Pandemi Corona, Perajin Keripik Singkong Masih Berusaha Bertahan

  • 4 tahun yang lalu
KENDAL, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19, berdampak pada sentra usaha rumahan perajin keripik singkong di Dusun Krajan Boja, Kendal, Jawa Tengah.

Sebagian perajin keripik, terpaksa menghentikan usahanya karena barang yang diproduksi tidak terjual.

Di antara banyak perajin keripik singkong, banyak yang menutup usahanya, karena tak mampu bertahan di masa pandemi Covid-19.

Namun masih terdapat beberapa perajin, yang mencoba untuk terus berusaha bertahan, meski pesanan menurun drastis.

Salah satunya yakni, rubiah, salah satu perajin keripik singkong di Dusun Krajan Kecamatan Boja Kendal, Jawa Tengah, yang harus terus berusaha, agar roda perekonomian kelurganya tak terhenti.

Menjadi perajin keripik singkong, telah dijalani rubiah lebih dari 20 tahun. Namun baru tahun ini, usahanya tidak stabil.

Keripik singkong, yang dijual rupiah, dijual antara 5 ribu hingga 20 ribu rupiah.

Untuk sementara, masih ada beberapa pedagang eceran yang datang mengambil, untuk menjualnya di wilayah masing-masing.

Perajin berharap, banyak masyarakat, yang saling bantu, untuk mendukung usaha rumahan agar bersama sama bertahan di masa pandemi Covid-19.

Dianjurkan