Polisi Tak Keluarkan Izin Aksi 1812, Kapolda Metro: Siapkan Operasi Kemanusiaan
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin untuk aksi 1812 bersama anak NKRI yang akan digelar esok hari.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan langkah ini diambil untuk mencegah kembali terjadinya klaster penyebaran baru covid-19.
Fadil menjelaskan sebagai pencegahan apabila masih ditemu pergerakan masa pihak Polda metro jaya akan mengupayakan langkah preventif hingga operasi kemanusiaan.
"Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan. keselamatan masyarakat menjadi hulum yg tertinggi,"ujar Fadil
Ia juga memberikan contoh terkait kerumunan ini seperti klaster penyebaran baru covid-19 di Petamburan dan Tebet.
"cluster petamburan dan tebet sudah membukti bahwa kerumunan sangat berbahaya,"ujar Irjen Fadil
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus juga jelaskan operasi kemanusiaan itu merupakan langkah preventif. Ceranya dengan mencegah kerumunan sejak dari daerah penyangga Ibu Kota.
"Mulai dari Bekasi, dari daerah, kita sampaikan kalau ada kerumunan massa kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan," kata Yusri. Walau begitu, ia tak menegaskan akan membubarkan kerumunan saat ditanyai wartawan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan langkah ini diambil untuk mencegah kembali terjadinya klaster penyebaran baru covid-19.
Fadil menjelaskan sebagai pencegahan apabila masih ditemu pergerakan masa pihak Polda metro jaya akan mengupayakan langkah preventif hingga operasi kemanusiaan.
"Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan. keselamatan masyarakat menjadi hulum yg tertinggi,"ujar Fadil
Ia juga memberikan contoh terkait kerumunan ini seperti klaster penyebaran baru covid-19 di Petamburan dan Tebet.
"cluster petamburan dan tebet sudah membukti bahwa kerumunan sangat berbahaya,"ujar Irjen Fadil
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus juga jelaskan operasi kemanusiaan itu merupakan langkah preventif. Ceranya dengan mencegah kerumunan sejak dari daerah penyangga Ibu Kota.
"Mulai dari Bekasi, dari daerah, kita sampaikan kalau ada kerumunan massa kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan," kata Yusri. Walau begitu, ia tak menegaskan akan membubarkan kerumunan saat ditanyai wartawan.