Dokter dan Petugas Medis Jadi Garda Terdepan Lawan Penularan Corona

  • 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Para dokter dan petugas medis saat ini menjadi garda terdepan, melawan penularan virus corona.

Peralatan minim dan banyaknya pasien yang ditangani, membuat beberapa dokter gugur dan tertular corona.

Virus corona, Covid-19, terus menebar ancaman di Indonesia, juga dunia.

Tak hanya masyarakat, ganasnya virus ini juga membuat tenaga medis jadi korban.

Sejumlah dokter gugur dalam tugas, karena terpapar virus covid-19.

Hingga hari Minggu, 22 maret kemarin, Ikatan Dokter Indonesia lewat akun twitter, menyatakan 6 dokter dilaporkan meninggal dunia saat menangani kasus corona.

5 orang meninggal karena terpapar virus, dan satu orang karena kelelahan.

Gugurnya tenaga medis, juga diungkapkan gubernur dki jakarta anies baswedan, pada 20 maret lalu.

Demi kesehatan dan sembuhnya masyarakat, banyak tenaga medis kerja siang dan malam.

Banyak dari mereka terpapar covid-19.

Juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyampaikan duka atas gugurnya tim medis.

Ketua Umum Persatuan perawat Nasional Indonesia Harif Fadillah, dalam program Sapa Indonesia Malam di KompasTV, menyebut minimnya alat pelindung diri yang tak seimbang dengan banyaknya pasien yang harus dirawat, membuat tenaga medis rentan terpapar virus corona.

Di saat grafik penularan virus corona terus menanjak, para dokter dan tenaga medis, menepikan rasa khawatir, bahkan meninggalkan keluarga, demi melayani pasien dengan baik, siang malam.

Wabah corona kian meluas, masyarakat bisa ikut berperan meringankan beban mereka.

Tetap tinggal di rumah, serta menghindari kerumunan, untuk memutus rantai penularan virus corona.

Adanya pembatasan jadwal pemberangkatan KRL commuterline dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Tanah Abang membuat antrian panjang terjadi pada pintu masuk stasiun.

Dianjurkan