Ini Alasan Kenapa Hong Kong dan Taiwan Berhasil Atasi Covid-19
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Hong Kong dan Taiwan adalah negara yang dianggap berhasil menanggulani Covid-19.
Padahal, kedua negara tersebut merupakan negara yang berdekatan dengan China, yang merupakan episentrum awal Covid-19.
Tak hanya itu, Hong Kong dan Taiwan juga merupakan negara transit bagi para traveler dari seluruh dunia.
Hong Kong merupakan hub bagi maskapai besar Cathay Pasific, sementara itu Taiwan merupakan hub bagi maskapai China Airlines dan Eva Air.
Oleh karena itu, kedua negara tersebut memiliki mobilitas pergerakan yang tinggi.
Meski Demikian, Hong Kong dan Taiwan tak mencatatkan banyak kasus positif Covid-19.
Di Hong Kong, ada 1.656 kasus positif dengan 10 orang yang meninggal. Sementara itu, di Taiwan ada 452 kasus positif dengan 7 angka kematian.
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia menyebut, kedua negara tersebut dianggap lebih siap dalam menghadapi pandemi.
"Negara Hong Kong negara yang sudah pernah mendapatkan ancaman potential pandemic, seperti Sars. Dia dekat dengan ancaman terbesar negara China. Negaranya itu penduduknya siap, lebih waspada, mereka penduduk-penduduk yang menghadapi ancaman besar itu akan lebih mudah digerakkan. Sama seperti Taiwan", ujar Pandu Riono saat diwawancara Kompas TV (17/7}.
Sementara itu, pandu menambahkan, Indonesia saat ini belum siap menghadapi pandemi, pasalnya jumlah kasus baru di Indonesia terus meningkat setiap harinya.
Bahkan, setelah pelonggaran PSBB, rata-rata berada di atas angka seribu kasus setiap harinya.
"Indonesia termasuk negara yang masih dianggap belum berhasil. Kita jangan berpuas diri dulu, jangan merasa sudah berhasil" ujar Pandu.
Padahal, kedua negara tersebut merupakan negara yang berdekatan dengan China, yang merupakan episentrum awal Covid-19.
Tak hanya itu, Hong Kong dan Taiwan juga merupakan negara transit bagi para traveler dari seluruh dunia.
Hong Kong merupakan hub bagi maskapai besar Cathay Pasific, sementara itu Taiwan merupakan hub bagi maskapai China Airlines dan Eva Air.
Oleh karena itu, kedua negara tersebut memiliki mobilitas pergerakan yang tinggi.
Meski Demikian, Hong Kong dan Taiwan tak mencatatkan banyak kasus positif Covid-19.
Di Hong Kong, ada 1.656 kasus positif dengan 10 orang yang meninggal. Sementara itu, di Taiwan ada 452 kasus positif dengan 7 angka kematian.
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia menyebut, kedua negara tersebut dianggap lebih siap dalam menghadapi pandemi.
"Negara Hong Kong negara yang sudah pernah mendapatkan ancaman potential pandemic, seperti Sars. Dia dekat dengan ancaman terbesar negara China. Negaranya itu penduduknya siap, lebih waspada, mereka penduduk-penduduk yang menghadapi ancaman besar itu akan lebih mudah digerakkan. Sama seperti Taiwan", ujar Pandu Riono saat diwawancara Kompas TV (17/7}.
Sementara itu, pandu menambahkan, Indonesia saat ini belum siap menghadapi pandemi, pasalnya jumlah kasus baru di Indonesia terus meningkat setiap harinya.
Bahkan, setelah pelonggaran PSBB, rata-rata berada di atas angka seribu kasus setiap harinya.
"Indonesia termasuk negara yang masih dianggap belum berhasil. Kita jangan berpuas diri dulu, jangan merasa sudah berhasil" ujar Pandu.