Situasi Terkini Arab Saudi: Lockdown Sampai 4 Syawal, Tak Ada Shalat Ied di Masjid
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menjelaskan situasi terkini Arab Saudi di usai lebaran di tengah pandemi Corona.
Hal ini disampaikan melalui konferensi pers BNPB pada Selasa, 26 Mei 2020.
Agus Maftuh mengatakan ada kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Kerajaan Arab Saudi yaitu mulai 1 sampai dengan 4 syawal, semua kawasan di Arab Saudi diberlakukan Full Lockdown 24 jam.
\"Semua tak boleh keluar, semua masjid di Arab Saudi tidak ada yang dibuka untuk Shalat Idul Fitri kecuali di Masjidil Haram,\" ujar Agus Maftuh.
Agus juga menjelaskan tidak boleh melaksanakan shalat Ied di masjid dan mushola berdasarkan kaidah yang sangat terkenal. Sesuatu yang wajib tidak boleh ditinggalkan kecuali ada yang paling wajib. Sesuatu yang wajib tidak boleh ditinggalkan hanya karena hal yang sunnah.
\"Menjaga nyawa merupakan tujuan syariat yang harus diprioritaskan. Shalat ied sunnah menjaga nyawa adalah wajib,\" ujar Agus Maftuh.
Menurut Agus, masyarakat di Arab Saudi pun tak ada yang melanggar kebijakan dari pemerintah Arab Saudi.
Hal ini disampaikan melalui konferensi pers BNPB pada Selasa, 26 Mei 2020.
Agus Maftuh mengatakan ada kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Kerajaan Arab Saudi yaitu mulai 1 sampai dengan 4 syawal, semua kawasan di Arab Saudi diberlakukan Full Lockdown 24 jam.
\"Semua tak boleh keluar, semua masjid di Arab Saudi tidak ada yang dibuka untuk Shalat Idul Fitri kecuali di Masjidil Haram,\" ujar Agus Maftuh.
Agus juga menjelaskan tidak boleh melaksanakan shalat Ied di masjid dan mushola berdasarkan kaidah yang sangat terkenal. Sesuatu yang wajib tidak boleh ditinggalkan kecuali ada yang paling wajib. Sesuatu yang wajib tidak boleh ditinggalkan hanya karena hal yang sunnah.
\"Menjaga nyawa merupakan tujuan syariat yang harus diprioritaskan. Shalat ied sunnah menjaga nyawa adalah wajib,\" ujar Agus Maftuh.
Menurut Agus, masyarakat di Arab Saudi pun tak ada yang melanggar kebijakan dari pemerintah Arab Saudi.