot.
Ratna Sinaga bersama suami memanfaatkan ruang terbatas di rumah orangtuanya untuk membudidayakan ulat maggot.
Ratna kini memiliki 61 kotak yang berisi ulat magot.
Dalam seminggu, Ratna bisa memanen 300 hingga 350 kilogram ulat maggot.
Ulat maggot yang kerap dijadikan pakan unggas dan ikan, ia jual Rp10.000 untuk satu kilogram.
Ratna mengaku awalnya sempat dicemooh karena membudidayakan hewan yang dianggap menjijikkan.
Namun berkat ketekunannya, Ratna kini mampu meraup untung jutaan rupiah.
Di tengah pandemi, Ratna dan keluarga terus bersyukur karena masih mendapat rezeki dari berternak ulat maggot.
Selain tidak membutuhkan modal banyak, beternak ulat maggot hanya membutuhkan sampah organik untuk makanan ulat maggot.