Usulan Harga Tes Swab Mandiri Rp 797 Ribu, Ini Kata Satgas
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Satgas Penanganan COVID-19 menjelaskan adanya usulan harga tes swab.
Salah satunya dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebesar Rp 439 ribu per spesimen.
"Kemudian menyangkut masalah tes swab, jadi kami sampaikan bahwa BPKP telah memberikan estimasi harga yang sifatnya kontraktual, itu sebesar Rp 439 ribu per spesimen," kata Doni Monardo dalam jumpa pers virtual di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).
Kemudian untuk harga tes swab mandiri, Doni mengatakan BPKP mengusulkan harga tes swab mandiri sebesar Rp 797 ribu.
"Sedangkan untuk yang sifatnya mandiri, usulan dari BPKP adalah Rp 797 ribu," ujar Doni Monardo.
Beragamnya harga tes swab di berbagai rumah sakit, ada yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Doni mengatakan usulan harga tersebut belum dipatenkan saat ini.
"Namun angka ini masih akan dilakukan evaluasi lagi oleh dari tim Kementerian Kesehatan. Sehingga angka itu nanti tidak memberatkan masyarakat, tetapi juga tidak merugikan para pengusaha yang bergerak di bidang jasa pemeriksaan laboratorium,"ungkap Doni.
Salah satunya dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebesar Rp 439 ribu per spesimen.
"Kemudian menyangkut masalah tes swab, jadi kami sampaikan bahwa BPKP telah memberikan estimasi harga yang sifatnya kontraktual, itu sebesar Rp 439 ribu per spesimen," kata Doni Monardo dalam jumpa pers virtual di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).
Kemudian untuk harga tes swab mandiri, Doni mengatakan BPKP mengusulkan harga tes swab mandiri sebesar Rp 797 ribu.
"Sedangkan untuk yang sifatnya mandiri, usulan dari BPKP adalah Rp 797 ribu," ujar Doni Monardo.
Beragamnya harga tes swab di berbagai rumah sakit, ada yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Doni mengatakan usulan harga tersebut belum dipatenkan saat ini.
"Namun angka ini masih akan dilakukan evaluasi lagi oleh dari tim Kementerian Kesehatan. Sehingga angka itu nanti tidak memberatkan masyarakat, tetapi juga tidak merugikan para pengusaha yang bergerak di bidang jasa pemeriksaan laboratorium,"ungkap Doni.