Penjelasan LAPAN Terkait Suara Dentuman dan Benda Jatuh yang Diduga Meteor
- 3 tahun yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Warga Lampung Tengah digegerkan dengan dentuman misterius yang diduga suara meteor jatuh pada hari Kamis, (28/1/21) malam.
Benda diduga meteor tersebut diduga jatuh di permukiman penduduk, tepatnya di kawasan Punggur, Lampung Tengah.
Terdapat video amatir yang memperlihatkan suasana saat warga menemukan batu yang diduga meteor.
Batu ditemukan warga setelah menimpa atap salah satu rumah warga, dan kemudian sempat terkubur di tanah.
Dalam video amatir terlihat pula atap rumah warga yang rusak akibat tertimpa batu yang diduga meteor tersebut.
Tak hanya itu, tampak pula tanah yang berlubang dimana batu yang diduga meteor sempat terkubur sebelum akhirnya digali warga.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin mengatakan dari foto batu yang diunggah warga, dia meragukan foto tersebut adalah meteorit. Menurut dia, diperlukan penelitian lebih jauh, untuk memastikan asal benda tersebut.
Sementara, melalui akun twitter, kepala mitigasi gempa dan tsunami BMKG, Daryono mengatakan, saat terdengar bunyi dentuman lampung, sensor seismic BMKG mencatat, beberapa anomali event.
24 januari lalu, juga terdengar suara dentuman keras, yang diikuti dengan cahaya terang, melesat dari timur ke barat di Buleleng, Bali.
Pada saat yang sama, BMKG mendeteksi adanya anomali sinyal getaran berkekuatan 1,1 magnitudo, di Wilayah Singaraja, Bali.
Lapan menegaskan, pemicu dentuman di Buleleng, diduga sebagai asteroid, yang bergerak menembus atmosfer.
Benda diduga meteor tersebut diduga jatuh di permukiman penduduk, tepatnya di kawasan Punggur, Lampung Tengah.
Terdapat video amatir yang memperlihatkan suasana saat warga menemukan batu yang diduga meteor.
Batu ditemukan warga setelah menimpa atap salah satu rumah warga, dan kemudian sempat terkubur di tanah.
Dalam video amatir terlihat pula atap rumah warga yang rusak akibat tertimpa batu yang diduga meteor tersebut.
Tak hanya itu, tampak pula tanah yang berlubang dimana batu yang diduga meteor sempat terkubur sebelum akhirnya digali warga.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin mengatakan dari foto batu yang diunggah warga, dia meragukan foto tersebut adalah meteorit. Menurut dia, diperlukan penelitian lebih jauh, untuk memastikan asal benda tersebut.
Sementara, melalui akun twitter, kepala mitigasi gempa dan tsunami BMKG, Daryono mengatakan, saat terdengar bunyi dentuman lampung, sensor seismic BMKG mencatat, beberapa anomali event.
24 januari lalu, juga terdengar suara dentuman keras, yang diikuti dengan cahaya terang, melesat dari timur ke barat di Buleleng, Bali.
Pada saat yang sama, BMKG mendeteksi adanya anomali sinyal getaran berkekuatan 1,1 magnitudo, di Wilayah Singaraja, Bali.
Lapan menegaskan, pemicu dentuman di Buleleng, diduga sebagai asteroid, yang bergerak menembus atmosfer.