Raih Untung Berkali Lipat, Budidaya Ikan Koi Jadi Bisnis yang Menjanjikan di Tengah Pandemi
- 4 tahun yang lalu
BALI, KOMPAS.TV - Selama pandemi covid-19, banyak orang mulai menekuni hobi dan menjadikannya sebagai penghasilan tambahan.
Seperti warga di Gianyar Bali, yang menekuni budidaya ikan koi dan berhasil memasarkannya.
Berawal dari mengisi waktu dan menekuni hobi di masa pandemi covid-19.
Ternyata, bisa dijadikan sebagai lahan bisnis rumahan , untuk mendapat penghasilan tambahan.
Dewa Rai, warga di Gianyar Bali, awalnya memilih mengisi waktu di rumah dengan memelihara ikan koi.
Kolam yang dipiliih bahkan merupakan kolam buatan dengan rangka besi dan terpal. Namun nyatanya ribuan ikan koi yang dipelihara dapat dijual secara langsung dan daring, kepada sesama pehobi ikan hias.
Penjualan Ikan Koi ini, pernah mencapai ratusan dalam sehari. Harganya mulai dari 3 ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah per ekor.
Sedangkan untuk memenuhi permintaan ikan koi yang dicari pelanggannya, dewa kini mulai bekerja sama dengan peternak ikan koi lain, di wilayah pulau Bali, untuk saling membantu mendapatkan penghasilan ekstra di masa pandemi covid-19.
Seperti warga di Gianyar Bali, yang menekuni budidaya ikan koi dan berhasil memasarkannya.
Berawal dari mengisi waktu dan menekuni hobi di masa pandemi covid-19.
Ternyata, bisa dijadikan sebagai lahan bisnis rumahan , untuk mendapat penghasilan tambahan.
Dewa Rai, warga di Gianyar Bali, awalnya memilih mengisi waktu di rumah dengan memelihara ikan koi.
Kolam yang dipiliih bahkan merupakan kolam buatan dengan rangka besi dan terpal. Namun nyatanya ribuan ikan koi yang dipelihara dapat dijual secara langsung dan daring, kepada sesama pehobi ikan hias.
Penjualan Ikan Koi ini, pernah mencapai ratusan dalam sehari. Harganya mulai dari 3 ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah per ekor.
Sedangkan untuk memenuhi permintaan ikan koi yang dicari pelanggannya, dewa kini mulai bekerja sama dengan peternak ikan koi lain, di wilayah pulau Bali, untuk saling membantu mendapatkan penghasilan ekstra di masa pandemi covid-19.