Sepi Pembeli, Pengusaha Keripik Tempe di Malang Fokus Ekspor
  • 3 tahun yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV - Di tengah sepinya pasar domestik akibat menurunnya jumlah wisatawan yang datang ke Malang Raya.

Usaha keripik tempe ini terus melakukan inovasi salah satunya dengan menggenjot produksi keripik tempe dengan kualitas premium dan layak ekspor.

Pengusaha keripik tempe Trio Andi Cahoyono mengaku ekspor keripik tempe sudah dilakukan sejak tahun 2015 namun baru di masa pandemi secara kuantitas keripik tempe yang diekspor lebih besar dari sebelumnya.

Ia menjelaskan sebelumnya dalam satu bulan, Trio hanya mengirim 1 hingga 1,5 ton keripik tempe namun kini dalam satu bulan Trio bisa mengirim 2 hingga 3 ton keripik tempe ke beberapa negara di Asia dan Eropa.

Negara seperti Taiwan, Hongkong hingga Finlandia menjadi negara tempat pemasaran keripik tempe.

Secara kualitas, keripik tempe yang diekspor memang sedikit berbeda dari keripik tempe lokal.

Bahan baku dan proses produksi juga menjadi perhatian agar mutu keripik tempe tetap terjaga hingga negara tujuan.

Beberapa kendala pun dialami untuk menyuplai keripik tempe ke luar negeri terutama dalam hal bahan baku kedelai.

Negara seperti Finlandia, Kanada hingga Inggris menginginkan keripik tempe yang dipasarkan terbuat dari kedelai lokal Indonesia.

Sedangkan hingga saat ini untuk produksi keripik tempe para pengusaha keripik tempe masih mengandalkan kedelai impor.

Video Editor: Rengga

Dianjurkan