Vaksinasi Covid-19 Mulai Menyasar Warga Permukiman Hingga Pekerja Tempat Hiburan Malam
- 3 tahun yang lalu
KEDIRI SURABAYA, KOMPAS.TV - Program vaksinasi Covid-19 terus digalakkan oleh Pemerintah Daerah. Di Kediri Jawa Timur, vaksinasi mulai dilakukan di pemukiman warga. Sedangkan di Kota Surabaya, vaksinasi mulai menyasar pekerja tempat hiburan malam.
Vaksinasi untuk masyarakat umum dilakukan di Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Tercatat ada 500 lebih warga yang mendaftar untuk penyuntikan vaksin sinovac.
Padahal ketersediaan vaksin hanya 400 dosis. Tingginya minat warga terhadap vaksinasi, karena mereka ingin melindungi diri dari virus corona.
Kepala Desa Sukorejo, Srie Ruli Triastiwi mengatakan karena banyaknya jumlah peserta vaksin, maka petugas harus menunda waktu vaksinasi bagi 100 lebih warga yang tidak termasuk dalam vaksin tahap ini.
Sementara untuk mensukseskan program vaksinasi, pemerintah mewajibkan penerima bantuan sosial harus disuntik vaksin, jika menolak vaksin, maka bansos tidak diberikan.
Hal serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Tambaksari di Kota Surabaya. Mereka mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran pekerja tempat hiburan malam. Vaksinasi dilakukan menyusul akan dibukanya kembali tempat hiburan malam di Kota Surabaya.
Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun mengatakan bahwa sedikitnya ada 42 orang pekerja dari 2 tempat hiburan yang divaksin pada tahap pertama. Pada tahap selanjutnya vaksinasi akan menyasar pekerja di 6 tempat hiburan yang telah mengantongi assesment Satgas Covid-19 Kecamatan Tambaksari.
Dari data Per 31 Mei, program vaksinasi, yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, telah mencapai 26,9 juta dosis. Pemerintah sendiri menargetkan 180 juta dosis disuntikan kepada warga untuk mencapai kekebalan kelompok.
#VaksinSinovac #Vaksinasi #Covid-19 #Permukiman #HiburanMalam #Pekerja
Vaksinasi untuk masyarakat umum dilakukan di Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Tercatat ada 500 lebih warga yang mendaftar untuk penyuntikan vaksin sinovac.
Padahal ketersediaan vaksin hanya 400 dosis. Tingginya minat warga terhadap vaksinasi, karena mereka ingin melindungi diri dari virus corona.
Kepala Desa Sukorejo, Srie Ruli Triastiwi mengatakan karena banyaknya jumlah peserta vaksin, maka petugas harus menunda waktu vaksinasi bagi 100 lebih warga yang tidak termasuk dalam vaksin tahap ini.
Sementara untuk mensukseskan program vaksinasi, pemerintah mewajibkan penerima bantuan sosial harus disuntik vaksin, jika menolak vaksin, maka bansos tidak diberikan.
Hal serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Tambaksari di Kota Surabaya. Mereka mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran pekerja tempat hiburan malam. Vaksinasi dilakukan menyusul akan dibukanya kembali tempat hiburan malam di Kota Surabaya.
Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun mengatakan bahwa sedikitnya ada 42 orang pekerja dari 2 tempat hiburan yang divaksin pada tahap pertama. Pada tahap selanjutnya vaksinasi akan menyasar pekerja di 6 tempat hiburan yang telah mengantongi assesment Satgas Covid-19 Kecamatan Tambaksari.
Dari data Per 31 Mei, program vaksinasi, yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, telah mencapai 26,9 juta dosis. Pemerintah sendiri menargetkan 180 juta dosis disuntikan kepada warga untuk mencapai kekebalan kelompok.
#VaksinSinovac #Vaksinasi #Covid-19 #Permukiman #HiburanMalam #Pekerja