Sekolah Tatap Muka Digelar dengan Prokes Ketat
- 3 tahun yang lalu
BATANG, KOMPAS.TV - Sudah sepekan, ratusan sekolah di Kabupaten Batang, Jawa Tengah menggelar pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka digelar dengan mengutamakan penyediaan sarana dan prasarana protokol kesehatan.
Sebanyak 330 sekolah di 13 kecamatan di Kabupaten Batang yang berstatus zona hijau sudah mulai menggelar sekolah tatap muka. Di SMP Negeri 1 Warungasem Batang ini misalnya, penerapan protokol kesehatan ketat dilakukan oleh pihak sekolah baik untuk siswa maupun guru. Mereka wajib dicek suhu sebelum masuk, mencuci tangan hingga menjaga jarak saat di dalam kelas.
Saat jam istirahat dan pulang guru juga mengawasi para siswa agar tidak berkerumun. Pada jam istirahat, para siswa juga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan sekolah. Mereka disarankan membawa bekal makanan dari rumah masing-masing.
"Mengenai kegiatannya anak dikendalikan banget, dikontrol banget supaya tidak ada kerumunan, sehingga masih ada jarak antar siswa, sehingga satu kelas yang masuk hanya separo saja 15 sampai 16 anak. Sehingga kalau kapasitas 32 satu rombel, itu masih memenuhi syarat untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka dan jarak antar siswa lebih dari 2 meter" kata Mochammad Gurawan, Kepala SMPN 1 Warungasem.
Di Kabupaten Batang ada dua kecamatan yang belum diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka yakni Kecamatan Limpung dan kecamatan Batang.
#SekolahTatapMuka #Batang #Covid-19
Sebanyak 330 sekolah di 13 kecamatan di Kabupaten Batang yang berstatus zona hijau sudah mulai menggelar sekolah tatap muka. Di SMP Negeri 1 Warungasem Batang ini misalnya, penerapan protokol kesehatan ketat dilakukan oleh pihak sekolah baik untuk siswa maupun guru. Mereka wajib dicek suhu sebelum masuk, mencuci tangan hingga menjaga jarak saat di dalam kelas.
Saat jam istirahat dan pulang guru juga mengawasi para siswa agar tidak berkerumun. Pada jam istirahat, para siswa juga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan sekolah. Mereka disarankan membawa bekal makanan dari rumah masing-masing.
"Mengenai kegiatannya anak dikendalikan banget, dikontrol banget supaya tidak ada kerumunan, sehingga masih ada jarak antar siswa, sehingga satu kelas yang masuk hanya separo saja 15 sampai 16 anak. Sehingga kalau kapasitas 32 satu rombel, itu masih memenuhi syarat untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka dan jarak antar siswa lebih dari 2 meter" kata Mochammad Gurawan, Kepala SMPN 1 Warungasem.
Di Kabupaten Batang ada dua kecamatan yang belum diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka yakni Kecamatan Limpung dan kecamatan Batang.
#SekolahTatapMuka #Batang #Covid-19