Arab Saudi Putuskan Tak Ada Shalat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk menangguhkan semua kegiatan ibadah Ramadan di Masjidil Haram, Mekkah, dan Masjid Nabawi, Madinah, guna mencegah penyebaran virus corona.
Dilansir dari Straits Times, Arab Saudi menangguhkan Shalat Tarawih dan Itikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama bulan Ramadan tahun 2020.
Masjidil Haram akan tetap menggelar Shalat Tarawih, tapi hanya untuk para pengurus masjid.
Ibadah Tarawih di Masjidil Haram juga dipersingkat, dari 20 rakaat jadi 10 rakaat.
Tak hanya itu, umrah selama bulan Ramadan juga ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan.
Keputusan ini diambil setelah Menteri Kesehatan Arab Saudi melaporkan kasus virus corona telah mencapai 10 ribu orang.
Sementara itu di AS, ratusan warga berunjuk rasa di Kota Raleigh, North Carolina, menolak aturan beraktivitas di rumah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Pengunjuk rasa mendesak Gubernur North Carolina mencabut larangan beraktivitas di luar rumah, serta mendesak kembali membuka kembali kegiatan ekonomi meski Amerika Serikat masih dilanda pandemi virus corona.
Dilansir dari Straits Times, Arab Saudi menangguhkan Shalat Tarawih dan Itikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama bulan Ramadan tahun 2020.
Masjidil Haram akan tetap menggelar Shalat Tarawih, tapi hanya untuk para pengurus masjid.
Ibadah Tarawih di Masjidil Haram juga dipersingkat, dari 20 rakaat jadi 10 rakaat.
Tak hanya itu, umrah selama bulan Ramadan juga ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan.
Keputusan ini diambil setelah Menteri Kesehatan Arab Saudi melaporkan kasus virus corona telah mencapai 10 ribu orang.
Sementara itu di AS, ratusan warga berunjuk rasa di Kota Raleigh, North Carolina, menolak aturan beraktivitas di rumah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Pengunjuk rasa mendesak Gubernur North Carolina mencabut larangan beraktivitas di luar rumah, serta mendesak kembali membuka kembali kegiatan ekonomi meski Amerika Serikat masih dilanda pandemi virus corona.