LAPAN: Suara Dentuman di Bali Diduga Asteroid Jatuh ke Bumi
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga Kabupaten Buleleng,Bali banyak mengaku mendengar suara dentuman keras pada minggu (24/1) waktu setempat.
Berdasarkan kesaksian warga yang melihat benda jatuh di laut dan mengeluarkan cahaya, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin memperkirakan benda itu adalah asteroid yang jatuh ke bumi.
Thomas jelaskan menurut BMKG mencatat ada anomali di seismograf pada skala 1,1 magnitudo.
"dugaan ledakan dan getaran serta ada informasi kesaksian ada objek langit jatuh di laut mungkin bisa diduga objek tersebut kemungkinan itu adalah asteroid yang masuk ke atmosfer dan menimbulkan gelombang kejut sehingga terdengar ledakan atau dentuman,"ujar Thomas
Hal ini juga pernah terjadi di Bone tahun 2009 lalu. Ia memperkirakan hal serupa juga terjadi di Kabupaten Buleleng namun dikatakan untuk ukuran asteroid yang jatuh lebih kecil dibandingkan dengan yang di Bone.
"sesuai kesaksian warga di Buleleng dan data seismograf skala 1.1 magnitude diduga asteroid yang jatuh di sekitar Buleleng lebih kecil dibanding di Bone,"ujar Thomas.
Berdasarkan kesaksian warga yang melihat benda jatuh di laut dan mengeluarkan cahaya, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin memperkirakan benda itu adalah asteroid yang jatuh ke bumi.
Thomas jelaskan menurut BMKG mencatat ada anomali di seismograf pada skala 1,1 magnitudo.
"dugaan ledakan dan getaran serta ada informasi kesaksian ada objek langit jatuh di laut mungkin bisa diduga objek tersebut kemungkinan itu adalah asteroid yang masuk ke atmosfer dan menimbulkan gelombang kejut sehingga terdengar ledakan atau dentuman,"ujar Thomas
Hal ini juga pernah terjadi di Bone tahun 2009 lalu. Ia memperkirakan hal serupa juga terjadi di Kabupaten Buleleng namun dikatakan untuk ukuran asteroid yang jatuh lebih kecil dibandingkan dengan yang di Bone.
"sesuai kesaksian warga di Buleleng dan data seismograf skala 1.1 magnitude diduga asteroid yang jatuh di sekitar Buleleng lebih kecil dibanding di Bone,"ujar Thomas.